Jtptunimus GDL Devipuspit 5219 3 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL Devipuspit 5219 3 Bab2 PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Tumbuh Kembang
a. Pengertian Tumbuh Kembang
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang
sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu
pertumbuhan dan perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa
yang dimaksud dengan pertumbuhan dan perkembangan per definisi
adalah sebagai berikut :
1) Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran fisik (anatomi) dan
struktur tubuh dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya
multiplikasi (bertambah banyak) sel-sel tubuh dan juga karena
bertambah besarnya sel (IDAI, 2002, dikutip oleh Nursalam
2005:32).
2) Perkembangan
adalah
bertambahnya
kemampuan
dan
c) Faktor pascanatal
Seperti halnya pada masa pranatal, faktor yang berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak adalah gizi, penyakit
kronis/kelainan kongenital, lingkungan fisik dan kimia,
psikologis, endokrin, sosioekonomi, lingkungan pengasuhan,
stimulasi, dan obat-obatan.
c. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang Anak Yang Normal
Tumbuh kembang anak yang sudah dimulai sejak konsepsi
sampai dewasa itu mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu :
1) Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konsepsi
sampai maturitas/dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan
dan lingkungan.
2) Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa
perlambatan, serta laju tumbuh kembnag yang berlainan diantara
organ-organ.
3) Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
4) Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi sistem susunan
saraf.
5) Aktifitas seluruh tubuh diganti respons individu yang khas.
6) Arah perkembangan anak adalah sefalokaudal.
7) Refleks primitif seperti refleks memegang dan berjalan akan
menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
10
(Soetjiningsih, 1995).
8) Perubahan proporsi tubuh yang daat diamati pada masa bayi dan
dewasa.
9) Hilangnya ciri-ciri lama dan timbulnya ciri-ciri baru yang ditandai
dengan lepasnya gigi susu dan timbulnya gigi permanen, hilangnya
refleks primitif pada masa bayi, timbulnya tanda seks sekunder dan
perubahan lainnya.
10) Kecepatan pertumbuhan tidak teratur yang ditandai dengan adanya
masa-masa tertentu, yaitu masa pranatal, bayi, dan adolesensi,
dimana terjadi pertumbuhan cepat dan masa prasekolah dan masa
sekolah, dimana pertumbuhan berlangsung lambat (Soetjiningsih,
2002, dikutip oleh Nursalam 2005:32-33).
d. Tahap-Tahap Tumbuh Kembang Anak
Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya mengalami
berbagai tahapan tumbuh kembang dan setiap tahap mempunyai ciri
tertentu. Tahapan tumbuh kembang yang paling memerlukan perhatian
adalah pada masa anak-anak (Nursalam, 2005).
Menurut Nursalam (2005), ada beberapa tahapan tumbuh
kembang pada masa anak-anak. Tahapan tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Masa Pranatal
Kehidupan bayi pada masa prenatal dikelompokkan menjadi dua
periode yaitu :
11
12
dengan
benda,
senyum
naluri
dan
bersuara.
13
berdiri,
anak
berusaha
untuk
melangkah
sambil
14
15
Hal
ini
terlihat
dengan
berkembangnya
16
kelamin
perempuan
dan
laki-laki.
Anak
juga
Anak
juga
mulai
mengenal
cita-cita,
belajar
17
18
19
20
iv. Rambut
Perlu diperiksa pertumbuhannya, tebal / tipisnya rambut, serta
apakah akar rambut mudah dicabut atau tidak.
v. Gigi geligi
Perlu diperhatikan kapan tanggal dan erupsi gigi susu atau
gigi permanen.
c) Pemeriksaan laboratorium dan radiologis
Pemeriksaan laboratorium dan radiologis baru dilakukan di
klinik apabila terdapat gejala atau tanda akan adanya suatu
gangguan / penyakit, misalnya anemia atau pertumbuhan fisik
yang tidak normal. Pemeriksaan laboratorium yang sering
adalah pemeriksaan darah untuk kadar Hb, serum protein
(albumin
dan
globulin),
dan
hormon
pertumbuhan.
