Anda di halaman 1dari 114

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang

Dalam penjabaran tentang isi dari SKU banyak dilakukan ketika


menyelesaikan tugas seorang pramuka. Dalam pembuatan makalah yang disusun
berdasarkan tugas yang dilakukan pada saat peraktik di lapangan haruslah
berdasarkan apa yang di ujikan.
Untuk dapat mengerti dan paham mengenai maksud dan tujuan yang ada di
SKU maka seorang pramuka di lakukan pengujian , SKU tersebut sudah mencakup
segala aspek kehidupan. Maka dari itu keberhasilan yang telah di capai dari
penjabaran SKU tersebut harus mampu di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari
dalam bermasyarakat.

BAB II
Page
1

PENJABARAN MATERI SKU


Point 1

1.1. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam di muka pasukan
penggalang atau ambalan penegak.
Pengertian Iman dan islam
Iman
Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah syariat yaitu meyakini dengan
hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan yang terdiri dari tujuh
dan yang
puluh tiga hingga tujuh puluh sembilan cabang. Yang tertinggi adalah ucapan
terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang menggangu orang yang sedang berjalan,
baik berupa batu, duri, barang bekas, sampah, dan sesuatu yang berbau tak sedap atau semisalnya.
Rasulullah Shallahualaihi wa sallam bersabda,

dan
Iman lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang, paling utamanya perkataan
yang paling rendahnya menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu merupakan cabang dari
keimanan.
Secara pokok iman memiliki enam rukun sesuai dengan yang disebutkan dalam hadist Jibril tatkala
bertanya kepada Nabi Shallahualaihi wa sallam tentang iman, lalu beliau menjawab,

Iman adalah engkau percaya kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari
akhir, dan percaya kepada taqdirNya, yang baik dan yang buruk.
Adapun cakupan dan jenisnya, keimanan mencakup seluruh bentuk amal kebaikan yang kurang
lebih ada tujuh puluh tiga cabang. Karena itu Allah menggolongkan dan menyebut ibadah shalat
dengan sebutan iman dalam firmanNya,
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu
Para ahli tafsir menyatakan, yang dimaksud imanmu adalah shalatmu tatkala engkau menghadap
ke arah baitul maqdis, karena sebelum turun perintah shalat menghadap ke Baitullah (Kabah) para
sahabat mengahadap ke Baitul Maqdis.

A. Rukun Islam ada 5 Perkara


Page
2

1. "mengucap dua kalimah Syahadat ,


yang berarti "aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan
Muhammad adalah utusan Allah."
Yaitu kita mengikrarkan dengan penuh keimanan juga diwujudkan dalam tindakan kehidupan kita
bahwa tiada sesembahan yang berhak dan benar selain Allah dan kita bersaksi bahwa Muhammad
adalah utusan Allah serta kita wajib menaati Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam dalam agama
Allah ini.
2. "Dan menegakkan Sholat."
Yaitu menegakkan Sholat terutama sholat 5 waktu, dengan menunaikan rukun-rukun, kewajibankewajiban, dan khusu di dalamnya serta bersungguh sungguh dalam mempelajari ibadah sholat
sehingga dalam pelaksanaanya sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam
3. "Memberikan Zakat."
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib bagi setiap muslim yang termasuk kedalam golongan wajib
zalat, selain itu wajib bagi seorang muslim bila ia memiliki 85 gram emas atau uang yang senilai
dengannya dalam masa kepemilikan 1 tahun. Besar zakat ini adalah 2,5 %.Adapun zakat selain
dalam bentuk uang mempunyai ukuran tertentu (tidak dibahas disini -pent).
4. "Dan haji ke Baitullah."
Menjalankan Haji ini bagi orang yang mampu menunaikannya. Mampu dalam hal ilmu, harta dan
fisik, hukumnya menjadi yang mampu.
5. "Berpuasa di bulan Ramadhan."
Puasa di bulan radmadhan adalah termasuk puasa yang wajib, berdosa besar bagi muslim yang tidak
melaksanakannya, puasa adalah mencegah diri dari makan minum dan seluruh perkara yang
membatalkannya dari fajar sampai tenggelam matahari disertai dengan niat puasa.

B. Rukun Iman ada 6 perkara


1.

Iman kepada Allah.

Page
3

Tidaklah seseorang dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 perkara:
a. Mengimani adanya Allah Taala.
b. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam
semesta kecuali Allah.
c. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan
mengingkari semua sembahan selain Allah Taala.
d. Mengimani semua nama dan sifat Allah yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang
Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam tetapkan untuk Allah, serta menjauhi tathil, tahrif, takyif, dan
tamtsil.
2.

Iman kepada para malaikat Allah.

Maksudnya kita wajib membenarkan bahwa para malaikat itu ada wujudnya dimana Allah Taala
menciptakan mereka dari cahaya. Mereka adalah makhluk dan hamba Allah yang selalu patuh dan
beribadah kepada-Nya. Allah Taala berfirman:

Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk
menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada
henti-hentinya. (QS. Al-Anbiya`: 19-20)
Kita wajib mengimani secara rinci setiap malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril, Mikail,
dan Israfil. Adapun yang kita tidak ketahui namanya maka kita mengimani mereka secara global. Di
antara bentuk beriman kepada mereka adalah mengimani setiap tugas dan amalan mereka yang
tersebut dalam Al-Qur`an dan hadits yang shahih, seperti mengantar wahyu, menurunkan hujan,
mencabut nyawa, dan seterusnya.
3.

Iman kepada kitab-kitab Allah.

Yaitu kita mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah kalam-Nya, dan kalamullah bukanlah
makhluk karena kalam merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk.
Kita juga wajib mengimani secara terperinci semua kitab yang namanya disebutkan dalam AlQur`an seperti taurat, injil, zabur, suhuf Ibrahim, dan suhuf Musa. Sementara yang tidak kita
ketahui namanya maka kita mengimani secara global bahwa Allah Taala mempunyai kitab lain
selain daripada yang diterangkan kepada kita. Secara khusus tentang Al-Qur`an, kita wajib
mengimani bahwa dia merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun sebelumnya.
4.

Iman kepada para nabi dan rasul Allah.

