Sistem pencernaan yang belum sekuat orang dewasa membuat orang tua
harus mengerti makanan apa saja yang tidak seharusnya diberikan kepada bayi.
Selain sistem pencernaan, organ tubuh lainnya pun belum siap menerima nutrisi
atau vitamin tertentu. Penting untuk memberikan makanan yang sehat dan
mudah dicerna untuk memastikan bayi anda tetap sehat dan terhindar dari
berbagai masalah yang kerap dialami bayi. Ada beberapa makanan yang tidak
boleh diberikan pada anak balita, khususnya pada tahun pertama sejak
kelahirannya. Berikut Sharing di Sini Beberapa jenis makanan yang tidak boleh
diberikan pada bayi yang kami kutip dari beberapa dokter spesialis anak
terpercaya.
Makanan yang Berpotensi membuatnya tersedak
Hindarikan dari jangkauan bayi Anda jenis makanan yang dapat
membuatnya tersedak, beberapa jenis makanan yang mungkin menimbulkan
gangguan tersebut di antaranya beberapa biskuit dewasa, kacang-kacangan
atau makanan kecil-kecil yang keras, marshmallow, makanan kecil yang
berbentuk/terdiri dari remahan serbuk, dan lain sebagainya. Pada anak yang
berumur lebih dari dua tahun hal tersebut mungkin dapat dengan mudah diatasi,
tapi jika ini menimpa anak usia kurang dari satu tahun maka akan
membahayakan keselamatannya. Berikan makanan yang lebih lunak, teksturnya
lembut, aman untuk bayi dan mudah ditelan agar terhindar dari bahaya
tersebut.
Sirup jagung dan madu
Madu dan sirup jagung mengandung spora clostridium botulinum yang jika
diberikan pada anak dapat membuatnya berkembang biak di bagian usus bayi.
Spora ini dapat menyebabkan botulisme atau keadaan dimana bayi mengalami
keracunan makanan. Oleh sebab itu hindari memberikan madu dan sirup jagung
pada bayi sebelum usia menginjak 1 tahun. Kenapa keracunan yang disebabkan
oleh spora dalam madu ini tidak terjadi pada anak yang lebih dewasa? Karena
saluran usus bayi masih sangat rentan terhadap berbagai macam senyawa yang
berasal dari luar tubuhnya.
Buah berasa asam
Jangan berikan bayi anda buah jeruk atau buah lainnya yang bersifat
asam. Hal ini dapat dengan mudah membuat anak anda mengalami gangguan
pencernaan. Termasuk dalam buah yang bersifat asam diantaranya jeruk limau,
lemon, jeruk nipis, anggur dan masih banyak lagi yang lainnya. Pemberian buahbuahan jenis tersebut hanya boleh dilakukan pada anak yang berusia 1 tahun ke
atas. Jeruk boleh saja, asalahkan jenis jeruk yang berasa manis saja (tidak ada
asamnya), contoh jeruk baby.
Makanan padat
Bayi berusia 0-6 bulan sangat dianjurkan hanya mengonsumsi ASI saja.
Usia di bawah 6 bulan, bayi tidak boleh diberikan makanan padat seperti bubur
kemasan, bubur susu, pisang, biskuit, dll. Usia 6 bulan ke atas, bayi baru boleh
mulai mengenal makanan pendamping ASI (MPASI). Makanan yang pertama kali
diperkenalkan kepada anak di atas 6 bulan adalah bubur susu. Yakni bubur yang
komposisinya sangat halus, berisi sari makanan yang berbentuk pasta atau
boleh dicampur susu. menginjak usia 9 bulan ke atas, bayi Anda diperkenalkan
dengan bubur tim sari. Yakni bubur nasi/sayur/lauk yang dapat Anda blender,
beserta kuah kaldu.
Makanan Panas / Dingin Sekali
Hindari memberi makanan yang sangat panas/ sangat dingin kepada bayi.
Jika Anda menyuapi makanan yang masih terlalu panas, maka dia akan terkaget
dan memuntahkannya. Begitu juga dengan makanan yang dingin sekali,
contohnya adalah es krim. Sangat tidak dianjurkan untuk memebrikan es krim
kepad abayi pada usia di bawah 1 tahun. Alasannya adalah akan membiasakan
si anak menyukai manis-mnis yang notabene tidak baik untuk kesehatan gigi, es
krim pasaran ada yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan
reaksi. Sebagai contoh, mengandung kacang, pewarna buatan, perasa buatan.
pasa saay proses pasteurisasi es krim juga tidak dapat dijamin kehiginisannya,
dapat saja terkontaminasi dengan Listeria. Untuk itu sebaiknya hindari
pemberian es krim pada usia dini. usia di atas 1 tahun boleh, asalkan batasi
konsumsinya, sebatas mengenal saja, dan pilih es krim yang mengandung
kalsium/susu tanpa zat pewarna.
Makanan Pedas
Tentu kebanyakan orangtua sudah mengerti, jika sangat tidak dianjurkan
untuk memberi makanan pedas untuk balita/bayi. Selain mereka pasti akan
menanis karena merasa kepedasan, makanan pedas (cabai, merica, jahe) akan
membuat saluran pencernaan bayi terganggu dan meras tidak nyaman. Hal
tersebut juga dapat menimbulkan diare.
