( Eksperimen Dasar )
Dra. Refdanita Wahab M.Si, Apt
Kelompok IV
(Variasi Kelamin)
Irma Abriantika N.
13334602
KATA PENGANTAR
Bab
: BAB II { Eksperimen
Dasar }
Nomor
: II.2.3
Judul Praktikum
: Beberapa faktor yang
mempengaruhi
IV.
V.
VI.
VII.
dosis obat
Sub Judul
: Variasi Kelamin
Tanggal Praktikum : Sabtu Pagi, 25 Juli 2015
Tujuan Praktikum :
Mengenal dan mengamati berbagai faktor yang
memodifikasi obat.
Mengajukan hal-hal yang melandasi pengaruh
faktor-faktor ini.
Dapat merumuskan pendekatan teoritis maupun
praktis.
Untuk mengetahui pengaruh variasi jenis
kelamin terhadap dosis obat yang diberikan
kepada hewan percobaan.
Prinsip Percobaan : Dosis yang diperlukan
untuk mencapai kadar terapeutik efektif berbedabeda pada tiap-tiap individu disebabkan karena
adanya variasi biologi dan variasi jenis kelamin
yang mempengaruhi respons tubuh terhadap obat.
Dasar Teori
VIII.
Alat/Bahan/Hewan :
Hewan Percobaan: Tikus Jantan 3 ekor dan Tikus
Betina
3 ekor
Obat yang diberikan : Phenobarbital 50 mg/ml
(diencerkan
menjadi 5mg/ml)
Rute
: Intra Muskular
Prosedur Kerja
Data/Perhitungan Dosis
NO
TIKUS
BERAT
(g)
JANTAN 1
210
JANTAN 2
140
JANTAN 3
310
BETINA 1
130
BETINA 2
110
BETINA 3
310
0,945mg
1 ml=0,189 ml 0,2ml
5 mg
Tikus Jantan 2 :
140 g
0,9 mg=0,63 mg ;
200 g
Tikus Jantan 3
310 g
0,9 mg=1,395 mg ;
200 g
Tikus Betina 1
0,495mg
1 ml=0,099 ml 0,1ml
5 mg
310 g
0,9 mg=1,395 mg ;
200 g
XI.
0,585mg
1 ml=0,117 ml 0,1 ml
5 mg
110 g
0,9 mg=0,495 mg ;
200 g
Tikus Betina 3
1,395 mg
1ml=0,279 ml 0,3ml
5 mg
130 g
0,9 mg=0,585 mg ;
200 g
Tikus Betina 2
0,63mg
1 ml=0,126 ml 0,1 ml
5 mg
1,395 mg
1ml=0,279 mg 0,3 ml
5 mg
Hasil Pengamatan
Jenis
Kelamin
Tikus
Efek
Waktu
Sadar
Jantan
Betina
Awal pemberian
obat : 10.10 setelah
10 menit tikus mulai
diam dan tenang,
10.23 mulai tertidur.
Awal pemberian
obat : 10.16 setelah
5 menit mulai
tenang, 10 menit
kemudian matanya
sayu.
Awal pemberian
obat : 10.23 setelah
5 menit tikus mulai
diam, 5 menit
kemudian tertidur
Awal pemberian
obat : 10.28 setelah
10 menit tikus mulai
tertidur
Awal pemberian
obat : 10.32 setelah
15 menit tikus
masih agresif
Awal pemberian
obat : 10.36 setelah
9 menit tenang dan
3 menit kemudian
mulai tertidur
10.46
10.55
11.05
10.58
10.48
11.15
Tikus
1
10 menit
Jantan
2
5 menit
3
5 menit
1
5 menit
Betina
2
20 menit
3
9 menit
Rata-rata waktu pada Tikus Jantan yaitu 6,66 menit
sedangkan Tikus Betina yaitu 12,33 menit
1
13 menit
Jantan
2
15 menit
3
10 menit
1
10 menit
Betina
2
25 menit
3
12 menit
Rata-rata waktu hingga tertidur pada Tikus Jantan
yaitu 12,66 menit sedangkan pada Tikus Betina yaitu
15,66 menit
XII.
Pembahasan
XIII.