Yaitu mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Taala pilih
sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah
merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan,
karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata.
Wajib mengimani bahwa semua wahyu nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah
Taala. Karenanya siapa saja yang mendustakan kenabian salah seorang di antara mereka maka
sama saja dia telah mendustakan seluruh nabi lainnya. Karenanya Allah Taala mengkafirkan
Yahudi dan Nashrani tatkala tidak beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan
Allah mendustakan keimanan mereka kepada Musa dan Isa alaihimassalam, karena mereka tidak
Page
4

beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallam.


Juga wajib mengimani secara terperinci setiap nabi dan rasul yang kita ketahui namanya. Sementara
yang tidak kita ketahui namanya maka kita wajib mengimaninya secara global. Allah Taala
berfirman:

Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada
yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan
kepadamu. (QS. Ghafir: 78)
5.

Iman kepada hari akhir.

Dikatakan hari akhir karena dia adalah hari terakhir bagi dunia ini, tidak ada lagi hari keesokan
harinya. Hari akhir adalah hari dimana Allah Taala mewafatkan seluruh makhluk yang masih hidup
ketika itu -kecuali yang Allah perkecualikan-, lalu mereka semua dibangkitkan untuk
mempertanggung jawabkan amalan mereka. Allah Taala berfirman:

Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya,
janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya. (QS. Al-Anbiya`: 104)
Ini makna hari akhir secara khusus, walaupun sebenarnya beriman kepada akhir itu mencakup 3
perkara, dimana siapa saja yang mengingkari salah satunya maka hakikatnya dia tidak beriman
kepada hari akhir. Ketiga perkara itu adalah:
a. Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh -yaitu alam di antara dunia dan akhirat- berupa
fitnah kubur oleh 2 malaikat, nikmat kubur bagi yang lulus dari fitnah, dan siksa kubur bagi yang
tidak selamat darinya.
b. Mengimani tanda-tanda hari kiamat, baik tanda-tanda kecil yang jumlahnya puluhan, maupun
tanda-tanda besar yang para ulama sebutkan jumlahnya ada 10. Di antaranya: Munculnya Imam
Mahdi, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa alaihissalam, keluarnya Ya`juj dan Ma`jun, dan
seterusnya hingga terbitnya matahari dari sebelah barat.
c. Mengimani semua yang terjadi setelah kebangkitan. Dan kejadian ini kalau mau diruntut
sebagai berikut: Kebangkitan lalu berdiri di padang mahsyar, lalu telaga, lalu hisab (tanya jawab
dan pembagian kitab), mizan (penimbangan amalan), sirath, neraka, qintharah (titian kedua setelah
shirath), dan terakhir surga.

6.

Beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.

Maksudnya kita wajib mengimani bahwa semua yang Allah takdirkan, apakah kejadian yang baik
maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Taala. Beriman kepada takdir Allah tidak
teranggap sempurna hingga mengimani 4 perkara:
a. Mengimani bahwa Allah Taala mengimani segala sesuatu kejadian, yang baik maupun yang
buruk. Bahwa Allah mengetahui semua kejadian yang telah berlalu, yang sedang terjadi, yang
belum terjadi, dan semua kejadian yang tidak jadi terjadi seandainya terjadi maka Allah tahu
bagaimana terjadinya.
Allah Taala berfirman:
Page
5


Agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. Ath-Thalaq: 12)
b. Mengimani bahwa Allah Taala telah menuliskan semua takdir makhluk di lauh al-mahfuzh,
50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Saya pernah mendengar
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:



Allah telah menuliskan takdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan
langit dan bumi. (HR. Muslim no. 4797)
c. Mengimani bahwa tidak ada satupun gerakan dan diamnya makhluk di langit, di bumi, dan di
seluruh alam semesta kecuali semua baru terjadi setelah Allah menghendaki. Tidaklah makhluk
bergerak kecuali dengan kehendak dan izin-Nya, sebagaimana tidaklah mereka diam dan tidak
bergerak kecuali setelah ada kehendak dan izin dari-Nya.
Allah Taala berfirman yang artinya, Dan kamu tidak dapat menghendaki (mengerjakan sesuatu)
kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (QS. At-Takwir: 29)
d. Mengimani bahwa seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat mereka beserta seluruh sifat dan
perbuatan mereka adalah makhluk ciptaan Allah.
Allah Azza wa Jalla berfirman:

Allah menciptakan segala sesuatu. (QS. Az-Zumar: 62)

1.2.

Dapat menjelaskan rukun sholat dan dapat mendirikan sholat sunah

Rukun Sholat ada 13 yaitu :


1. Niat. Niat menutur syara' menyengaja sesuatu perbuatan, karena mengikuti perintah Allah
SWT, agar di ridho'i-Nya inilah yang dinamakan ikhlas. Maka orang yang melaksanakan
sholat hendaklah dia sengaja mengerjakannya sholat, karena mengikuti perintah Allah
semata-mata agar mendapatkan keridoanNya. Firman Allah SWT Surah Al Bayinah ayat 5
artinya "PadahalmerekatidakdiperintahkanmelainkansupayamenyembahAllahdengan
mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid dan supaya mereka
mendirikansholatsertamemberizakat.DanyangdemikianitulahAgamayangbenar".
2. Berdiri tegak pada sholat fardhu bagi yang mampu, Sabda Rasulullah SAW artinya "berkata
Amran bin Husban, saya berpenyakit wasir, maka saya bertanya kepada Nabi Muhammas
SAW tentang sholat, berliau berkata, Sholatlah berdiri, kalau tidak mampu sholat duduk,
kalau tidak mampu sholatlah berbaring, kalau tidak mampu juga sholatl;ah menelentang.
Allah tidak memberati seseorang melainkan semampunya. (H.R Bukhari dan Nasai)
3. Takbiiratul-ihraam yaitu ucapan: Allahu Akbar tidak boleh dengan ucapan lain. Dalilnya
hadits Rasulullah SAW "Kunci sholat itu wudlhu' permulaannya takbir dan penghabisannya
salam (H.R. Abu Daud dan Tarmidzi)