Nah, sebaiknya para orangtua teliti dalam memilihkan makanan untuk
anak-anaknya. Selain itu, simpanlah dengan baik makanan Anda (makanan
dewasa) yang sekiranya belum dapat dikonsumsi bayi, jika di rumah terdapat
bayi/balita. Jauhkan dari jangkauan bayi/balita Anda. Karena menghindari mereka
meraihnya, tanpa sepengetahuan Anda, ketika balita Anda belajar
merangkak/berjalan.
PEMBERIAN MAKANAN ANAK UMUR 0-24 BULAN YANG BAIK DAN BENAR
Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan
bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi
menjadi 4 tahap :
a. Makanan bayi umur 0 6 bulan
b. Makanan bayi umur 6 9 bulan
c. Makanan anak umur 9 12 bulan
d. Makanan anak umur 12 24 bulan
Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan
bayi/anak perlu penanganan secara khusus.
A. MAKANAN BAYI UMUR 0 6 BULAN
1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30
menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi
kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi.
Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina
hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.
2. Berikan kolostrum
Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna
kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang
tinggi.
3. Berikan ASI dari kedua payudara
Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara
lainnya, ASI diberikan 8 10 kali setiap hari.
INGAT !
Beri ASI saja sampai umur 6 bulan
Berikan kolostrum
B. MAKANAN BAYI UMUR 6 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara bergantian
2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi
sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain :
bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang
dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang
lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2
kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat
diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.
3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI
dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan
sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan
dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat
mengakibatkan infeksi telinga.
4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran
dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang
tengah.
5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit
menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit
dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.
INGAT !
Teruskan pemberian ASI
Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI
Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari
C. MAKANAN BAYI UMUR 6 9 BULAN
1. Pemberian ASI diteruskan
2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu,
bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari. (cara membuat
terlampir).
3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi
sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin.
Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping
memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain
yang larut dalam lemak.
4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
Pada umur 6 bulan beri 6 sendok makan
Pada umur 7 bulan beri 7 sendok makan
Pada umur 8 bulan beri 8 sendok makan
Usia
(bulan)
0-1 BULAN
1-2 BULAN
2-3 BULAN
4-5 BULAN
6-7 BULAN
8-12 BULAN
Jumlah
Per kali
minum
(ounces)
3-4
3-5
4-6
5-7
7-8
Jumlah per
24 jam
18-24
18-30
20-30
25-35
28-32
24
6
5
5
4
3
Jus
0-4 bulan: Tidak ada
5-8 bulan: 1/4-1/2 cangkir
9-12 bulan: 1/2 cangkir
Daging, unggas, telur, ikan, kacang kering yang dimasak, selai kacang
0-5 bulan: Tidak ada
6-8 bulan: 1-2 sendok makan bubur
9-12 bulan: 1/4-1/2 cangkir (termasuk cottage dan keju biasa, ikan, telur,
potongan kecil daging empuk, atau daging cincang.)
Plain yoghurt
0-5 bulan: Tidak ada
6-12 bulan: 1-2 sendok makan / hari setelah 6 bulan usia
Air:
Sebagian besar bayi mendapatkan air yang mereka butuhkan dari ASI,
formula, atau jus. Dalam iklim yang sangat panas meskipun, mereka mungkin
perlu 1/2 sampai 1 cangkir sehari untuk menebus kerugian.
0-5 bulan: Tidak diperlukan kecuali pada saat cuaca sangat panas, atau
jika bayi mengalami diare.
6-12 bulan: Sesering bayi akan minum.
SUPLEMEN UNTUK BAYI:
Periksa dengan dokter Anda atau pengasuh sebelum memberikan suplemen
pada daftar di bawah ini untuk bayi Anda. Kebutuhan mereka akan tergantung
pada diet mereka.
Besi
Dari 4 sampai 12 bulan bayi membutuhkan sekitar 1 miligram (mg) per
kilogram ( 2,2 berat badan), atau 10 mg per hari paling banyak.
Sertakan semua formula dan sereal dalam asupan zat besi setiap hari.
Vitamin D
Mungkin diperlukan jika bayi tidak terkena sinar matahari.
300 IU per hari selama 0-6 bulan 600 IU per hari selama 6-12 bulan
Fluorida
Mungkin diperlukan jika pasokan air rendah fluoride.
Periksa dengan Anda peduli untuk pemberi dosis fluoride dan nama
produk untuk membeli.
Vitamin B12
Mungkin dibutuhkan oleh bayi vegan (vegetarian ketat) ibu.
Periksa dengan pengasuh Anda untuk dosis dan produk untuk membeli.
Perawatan Perjanjian Anda berhak untuk membantu merencanakan
perawatan anak Anda. Untuk membantu dengan rencana ini, Anda harus
belajar tentang kesehatan diet anak Anda. Anda kemudian dapat
membahas pilihan pengobatan dengan pengasuh Anda. Bekerja dengan
mereka untuk memutuskan apa perawatan akan digunakan untuk
mengobati anak
Referensi
Aldous, Michael. Nutritional Issues for Infants and Toddlers. Pediatric
Annals February 1999.
American Academy of Pediatrics, Committee on Nutrition. Soy Proteinbaed Formulas: Recommendations for Use in Infant Feeding. Pediatrics.
1998: 101(1):148-153.
Bhatia, Jatinder, Bucher Colleen, and Bunyapen, Chantrapa. Nutrition in
Infancy: Implications for Practice. Pediatric Annals. August 1998.
American Academy of Pediatrics. Use of Soy Based Formulas in Infant
Feeding. May 2008