ToR Pelatihan Tokoh Agama, Brebes, 3-5 Juni 2015 File PDF
ToR Pelatihan Tokoh Agama, Brebes, 3-5 Juni 2015 File PDF
Latar Belakang
Stunting atau kependekan adalah perwujudan dari masalah kurang gizi yang kronis yang
berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Anak yang stunting tidak hanya memiliki fisik
yang lebih pendek dibanding anak-anak sehat, tetapi fungsi kognitifnya pun terganggu.
Akibatnya, prestasi sekolah pun tidak maksimal.
Banyak anak Indonesia mengalami stunting. Menurut Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2013, secara nasional, lebih dari sepertiga atau tepatnya 37,2%
anak balita (bawah lima tahun) mengalami stunting. Faktor utamanya adalah kurangnya
asupan gizi pada makanan yang dikonsumsi, mulai saat anak masih dalam kandungan
(masa hamil), baru lahir, sampai anak berusia dua tahun juga penyakit infeksi yang
berulang. Dengan kata lain, stunting anak tergantung dari perilaku orang dewasa (orang
tua/pengasuh).
Untuk mencegah stunting, masyarakat perlu mempromosikan perilaku-perilaku kunci,
yakni ANC (antenatal care) atau kunjungan ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan
kehamilan, minum pil zat besi dalam jumlah tertentu selama kehamilan, menjaga
kecukupan asupan gizi selama kemahilan, IMD (Inisiasi Menyusu Dini), ASI saja bagi
anak 0-6 bulan, memberi makanan bergizi seimbang dan tetap memberi ASI setelah anak
berusia di atas 6 bulan sampai 2 tahun, pemberian multivitamin dan mineral, serta cuci
tangan pakai sabun di waktu-waktu penting.
Salah satu komponen penting di masyarakat untuk mempromosikan perilaku-perilaku
kunci, yakni ANC (antenatal care) atau kunjungan ke layanan kesehatan untuk
pemeriksaan kehamilan, minum pil zat besi dalam jumlah tertentu selama kehamilan,
menjaga kecukupan asupan gizi selama kehamilan, IMD (inisiasi Menyusu Dini), ASI saja
bagi anak 0-6 bulan, memberikan makanan bergizi seimbang dan tetap memberi ASI
setelah anak berusia diatas 6 bulan sampai 2 tahun, pemberian multivitamin dan mineral,
serta cuci tangan pakai sabun di waktu-waktu penting.
Salah satu komponen penting di masyarakat untuk mempromosikan perilaku-perilaku
kunci di atas, serta nilai dan norma sosial yang mendukung adalah tokoh agama. Dengan
jaringannya yang luas dan kegiatan-kegiatannya di akar rumput, tokoh-tokoh agama
dapat menyebarluaskan narasi agama yang membawa pesan-pesan, nilai, dan normanorma sosial yang dapat mencegah stunting.
Terkait dengan itu, LKNU (Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama) ingin menggalang
partisipasi tokoh-tokoh agama dan warga di Kabupaten Brebes untuk lebih
memperhatikan status gizi anak-anak. Selain merupakan daerah pilot PKH Prestasi
(Program Keluarga Harapan Progresif Atasi Masalah Gizi), Kabupaten Brebes memiliki
peringkat Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) paling rendah di Jawa
Tengah.
1
Sebagai langkah awal dari program, LKNU telah mengadakan Launching dan Pertemuan
Nasional yang diikuti oleh ulama di tingkat nasional. Pertemuan ini menjadi awal
bergulirnya proyek, dimana para tokoh agama (Islam) di tingkat nasional akan membahas
masalah stunting dan mengeluarkan rekomendasi tertulis yang akan menjadi rujukan bagi
tokoh agama di tingkat lokal untuk mencegah masalah stunting. Pertemuan Nasional ini
sekaligus merupakan bentuk dukungan dari tokoh agama di tingkat nasional yang akan
memberikan impact berarti untuk menggalang partisipasi tokoh agama di tingkat lokal
dalam mencegah stunting.