Page
6

4. Membaca Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah adalah rukun pada tiap rokaat sebagaimana
dalam hadits. Rasulullah SAW "Tidaklah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat
Al-Fatihah (H.R. Bukhari) dan Sabda Rasulullah SAW Tidak syah bagi orang yang tidak
membaca surah Al Fatihah (H.R. Daruquthni)
5. Ruku Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Kemudian ruku'lah engkau hingga engkau
berhenti seketika (H.R. Bukhari dan Muslim)
6. Itidal setelah ruku Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Kemudian bangkitlah
sehingga berdiri benar kembali" (H.R. Bukhari dan Muslim)
7. Sujud dengan tujuh anggota tubuh, Sabda Rasulullah SAW "Saya disuruh supaya sujud
denga tujuh tulang yaitu : Muka, dua telapak tangan, dua lutut dan ujun dua telapak kaki."
(H.R. Bukhari dan Muslim) Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Sujudlah engkau
hingga berhenti seketika, kemudian bangkitlah engkau hingga berhenti seketika, kemudian
sujudlah engkau hingga berhenti seketika" (H.R. Bukhari dan Muslim)
8. Duduk di antara dua sujud. Dalil dari rukun-rukun ini adl firman Allah azza wa jalla Wahai
orang-orang yang beriman rukulah dan sujudlah.
9. Duduk tasyahud akhir yaiyu duduk ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki
menghadap ke arah kiblat.
10. Tasyahhud Akhir. Tasyahhud akhir termasuk rukun sholat sesuai hadits dari Ibnu Masud
radhiyallahu anhu ia berkata Tadinya sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami kami
mengucapkan: At tahiyyaatu lillaah, wash shalawaatu waththayibaatu, Assalaamu'alaika
ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'ala ibaadillahis
shaalihiin, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa
rasuuluh,
11. Sholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Muhammad SAW "Apabila salah
seseorang dari kalian sholat telah me,baca tasyahud dalam sholat, hendaklah dibacanya.
Allahumma sholli a'a.......... (H.R.Baihaqi dan Hakim). Sabda Rasulullah SAW :
Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa
Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima
wa'alaa aali Ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid. (H.R. Ahmad, Muslim, An
Nasai dan Tarmidzi)
12. Dua kali salam. Sesuai sabda Rasulullah SAW, "permulaan sholat itu takbir dan
penghabisannya ialah salam (H.R Abu Daud dan Tirmidzi).
13. Tertib antara tiap rukun. Artinya meletakkan tiap-tiap rukun pada tempatnya menurut
susunan yang tersebut diatas. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda "Sholatlah
kamu sebagaimana kamu lihat saya sholat" (H.R. Bukhari).

Page
7

1.3. Dapat menjelaskan rukun puasa dan dapat melakukan salah satu puasa
sunah.
Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan atau dipenuhi dalam suatu ibadah yang berhubungan
erat dengan keabsahan dari ibadah yang sedang dikerjakan. Sedangkan rukun puasa adalah sebagai
berikut:
1. Berniat untuk mengerjakan puasa; niat ini harus dilakukan setiap hari atau setiap akan
mengerjakan puasa pada malamnya. Hal ini berdasarkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah Saw.
telah bersabda:
Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malamnya sebelum terbit fajar, maka tiada puasa
baginya. (HR Lima ahli hadits)
Hal ini berbeda dengan puasa sunnah, boleh berniat untuk mengerjakan puasa setelah matahari
terbit, asalkan matahari belum tergelincir dari pusatnya atau memasuki waktu zhuhur. Mengenai
perkara ini, berdasarkan sebuah hadits sebagai berikut:
Dari Aisyah r.a., ia berkata, Pada suatu hari Rasulullah Saw. datang (ke rumah saya). Beliau
bertanya, Adakah makanan padamu? Saya menjawab, Tidak ada apa-apa. Beliau lalu berkata,
Kalau begitu baiklah, sekarang aku berpuasa. Kemudian pada hari yang lain beliau datang pula.
Lalu, kami berkata, Ya Rasulullah, kita telah diberi hadiah kue Haisun. Beliau berkata, Mana kue
itu? Sebenarnya aku dari pagi berpuasa. Lantas beliau makan kue itu. (HR Jamaah, kecuali
Bukhari)
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari.

1.4.

Memahami tata cara merawat dan mengurus jenazah.

Apabila telah nampak tanda-tanda ajal telah tiba, maka tindakan yang sunah dilakukan oleh orang
yang menunggu adalah sebagai berikut:
1. Membaringkan muhtadlir pada lambung sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah qiblat.
Jika tidak memungkinkan semisal karena tempatnya terlalu sempit atau ada semacam gangguan
pada lambung kanannya, maka ia dibaringkan pada lambung sebelah kiri, dan bila masih tidak
memungkinkan, maka diterlentangkan menghadap kiblat dengan memberi ganjalan di bawah
kepala agar wajahnya bisa menghadap qiblat.
2. Membaca surat Yasin dengan suara agak keras, dan surat Ar Radu dengan suara pelan.
Faedahnya adalah untuk mempermudah keluarnya ruh. Nabi saw. bersabda:

( ) .

Bacakanlah surat yasin atas orang-orang (yang akan) mati kalian. (HR. Abu Dawud)
Bila tidak bisa membaca keduanya, maka cukup membaca surat Yasin saja.
Page
8

3. Mentalqin kalimat tahlil dengan santun, tanpa ada kesan memaksa. Nabi Muhammad saw.
bersabda:




( ) .

Tuntunlah orang (yang akan) mati diantara kamu dengan ucapan laailaha illallah. (HR.
Muslim)




( ) .

