"Ilmu
Manajemen
mempelajari
adalah
bagaimana
suatu
cara
ilmu
mencapai
yang
tujuan
adalah
suatu
proses
tertentu
yang
terdiri
dari
perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan suatu ilmu dan seni yang
bersama-sama menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan".
PENGERTIAN KOPERASI
Menurut UU No. 25/1992, Koperasi didefinisikan sebagai:
"Badan usaha yang beranggotakan orang seorang, atau Badan Hukum Koperasi,
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip Koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan".
Moh. Hatta, mendefinisikan bahwa :
"Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi
berdasarkan tolong menolong".
Dengan demikian Manajemen Koperasi dapat diartikan sebagai suatu proses untuk
mencapai tujuan melalui usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
Untuk mencapai tujuan Koperasi, perlu diperhatikan adanya sistim Manajemen yang baik,
agar tujuannya berhasil, yaitu dengan diterapkannya fungsi-fungsi Manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen menurut G Terry :
a;
Planning (Perencanaan)
b;
Organizing (Pengorganisasian)
c;
d;
Controlling (Pengawasan/Pengendalian)
PEMBAHASAN
A;
PERENCANAAN (PLANNING)
Agar dapat menetapkan perencanaan yang baik maka sebelumnya agar disusun berbagai
alternative, misalnya untung dan rugi kelebihan dan kekurangannya, kendala dan
dukungannya, sehingga dapat menentukan perencanaan yang paling baik.
b;
Harus realistis
Bila perencanaan tidak realistis, mungkin baik diatas kertas saja akan tetapi tidak dapat
dilaksanakan dalam prakteknya.
Misalnya : keterbatasan dalam teknologi, keterbatasan sumber dana, tenaga kerja, dsb.
c;
Harus ekonomis
Dalam hal ini perencanaan harus fleksibel, artinya setiap saat dapat dievaluir sesuai
dengan perkembangan organisasi, situasi dan kondisi pada waktu tersebut. Pada
dasarnya perencanaan itu disusun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, namun
dalam prakteknya sering terjadi berbagai penyimpangan yang tidak dapat dihindarkan.
e;
Didasari partisipasi
Dalam pembuatan perencanaan hendaknya dapat diikutkan berbagai
pihak untuk memperoleh masukan (input) agar lebih sempurna.
Dengan adanya partisipasi, perusahaan akan memperoleh manfaat
ganda, karena disamping rencana menjadi lebih baik, juga dapat
menambah semangat kerja para karyawan (karena merasa ).
b;
c;
d;
e;
Falsafah
b;
Kebijakan
c;
Tujuanl
d;
Strategi
e;
Prosedur
f;
Program
g;
Aturan
h;
Jadwal
i;
Anggaran
j;
Taktik
b;
c;
d;
e;
Implementasi strategi
f;
Pelaksanaan keputusan
b;
2;
3;
4;
5;
2;
3;
4;
B;
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Pengertian Organisasi
"Organisasi adalah sekelompok manusia yang bekerjasama, dimana
kerjasama tersebut dicanangkan dalam bentuk struktur organisasi atau
gambaran skematis tentang hubungan kerja dalam rangka mencapai
tujuan tertentu"
DWIGHT WALDO, mendefinisikan bahwa:
"Organisasi adalah struktur hubungan antar manusia berdasarkan
wewenang dan kelanggengan dalam sebuah system administrasi"
Azas-azas Organisasi
Azas-azas organisasi adalah merupakan pedoman yang sejauh mungkin
hendaknya dilaksanakan agar diperoleh struktur organisasi yang baik dan
aktivitas organisasi dapat berjalan lancar Adapun urutannya adalah :
1;
Pembagian Tugas;
Koordinasi
Menghindarkan konflik
b;
c;
d;
e;
Pertemuan informal
b;
Pertemuan resmi
c;
Mengangkat koordinasi
d;
4;
Pelimpahan wewenang
Wewenang adalah hak seseorang pejabat untuk mengambil tindakan yang diperlukan
agar tugas dan tanggung jawab dapat dilaksanakan dengan baik. Sedangkan
pelimpahan adalah penyerahan.
5;
Rentangan control adalah jumlah terbanyak bawahan langsung yang dapat dipimpin
dengan baik oleh seorang atasan.
Sedangkan bawahan langsung adalah merupakan sejumlah pejabat yang langsung
dibawah seorang atasan. Yang perlu diperhatikan dalam rentang kendali adalah :
Bahwa seseorang atasan tidak mungkin dapat memimpin bawahan sebanyakbanyaknya, karena kemampuan seseorang itu terbatas. Makin banyak bawahan,
beban pimpinan makin berat, sehingga harus diperhatikan tidak hanya orangorangnya saja tetapi hubungannya.
