Anda di halaman 1dari 54
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pT _Sendarconpotonss ei uiaian ten | ererapton proseaur_sesclonaton | kesenatan keri, dan lingkungan tempat gaa | Untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada waktu bekerja paar i ai ruang kerja, di bengkel atau di lapangan kerja pada umurmnya ‘merupakan suatu keharusan. Tidak seorang pun yang menginginken . suatu kecelakaan menimpa dinya, apaiagisampai menyebabkan competes Ds cedera, Kecelakaan merupakan gangguan yang menghilangkan, [4 Mandestipsitan teselameten den Setdak-idokrya menghambat atau merugkan invests, rencan esehiatan kerja (K3), | kerja, dan uga hasil kena 2 Melaksanakan prosedur keselamatan Kecelakaan dalam perusahaan dan penghindarannya tidak eee dapat diabaikan begitu Saja. Program penghindaran kecelakaan | dapat berbeda menurutjenisnya, misainya pada suatu tempat kerja tertertuharus ada alt peindung pad resin dan Kornponennya, sedangkandlempetlan her ada pene’engan dan stcias| ar A eter ro) Pereschaan yang teatur dan terpetnara alk akan membuat Scan svesana amen, sehingga cepat menjadi terkenal sebagai tempat eke pee bekeria yang baik. Dalam perusahaan yang demikian akan terjamin \ |. adanya sikap den perekuan yang bak da pimpinan trhadep seats pekcueo=omp. oh "cee Pegyphapittcrsebut car Mia penilalan yang posit dar masyarakal Tndtator JE ___Pelksenaankesclamatan koja yangbakhendeknyaterpad a ee dengan peketaan sehar-her delem perusahear, sehiagaekar “Menjelaskan dan mengolahuisiundang-| untuk dipisahkan satu dengan yang lainnya, karena perusahaan pada umumnya dan manusia pada khususnya. Adapun kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan di suatu tempat kerja. | undang keselamatan kenga. yang bekerja efisien adalah sama dengan bekerja dengan aman. |2 Menieastan pengertan kesslemaian —”Keselamatan kerja adalah menjamn keadaen, Keutuhan, dan din Kesehatan ker, | eer eehal ore selamatan can KeSe™PUTaan balk jasmanish maupun rohaniah manusia serta eos hasi karya dan budayanyatertujy pada kesejahteraan masyarakat | ‘lokasi Waktu | 15 jam pelaoran » 45 merit | (aS Undang-Undang Keselamatan Kerja Keselamatan kerja diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun sare efor JEG 1970 Penielasan undang-ndang ini adalah sebagai henkut ‘Drs. Solin Rohiyans, Pekerjaan Logam| 1. Tentang/stilah Dasar SM tga 1 anun 1969 ‘Kur dan Sian Subds Penaian SMA Pasal 1 Dinas Dikment:Provisi DK! Jakarta Mengikat! prosedur Kesehatan dan Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan. |, ssmaian kt on y_®Tempat kerja adalah iap ruangan atau apangen, tertutup ee ees atau terbuka, bergerak atau tetap di mana tenaga kerja = bekerja atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk suatu a Sc) y 2) keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber-sumber bahaya sebagaimana terperinci pada pasal 2, termasuk tempat kerja semua ruangan, lapangan, halaman, dan sekellingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut. Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas memimpin langsung suatu tempat kerja atau bagian yang berair Pengusaha adalah: = Orang atau badan hukum yang secara beri ‘send menjalankan suatu usaha bukan milknya ddan untukkeperluan ty mempergunakan tempat kerja - Orang atau badan hukum yang menjalankan ‘sesuatu usaha milkssendiridan untuk keperan itu mempergunakan tempat kerja. - Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau badan hukum termaksud pada adanb,jkalauyang ciwaklberkedudukan diluarindonesia Direktur adalah pejabat yang ditunjuk oleh Mentert ‘Tenaga Kea untuk melaksanakan undang undang ini Pegawai pengawas adalah pegawai teknis berkeahiian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. ‘Anli Keselamatan Kerja adalah tenaga teknis berkeahiian khusus dart luar Departermen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya undang-undang in. Ruang Lingkup Pasal 2 Yang diatur oleh undang-undang ini adalah keselamatan kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, i dalam tanh, di permukaan air, di dalam air, yang berada dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia Ketentuan pada ayat (1) tersebut berlaku pada tempat kerja di mana’ a. Dibuat, dicoba, dipakai atau dipergunakan mesin pesawat,alat, perkakas, peralatan atau instalasi yang berbahaya atau dapat ‘menimbulkan kecelakaan, kebakaran, atau peledaxan. b. Dibuat, diolah, dipakai, dipergunakan, diperdagangkan, diangkut atau disimpan bahan atau barang yang dapat meledak, mudah terbakar, menggigit, beracun, ‘menimbulkan infeksi, bersuhu ting cc. Dikesjakan pernbangunan, perbaikan, perawatan, pembersihan atau pembongkaran rumah, gedung ‘atau bangunan lainnyayangttermasuk bangunan pperaran salran atau terowongandibawahtanah dan sebagainya atau di mana dilakukan pekerjaan persiapan. ) Dilakukan usaha pertanian, perkebunan, pembukaan hutan, pengolahan kayuatauhasi hutan lainnya, peternakan, perikanan dan lapangan kesehatan e. Dilakukan usaha perkembangan dan Pengolahan emas, logam, atau byjh logam lainnya, batu-batuan, gas, minyakatau mineral lainnya, baikdi permukaan atau di dalam burr, maupun di dasar perairan. 