Barangsiapa ucapan terakhirnya kalimat laailaha illallah, maka ia akan masuk surga. (HR.
Hakim)
Dalam mentalqin, pentalqin (mulaqqin ) tidak perlu menambah kata, kecuali muhtadlir (orang
yang akan mati) bukan seorang mukmin, dan ada harapan akan masuk Islam. Talqin tidak perlu
diulang kembali jika muhtadlir telah mampu mengucapkannya, selama ia tidak berbicara lagi.
Sebab, tujuan talqin adalah agar kalimat tahlil menjadi penutup kata yang terucap dari mulutnya.
4. Memberi minum apabila melihat bahwa ia menginginkannya. Sebab dalam kondisi seperti ini,
bisa saja syaitan menawarkan minuman yang akan ditukar dengan keimanannya.
5. Orang yang menunggu tidak diperbolehkan membicarakan kejelekannya, sebab malaikat akan
mengamini perkataan mereka.
Sesaat Setelah Ajal Tiba
Setelah muhtadlir dipastikan meninggal, tindakan selanjutnya yang sunah untuk dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Memejamkan kedua matanya seraya membaca:



.
2. Mengikat rahangnya ke atas kepala dengan kain yang agak lebar supaya mulutnya tidak terbuka.
3. Melemaskan sendi-sendi tulangnya dengan melipat tangan ke siku, lutut ke paha dan paha ke
perut. Setelah itu dibujurkan kembali dan jari-jari tangannya dilemaskan. Bila agak terlambat
sehingga tubuhnya kaku, maka boleh menggunakan minyak atau yang lainnya untuk melemaskan
sendi-sendi tulang mayit. Faedah dari pelemasan ini adalah mempermudahkan proses
memandikan dan mengkafani.
4. Melepas pakaian secara perlahan, kemudian menggantinya dengan kain tipis yang dapat menutup
seluruh tubuhnya, yang ujungnya diselipkan di bawah kepala dan kedua kakinya. Kecuali apabila
ia sedang melaksanakan ihram, maka kepalanya harus dibiarkan terbuka.
5. Meletakkan benda seberat dua puluh dirham (20x2,75 gr = 54,300 gr) atau secukupnya di atas
perutnya dengan dibujurkan dan diikat agar perutnya tidak membesar.
6. Meletakkan mayit di tempat yang agak tinggi agar tidak tersentuh kelembaban tanah yang bisa
mempercepat rusaknya badan.
Page
9

7. Dihadapkan ke arah qiblat sebagaimana muhtadlir.


8. Segera melakukan perawatan pada mayit, dan melaksanakan wasiatnya.
9. Membebaskan segala tanggungan hutang dan lainnya.
Tajhizul Jenazah (Merawat Mayit)
Tajhizul jenazah adalah merawat atau mengurus seseorang yang telah meninggal. Perawatan di
sini berhukum fardlu kifayah, kecuali bila hanya terdapat satu orang saja, maka hukumnya fardlu
ain.
Hal-hal yang harus dilakukan saat merawat jenazah sebenarnya meliputi lima hal, yaitu:
1. Memandikan
2. Mengkafani
3. Menshalati
4. Membawa ke tempat pemakaman
5. Memakamkan
Namun, karena kewajiban membawa jenazah ke tempat pemakaman merupakan kelaziman dari
kewajiban memakamkannya, kebanyakan ahli fiqih tidak mencantumkannya. Sehingga perawatan
mayit hanya meliputi empat hal, yakni memandikan, mengkafani, menshalati dan memakamkannya.
Dari keempat hal yang diwajibkan di atas, pada taraf praktek terdapat beberapa pemilahan
sebagai berikut:
1. Orang Muslim
a. Muslim yang bukan syahid
Kewajiban yang harus dilakukan adalah:
1. Memandikan.
2. Mengkafani.
3. Menshalati.
4. Memakamkan.
b. Muslim yang syahid dunia atau syahid dunia-akhirat, mayatnya haram dimandikan dan
dishalati, sehingga kewajiban merawatnya hanya meliputi:

Page
10

a. Menyempurnakan kafannya jika pakaian yang dipakainya tidak cukup untuk menutup
seluruh tubuhnya.
b. Memakamkan.
2. Bayi yang terlahir sebelum usia 6 bulan (Siqtu)
Dalam kitab-kitab salafy dikenal tiga macam kondisi bayi, yakni:
a. Lahir dalam keadaan hidup. Perawatannya sama dengan perawatan jenazah muslim dewasa.
b. Berbentuk manusia sempurna, tapi tidak tampak tanda-tanda kehidupan. Hal-hal yang harus
dilakukan sama dengan kewajiban terhadap jenazah muslim dewasa, selain menshalati.
c. Belum berbentuk manusia sempurna. Bayi yang demikian, tidak ada kewajiban apapun dalam
perawatannya, akan tetapi disunahkan membungkus dan memakamkannya.
Adapun bayi yang lahir pada usia 6 bulan lebih, baik terlahir dalam keadaan hidup ataupun
mati, kewajiban perawatannya sama dengan orang dewasa.
3. Orang Kafir
Dalam hal ini orang kafir dibedakan menjadi dua:
a. Kafir dzimmi (termasuk kafir muaman dan muahad)
Hukum menshalati mayit kafir adalah haram, adapun hal yang harus dilakukan pada mayat
kafir dzimmi adalah mengkafani dan memakamkan.
b. Kafir harbi dan Orang murtad
Pada dasarnya tidak ada kewajiban apapun atas perawatan keduanya, hanya saja diperbolehkan
untuk mengkafani dan memakamkannya.
Memandikan
Seperangkat peralatan yang harus disiapkan sebelum memandikan mayit adalah daun kelor
(Jawa: widara), sabun, sampo, kaos tangan, handuk, kapur barus, air bersih dan sebagainya.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memandikan mayit adalah:
a. Orang yang memandikan harus sejenis
Maksudnya bila mayitnya laki-laki yang memandikan harus laki-laki begitu pula apabila
mayitnya perempuan, kecuali apabila masih ada ikatan mahrom, suami-istri, atau mayit adalah
anak kecil yang belum menimbulkan syahwat. Bila tidak ditemukan orang yang boleh
memandikan, maka mayit cukup ditayamumi dengan ditutup semua anggota tubuhnya selain
anggota tayamum, dan yang mentayamumi harus memakai alas tangan.
Page
11

