LATAR BELAKANG
Berdasarkan data dari WHO, urutan negara di dunia yang memiliki kasus
filariasis dari yang terbesar adalah Asia Selatan (india dan Bangladesh), Afrika, serta
Amerika, dan belakangan ini menyusul Negara Thailand dan Indonesia. Bahkan
Indonesia kini menjadi Negara terbesar kedua yang memiliki kasus penderita
filariasis setelah India (Widodo,J.; 2015).
Indonesia dikatakan Negara endemik filariasis dikarenakan besarnya
penderita penyakit filariasis yang tersebar di wilayah-wilayah di Indonesia khususnya
Indonesia bagian Timur. Dari semua kabupaten yang ada di Indonesia, 241
diantaranya masih dinyatakan endemik filariasis. (detikhealth, 31/07/2015)
Provinsi Jawa Barat masih merupakan provinsi yang memiliki kasus infeksi
filariasis tinggi. (Virdhan,M.H.;2014). Diketahui di Kota Depok, penderita filariasis
tercatat di tahun 2014 sebanyak 46 kasus dimana semua penderita sudah
mengalami kecacatan yakni berupa pembengkakan pada organ tubuh terutama kaki
(elephantiasis). Oleh sebab itu Kota Depok dikatakan sebagai daerah endemik
filariasis. (beritasatu, 09/12/2014). Fakta tersebut juga dapat dibuktikan dengan
ditemukannya lebih dari 1 persen mikrofilaria dalam sampel darah warga kota
Depok, terutama di kecamatan Limo. (www.jpnn.com, 22/11/2010)
Saat ini pemerintah kota Depok sudah mengikuti program pemerintah dalam
rangka memberantas penyakit filariasis yaitu dengan program Bulan Eliminasi
Penyakit Kaki Gajah (BELKAGA) sejak tahun 2008, tetapi penderita filariasis di kota
Depok pada tahun 2009 masih meningkat karena
menurunnya partisipasi
masyarakat yang datang ke pos pengobatan masal dalam rangka BELKAGA yang
diselenggarakan oleh pemerintah sejak tahun 2008. (Tempo, 14/12/2009).