Anda di halaman 1dari 6

DAFTAR ISI

Daftar Isi.............................................................................................................. 1
I. Pendahuluan .....................................................................................................2
i. Latar Belakang ......................................................................................2
ii. Tujuan ..................................................................................................2
II. Pembahasan .....................................................................................................3
III. Kesimpulan .....................................................................................................6
IV. Daftar Pustaka ................................................................................................6

1 | Page

I. PENDAHULUAN
I.I. Latar Belakang
Pedon merupakan satuan individu terkecil dalam tiga dimensi yang masih
dapat disebut tanah. Pedon memiliki luas antara 1 10 m2 sehingga cukup luas
untuk dipelajari sifat-sifat dan susunan horizon tanah yang ada. Pedon pedon
tersebut yang memiliki kesamaan sifat dan berkumpul dalam satu seri disebut
polypedon. Polypedon digunakan sebagai dasar pengelompokan tanah dilapangan.
Sifat sifat yang yang dipelajari pada pedon terdiri dari sifat kimia dan sifat
fisika. Sifat fisika diantaranya ; 1. tekstur tanah, 2. struktur tanah, 3. warna dan
suhu, 4. aktivitas biologis. Sifat kimia diantaranya ; 1. Komposisi Kimiawi, 2. pH
tanah, 3. Kation dan Anion tanah. Selain sifat-sifat tanah yang terdapat pada
pedon, hal lain yang dipelajari yaitu horizon-horizon tanah pada pedon. Dengan
mempelajari hal-hal tersebut dapat diketahui proses pembentukan tanah dan dapat
diketahuin kegunaan tanah pada pedon.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini diantaranya :
Mengetahui pengertian pedon
Mengetahui sifat-sifat dan horizon yang terdapat pada pedon
Mengetahui proses dan kegunaan tanah pada pedon berdasarkan sifat dan
horizon tanah

2 | Page

II. PEMBAHASAN
i. Pengertian Pedon
Pedon merupakan bentuk dimensi tanah
dengan dimensi lateral yang cukup besar untuk
memungkinkan penelitian mengenai bentuk dan
hubungan horizon (Henry. D. F, 1978). Luas dari
pedon yaitu berkisar dari 1 sampai 10 meter
persegi tergantung variasinya. Ditempat yang
horisonnya berputus-putus atau melingkar, dan
berulang dengan interval lurus 2 sampai 7 meter,
pedon mencakup setengah dari daurnya. Bila daur kurang dari 2 meter, atau semua
horison berhubungan dan seragam.

Polypedon adalah tubuh tanah yang lebih besar dan merupakan induk dari
beberapa pedon yang menjadi satu/kumpulan pedon yang menjadi satu. Suatu
tanah yang diklasifikasikan mempunyai tanah di sebelahnya (pedon) yang
tergabung membentuk suatu poligon besar yang mempunyai batasan seperti suatu
pulau, yaitu dengan kumpulan pedon lain yang sifat-sifatnya berbeda. Kumpulan
pedon yang sama dan membentuk suatu pulau ini disebut sebagai polipedon.
ii. Sifat dan Horizon
1. Sifat sifat tanah pada pedon
Suatu tanah pada pedon memiliki klasifikasi sifat-sifat tanah yang dapat
digunakan untuk menganalisi tanah untuk mencari fungsi-fungsi dari tanah
tersebut. Sifat tanah terdapat 2 yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Berikut adalah
penjelasannya :

3 | Page

A. Sifat Fisika
Sifat fisika tanah berhubungan dengan kelayakan pada banyak penggunaan
tanah (Henry. D. F, 1978). Kekuatan dan kekokohan pendukung, drainase, dan
lain-lain semua berkaitan dengan kondisi fisika dari suatu tanah. Sifat fisika tanah
diantaranya tekstur, struktur, warna, dan suhu
Tekstur
Tekstur merupakan ukuran partikel relatif yang mengacu pada kehalusan atau
kekerasan tanah. Kategori utama dari tekstur tanah yaitu tanah berpasir, liat
atau lempung, dan geluh atau lanau, berdasarkan distribusi ukuran partikel tanah
yang didapatkan dengan pengayakan.
Struktur
Struktur tanah adalah susunan atau agregasi
partikel-parikel primer tanah (pasir, debu, liat)
secara alami menjadi berbagai kelompok
partikel yang satu sama lain berbeda dalam
ukuran dan bentuknya, dan dibatasi oleh
bidang-bidang.
Warna dan suhu
Warna tanah dipengaruhi oleh komposisi suatu tanah yaitu batuan induknya.
Warna tanah membantu untuk mengetahui sebab-sebab dan komposisi suatu
tanah. Suhu tanah dipengaruhi iklim lingkungan tempat sekitar tanah berada, Suhu
tanah mempengaruhi setiap proses dan aktivitas yang ada dari suatu tanah.
B. Sifat Kimia
Tanah merupakan material yang berasal dari batuan yang dimana batuan tersebut
mengalami

pelapukan.