Urutan orang yang lebih utama memandikan mayit laki-laki adalah ahli waris ashabah laki-laki,
kerabat lai-laki yang lain, istri, orang laki-laki lain. Waris ashabah yang dimaksud adalah:
1. Ayah
2. Kakek dan seatasnya
3. Anak laki-laki
4. Cucu laki-laki dan sebawahnya
5. Saudara laki-laki kandung
6. Saudara laki-laki seayah
7. Anak dari saudara laki-laki kandung
8. Anak dari saudara laki-laki seayah
9. Saudara ayah kandung
10. Saudara ayah seayah
Bagi mayit perempuan, yang paling utama memandikannya adalah perempuan yang masih
memiliki hubungan kerabat dan ikatan mahram dengannya; seperti anak perempuan, ibu dan
saudara perempuan.
b. Orang yang memandikan dan yang membantunya memiliki sifat amanah, dalam artian:
1. Kemampuan dalam memandikan mayit tidak diragukan lagi.
2. Apabila ia memberikan suatu kegembiraan yang tampak dari mayit, maka beritanya dapat
dipercaya. Sebaliknya, jika ia melihat hal-hal buruk dari diri mayit, maka ia mampu
merahasiakannya. Nabi Muhammad saw bersabda:

( ) .
Sebutkanlah kebaikan-kebaikan orang yang mati diantaramu dan jagalah kejelekankejelekannya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tempat Memandikan
Prosesi memandikan dilaksanakan pada tempat yang memenuhi kriteria berikut:
1. Sepi, tertutup dan tidak ada orang yang masuk, kecuali orang yang memandikan dan orang yang
membantunya.
2. Ditaburi wewangian untuk mencegah bau yang keluar dari tubuh mayit.
Page
12

Etika Memandikan
1. Haram melihat aurat mayit, kecuali untuk kesempurnaan memandikan. Seperti untuk
memastikan bahwa air yang disiramkan sudah merata, atau untuk menghilangkan kotoran yang
bisa mencegah sampainya air pada kulit.
2. Wajib memakai alas tangan saat menyentuh aurat mayit, dan sunah memakainya ketika
menyentuh selainnya.
3. Mayit dibaringkan dan diletakkan di tempat yang agak tinggi, seperti di atas dipan atau di
pangku oleh tiga atau empat orang dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Hal ini untuk
mencegah mayit dari percikan air.
4. Mayit dimandikan dalam keadaan tertutup semua anggota tubuhnya. Bila tidak memungkinkan
atau mengalami kesulitan, maka cukup menutup auratnya saja.
5. Disunahkan menutup wajah mayit mulai awal sampai selesai memandikan.
6. Disunahkan pula memakai air dingin yang tawar, karena lebih bisa menguatkan daya tahan
tubuh mayit, kecuali jika cuaca dingin, maka boleh memakai air hangat.
7. Menggunakan tempat air yang besar, dan diletakkan agak jauh dari mayit.
Tata-cara Memandikan
1. Batas Minimal
Memandikan mayit sudah dianggap cukup apabila sudah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Menghilangkan najis yang ada pada tubuh mayit.
b) Menyiramkan air secara merata pada anggota tubuh mayit, termasuk juga bagian farji tsayyib
(kemaluan wanita yang sudah tidak perawan) yang tampak saat duduk, atau bagian dalam alat
kelamin laki-laki yang belum dikhitan.
Catatan:
Bila terdapat najis yang sulit dihilangkan, semisal najis di bawah kuncup, maka menurut Imam
Romli, setelah mayit tersebut dimandikan, maka langsung dikafani dan dimakamkan tanpa
dishalati. Namun, menurut Ibnu Hajar, bagian yang tidak terbasuh tersebut bisa diganti dengan
tayamum sedangkan najisnya berhukum mafu.
Adapun cara mentayamumkan mayit adalah sebagai berikut:
1) Menepukkan kedua tangan pada debu disertai dengan niat sebagai berikut:

. /
Atau bisa juga dengan membaca:
Page
13


/


Niat ini harus terus berlangsung (istidamah) sampai kedua telapak tangan orang tersebut
mengusap wajah mayit.
2) Menepukkan kedua telapak tangan pada debu yang digunakan untuk mengusap kedua tangan
mayit, tangan kiri untuk mengusap tangan kanan mayit, dan tangan kanan untuk mengusap
tangan kirinya.
2. Batas Kesempurnaan
Memandikan mayit dianggap sempurna apabila melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Mendudukkan mayit dengan posisi agak condong ke belakang.
b) Pundak mayit disanggah tangan kanan, dengan meletakkan ibu jari pada tengkuk mayit, dan
punggung mayit disanggah dengan lutut.
c) Perut mayit dipijat dengan tangan kiri secara perlahan, supaya kotoran yang ada pada perutnya
bisa keluar.
d) Mayit diletakkan kembali ke posisi terlentang, kemudian dimiringkan ke kiri.
e) Membersihkan gigi dan kedua lubang hidung mayit, dengan jari telunjuk tangan kiri yang
beralaskan kain basah yang tidak digunakan untuk membersihkan qubul dan dubur.
f) Mewudlukan mayit. Adapun rukun dan kesunahannya sama persis dengan wudlunya orang
hidup. Hanya saja, saat berkumur disunahkan tidak membuka mulut mayit agar airnya tidak
masuk ke dalam perut. Hal ini apabila tidak terdapat hajat untuk membukanya.
Adapun niatnya adalah:

g) Mengguyurkan air ke kepala dan jenggot mayit dengan memakai air yang telah dicampur daun
kelor atau sampo.
h) Menyisir rambut dan jenggot mayit yang tebal secara pelan-pelan, dengan menggunakan sisir
yang longgar gigirnya, agar tidak ada rambut yang rontok. Bila ada rambut atau jenggot yang
rontok, maka wajib diambil dan dikubur bersamanya.
i) Mengguyur bagian depan tubuh mayit sebelah kanan, mulai leher sampai telepak kaki, dengan
memakai air yang telah dicampur daun kelor atau sabun. Begitu pula bagian sebelah kirinya.
j) Mengguyur bagian belakang tubuh mayit sebelah kanan, dengan posisi agak dimiringkan,
mulai tengkuk, punggung sampai telapak kaki. Begitu pula bagian sebelah kirinya.
k) Mengguyur seluruh tubuh mayit dengan menggunakan air yang jernih, untuk membersihkan
sisa-sisa daun kelor, sabun, dan sampo pada tubuh mayit.
Page
14

l) Mengguyur seluruh tubuh mayit dengan air yang dicampur sedikit kapur barus. Dengan catatan,
saat meninggal mayit tidak dalam keadaan ihram. Saat basuhan terakhir ini, sunah membaca
niat:

