Anda di halaman 1dari 3

Contoh macam-macam kromatografi, antara lain :

1.
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang adsorbennya
dimasukkan kedalam tabung (pipa) kaca. Adsorben tersebut berupa padatan dalam
bentuk tepung, contohnya alumina. Setelah pemisahan masing-masing komponen
terdapat didaerah tertentu dalam tabung. (Syukri, S. ,1999)
2.
Kromatografi gas, kromatografi gas sendiri terdiri dari dua yaitu
kromatografi gas cairan dengan mekanisme pemisahan partisi, teknik kolom dan
nama alat Gas Liquid Chromatography / GLC dan kromatografi gas padat dengan
mekanisme pemisahan absorbs, tehnik kolom dan nama alat GSC / Gas Solid
Chromatography. Namu GSC sekarang jarang digunakan sehingga pada umumnya
yang disebut dengan GC saat ini adalah Gas Liquid Chromatography / GLC. Pada
prinsipnya pemisahan dalam GC adalah disebabkan oleh perbedaan dalam
kemampuan distribusi analit diantara fase gerak dan fase diam didalam kolom pada
kecepatan dan waktu yang berbeda.
3.
Kromatografi cair (Liquid Chromatography), merupakan teknik yang
tepat untuk memisahkan ion atau molekul yang terlarut dalam suatu larutan, jika
larutan sampel berinteraksi dengan fase stasioner, namun interaksinya berbeda
dikarenakan perbedaan daya serap (adsorption), pertukaran ion (ion exchange),
partisi (partitoring), atau ukuran. Perbedaan ini membuat komponen terpisah satu
dengan yang lain dan dapat dilihat perbedaannya dari lamanya waktu transit
komponen tersebut melewati kolom. Terdapat beberapa jenis kromatografi cair,
diantaranya ;
Reverse phase chromatography merupakan alat analitikal yang kuat dengan
memadukan sifat hidrorobik serta rendahnya polaritas fase stasioner yang terikat
secara kimia pada padatan inert seperti silica. Metode ini biasa di gunakan untuk
proses ekstraksi, dan pemisahan senyawa yang tidak mudah menguap (nonvolatile)
High performance lliquid chromatography (HPLC) mempunyai prinsip yang
mirip dengan revorse phose. Hanya saja dalam metode ini, digunakan tekanan dan
kecepatan yang tinggi. Kolom yang digunakan dalam HPLC lebih pendek dan
berdiameter kecil, namun dapat menghasilkan beberapa tingkat aquilibrium dalam
jumlah besar.
Size exclusion chromatography, atau yang dikenal juga dengan gel
permeation atau filtration chromatography biasa digunakan untuk memisahkan dan
memurnikan protein. Metode ini tidak melibatkan berbagai macam penyerapan dan
sngat cepat. Perangkat kromatografi berpa gel berpori yang dapat memisahkan
molekul besar dan berdiameter kecil. Molekul besar akan terelusi terlebih dahulu
karena molekul tersebut tidak dapat penetrasi pada pori-pori.

