# JONNY PURBA
Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,
anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu
# P.N.H SIMANJUNTAK
Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam
suatu wilayah negara
# Dr. KARTOMO
Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada
waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara
# AA NURDIMAN
Penduduk adalah mereka yang menetap dan berdomisili dalam suatu negara
Penduduk adalah setiap orang yang berdomisili atau bertempat tinggal di dalam
wilayah suatu negara dalam waktu yang cukup lama
Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.Dengan kata lain
orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggaldi situ. Misalkan bukti
kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal didaerah lain.Kepadatan penduduk
dihitung dengan membagi jumlahpenduduk dengan luas area dimana mereka
tinggal.Pertambahan Penduduk di IndonesiaPenduduk dunia saat ini telah
mencapai lebih dari 6 miliar,dimana di antara jumlah tersebut, 80 persen tinggal
di negara-negaraberkembang. Sementara itu, United Nations (2001)
memproyeksikanbahwa penduduk perkotaan di negara-negara berkembang
terusmeningkat dengan rata-rata pertumbuhan 2,4 persen per tahun. Angkaini
merupakan dua kali lipat angka pertumbuhan penduduk
totalnegaranegaraberkembang pada umumnya, yakni sekitar 1,2 persen.
Meskipenduduk perkotaan di negara-negara maju juga meningkat denganangka
pertumbuhan yang lebih besar daripada angka pertumbuhanpenduduk totalnya,
dan juga angka urbanisasinya jauh lebih besardaripada negara-negara
berkembang, pertumbuhan perkotaan dinegaranegaraberkembang tetap lebih
cepat disertai dengan meningkatnyapenduduk perkotaan secara absolut.Sensus
Penduduk 2000 menunjukkan bahwa jumlah pendudukperkotaan di Indonesia
telah mencapai lebih dari 85 juta jiwa, denganlaju kenaikan sebesar 4,40 persen
per tahun selama kurun 1990-2000. Jumlah itu kira-kira hampir 42 persen dari
total jumlah penduduk.Mengikuti kecenderungan tersebut, dewasa ini
(2005)diperkirakan bahwa jumlah penduduk perkotaan telah melampaui 100 juta
jiwa, dan kini hampir setengah jumlah penduduk Indonesia tinggaldi wilayah
perkotaan. Hal ini tentu saja berdampak sangat luas padaupaya perencanaan
dan pengelolaan pembangunan wilayah perkotaan.Meningkatnya proporsi
penduduk yang tinggal di perkotaandapat berarti bahwa penduduk berbondongbondong pindah dariperdesaan ke perkotaan, atau dengan kata lain penduduk
melakukanurbanisasi.Secara demografis sumber pertumbuhan penduduk
perkotaan
http://www.scribd.com/doc/91037202/Pengertian-Penduduk
Definisi Persebaran Penduduk
Persebaran penduduk secara umum adalah Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau Negara.
Persebaran penduduk dapat dibagi menjadi dua:
1.
B.
Teori-Teori Kependudukan
1.
b.
Malthus juga mengatakan bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat dari
bahan makanan. Akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan yang besar
antara penduduk dan kebutuhan hidup.
Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu bahwa jumlah penduduk cenderung untuk
meningkat secara geometris (deret ukur), sedangkan kebutuhan hidup riil dapat
meningkat secara arismatik (deret hitung). Menurut pendapat Malthus ada
faktor-faktor pencegah yang dapat mengurangi kegoncangan dan kepincangan
terhadap perbandingan antara penduduk dan manusia yaitu dengan jalan :
a.
Preventive check
2)
3)
Pantangan kawin
b.
Positive checks
Bencana Alam
2)
Wabah Penyakit
3)
Kejahatan
4)
Peperangan
2)
Ia tak yakin bahwa ilmu pengetahan dapat mempertinggi produksi bahan
makanan dengan cepat.
3)
Ia tak menyukai adanya orang-orang miskin menjadi beban orang-orang
kaya
4)
Ia tak membenarkan bahwa perkembangan kota-kota merugikan bagi
kesehatan dan moral dari orang-orang dan mengurangi kekuatan dari Negara.
2.
Karl Marx dan Friedrich Engels (1834) adalah generasi sesudah Maltus. Paham
Marxist umumnya tidak setuju dengan pandangan Maltus, karena menurutnya
paham Maltus bertentangan dengan nurani manusia. Dasar Pegangan Marxist
adalah beranjak dari pengalaman bahwa manusia sepanjang sejarah akan dapat
menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Beda pandangan Marxist dan
Maltus adalah pada Natural Resource tidak bisa dikembangkan atau
mengimbangi kecepatan pertumbuhan penduduk.Menurut Marxist tekanan
penduduk di suatu negara bukanlah tekanan penduduk terhadap bahan
makanan, tetapi tekanan terhadap kesempatan kerja (misalnya di negara
kapitalis). Marxist juga berpendapat bahwa semakin banyak jumlah manusia
semakin tinggi produk yang dihasilkan, jadi dengan demikian tidak perlu
diadakan pembatasan penduduk.
b.
c.