21
mandiri,
suara,
22
23
a)
b)
c)
d)
e)
f)
13 bulan
24
a) Motorik kasar
i. Berdiri pada satu kaki selama 1 detik
ii. Lompat di tempat
iii. Naik sepeda roda 3 (tiga)
iv. Lompatan lebar
v. Berdiri pada satu kaki selama 5 detik
b) Motorik halus
i. Mencoret sendiri
ii. Menata dari 4 kubus
iii. Menata dari 8 kubus
iv. Meniru garis vertikal dalam batas 300
v. Mengeluarkan manik-manik dari botol sendiri
vi. Mengeluarkan manik-manik dari botol dengan contoh
vii. Mengikuti membuat +
viii. Mengikuti membuat O
ix. Meniru jembatan
x. Membedakan garis panjang (3 dari 3 atau 5 dari 6).
c) Personal sosial
i. Memakai baju
ii. Mencuci dan menyeka tangan dengan lap
iii. Mudah dipisahkan dari ibu
iv. Bermain dengan anak lain
v. Mengancing baju
25
tinggi
badan,
lingkar
kepala,
umur
tulang
dan
26
3)
a)
Faktor keturunan
b)
Faktor lingkungan
c)
Faktor kepribadian
d)
Retardasi mental
e)
f)
Obesitas
g)
Penyakit neuromuscular
h)
Buta
faktor
yaitu
adanya
faktor
genetik,
gangguan
27
4)
pada
umumnya
merupakan
bagian
dari
6)
7)
28
8)
perilaku
seksual
antara
lain
transseksualism,
29
2. Gizi Balita
a Pengertian Gizi
Gizi merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi,
penyimpangan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak
digunakan untuk mempertahankan kehidupan pertumbuhan dan fungsi
normal dari organ-organ serta menghasilkan energi. Makanan dan zat
gizi adalah balok pembangun yang membantu membentuk gigi, tulang,
dan otot yang kuat, jaringan yang sehat, perkembangan saraf otak dan
sistem daya tahan tubuh. Setiap hari anak perlu mendapatkan zat gizi
dari makanan. Tidak ada satu jenis makanan yang menyediakan semua
zat gizi yang dibutuhkan anak. Yang paling baik adalah memberikan
aneka ragam makanan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan zat
gizi (Supariasa, 2002).
b Gizi Pada Anak Balita
Kecukupan gizi rata-rata bagi anak usia di bawah 3 tahun dengan berat
badan 12 kg dan tinggi badan 89 cm, energi yang dibutuhkan sebanyak
1220 kkl dan kebutuhan protein sebesar 23 gram. Sedangkan pada umur
4-5 tahun dengan berat badan 18 kg dan tinggi badan 108 cm, energi
yang dibutuhkan sebanyak 1720 kkl dan kebutuhan protein sebesar 32
gram (Pudjiadi, 2003).
Balita merupakan masa peralihan makanan dari makanan pendamping
ASI ke makanan orang dewasa. Namun, pemberiannya juga masih
30
31
32
2) Lemak
Merupakan komponen utama membran sel otak dan selubung myelin
disekeliling saraf otak. Lemak mempengaruhi perkembangan dan
kemampuan otak, terutama pada dua tahun pertama. DHA (asam
lemak omega 3) & AA (asam lemak omega 6) adalah komponen
utama struktur otak dan mempunyai peran penting dalam
perkembangan fungsi otak dan retina. Sphingomyelin adalah
komponen utama dari sel saraf, jaringan otak dan selubung myelin
disekitar saraf. Sphingomyelin mempunyai peran dalam mengirim
sinyal dan membawa informasi dari satu sel saraf ke sel saraf otak
lainnya. Sumber lemak antara lain seperti yang terdapat dalam
minyak , santan , dan mentega, roti, dan kue juga mengandung
omega 3 dan 6 yang penting untuk perkembangan otak.