/
Atau

/


Mengkafani
Pada dasarnya tujuan mengkafani adalah menutup seluruh bagian tubuh mayit. Walaupun
demikian para fuqaha memberi batasan tertentu sesuai dengan jenis kelamin mayit. Batasanbatasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Batas Minimal
Batas minimal mengkafani mayit, baik laki-laki ataupun perempuan, adalah selembar kain yang
dapat menutupi seluruh tubuh mayit.
2. Batas Kesempurnaan
a) Bagi mayit laki-laki
Bagi mayit laki-laki yang lebih utama adalah 3 lapis kain kafan dengan ukuran panjang dan
lebar sama, dan boleh mengkafani dengan 5 lapis yang terdiri dari 3 lapis kain kafan ditambah
surban dan baju kurung, atau 2 lapis kain kafan ditambah surban, baju kurung dan sarung.
b) Bagi mayit perempuan
Bagi mayit perempuan atau banci, kafannya adalah 5 lapis yang terdiri dari 2 lapis kain kafan
ditambah kerudung, baju kurung dan sewek.
Kain kafan yang dipergunakan hendaknya berwarna putih dan diberi wewangian, bila
mengkafani lebih dari ketentuan batas maka hukumnya makruh, sebab dianggap berlebihan.
Cara-cara Praktis Mengkafani Mayit
Menyiapkan 5 lembar kain berwarna putih yang terdiri dari surban atau kerudung, baju kurung,
sarung atau sewek, dan 2 lembar kain untuk menutup seluruh tubuh mayit. Untuk memudahkan
proses mengkafani, urutan peletakannya adalah sebagai berikut:
1. Tali.
2. Kain kafan pembungkus seluruh tubuh.
3. Baju kurung.
Page
15

4. Sarung atau sewek.


5. Sorban atau kerudung.
6. Setelah kain kafan diletakkan di tempatnya, letakkan mayit yang telah selesai dimandikan dengan
posisi terlentang di atasnya dalam keadaan tangan disedekapkan.
7. Letakkan kapas yang telah diberi wewangian pada anggota tubuh yang berlubang, anggota tubuh
ini meliputi:
a) Mata
b) Lubang hidung
c) Telinga
d) Mulut
e) Dubur
Demikian juga pada anggota sujud, meliputi:
a) Jidat
b) Hidung
c) Kedua siku
d) Telapak tangan
e) Jari-jari telapak kaki
8. Mengikat pantat dengan kain sehelai.
9. Memakaikan baju kurung, sewek atau sarung, dan surban atau kerudung.
10. Mayit dibungkus dengan kain kafan yang menutupi seluruh tubuhnya, dengan cara melipat
lapisan pertama, dimulai dari sisi kiri dilipat ke sisi kanan, kemudian sisi kanan dilipat ke kiri.
Begitu pula untuk lapis kedua dan ketiga.
11. Mengikat kelebihan kain di ujung kepala dan kaki (dipocong), dan diusahakan pocongan kepala
lebih panjang.
12. Setelah ujug kepala dan ujung kaki diikat, sebaiknya ditambahkan ikatan pada bagian tubuh
mayit; seperti perut dan dada, agar kafan tidak mudah terbuka saat dibawa ke pemakaman.
Menshalati

Page
16

Hal-hal yang berkaitan dengan menshalati mayit secara garis besar ada tiga, yakni syarat, rukun,
dan hal-hal yang disunahkan di dalamnya, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Syarat Shalat Mayit
a) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya.
b) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat.
c) Bila mayitnya hadir, posisi mushalli harus berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah
sebagai berikut:
1) Mayit laki-laki:
Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam atau munfarid berdiri
lurus dengan kepala mayit.
2) Mayit perempuan
Cara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam atau munfarid berdiri
lurus dengan pantat mayit.
d) Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro atau sekitar 150 m. Hal ini jika
shalat dilakukan di luar masjid.
e) Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada dalam keranda,
maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
f) Bila mayit hadir, maka orang yang menshalati juga harus hadir di tempat tersebut.
2. Rukun Shalat Mayit
a) Niat.
Apabila mayit hanya satu, niatanya adalah:

/

Dan jika banyak, niatnya adalah:




b) Berdiri bagi yang mampu.
c) Melakukan takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram.
d) Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama.
Page
17

e) Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.


Contoh bacaan sholawat:



f) Mendoakan mayit setelah takbir ketiga.
Contoh doa:


g) Mengucapkan salam pertama setelah takbir keempat.
Contoh bacaan salam:



3. Kesunahan Dalam Shalat Jenazah
a) Mengangkat kedua telapak tangan sampai sebatas bahu, lalu meletakkannya diantara dada
pusar pada setiap takbir.
;b) Menyempurnakan lafadh niat

/ .
/

c) Melirihkan bacaan fatihan, shalawat dan doa.
d) Membaca taawwudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
e) Tidak membaca doa iftitah.
f) Membaca hamdalah sebelum membaca shalawat.
g) Menyempurnakan bacaan shalawat. Adapun lafadhnya adalah:





.
h) Menyempurnakan bacaan doa untuk si mayit

.
Page
18




.











.
i) Bila mayatnya anak kecil sunah untuk menambah doa:





.

j) Setelah takbir ke-empat sunah untuk membaca doa:



.
k) Membaca doa untuk masing-masing mukmin setelah membaca shalawat:

.
l) Salam yang kedua sunah untuk menyempur-nakan. Redaksinya adalah:


.
m) Sunah dilakukan di masjid dengan memper-banyak shaf .
Shalat Ghoib
Bagi orang yang tidak dapat datang ke tempat mayit boleh melakukan shalat ghoib di tempatnya,
namun dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ada masyaqat (kesulitan) untuk datang ke tempat jenazah.
2. Berkewajiban menshalati mayit.
Adapun lafadh niatnya untuk mayit tunggal adalah:

/
) ( / ) (

.
Bila mayit jumlahya banyak, maka setelah menyebutkan nama-nama mayit, diperbolehkan
menggunakan niat:
Page
19

