Anda di halaman 1dari 3

Anak Pintar Sejak Dalam Kandungan

1 Vote

Nutrisi yang baik ibarat bahan bakar bagi otak.


Perkembangan sirkuit otak sangat bergantung pada kualitas nutrisi dan stimulasi yang diberikan
pada anak sejak dalam kandungan sampai usia tiga tahun pertama, atau disebut masa emas
pertumbuhan (golden age period).
Anak merupakan salah satu aset masa depan yang tak tergantikan. Mereka adalah harapan kita
untuk masa depan yang lebih baik. Jadi, sangat penting sekali untuk memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesuksesan mereka di masa depan. Diantaranya adalah asupan nutrisi saat
anak masih dalam kandungan agar pertumbuhan dan perkembangan otak mereka maksimal.
Di dalam kandungan, pada usia 17 hari kehamilan sel-sel otak janin sudah mulai terbentuk dan
berkembang. Di sinilah pentingnya peranan folat sebagai awal pembentukan tabung otak dan
sum-sum tulang belakang. Selain folat, ada banyak kandungan nutrisi yang diperlukan saat
perkembangan otak janin. Nutrisi ini penting saat kehamilan karena perkembangan otak bayi
mengalami percepatan di saat trimester ke-3 hingga usia 30 bulan.
Otak kita merupakan bagian tubuh terpenting yang dapat pengendali seluruh bagian tubuh.
Dengan otak, kita dapat mempelajari hal-hal baru sekaligus mengingatnya. Untuk itulah nutrisi
untuk otak sangat penting. Dengan nutrisi yang tepat, otak kita akan bekerja dengan maksimal.
Dengan tercukupinya nutrisi untuk otak akan mampu merangsang pertumbuhan sel-sel otak,
sekaligus untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan untuk berkonsentrasi.
Berikut ada beberapa nutrisi yang tepat bagi ibu hamil untuk kesehatan dan kecerdasan anak
sejak dalam kandungan:

Folat. Folat adalah vitamin B yang diperlukan untuk sintesis asam nukleat dan rantai asam
lemak panjang yang penting untuk fungsi otak. Kekurangan folat saat hamil dapat meningkatkan
resiko bayi terlahir cacat. Bagi wanita hamil, makanan yang kaya folat antara lain; melon, pisang,
jus jeruk, strawberry, lemon, bayam, asparagus, kacang kering, kacang polong split, sereal dan
nasi.
Omega 3 dan DHA. Bagi janin, Omega 3 dan DHA diperlukan dalam jumlah cukup untuk
pembentukan sistem saraf pusat. Studi lainnya menunjukan bahwa gangliosida berperan pada
struktur otak, migrasi sel-sel otak, pembentukan sinapsis, dan myelinisasi. Selain itu gangliosida
berpengaruh terhadap fungsi otak, terutama fungsi belajar dan mengingat. Kolin dihantarkan
kepada janin melalui plasenta ibu. Beberapa penelitian menunjukan asupan kolin di saat
kehamilan mempengaruhi perkembangan otak terutama fungsi mengingat.
Kolin. Yaitu zat yang berperan penting dalam pengembangan kemampuan di daerah otak yang
bertanggung jawab untuk memori dan kegiatan belajar. Untuk wanita hamil dianjurkan
mengkonsumsi 450 mg kolin, sedangkan untuk ibu menyusui adalah 550 mg setiap harinya. Kolin
terdapat pada sapi, daging telur dan produk susu.
Protein. Protein merupakan zat utama untuk membangun jaringan bagian tubuh. Seiring
perkembangan dan pertumbuhan janin, kebutuhan protein pada waktu hamil pun meningkat.
Kekurangan protein dalam makanan yang dikonsumsi seorang wanita hamil bisa berakibat bayi
lahir lebih kecil dari normal. Kekurangan tersebut juga mengakibatkan pembentukan air susu ibu
dalam masa laktasi kurang sempurna. Beberapa makanan yang mengandung protein
diantaranya, daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain itu
protein juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kacang-kacangan, biji-bijian, tempe,
tahu, oncom, dan lainnya.
Karbohidrat. Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan
selama kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan
membutuhkan karbohidrat sebagai sumber kalori utama. Pilihan yang dianjurkan adalah
karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin dan
mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama hamil
untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir. Sumber zat tenaga
untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari serealia, umbi-umbian.
Kalsium. Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling
banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan kalsium untuk
menguatkan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh
darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf,
kontraksi otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium
yang dibutuhkan bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sekitar

1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju,
yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
Vitamin C. Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C
merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk
membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya
disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan
vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang
kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
Vitamin B-6. Vitamin B-6 adalah makanan otak yang sehat karena jenis vitamin ini bisa
mengubah protein makanan menjadi asam amino yang diperlukan untuk produksi dan sintesis
neurotransmiter dopamin dan serotonin. Menurut ahli diet, ketiga zat tersebut yang membuat
otak tetep fokus dalam waktu lama. Makanan kaya vitamin B-6 antara lain selai kacang, kenari,
kedelai, kacang, oatmeal, biji bunga matahari, jus tomat, ikan tuna, telur, ikan, daging sapi, ayam
dan kentang.
Bagaimana dengan Anda? Apakah asupan nutrisi Anda saat hamil sudah terpenuhi? Nutrisi yang
tepat saat hamil menentukan kesehatan dan kecerdasan anak nantinya. Tetap jaga nutrisi Anda
saat hamil dan semoga bayi Anda terlahir dengan selamat. Ayo Dukung Bunda: Kesehatan
Bunda Kesehatan Kita. (Yudha Surya Pradipta)

Anda mungkin juga menyukai