Analisis ini dilengkapi oleh Meadow (1972), melalui buku The Limit to Growth ia
menarik hubungan antara variabel lingkungan (penduduk, produksi pertanian,
produksi industri, sumber daya alam) dan polusi. Tapi walaupun begitu,
melapetaka tidak dapat dihindari, hanya manusia cuma menunggunya, dan
membatasi pertumbuhannya sambil mengelola alam dengan baik. Kritikan
terhadap Meadow umumnya dilakukan oleh sosiolog yang menyindir Meadow
karena tidak mencantumkan variabel sosial-budaya dalam penelitiannya. Karena
itu Mesarovic dan Pestel (1974) merevisi gagasan Meadow & mencantumkan
hubungan lingkungan antar kawasan.
4.
C.
Akibat dari tidak meratanya penduduk yaitu luas lahan pertanian di Jawa
semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan industri.
Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara optimal karena
kurangnya sumber daya manusia. Keadaan demikian tentunya sangat tidak
menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi
peningkatan pertahanan keamanan negara.
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi ke pulau Jawa, antara
lain karena pulau Jawa:
a.
b.
c.
Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia
lapangan kerja.
d.
e.
D.
Faktor Fisiografis
2.
Faktor Biologis
3.
b.
Untuk mengetahui telah terjadi peledakan penduduk disuatu wilayah atau
belum yang bersifat menonitor.
c.
Untuk mengetahui penyebab perbedaan kepadatan penduduk dengan
daerah lain disekitarnya.
d.
Untuk mengetahui pusat-pusat kebudayaan, dimana budaya timbul pada
penduduk yang padat dan penduduk makin padat budaya makin tinggi .
Persebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerahdaerah yang padat penduduknya terjadi eksploitasi sumber alam secara
terjadi kekeringan
Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia tidak sama. Daya
dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggidibandingkan dengan pulau-pulau lain,
sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawadapat mendukung kehidupan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan
Sumatra. Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada
batasnya. Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau
dapat berakibat pada terjadinya tekanan-tekanan penduduk. Jadi, meskipun di
Jawa daya dukung lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas
kemampuan wilayah tersebut dalam mendukung kehidupan.
Faktor penyebab persebaran penduduk yang tidak merata antara lain:
1)
Kesuburan tanah, daerah atau wilayah yang ditempati banyak penduduk,
karena dapat dijadikan sebagai lahan bercocok tanam dan sebaliknya.
2)
Iklim, wilayah yang beriklim terlalu panas, terlalu dingin, dan terlalu basah
biasanya tidak disenangi sebagai tempat tinggal
3)
Topografi atau bentuk permukaan tanah pada umumnya masyarakat
banyak bertempat tinggal di daerah datar
4)
Sumber air
5)
E.
1.
2.
Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah
baik oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
2.
3.
Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran dan
lain-lain.
http://rafkind.blogspot.com/2013/05/persebaran-penduduk-di-indonesia.html
Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dapat
dikelompokkan menjadi dua:
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil
ke kota besar.
(1) Faktorfaktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a) Lahan pertanian semakin sempit.
(b) Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c) Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d) Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e) Kurangnya fasilitas hiburan.
(2) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a) Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b) Banyak menyerap tenaga kerja.
(c) Banyak hiburan.
(d) Banyak fasilitas kehidupan.
http://dahlanforum.wordpress.com/2011/09/11/perpindahan-penduduk-migrasiimigrasi-emigrasi-urbanisasi/
Macam-macam transmigrasi:
1. Transmigrasi local, yaitu transmigrasi dari daerah atau pulau yang
berpenduduk padat ke daerah atau pulau yang berpenduduk jarang dalam suatu
wilayah propinsi.
2. Transmigrasi swadaya atau spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas
biaya dan kemauan sendiri.
3. Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk di mana penduduk
suatu desa beserta perangkat pemerintahan ikut bersama-sama bertransmigrasi
ke daerah yang disediakan oleh pemerintah.
2)
When something does go wrong, I like to think about the bad decisions and learn
from them so that hopefully I don't repeat the same mistakes. This leaves me
plenty of room to make fresh mistakes going forward.