Launching dan Pertemuan Nasional yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus
2013 di Jakarta merekomendasikan 5 seruan aksi terkait promosi pencegahan dan
penanggulangan stunting di Indonesia. Isi 5 Seruan aksi tersebut adalah:
1. Menyerukan kepada Pemerintah untuk melakukan upaya upaya promotif
pencegahan dan penanggulangan masalah gizi khususnya Stunting diseluruh
wilayah Indonesia demi masa depan generasi bangsa yang lebih berkualitas.
2. Menyerukan kepada Dunia Usaha untuk turut mengambil bagian penting sesuai
aturan yang berlaku dalam upaya mewujudkan masa depan anak-anak Indonesia
bebas stunting.
3. Mengajak lembaga dan organisasi keagamaan untuk secara aktif
mengkampanyekan pencegahan stunting terutama pada 1000 hari pertama
kehidupan (sejak anak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun) dan
mendorong upaya peningkatan kesehatan dan gizi bagi masyarakat Indonesia.
4. Mengajak Kyai dan Ulama seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang gizi ibu dan gizi melalui berbagai kegiatan dakwah karena hal
demikian bagian dari tugas Khalifah Fil Ardh.
5. Menyerukan kepada Masyarakat untuk memastikan pemberian gizi terbaik bagi
ibu hamil dan anak terutama masa usia dibawah 2 tahun. Mencakup
memperhatikan asupan gizi selama kehamilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan melanjutkan pemberian ASI selama 2
tahun serta pemberian makanan pendamping ASI padat gizi sejak bayi berusia 6
bulan.
Kegiatan kedua adalah Koordinasi Stakeholders di Brebes yang dilaksanakan di Kantor
PCNU Brebes pada tanggal 27 Agustus 2013. Dalam pertemuan tersebut, PP LKNU
mengundang Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Muhammadiyah Kabupaten
Brebes, dan PCNU serta banom-banomnya. Para stakeholders mendiskusikan hasil
penelitian dasar mengenai gizi di Brebes yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Kegiatan ketiga adalah Halaqoh Nasional yang dihadiri oleh para kiai dari Jakarta dan
Brebes untuk mendiskusikan landasan-landasan Islam mengenai perintah menjaga
kesehatan dan perbaikan gizi. Hasil-hasil yang telah dicapai dari kegiatan-kegiatan
tersebut penting disebarluaskan kepada tokoh agama di Brebes yang menjadi sasaran
utama dalam program ini. Penyebarluasan hasil kegiatan adalah kunci keberhasilan
program. Berdasarkan latar belakang ini, tim mengadakan pelatihan tokoh agama di
Brebes.
Pelatihan tokoh agama pernah dilakukan sebelumnya, yakni pada tanggal 22-24
November 2013 di pesantren Al Hikmah Bumi Ayu Brebes. Dalam kegiatan tersebut,
terdapat sekitar 80 peserta yang terdiri dari perwakilan 17 kecamatan di Brebes. Dengan
suksesnya program pelatihan tokoh agama tersebut, saat ini kegiatan serupa akan
2
dilakukan demi keberlanjutan program yang hanya terfokus di lima (5) kecamatan, yakni
kecamatan Bulakamba, Jatibarang, Ketanggungan, Tonjong dan Wanasari.
Dalam kegiatan ini, peserta pelatihan terdiri dari para Kiai, Nyai, Gus, Ustadz/Ustadzah
yang memiliki pengetahuan cukup tentang stunting serta berbagai isu tentang ANC
(antenatal care) atau kunjungan ke layanan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan,
minum pil zat besi dalam jumlah tertentu selama kehamilan/ iron, IMD (Inisiasi Menyusu
Dini). Peserta merupakan perwakilan dari 35 desa yang terdapat di 5 kecamatan
(Bulakamba, Jatibarang, Ketanggungan, Tonjong dan Wanasari).
Tujuan Kegiatan
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai gizi kepada tokoh agama.
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai status gizi anak-anak di
Kabupaten Brebes kepada tokoh agama.
3. Memberikan input mengenai pentingnya peran tokoh agama dalam perbaikan
kesehatan, gizi, dan pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Luaran Kegiatan
1. Adanya tokoh agama yang paham mengenai segala hal yang berkaitan dengan
gizi.
