Anda di halaman 1dari 2

Barang sisa produksi

jam kerja, tidak ada check in dan check out


produksi tidak efisien, bahan baku yang produksi
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Bekerja sama dengan kepala bagian PPC dalam penyusunan rencana dan
jadwal produksi.
Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
setiap seksi di bawahnya untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam
proses produksi.
Memonitor pelaksanaan rencana produksi agar dapat dicapai hasil produksi
sesuai jadwal, volume, dan mutu yang ditetapkan.
Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan
tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
Selalu menjaga agar fasilitas produksi berfungsi sebagaimana mestinya.
Selalu berusaha untuk meningkatkan keterampilan setiap penanggung jawab
dan karyawan di bawah tanggung jawabnya dengan memanfaatkan tenaga ahli
yang didatangkan oleh perusahaan.
Membantu supervisor listrik, bengkel, mekanik dalam pemeliharaan semua
instalasi yang ada di pabrik.
Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai
dengan sistem pelaporan yang berlaku.
Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode perbaikan kerja yang
lebih efisien.
Menjaga disiplin kerja dan menilai prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Melakukan penilaian terhadap prestasi kerja bawahannya secara berkala.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh manager produksi.
RISIKO
-

Dalam departemen produksi, persediaan bahan baku, jumlah


tidak efisien. Jumlah bahan baku tidak sesuai dengan hasil produk
jadi yang di produksi
Adanya barang sisa produksi yang tidak di atasi, adanya
kesalahan Treatment pada barang sisa produksi. Barang sisa
produksi yang seharusnya dapat menambah pendapatan
perusahaan (Atau dapat digunakan menjadi CSR perusahaan,
untuk mennunjang kesejahteraan pegawai dan buruh) di buang

dan menjadi limbah yang tentunya tidak meambah nilai


perusahaan.
Adanya kesalahan dalam produksi yang terjadi
Gagal produksi karena adanya kegagalan mesin,buruh
Tahap - tahap dalam departemen produksi (divisi - divisi yang
berbeda, atau Line produksi yang berbeda dalam suatu
departemen) di kendalikan dan di awasi oleh orang yang sama.
Jadi wewenang berlebihan hanya di berikan kepada satu orang.
Adanya potensi terjadinya kesalahan dan penyalahgunaan
wewenang
Kerusakan mesin pada departemen produksi yang terjadi karena
salah penggunaan dan aktivitas produksi yag berlebihan
Supply bahan baku yang tidak lancar dari bagian gudang tidak
sesuai dengan jumlah yang tidak diinginkan dapat mengakibatkan
keterlambatan produksi serta berakibat hingga pembatalan
produksi

Control
-

Anda mungkin juga menyukai