3) Protein
Mempunyai fungsi penting dalam membangun dan memelihara sel
jaringan
tubuh.
Protein
juga
merupakan
prekursor
untuk
33
34
6) Kalsium
Kalsium sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi.
Kebutuhan
akan
kalsium
dapat
terpenuhi
asalkan
balita
35
11) Susu
Pada usia 1 dan 2 tahun, seorang anak membutuhkan , paling
sedikit 800 ml susu per hari dan pada usia 3 tahun ke atas, paling
sedikit 500 ml susu per hari (http://www.frisianflag.co.id/html).
3. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo,
2003).
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat
penting dalam membentuk tindakan seseorang.
1) Proses adopsi perilaku
Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang
didasari oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku
tanpa didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers (1974)
mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru
(berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang
berurutan, yaitu :
a) Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari dalam
arti mengetahui stimulus (obyek) terlebih dahulu.
b) Interest, yaitu orang yang mulai tertarik terhadap stimulus.
36
diartikan
sebagai
suatu
kemampuan
untuk
menyebutkan
contoh,
menyimpulkan
dan
37
c) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil
(sebenarnya).
d) Analisis (analysis)
Yaitu suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu
struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisa ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata
kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan
dan mengelompokkan.
e) Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis itu suatu
kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasiformulasi
yang
telah
ada.
Misalnya
dapat
menyusun,
38
pendidikan
seseorang
akan
berpengaruh
dalam
39
Sementara
faktor
hubungan
sosial
juga
40
v. Pengalaman
Pengalaman individu tentang berbagai hal bisa diperoleh dari
tingkat kehidupan dalam proses perkembangannya. Misal sering
mengikuti kegiatan-kegiatan yang mendidik seperti seminar.
vi. Akses layanan kesehatan
Mudah atau sulitnya mengakses layanan kesehatan tentunya
akan berpengaruh terhadap pengetahuan dalam hal kesehatan.
b. Pengukuran Pengetahuan
Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara
atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
subyek penelitian atau responden (Notoatmodjo, 2003).
c. Cara Memperoleh Pengetahuan
Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar pada dasarnya
terdapat 2 (dua) cara pokok yang dapat dilakukan oleh manusia.
Pertama adalah mendasarkan diri pada rasio dan kedua mendasarkan
diri pada pengalaman. Sumber pengetahuan selain dapat diperoleh
melalui rasio dan pengalaman juga melalui intuisi dan wahyu. Intuisi
adalah kegiatan berfikir untuk mendapatkan pengetahuan tanpa melalui
proses penalaran tertentu, contohnya : seseorang yang sedang terpusat
pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban
atas permasalahan tersebut. Wahyu merupakan pengetahuan yang
disampaikan oleh Tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini didasarkan
kepada kepercayaan (Notoatmodjo, 2003).
41
B. Kerangka Teori
Pengetahuan
Genetik
Faktor Dalam
(Internal)
Pertumbuhan dan
perkembangan
anak
Pengaruh Hormon
Faktor Pranatal
Faktor Luar
(Lingkungan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Gizi
Mekanis
Toksin/ zat kimia
Kelaian endokrin
Infeksi TORCH
Kelainan imunologi
Psikologis ibu
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Gizi
Kelainan congenital
Lingkungan fisik dan kimia
Psikologis
Endokrin
Sosio ekonomi
Lingkungan pengasuhan
Stimulasi
Obat obatan
Faktor Kelahiran
Faktor Pascanatal
C. Kerangka Konsep
Pengetahuan Ibu
tentang Gizi
Pertumbuhan dan
Perkembangan anak
42
D. Hipotesis
Dari kerangka konsep dapat diambil suatu hipotesis sebagai berikut :
Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan pertumbuhan
dan perkembangan anak usia di bawah 3 tahun.