4.
Kromatografi pertukaran ion (ion exchange chromatography) bias di
gunakan untuk pemurnian materi biologis, seperti asam amino, peptide, protein.
Metode ini dapat dilakukan dalam dua tipe, yaitu dalam kolom maupun ruang datar
(planar). Terdapat dua tipe pertukaran ion, yaitu pertukaran kation (cation
exchange) dan pertukaran anion (anion exchange). Pada pertukaran kation, fase
stasioner bermuatan negatif, sedangkan pada pertukaran anion, fase stasioner
bermuatan positif. Molekul bermuatan yang berada pada fase cair akan melewati
kolom. Jika muatan pada molekul sama dengan kolom, maka molekul tersebut akan
terelusi. Namn jika muatan pada molekul tidak sama dengan kolom, maka molekul
tersebut akan membentuk akatan ionik dengan kolom. Untuk mengelusi molekul
yang menempel pada kolom di perlakuan penambahan larutan dengan PH dan
kekuatan ionik tertentu. Pemisahan dengan metode ini sangat efektif dan karena
biaya untuk menjalankan metode ini merah serta kepastiannya tinggi, maka metode
ini biasa digunakan pada awal proses keseluruhan.
5.
Kromatografi partisi, prinsip kromatografi partisi dapat dijelaskan
dengan hukum partisi yang dapat diterapkan pada sistem multikomponen yang
dibahas di bagian sebelumnya. Dan dalam kromatografi partisi, ekstraksi terjadi
berulang dalam satu kali proses. Dalam percobaan, zat terlarut didistribusikan
antara fasa stasioner dan fasa mobil. Fasa stasioner dalam banyak kasus pelarut
diadsorbsi pada adsorben dan fasa mobiladalah molekul pelarut yang mengisi ruang
antar partikel teradsorbsi. Contoh khas kromatografi partisi adalah kromatografi
kolom yang digunakan luas karena merpakan sangat efisien untuk pemisahan
senyawa organik.
6.
Kromatografi kertas, mekanisme pemisahan dengan kromatografi
kertas ferinsipnya sama mekanisme pada kromatografi kolom. Adsorben dalam
kromatografi kertas adalah kertas saring, yakni selulosa. Sampel yang akan
dianalisis ditotolkan ke ujung kertas yang kemudian digantung dalam wadah.
Kemudian dasar kertas saring dicelupkan kedalam pelarut yang mengisi dasar
wadah. Fasa mobil (pelarut) dapat saja beragam. Air, etanol, asam asetat atau
campuran zat-zat ini dapat digunakan. Kromatografi kertas diterapkan untuk
analisis campuran asam amino dengan sukses besar. Karena asam amino memiliki
sifat yang sangat mirip, dan asas-asam amino larut dalam air dan tidak mudah
menguap (tdak mungkin didistilasi), pemisahan asam amino adalah masalah paling
sukar yang dihadapi ilmuan / kimiawan diakhir abad 19 dan awal abad 20. Jadi
penemuan kromatografi kertas merupakan berita sangat baik bagi mereka.
Kimiawan inggris Rhicard Laurence Milington Synge (1914-1994) adalah orang
pertama yang menggunakan metode analisis asam amino dengan kromatografi
kertas. Saat campuran asam amino menaiki lembaran kertas secara fertikal karena
ada fenomena kapiler, partisi asam amino antara fasa mobil dan fasa diam (air)
yang terabsorbsi pada selulosa berlangsung berulang-ulang. Ketika pelarut
mencapai ujung atas kertas proses dihentikan. Setiap asam amino bergerak dari
titik awal sepanjang jarak tertentu. Dari nilai R,masing-masing asam amino

diidentifikasi. Kromatografi kertaas dua-dimensi (2D) menggunakan kertas yang


luas bukan lembaran kecil, dan sampelnya diproses secara dua dimensi dengan dua
pelarut.
7.
Kromatografi adsobsi, fasa diam dalam kromatografi adsorps disebut
adsorben. Kromatografi adsorpsi adalah tipe kromatografi tertua, seperti yang
dikerjakan Tsweet. Ketika cairan digunakan sebagai fasa geraknya, maka disebut
Liquid Solid Chromatography (LSC) contohnya TLC dan HPLC. Jika fase gerak berupa
gas disebut gas Gas Solid Chromatography (GSC) misal Gas Chromatography (GC).
Dalam kromatografi adsorbs ada dua tipe gaya : gaya tarik solute pada adsorben
(stationary phase). Gaya yang bekerja untuk mengeluarkan solute dari adsorben
untuk bergerak bersama fase gerak.
http://wiwialidrus.blogspot.com/2012/10/kromatografi.html (selasa 31 desember
2013 pukul 10.15)

Anda mungkin juga menyukai