. /


Kriteria Imam Shalat Jenazah
Adapun urutan orang yang lebih utama dan berhak menjadi imam shalat jenazah adalah sebagai
berikut:
1. Ayah.
2. Kakek dan seatasnya.
3. Anak laki-laki.
4. Cucu laki-laki dan sebawahnya.
5. Saudara laki-laki kandung.
6. Saudara laki-laki seayah.
7. Anak dari saudara laki-laki kandung.
8. Anak dari saudara laki-laki seayah.
9. Saudara ayah kandung.
10. Saudara ayah seayah.
11. Orang laki-laki yang memiliki hubungan kerabat.
Teknis Pelaksanaan
1. Takbiratul ihram bersamaan dengan niat shalat.
2. Membaca taawwudz dan surat Al Fatihah dengan suara pelan.
3. Takbir kedua.
4. Membaca hamdalah dan shalawat secara sempurna.
5. Takbir ketiga.
6. Membaca doa secara sempurna.
7. Takbir keempat.
8. Membaca doa.
9. Membaca salam dengan sempurna.
Page
20

Proses Pemberangkatan Jenazah


Pelepasan Mayit
Setelah selesai shalat, keranda mayit diangkat, setelah itu salah satu wakil dari keluarga
memberikan kata sambutan pelepasan mayit, yang isinya meliputi:
a) Permintaan maaf kepada para hadirin dan teman keseharian atas kesalahan dan kekhilafan yang
pernah dilakukan mayit.
b) Pemberitahuan tentang pengalihan urusan hutang piutang kepada ahli waris.
c) Penyaksian atas baik dan buruknya mayit.
Sambutan-sambutan di atas hendaknya tidak terlalu panjang, sebab sunah sesegara mungkin
membawa mayit ke pemakaman.
Cara Mengantar Jenazah
Pada dasarnya dalam mengusung mayit diperbolehkan dengan berbagai cara, asalkan tidak ada
kesan meremehkan mayit. Namun, sunah untuk meletakkan mayit di keranda, dengan diusung oleh
tiga atau empat orang laki-laki. Dalam pengusungan ini, posisi kepala mayit berada di depan.
Etika Pengiring Jazanah
1. Para penggiring jenazah hendaknya berada di depan dan di dekat mayit.
2. Makruh mengeraskan suara, kecuali bacaan Al Quran, dzikir atau shalawat Nabi.
3. Berjalan kaki lebih utama daripada berkendaraan, bahkan hukumnya bila tidak ada udzur.
4. Makruh mengiring mayit bagi orang perempuan.
5. Bertafakkur tentang kematian dan memperbanyak dzikir.
6. Bagi orang yang melihat mayit sunah untuk membaca:



Atau berdoa:





.(3)






Page
21

7. Bagi orang yang melihat iring-iringan mayit hendaknya berdiri dan ikut mengiring.
Pemakaman Mayit
1. Persiapan
Sebelum mayit diberangkatkan ke pemakaman, liang kubur, semua peralatan pemakaman harus
sudah siap.
2. Liang Kubur
a) Bentuk
Dalam kitab kuning dikenal dua jenis liang kubur:
1) Liang cempuri
Yakni liang kubur yang bagian tengahnya digali sekiranya cukup untuk menaruh mayit.
Model ini untuk tanah yang gembur.
2) Liang lahat
Yakni liang kubur yang sisi sebelah baratnya digali sekiranya cukup untuk menaruh mayit.
Model ini untuk tanah yang keras. Pada dasarnya liang ini lebih utama daripada liang
cempuri.
b) Ukuran
1) Batas minimal
Batas minimal liang kubur adalah membuat lubang yang dapat mencegah keluarnya bau
mayit serta dapat mencegah dari binatang buas.
2) Batas kesempurnaan
Batas kesempurnaan liang kubur adalah membuat liang dengan ukuran sebagai berikut:
a) Panjang
Sepanjang mayit ditambah tempat yang cukup untuk orang yang menaruh mayit.
b) Lebar
Seukuran tubuh mayit ditambah tempat yang sekiranya cukup untuk orang yang menaruh
mayit.
c) Dalam
Setinggi postur tubuh manusia ditambah satu hasta.
Page
22

Prosesi Pemakaman
Dalam praktek pemakaman mayit dalam dapat dilakukan prosesi sebagai berikut:
1. Sesampainya mayit di tempat pemakaman, keranda diletakkan pada arah posisi peletakkan kaki
mayit.
2. Jenazah dikeluarkan dari keranda, dimulai dari kepalanya, lalu diangkat dengan posisi agak
miring dan wajah jenazah menghadap qiblat secara pelan-pelan.
3. Jenazah diserahkan pada orang yang yang sudah bersiap-siap dalam liang untuk menguburnya.
Hal ini dilakukan oleh tiga orang, orang pertama menerima bagian kepala, orang kedua bagian
lambung, dan orang ketiga bagian kaki.
4. Bagi orang yang menerima mayit disunahkan membaca doa:

.
5. Dan bagi orang yang meletakkan disunahkan membaca:

.

6. Kemudian mayit diletakkan di liang kubur dan dihadapkan ke arah qiblat dengan posisi miring
pada lambung sebelah kanan.
7. Menyandarkan wajah dan kaki pada dinding bagian dalam liang.
8. Memberi bantalan tanah liat pada bagian kepala.
9. Mengganjal bagian punggungnya dengan gumpalan tanah atau batu bata agar mayit tetap dalam
posisi miring menghadap kiblat.
10. Membuka simpul, terutama bagian atas, kemudian meletakkan pipinya pada bantalan tanah liat
yang telah ada.
11. Salah satu pengiring mengumandangkan adzan dan iqamah di dalam liang kubur. Adapun
lafadznya sama dengan lafadz adzan dan iqamah dalam shalat.
12. Bagian atas mayit ditutup dengan papan atau bambu sampai rapat, kemudian liang kubur
ditimbun dengan tanah.
13. Membuat gundukan setinggi satu jengkal dan memasang dua batu nisan, satu lurus dengan
kepala dan satunya lagi lurus dengan kaki mayit.
14. Menaburkan bunga, memberi minyak wangi dan memercikan air di atas makam.
15. Selanjutnya, salah satu pihak keluarga atau orang ahli ibadah melakukan prosesi talqin mayit.
Kesunahan mentalqin ini hanya berlaku bagi mayit dewasa dan tidak gila.
Page
23