4. Dilakukan pengangkutan barang, binatang atau manusia, melalui terowongan, di permukaan air, dalam air maupun di udara, 9. Dikerjakan bongkar muat barang muatan kapal, perahu, dermaga, dek, stasiun atau gedung h._Dilakukan penyelaman, pengambilan benda dan pekerjaan lain di dalam ar i. Dilakukan pekerjaan pada ketinggian di atas permukaan tanah atau perairan, j.Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara atau suhuyang tinggi dan rendah, k. Dilakukan pekerjaan yang mengandung bahaya tertimbun tanah, kejatuhan, terkena pelantingan benda, terjatuh atau terperosok, hanyut atau terpelanting |. _Dilakukan pekerjaan di dalam tangki, surur dan lubang 4 m. Terdapat atau menyebar suhu, kelembapan, debi, kotoran, api, asap, uap, gas, hembusen angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara, atau getaran 1. Dilakukan pembuangan atau pemusnahan ‘sampah atau limbah, ©. Dilakukan pemancaran, penyiaran, atau penerimaan radio, radar, televisi, atau telepon P._ Dilakukan pendidikan, pembinaan, percobaan, penyelidikan atau riset (penelitian) yang ‘menggunakan alatteknis, 4. Dibangkitkan, diubah, dikumpuikan, disimpan, dibagi-bagikan atau disalurkan, lstrik, gas, minyak atau air. © Diputar fm, dipertunjukkan, sandiwara atau diselenggarakan rekreasi lainnya yang memakai peralatan, instalasi listrik atau mekani Syarat-Syarat Keselamatan Kerja Pasal 3 Dengan peraturan perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk a. Mencegah dan mengurangi kecelakaan. b. Mencegah, mengurangi, danmemadamkan kebakaran c. _Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan. a an ox ox 2) 3) 4) D) 2 7 2 b.Semua pengamanan dan alat periindungan yang diharuskan dalam tempat kerlanya c. Alat perlindungan dir bagi tenaga kerja yang bersangkutan Cara dan skap yang aman alarm meiaksanakan pekerjaannya Pengurushanya dapat mempekerjakan tenaga kerja yang bersangkutan Setelah yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah memenuhi syarat-syarat tersebuti atas, Pengurus diwajibkan menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang di bawah pimpinannya dalam pencegahan kecelakaan dan Pemberantasan kebakaran serta peningkatan keselamatan dan kesehatan Kerja pula dalam ‘pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan. Pengurus diwalibkan memenuhi dan menaati semua syarat dan ketentuan yang berlaku bagi uusaha dan tempat kerja yang dijalankan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasal 10 Menteri Tenaga Kerja berwenang membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja guna mengembangkan kerja sama saling ppengertian dan partisipasi efektif dari pengusaha atau dan tenaga kerja di tempat kerja untuk ‘melaksanakan tugas dan kewaiiban bersama di bidang keselamatan dan Kesehatan kerja dalam rangka melancarkan usaha berproduksi ‘Susunan Panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja, tugas dan lainnya citetapkan oleh Menteri Tenaga Keri Kecelakaan dan Cara Melaporkan Pasal 11 Pengurus diwalibkan melaporkan tap kecelakaan yang terjadi di tempat kerja yang dipimpinnya kepada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga keria, ‘Tata cara melaporkan dan memeriksa kecelakaan oleh pegawai termasuk pada ayat (1) diatur ‘dengan peraturan perundangan Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja Pasal 12 Dengan peraturan perundang-perundangan diatur kewaliban dan atau hak kerja untuk a b ein IIE Memberixan keterangan yang benar jka diminta oleh pegawai dan atau abil keselamatan kerja. Memakai alat perlindungan dir yang diwaiiban, (©. Memenuhidan menaati semua syarat keselamatan dan kesehatan keria yang dwaibkan. d. Meminta kepada pengurus agar ditaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal khusus dltentukan lain oleh pegawai pengawas dalam batas yang masih dapat dipertanggungjaviabkan. Kewajiban jika memasuki tempat kerja. Barang siapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, dwajibkan mentaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat perlindungan diniyang diwajibkan 9. Kewajiban Pengurus Pasal 13 Pengurus diwajbkan a, Secaratertuismenempatkan di tempat kerja yang dipimpinnya semua syarat keselamatan kerja yang iwajibkan, undang-undang ini dan semua peraturan pelaksanaannya yang berlaku bagi tempat kera yang bersangkutan, pada tempat yang rmudah dilnat dan dibaca dan menurut petunjuk egawai pengawas atau ahi keselamatan kerja, b, Memasang di tempat Kerja yang dipimpinnya, semua gambar keselamatan kerja yang diwalibkan dan sera bahan pembinaan lannya, padatempat yang mudah diihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahlikeselamatan kerja c. Menyediakan secara cuma-cuma semua alat petindungan di yang divajbkan pada tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya dan ‘menyediakan bagi setiap oranglain yang memasuki tempat kerja tersebut disertai petunjuk-petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai pengawas atau ahi keselamatan kerja Landasan hukum yang lain berkaitan dengan pengawasan kesehatan kerja Undang-Undang No. 13 Tahun 2003. Undang-Undang No. 8Tahun 1954 ‘Undang-Undang No. 21 Tahun 2003 Undang-Undang No.3 Tahun 1992 ‘Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, Jo. PP No. 25 Tahun 2000, Kepmendagri No, 130-67 Tahun 2002 Ruang Lingkup Kesehatan Kerja (Obyek Pengawasan) Pelayanan kesehatan kerja, SDM bidang kesehatan kerja, kelembagaan bidang kesehatan kerja, ergonomi kerja, P3K di tempat kerja, pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, Penyakit Akibat Kerja (PAK), penyelenagaraan makanan bag) tenaga kerjalGiz kerja, higiene industri toksikologi industri, psikologi Kerja, emergency respon di tempat kerja Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan: Pasal 86 41) _Pekerafburuh mempunyaihak untuk memperoieh perlindungan atas: = _ Keselamatan dan Kesehatan Kerja, ~ | Moral dan Kesusilaan, - Perakuan yang sesuai dengen harkat dan ‘martabat manusia sertarilai-nilei agama 2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja 3) Perfindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilaksanaken sesuai dengan pperaturan perundang-undangan yang beriaku, Penjelasan Pasal 86 Upaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan den meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan, dan rehabiltasi Pasal 87 4) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem mangjemen keselamatan dan Kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen Perusahaan 2) _Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) diatur dengan Peraturan Pemerintah Undang-undang No. 3 Tahun 1954 Tentang Pemyataan Beriakunya UU Pengawasan Perburunen Tahun 1948 dari Rl untuk seluruh Indonesia. Pengawasan perburunan antara lain diadakan guna mengawasi bertakunya UU dan peraturan Perundangan perburuhan pada khususnya Menteri yang diserahi urusan perburuhan atau pegawai yang ditunjuk olehnya akan menetapkan egawei-pegawai mana yang diberikewajiban untuk menjalankan pengawasan perburunan. UU No. 21 Tahun 2003 tentang Pengesahan ILO Convention No. 81 Concerning Labour inspection in industry and Commerce (Konvenst ILO No. 81 mengenai Pengawasan Ketenagakerjaan di Industri dan Perdagangan) - Sistem pengawasan ketenagakerjaan harus iterapkan di semua tempat kerja berdasarkan perundang-undangan, - _ Sistem pengawasannya dilakukan oleh Pengawas: Ketenagakerjaan PP, 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi Sebagai Daerah Otonom Kewenangan pemerintah dibidang ketenagakerjaan ‘adalah seperti pada pasal 2 ayat 3, yaitu - Penetapan kebijakan hubungan industrial, perlindungan pekerja dan jamsos pekerja, - Penetapan standar keselamatan kerja, Kesehatan keria, hygiene perusahaan, lingkungan kerja dan ergonomi - _ Penetapan pedoman penentuan kebutuhan fsik minimum. - Kepmendagri No, 130-67 Tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenengan Kabupaten dan Kota (te Keselamatan dan Kesehatan Kerja Safe adalah aman atau selamat. Safety menurut kamus adalah mutu suatu keadaan aman atau kebebasan dari bahaya den kecelakaen, Keselamaten kerja atau safety adalah suatu usaha untuk ‘menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari kecelakaan. Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiva yang tidek diinginkan atau tidak disengaja serta tibartiba dan menimbulkan kerugian, baik harta maupun jiwa menusia. Kecelakaan kerja adelah peristiva yang terjadi dalam hubungan Kerja, atau sedang melakukan pekerjaan di suatu tempat kerja. Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan kesempumaan, baikjasmeniah maupun rohaniah manusia serta hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat pada umumnya dan menusia pada khususnya eas Keselamatan dan kesehaten kerja merupakan salah satu aspek periindungan tenaga kerja dengan cara penerapan teknologi pengendalian segala aspek yang berpotensi membahayakan para pekerja. Pengendalian juga ditujukan kepada sumber yang berpotensi menimbulkan penyakit akibat dari jenis pekerjaan tersebut, pencegahan kecelakaan dan penserasian peralatan kerja/ mesin/ instrumen, dan karakteristik manusia yang menjalankan pekerjaan tersebut maupun orang-orang yang berada di sekelilingnya, Dengan menerapkan teknologi Pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, dinarapkan tenaga kerja akan mencapai ketahenan fisik, daya kerja, dan tingket Kesehatan yang tinggi Di samping itu, keselamatan dan kesehatan kerja dapat dinarapkan untuk menciptakan kenyamanan, kerja dan keselamatan kerja yang tinggi Dari segi ekonomi pemakaian alat yang berkapasitas besar adalah lebih menguntungkan, akan tetapi bahaya yang mungkin ditimbulkan juga akan besar. Dengan demikian, penentuan ukuran reakior harus didasarkan pada keuntungan dari segi ekonomi dan bahaya yang mungkin ditimbulkan, Salah satu angkah pengamanan yang dilakukan dalam rancang bangun adalah pengguinaan safely factor atau over design factor pada perhitungan perancangan masing- ‘masing alat dengan kisaran 10-20 “, Alat pengendall harus lebih cangaih dan lebih dapat diandalkan, Alat engamanan yang terkait dengan alat produksi dan alat pertindungan bagi pekerja harus ditingkatkan Biaya untuk membangun keselamatan dan Kesehatan kerja serta biaya untuk membeli alatalat Pengamanan memang cukup besar. Akan tetapi, keselamatan dan Kesehatan kera juga akan lebih tenamin. Kematrpuan dan keterampilan pekenaharus dingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan, sehingga dapat mengjkul laju perkembangan jimu pengetahuan dan teknologi. Alat penanggulangan musibah harus itingkatkan agar malapetaka yang diakibatkan oleh enerapan teknologi maju tidak sampai meluas dan merusak. Pengawasan terhadap alat maupun terhadap pekerja harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan Kesehatan dan keselamatan keia mempunyaifungsi dan manfaat bagi orang yang mau memanfaatkannya ‘Artidar kesehatan kerja adalah spesialisasi dalamiimu kesehatan/kedokteran beserta praktiknya yang bertujuan, agar pekerja/masyarakat pekeria memperoleh derajat esehatan yang setinggl-ngginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan usaha- usaha prevent dan kurati terhadap penyakit penyakit’ gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-penyakit unum, ‘Sedangkan keselamatan kerjaadalah keselamatan yang bertaian dengan mesin, pesawat,alat kerja, bahan ddan proses pengo'ahannya, landasan tempatkerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Pengistilahan Keselamatan dan Kesehatan keria {atau sebaliknya) bermacam-macam: ada yang menyebutnya Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hyperkes) dan ada yang hanya disingkat K3, sedangkan dalam istiah asing dikenal Occupational Safety and Health, Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Mencegah terjadinya kecelakaan kerja, 2. Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu ppekerjaan, 3. Mencegah/mengurangi kematian 4, Mencegah’mengurangi cacat tetap. 5, Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan bangunan, alat-alat kerja, mesin- resin, instalasi dan lain sebagainya 6. Meningkatkan produktivitas Ker tanpa memeras tenaga kerja dan menjamin kehidupan produktinya, 7. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-sumber produksilainnya. 8 Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, rnyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja 9. Mempertancar, meningkatkan dan mengamankan produksi industri serta pembangunan. ‘Adapun keselamatan kerja ditujukan untuk: 4, Manusia (pekerja dan masyarakat). 2. Benda (alat, mesin, bangunan, dan lain-lain) 3. _Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan, dan tumbub-tumbuhan). 1. Buatlah isi undang undang keselamatan dan kesehatan kerja pasal 3 pada kertas A3! 2. Buatlah isi undang undang keselamatan dan kesehatan kerja pasal 12 pada kertas A2! Kerjakan bersama teman sekelompokmul 4. Carilah peraturan peraturan tentang K3 pada 4 tempat perusahaan yang berada disekitar tempat tinagal kelompokmu! Diskusikan dengan kelompokmu persamaan dan perbedaan dari data yang terkumpul! Kumpulkan data-data tersebut beserta hasilnyal 10.

Anda mungkin juga menyukai