2. Tokoh agama Brebes paham dan siap untuk menyampaikan informasi mengenai
status gizi anak-anak di Kabupaten Brebes.
3. Adanya tokoh agama yang paham dan siap untuk memberikan pesan-pesan kunci
tekait perbaikan kesehatan, gizi dan pencegahan stunting di Kabupaten Brebes.
Waktu & Tempat Kegiatan
Gelombang I, Pelatihan Tokoh Agama Kecamatan Tonjong
Hari/Tanggal
: Rabu - Jumat, 3 - 5 Juni 2015
Jam
: 12.00 21.00 WIB (detail waktu tertera pada rundown acara)
Tempat
: Ponpes Al Hikmah 2, Kab. Brebes
Gelombang II, Pelatihan Tokoh Agama Kecamatan Wanasari & Jatibarang
Hari/Tanggal
: Senin - Rabu, 8 - 10 Juni 2015
Jam
: 12.00 21.00 WIB (detail waktu tertera pada rundown acara)
Tempat
: Ponpes Darussalam Syekh Sholeh Basamalah, Kab. Brebes
Gelombang III, Pelatihan Tokoh Agama Kecamatan Bulakamba & Ketanggungan
Hari/Tanggal
: Kamis - Sabtu, 11 - 13 Juni 2015
Jam
: 12.00 21.00 WIB (detail waktu tertera pada rundown acara)
Tempat
: Ponpes KH. Subhan Assalafiyah I Luwungragi, Kab. Brebes
Pembicara dan Fasilitator
Jatibarang
3 Desa
4 Peserta (2 Laki-laki & 2 Perempuan)
12 Peserta
48 Peserta
Ketanggungan
4 Desa
4 Peserta (2 Laki-laki & 2 Perempuan)
16 Peserta
44 Peserta
: 140 Peserta
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
KECAMATAN
INTERVENSI
DESA INTERVENSI
KECAMATAN
CONTROL
BULAKAMBA
BULAKAMBA
BULAKAMBA
BULAKAMBA
BULAKAMBA
BULAKAMBA
BULAKAMBA
JATIBARANG
JATIBARANG
JATIBARANG
KETANGGUNGAN
KETANGGUNGAN
KETANGGUNGAN
KETANGGUNGAN
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
TONJONG
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
WANASARI
JUBANG
CIPELEM
PETUNJUNGAN
BANJARATMA
TEGALGLAGAH
LUWUNGRAGI
KLUWUT
KENDAWA
KERTASINDUYASA
JATIBARANG KIDUL
PADAKATON
KETANGGUNGAN
BAROS
DUKUHTURI
WATUJAYA
NEGARAYU
PEPEDAN
KARANGJONGKENG
PURWODADI
KUTAYU
GALUH TIMUR
KALIJURANG
TONJONG
LINGGAPURA
LINGGAPURA
KUTAMENDALA
DUKUHWRINGIN
WANASARI
KERTABESUKI
PEBATAN
SIGENTONG
KUPU
SIASEM
JAGALEMPENI
SAWOJAJAR
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANJARHARJO
BANTARKAWUNG
BANTARKAWUNG
BANTARKAWUNG
BANTARKAWUNG
BREBES
BREBES
BREBES
BREBES
BREBES
BREBES
BUMIAYU
LOSARI
LOSARI
PAGUYANGAN
PAGUYANGAN
PAGUYANGAN
PAGUYANGAN
PAGUYANGAN
SALEM
SALEM
SIRAMPOG
SIRAMPOG
SIRAMPOG
SIRAMPOG
SONGGOM
TANJUNG
DESA CONTROL
KARANGMAJA
CIBENDUNG
PENDE
DUKUHJERUK
SUKAREJA
CIKAKAK
BANDUNGSARI
MALAHAYU
BANGBAYANG
BANJARSARI
PENGARASAN
PANGEBATAN
LIMBANGAN KULON
TENGKI
BANJARANYAR
KEDUNGUTER
GANDASULI
LIMBANGAN WETAN
BUMIAYU
PRAPAG LOR
LIMBANGAN
PAKUJATI
PAGUYANGAN
PAGOJENGAN
TARABAN
WINDUAJI
GANDOANG
CIPUTIH
KALILOKA
MENDALA
PLOMPONG
BENDA
JATIROKEH
TANJUNG
Rundown Kegiatan
Terlampir
Fasilitas Peserta
Peserta akan mendapatkan akomodasi (makan dan penginapan) dan penggantian biaya
transportasi dari panitia.