Dari

material

pembentuk

tanah

tersebut

akan

mempengaruhi sifat kimia tanah. Sifat kimia tanah berkaitan dengan komposisi
mineral tanah yang terbentuk yang dipengaruhi oleh proses oksidasi, reduksi,
hidrolisis, kation dan anion tanah.

4 | Page

2. Horizon
Proses pembentukan tanah merupakan interaksi langsung
dari faktor-faktor pembentuk tanah tersebut. Hasilnya
adalah tanah yang terdiri atas beberapa lapisan dengan
karakteristik tertentu pada tiap lapisan. Lapisan-lapisan
tanah disebut horizon tanah.
Horizon-horizon tanah tersebut antara lain sebagai
berikut:

Horizon O: horizon ini terdiri atas berbagai material organik seperti


sisa dedaunan serta jasad tumbuhan dan hewan.

Horizon A: horizon A terdiri atas topsoil atau lapisan tanah atas, yaitu
materi organik berwarna gelap tercampur dengan butiran mineral
akibat aktivitas organisme.

Horizon E: horizon ini terdiri atas lapisan bawah permukaan yang


telah kehilangan sebagian besar kandungan mineralnya. Lapisan ini
sering melekat pada horizon A atau menggantikan lapisan tersebut.

Horizon B: pada lapisan ini, partikel dan liat yang tercuci dari horizon
E terakumulasi. Hanya terdapat sedikit materi organik pada lapisan ini.

Horizon C: horizon ini merupakan lapisan tanah terbawah yang terdiri


atas bahan induk tanah, seperti batuan dasar yang melapuk atau
sedimen yang belum memadat.

Horizon D atau R: horizon ini merupakan dasar tanah yang terdiri


dari batuan yang sangat pejal dan belum mengalami pelapukan.

iii. Proses Pembentukan dan Kegunaannya


Proses pembentukan tanah diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik
maupun pelapukan kimia. Dari proses pelapukan ini, batuan akan menjadi lunak
dan berubah komposisinya. Pada tahap ini batuan yang lapuk belum dikatakan
sebagai tanah, tetapi sebagai bahan tanah (regolith) karena masih menunjukkan
struktur batuan induk. Proses pelapukan terus berlangsung hingga akhirnya bahan
induk tanah berubah menjadi tanah.

5 | Page

Kegunaan dari pedon yaitu untuk mengetahuin sifat-sifat dan horizon dari tanah..
Setiap sifat-sifat tanah tersebut bisa untuk analisis fungsi dari tanah tersebut untuk
pertanian, perkebunan, kehutanan, dan lain-lain.

III. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini dapat mengetahui pengertian pedon
yaitu Pedon merupakan satuan individu terkecil dalam tiga dimensi yang masih
dapat disebut tanah. Sifat sifat yang yang dipelajari pada pedon terdiri dari sifat
kimia dan sifat fisika. Sifat fisika diantaranya ; 1. tekstur tanah, 2. struktur tanah,
3. warna dan suhu, 4. aktivitas biologis. Sifat kimia diantaranya ; 1. Komposisi
Kimiawi, 2. pH tanah, 3. Kation dan Anion tanah. Proses pembentukan tanah
diawali dari pelapukan batuan, baik pelapukan fisik maupun pelapukan kimia

IV. DAFTAR PUSTAKA


Foth, Henry. D. 1978. Dasar dasar ilmu tanah. Jakarta: Erlangga
Johnson, William. 1963. The Pedon and the Polypedon.
https://www.soils.org/publications/sssaj/abstracts/27/2/SS0270020212?acc
ess=0&view=pdf
Aa Sholah. 2014. Struktur Tanah.
http://www.caragampang.com/2014/08/pengertian-struktur-tanah.html

6 | Page

Anda mungkin juga menyukai