Kesimpulan
:
Jenis kelamin akan mempengaruhi respon obat
yang diberikan, di mana jantan lebih cepat
memberikan respon dari pada betina karena
pengaruh hormon androgen.
XIV.
Saran
:
Dalam menghitung dosis hendaknya dihitung
dengan benar karena dapat berpengaruh pada
respon mencit.
Agar praktikan diberikan bimbingan tentang cara
pelaksanaan percobaan, sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam percobaan.
Pertanyaan & Jawaban
1. Jika dalam percobaan ini digunakan Tiopental Na
atau pentotal pada hari ke delapan apakah akan
di peroleh waktu induksi dan lama kerja yang
berbeda ? kalau memang akan ada perbedaan ,
jelaskan !
2. Bahas implikasi klinik dari perbedaan kelamin !
XV.
Jawaban :
1. Pastinya akan diperoleh waktu induksi dan
lama kerja yang berbeda.hal tersebut dapat dilihat
dari sifat obat masing-masing.
Tiopental Na atau pentotal larut dalam
air,merupakan kelompok barbital ultrashortacting,efeknya baik tetapi sangat singkat (t
= 5 menit).Mula kerjanya cepat (tanpa taraf
eksitasi) tetapi efek analgetis dan relaksasi otot
tidak cukup kuat.sedangkan fenobarbital yang
digunakan pada percobaan kali ini sangat sukar
larut dalam air.
Maka dapat disimpulkan Tiopental Na akan lebih
cepat menimbulkan efek jika diberikan pada hewan
coba jantan karena komponen jaringan lemak pada
hewan jantan lebih sedikit sedangkan pada hewan
coba betina efeknya akan lebih lama.Sedangkan
fenobarbital akan lebih cepat menimbulkan efek
jika diberikan pada hewan coba betina karena
komponen lemaknya dalam betina lebih besar
dibandingkan jantan.
2.
Implikasi klinik dari perbedaan kelamin :
bahwa pada jenis kelamin betina komponen
jaringan lemak lebih besar dibandingkan jantan
oleh karenanya obat yang larut lemak akan lebih
cepat menimbulkan efek pada betina dibandingkan
jantan.Pada variasi-variasi metabolism obat yang
tergantung pada jenis kelamin telah dikenal
baik,pada jantan muda dewasa menunjukan
metabolism obat yang jauh lebih cepat daripada
XVI.
Daftar Pustaka
Cara
Pemberi
an
Perubaha
n
Aktivitas
0,02
ml
26
menit
II
0,02
ml
14
menit
0,02
ml
36
menit 15
detik
0,02
ml
30
menit
0,01
ml
22 detik
0,01
ml
25 detik
Hewan
Obat
I
Oral
TIKU
S
II
PHENO
BARBI
TAL
Subkutan
I
Intra
Vena
II
RR+
Seda
si
36
meni
t
20
meni
t
57
meni
t
45
meni
t
10
meni
t
5
meni
t
Hipnotip
55 menit 22
detik
1 jam 27
menit
1 jam 2 menit
58 menit 47
detik
15 menit 10
setik
10 menit 20
detik
Anaeste
si
Obat
Cara
Pember
ian
INTRA
MUSCUL
AR
II
I
TIKU
S
II
III
Perubaha
n Aktivitas
RR+
0,03
6 MENIT
0,02
5 MENIT
0,02
PHENOB
ARBITAL
RECTAL
0,03
I
II
INTRA
PERITON
EAL
10
MENIT
10
MENIT
0,02
5 MENIT
0,02
7 MENIT
0,02
5 MENIT
Sedasi
45
MENIT
50
MENIT
20
MENIT
15
MENIT
10
MENIT
15
MENIT
10
MENIT
Hipnotip
Anaeste
si
60 MENIT
1 JAM 15
MENIT
25 MENIT
20 MENIT
20 MENIT
22 MENIT
20 MENIT
Hewan
Obat
II
PHENO
BARBIT
AL
III
NACL
I
TIKUS
Cara
Pemberia
n
Perubaha
n
aktivitas
RR
+
-
INTRA
MUSCULAR
0,
02
15 MENIT
Sedasi
65
MENIT
55
MENIT
-
Hipnotip
Aneste
si