Anda di halaman 1dari 4

Sharing File dari Linux ke Windows

dengan SAMBA
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Alhamdulillah pada kesempatan ini diberi


kesehatan untuk bisa berbagi kembali bersama
teman-teman, pada artikel / postingan ini saya
akan menjelaskan sedikit tentang filesharing,
:) sebelumnya pasti sudah tau kan ??? pada
kesempatan kali ini syaa menggunakan Samba
sebagai aplikasi untuk melakukan sharing antar
komputer melalui Linux ke Windows, adapun
pemilihan distro linux, sesuai dengan keinginan /
digunakan oleh masing-masing, yang pastinya,
samba harus jalan di platform sistem operasi
tersebut. Ok,,pengantarnya sudah cukup :)
dilanjutkan dengan penjelasan terkait Samba.
Samba
Samba server merupakan aplikasi yang berperan
penting untuk melakukan sharing, terlebih apabila
dalam menggunakan sistem operasi yang
memiliki platform yang berbeda (misal : Linux
Windows), tidak seperti protocol seperti FTP
(File Transfer Protocol) sampa hanya bisa
melakukan sharing / berbagi file dalam skup /
lingkup jaringan yang bisa dibilang kecil.
Ok, dilanjutkan dengan konfigurasi SAMBA,
dalam tulisan ini saya menggunakan sistem
operasi Debian, sebagai server (sumber sharing).
pastikan terlebih dahulu kita terkoneksi dengan
server repository, bisa menggunakan repository
yang ada di Internet / Intranet atau bisa
menggunakan
DVD-Repository.
ketikkan
perintah berikut untuk menginstall samba :
# apt-get install samba

selanjutnya rubahlah akses permission pada


folder tersebut, agar dapat diakses, dibaca, dan
ditulis oleh semua user, dengan mengetikkan
perintah berikut :
# chmod 777 -R share
selanjutnya kita buatkan user & password
(samba) yang akan mengakses folder / file yang
akan kita sharing, dengan mengetikkan perintah
berikut :
#
useradd
# smbpasswd a tamu

Seperti halnya dengan protocol FTP, kita bisa


membuatkan / menyediakan layanan samba
dengan User-Mode dan Gues-mode (Anony
Mode). Perbedaan antara kedua mode tersebut
adalah sebagai berikut :

User Mode : merupakan mode yang


hanya dapat mengizinkan user tertentu
yang dapat mengakses file yang kita
sharing / bagikan.

Guest-Mode (Anony Mode) : merupakan


mode yang mengizinkan semua user /
pengguna untuk mengakses semua file
yang kita sharing.

Sudah cukup jelas ??? bukan, ok pada artikel


kali ini kita akan belajar bagaimana cara
menerapkan mode akses samba pada kedua mode
diatas.
1. User Mode
lakukan konfigurasi pada file samba, yang
terletak di (/etc/samba/smb.conf) dengan
menggunakan file editor (nano).
# nano /etc/samba/smb.conf

Selanjutnya buatlah folder / direktori yang


selanjutnya akan kita sharing / bagikan ke
komputer client, dengan mengetikkan perintah
berikut :
# mkdir /root/sharing

tamu

Setelah masuk pada file editor (smb.conf)


selanjutnya cari baris berikut :
# security = user

Selanjutnya hilangkan tanda hash (#) pada baris


diatas. sehingga menjadi seperti pada gambar
berikut :

X), selanjutnya agar konfigurasi bisa terbaca


restart service (daemon) samba, dengan
mengetikkan perintah berikut :

Keterangan :

Setelah proses restart selesai, selanjutnya,


lakukan pengujian dari sisi server dengan
mengetikkan perintah berikut :

Security = user : merupakan akses


keamanan yang ditujukan untuk user /
pengguna tertentu, artinya hanya
pengguna tertentu / yang diizinkan yang
dapat mengakses file yang akan
dibagikan.