6;
Jenjang organisasi :
Kesatuan Perintah :
Kesatuan perintah berarti bahwa tiap-tiap pejabat dalam organisasi hendaknya hanya
dapat diperintah dan bertanggungjawab kepada seorang atasan tertentu.
8;
Fleksibilitas :
Struktur organisasi harus sudah dirubah untuk disesuaikan dengan perubahanperubahan yang terjadi tanpa mengurangi kelancaran aktivitas yang sedang berjalan.
Tetapi kalau dirubah justru menghambat kelancaran aktivitas, maka ini bukan
fleksibilitas Misalnya :
-
Perubahan tujuan
Penambahan tujuan
Perluasan aktivitas
C;
Keuntungan Ekonomis:
-
Keuntungan Sosial:
-
Sesuai dengan pengertian dan jatidiri serta nilai-nilai koperasi tersebut diatas maka
Pengawas
Koperasi
harus
menganut
system
pengawasan
atau
D;
PENGAWASAN (CONTROLLING)
1;
"Perencanaan dan Pengawasan ibarat kedua sisi dari mata uang yang
sama (planning and controlling are the two sides of the same coin)"
2;
Fungsi Pengawasan;
1;
2;
3;
4;
3;
1;
2;
3;
Dapat merefleksikan berbagai sifat dan kebutuhan dari berbagai kegiatan yang diawasi;
4;
5;
4;
Macam-macam Pengawasan;
1;
2;
b;
b;
c;
a;
Penggunaan waktu
b;
Pemberian waktu/timing
c;
- Personalian, sasarannya :
a;
Tingkat kejujuran
b;
Kesetiaan/loyalitas
c;
d;
5;
Waktu Pengawasan :
1;
2;
6;
Sifat Pengawasan :
1;
3;
Verifikatif, yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh staf, terutama pada bidang keuangan
yang tersembunyi.
7;
Prosedur Pengawasan :
2;
Melaksanakan pengawasan;
3;
Melakukan penilaian/evaluasi
8;
Teknik-teknik Pengawasan :
Agar dapat melakukan pengawasan efektif dan efisien, perlu teknik pengawasan sebagai
berikut :
1;
Pengawasan yang menitik beratkan pada hal-hal yang menyolok (control by exeption)
2;
3;
Pengawasan yang menitik beratkan pada orang-orang yang dipercaya (control through
key person)
4;
Pengawasan
dengan
menjalankan
suatu
rangkaian
a;
Perangkat Organisasi
Rapat Anggota
2;
Pengurus
3;
Pengawas
Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya.
Ad. 2) Pengurus
Jumlah Pengurus sekurang-kurangnya tiga orang yang terdiri dari :
-
Unsur Ketua
Unsur Sekretaris
Unsur Bendahara
Memelihara buku daftar anggota, daftar pengurus dan buku daftar pengawas.
dengan AD,
-
Melakukan
tindakan
tanggungjawabnya.
dan
upaya
bagi
kepentingan
anggota
sesuai
dengan
Pengurus
bertanggungjawab
kepada
Rapat
Anggota
mengenai
Secara Perorangan :
a;
Ketua :
b;
Sekretaris :
Bendahara :
melakukan
pembayaran),
membina
administrasi
keuangan
dan
pembukuan.
-
Ad. 3) Pengawas
a;
b;
Anggota
Secara Kolektif
Bertugas
melakukan
Pengawasan
dan
Pemeriksaan
sekurang-
kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi
Organisasi,
Manajemen,
Usaha,
Keuangan,
Pembukuan
dan
kebijaksanaan Pengurus.
-
Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan dan atau harta kekayaan koperasi.
B;
a;
1;
2;
3;
4;
b;
d;
g;
yang telah diterima, baik dalam Rapat Pengurus maupun Rapat Pengawas
menjadi tanggungjawab Pengurus atau pengawas.
C;
Badan Penasehat
3;
3;
a;
Manajer ;
1;
a;
b;
c;
Berwenang mengambil langkah tindak lanjut atas kebijaksanaan yang telah ditetapkan
oleh Pengurus
4;
c;
a;
Secara horisontal mengadakan hubungan kerja dengan seluruh jajaran manajer setingkat
Pengelola.
2;
a;
Manajer dapat menghadiri Rapat Anggota, Rapat Pengurus dan Rapat Gabungan,
b;
Rapat,
c;
f;
3;
a;
Bagian Sekretariat
b;
Bagian Keuangan
c;
Bagian Administrasi
d;