Materi
Narasumber
Moderator/Fasilitator
14.3015.30
15.3017.30
1. MC Fatayat Brebes
2. PCNU
3. Bapedda
4. UNICEF
5. Dr. dr. Imam
Rasjidi, SpOG (K)
Onk
6. Bapak abbas, pak
syahrizal,
7. Kyai Brebes
1. Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten Brebes
2. dr. Amir Fauzi
DISKUSI NARASUMBER 2:
Peran Keluarga dalam Tumbuh Kembang
Pak Sarmidi
Anak dalam Islam
21.00-07.00 Istirahat
Kamis, HARI 2 (4 Juni)
07.00-08.00 Breakfast
6
08.0009.30
09.3011.00
11.0012.30
13.3015.00
15.0017.00
17.0019.00
19.0021.00
DISKUSI KELOMPOK
Pendalaman Materi
Dibagi dalam 8 Kelompok (jumlah 6
orang)
Lanjutan Pendalaman Materi (Presentasi)
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
ISHOMA
Lanjutan Presentasi Kelompok
Strategi Dai dalam Melakukan
Penggerakan dan Penyuluhan Masyarakat
ISHOMA
Umi Wahyuni, MM
Materi
Narasumber
Moderator/Fasilitator
14.3015.30
15.3017.30
1. MC Fatayat Brebes
2. PCNU
3. Bapedda
4. UNICEF
5. Ibu Anggia
Ermarini, MKM
6.
7. Kyai Brebes
1. Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten Brebes
2.
19.0021.00
DISKUSI NARASUMBER 2:
Peran Keluarga dalam Tumbuh Kembang
Pak Mahbub
Anak dalam Islam
21.00-07.00 Istirahat
Selasa, HARI 2 (9 Juni)
07.00-08.00 Breakfast
08.0009.30
09.3011.00
DISKUSI KELOMPOK
Pendalaman Materi
Dibagi dalam 8 Kelompok (jumlah 6
orang)
Lanjutan Pendalaman Materi (Presentasi)
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
11.0012.30
13.3015.00
15.0017.00
17.0019.00
19.0021.00
ISHOMA
Lanjutan Presentasi Kelompok
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
Umi Wahyuni, MM
Materi
Narasumber
Moderator/Fasilitator
14.3015.30
15.3017.30
1. MC Fatayat Brebes
2.
3.
4.
5.
PCNU
Bapedda
UNICEF
Pak dr. Sibroh
Malisi
6. Bapak Ahmad
Ishomuddin (Rais
PBNU)
7. Kyai Brebes
1. Kepala Dinas
Kesehatan
Kabupaten Brebes
2. Ibu Dr. dr.
Helwiyah
Umniyati,M.Ph
19.0021.00
DISKUSI NARASUMBER 2:
Peran Keluarga dalam Tumbuh Kembang
Kyai Brebes
Anak dalam Islam
21.00-07.00 Istirahat
Jumat, HARI 2 (12 Juni)
07.00-08.00 Breakfast
08.0009.30
09.3011.00
DISKUSI KELOMPOK
Pendalaman Materi
Dibagi dalam 8 Kelompok (jumlah 6
orang)
Lanjutan Pendalaman Materi (Presentasi)
10
11.0012.30
13.3015.00
15.0017.00
17.0019.00
19.0021.00
ISHOMA
Lanjutan Presentasi Kelompok
*Konfirmasi Kehadiran
Wilayah Brebes : Bu Muminah (085312567268)
Wilayah Jakarta : Mbak Tami Widiastutik (0811937799)
11