David Einhorn
http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/12/pengertian-penduduk-danperpindahan.html
Situasi Kependudukan di Indonesia
Penduduk merupakan salah satu sumber daya yang memegang peranan cukup
penting dalam perekonomian Indonesia. Penduduk dapat memacu pertumbuhan
ekonomi secara berkesinambungan. Selain itu kesejahteraan penduduk juga
menjadi sasaran utama proses pembangunan Indonesia, sehingga keadaan
penduduk perlu mendapat perhatian, khususnya pada era globalisasi seperti
saat ini.
Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar, dari
tahun ke tahun kecenderungan jumlah penduduk Indonesia terus meningkat.
Jumlah penduduk Indonesia terus meningkat dari tahun 2000 sampai 2010
dengan laju pertumbuhan penduduk cenderung menurun sampai tahun 2000
dan meningkat pada tahun 2010. Jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010
meningkat dari 205.132.458 jiwa pada tahun 2000 menjadi 237.556.363 jiwa
dengan laju pertumbuhannya sebesar 1,49 persen. Laju pertumbuhan penduduk
Indonesia antara tahun 2000-2010 adalah sebesar 1,49 persen, artinya setiap
tahun antara tahun 2000 sampai tahun 2010 jumlah penduduk Indonesia
bertambah sebesar 1,49 persen-nya.
Pada tahun 2010, sebanyak 57,48 persen penduduk Indonesia berada di pulau
Jawa, sedangkan penduduk yang tinggal di pulau Maluku dan Papua tidak lebih
dari 3 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Padahal jika dibandingkan,
luas wilayah pulau Jawa hanya sekitar 7 persen dari seluruh wilayah daratan
Indonesia, sedangkan gabungan pulau Maluku dan Papua memiliki luas wilayah
sekitar 24 persen dari seluruh luas Indonesia.
Pulau dengan luas wilayah yang lebih besar dari pulau Jawa lainnya seperti
Kalimantan dan Sulawesi juga hanya dihuni oleh tidak lebih dari 13 persen dari
total jumlah penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan persebaran penduduk di
Indonesia pada tahun 2010 masih terpusat di pulau Jawa walaupun dengan luas
wilayah yang tidak begitu luas. Sedangkan pulau-pulau yang memiliki luas
wilayah lebih besar dari pulau Jawa justru hanya dihuni oleh sedikit penduduk
dari total penduduk Indonesia, kecuali pulau Sumatera yang memiliki persentase
sebesar 21 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.
http://ekanurdiyanto.blogspot.com/2013/04/jumlah-dan-persebaran-pendudukdi.html
KEBIJAKSANAAN KEPENDUDUKAN
Pengertian (PBB)
1.
Kebijaksanaan kependudukan adalagh langkah-langkah dan programprogram yang membantu tercapainya tujuan-tujuan ekonomi, sosial, demografis
dan tujuan-tujuan umum yang lain dengan jalan mempengaruhi variabel
variabel demografi yang utama, yaitu besar dan pertumbuhan penduduk serta
perubahan dan ciri-ciri demografinya
2.
Kebijakan yang mempengaruhi variabel kependudukan : vaksinasi anakanak
3.
dll
4.
Kebijaksanaan kependudukan berhubungan dengan dinamika
kependudukan, yaitu perubahan-perubahan terhadap tingkat fertilitas,
mortalitas dan migrasi
Macam kebijakan kependudukan
1.
2.
http://sutarmo-univet.blogspot.com/2011/12/kebijaksanaan-kependudukan.html
Tekanan penduduk pada sumber- sumber kekayaan yang terbatas di negaranegara yang ekonominya tengah berkembang juga mengakibatkan bahwa lebih
banyak dari kekayaan yang tersedia harus dipakai untuk memenuhi kebutuhan
konsumsi pertambahan penduduk itu. Hal ini berarti, bahwa kekayaan negara
akan teralihkan dari tabungan, investasi modal, dan investasi manusia, kearah
konsumsi, sehingga capital- labour ratio akan semakin kecil dan tingkat
produktivitas semakin merosot.
Bekerja atau tidak, manusia tetap membutuhkan makanan (Pangan). Dalam hal
ini terdapat kenyataan, bahwa tingkat kenaikan produksi beras yang sudah
cukup memadai masih dikalahkan oleh tingkat kenaikan jumlah masyarakat yang
amat berorientasi kepada beras. Sedangkan hubungan dengan masalah
pendidikan yaitu suatu bangsa akan berhasil dalam pembangunannya secara self
propelling dan tumbuh menjadi bangsa yang maju apabila telah berhasil
memenuhi minimum jumlah dan mutu dalam pendidikan penduduknya. Karena
pendidikan membentuk manusia- manusia membangun. Pendidikan dapat
mengembangkan semangat inner will peningkatan kemampuan diri dan
bangsa yang terpencar dalam pembangunan pendidikan mental intelektual, dan
professional bagi seluruh penduduk dan pemuda Indonesia.