Selanjutnya lakukan pencarian pada baris Share


Definitions, dengan mengetikkan tombol
kombinasi (Ctrl + W) selanjutnya mengetikkan
keyword diatas, atau seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut :

# testparam

Selanjutnya lakukan pengujian melalui client,


dengan mengetikkan IP-address dari server, pada
Window-Explorer, contoh : //10.12.111.189.
Berikut pengujian yang dilakukan pada client
(Windows 7) dengan mode 1 (User-Mode)

Keterangan :

path : merupakan direktori yang akan di


share

browseable : hak yang diberikan kepada


user, untuk dapat melakukan browse pada
file / folder yang kita sharing.

writeable : hak akses tulis, agar pengguna


dapat melakukan perubahan (edit) pada
file yang disharing / bagikan.

valid users : merupakan user yang dapat /


dizinkan untuk mengakses file yang
dibagikan

admin users : merupakan user yang


memiliki hak akses administrator terhadap
file tersebut, secara default admin users
dapat diisi dengan root.

Setelah itu simpan konfigurasi anda, dengan


mengetikkan tombol kombinasi (Ctrl + O) untuk
menyimpan, dan untuk keluar ketikkan (Ctrl +

Proses Login menggunakan Username &


Password (Samba)

Proses Login berhasil!!!


Cukup mudah bukan ??? untuk membuat dan
mengkonfigurasi sistem samba di Debian :) ok
selanjutnya kita akan membahas Mode yang
kedua yaitu

path : merupakan direktori yang akan di


share

browseable : hak yang diberikan kepada


user, untuk dapat melakukan browse pada
file / folder yang kita sharing.

writeable : hak akses tulis, agar pengguna


dapat melakukan perubahan (edit) pada
file yang disharing / bagikan.

guest ok : merupakan hak akses untuk


semua user guest (tamu) baik yang sudah
terdaftar maupun belum, agar dapat
mengakses sistem Linux.

2. Guest Mode (Anony Mode)


Pada mode ini sebenarnya tidak berbeda jauh
konfigurasi dengan yang lainnya, akan tetapi pada
bagian lebih mudah dibandingkan sebelumnya,
karena kita hanya tinggal memberikan akses
secara bebas kepada semua client, sehingga siapa
saja dapat mengakses folder / file yang disharing
sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, tanpa
harus melakukan autentifikasi login (username &
password)
ok, lakukan pengeditan kembali pada file
konfigurasi samba, dengan mengetikkan perintah
berikut :

Lakukan perubahan pada baris konfigurasi


(smb.conf), sesuai dengan yang ditunjukkan
pada gambar diatas.
seperti sebelumnya, selanjutnya simpan
konfigurasi dan restart, menggunakan perintah
berikut :
# /etc/init.d/samba restart

# nano /etc/samba/smb.conf
selanjutnya lakukan pencarian pada baris
security, selanjutnya lakukan perubahan pada
baris tersebut dengan pengaturan seperti yang
ditunjukkan pada gambar berikut :
Setelah selesai melakukan restart, lakukan
pengujian dari sisi client, pengujian yang telah
saya lakukan ditunjukkan pada gambar berikut :
Keterangan :

security = share : merupakan hak akses


keamanan sistem sharing pada samba,
agar semua pengguna dapat mengakses
data (file / folder) yang dibagikan.

Selanjutnya kembali lakukan pencarian pada baris


Share Definitions, seperti yang ditunjukkan
pada gambar berikut :
Saya rasa cukup, sampai disini penjelasannya
tentang konfigurasi samba
Keterangan :

Sekian, Semoga tulisan ini bermanfaat apabila


ada kekurangan mohon koreksi dan

masukkannya, agar tulisan ini bisa lebih baik lagi,


dan bermanfaat untuk banyak orang.
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatu

https://walidumar.wordpress.com/2013/11/
30/sharing-file-dari-linux-ke-windowsdengan-samba/

Anda mungkin juga menyukai