16. Mulaqin duduk dengan posisi menghadap muka kepala mayit, sedangkan para hadirin dalam
posisi berdiri.
17. Mulaqin mulai membaca bacaan talqin sebanyak tiga kali. Adapun contoh bacaan talqin adalah:




.
18. Setelah liang kubur ditutup, sebelum ditimbun dengan tanah, para pengiring disunahkan
mengambil tiga genggam tanah bekas galian kemudian menaburkannya ke dalam liang kubur.
a) Pada taburan pertama membaca:

.
b) Do'a pada taburan kedua:


c) Do'a pada taburan ketiga:

19. Setelah selesai talqin pihak keluarga dan para hadirin tinggal sebentar untuk mendoakan mayit.
Adapun doanya adalah:


20. Setelah selesai berdoa secukupnya, para hadirin pulang.
Mati Syahid
Disebut syahid, sebab Allah dan RasulNya telah bersaksi bahwa orang tersebut nantinya akan
masuk surga, atau sebab pada waktu akan meninggal dia telah melihat surga. Adapun pembagiannya
sebagai berikut:
1. Syahid dunia-akhirat, yakni orang yang meninggal dalam peperangan dengan niat untuk
menegakkan agama Allah swt.
2. Syahid dunia, yakni orang yang mati dalam peperangan dengan niat mencari kehidupan dunia.
3. Syahid akhirat, yakni orang yang meninggal sebab semisal mencari ilmu, kebakaran, kebanjiran
dan sebagainya.
Bagi syahid yang masuk kriteria pertama, dan kedua, tidak diperbolehkan untuk dimandikan dan
dishalati. Sebagaimana keterangan yang telah lalu.
Page
24

Point 2

Dapat menerima kritik orang lain , serta berani mengeluarkan pendapatnya


dengan tertib, sopan , dan santun kepada orang orang di sekitarnya.
Tata cara mengemukakan pendapat
Kemerdekaan mengemukakan pendapat merupakan hak setiap warga negara. Namun dalam
menyampaikan pendapat, kita mesti memahami bagaimana cara menyampaikan pendapat. Selain itu
kita juga harus mematuhi tata cara menyampaikan pendapat. Hal ini penting karena tanpa
memahami tata caranya, kita tentu tidak menyampaikan pendapat dengan baik.
Sesuai dengan pasal 9 ayat 1 UU No. 9 Tahun 1998, menyampaikan pendapat di muka umum
dilakukan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut :
a. Unjuk rasa atau demonstrasi yaitu kegiatan yang dilakukan seorang atau lebih untuk
mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan dan sebagainya, secara demonstratif di muka umum.
b. Pawai ialah cara menyampaikan pendapat dengan arak-arakan di jalan umum.
c. Rapat umum adalah pertemuan terbuka yang dilakukan untuk menyampaikan pikiran dan
pendapat dengan tema tertentu.
d. Mimbar bebas adalah kegiatan menyampaikan pendapat di muka umum yang dilakukan secara
bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.
Sedangkan pasal 10 UU No. 9 Tahun 1998 mengatur tentang tata cara menyampaikan pendapat.
Tata cara menyampaikan pendapat di muka umum adalah sebagai berikut :
a. Penyampaian pendapat di muka umum wajib memberitahukan secara tertulis kepada kepolisian
Republik Indonesia (Polri) setempat. Polri setempat adalah Satuan Polri terdekat dimana kegiatan
penyampaian pendapat akan dilakukan dan disesuaikan dengan luas lingkup penyampaian pendapat
tersebut, misalnya Polsek, Polres, Polda atau Markas Besar Polri.
b. Pemberitahuan secara tertulis tersebut disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin atau
penanggung jawab kelompok.
c. Pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum kegiatan
dimulai telah diterima Polri setempat.
d. Pemberitahuan secara tertulis tersebut tidak berlaku bagi kegiatan ilimiah di dalam kampus dan
kegiatan keagamaan.
e. Surat pemberitahuan sebagaimana yang dimaksud memuat :
1. Maksud dan tujuan
2. Tempat, lokasi dan rute
3. Waktu dan lama
4. Bentuk kegiatan
5. Penanggung jawab
6. Nama dan alamat organisasi, kelompok/perorangan
7. Alat peraga yang digunakan
Page
25

8. Jumlah peserta
f. Penanggung jawab kegiatan wajib bertanggung jawab agar kegiatan tersebut terlaksana secara
aman, tertib dan damai.
Penyampaian pendapat di muka umum seperti demonstrasi, unjuk rasa, pawai, rapat umum, mimbar
bebas, dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum kecuali :
a. Di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instansi militer, rumah sakit, pelabuhan udara
dan laur, stasiun kereta api, terminal angkutan dan obyek-obyek vital nasional
b. Pada hari besar nasional yaitu pada tahun baru, 17 Agustus dan hari besar keagamaan.Hari besar
keagamaan yang dimaksud meliputi : Hari Raya Waisak, Hari Raya Nyepi, Hari Raya Idul Fitri,
Hari Raya Natal dan lain-lain.

Point 3

Dapat mengikuti atau mempin diskusi ambalan dan mampu mengambil


keputusan.
Musyawarah ambalan / racana
Musyawarah Ambalan/ Racana merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan dalam
memberikan dan menanamkan nilai kebersamaan, rasa memiliki, kedisiplinan dan permusyawaratan
suatu ambalan/ racana. Dalam melaksanakan musyawarah ambalan banyak dilakukan berbagai
macam cara dengan yang paling sederhana.
Berikut ini merupakan salah satu contoh bentuk musyawarah ambalan/ racana yang dilaksanakan
dalam upaya memberikan nilai pendidikan suatu organisasi yang positif , sesuai dengan tujuan,
harapan dan aspirasi para anggota ambalan/ racana. Dengan demikian para anggota pramuka akan
mempu mengelola dan menyelenggarakan sistem manajemen di ambalan/ racana dengan baik.

a.

Pengertian.
Musyawarah merupakan forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan
oleh suatu Ambalan/ Racana. Muyawarah ambalan/ Racana dilaksanakan 1 (satu ) tahun
sekali sesuai dengan masa baktinya.

b.

Acara Musyawarah.
Dalam menyelenggarajkan musyawarah Ambalan / Racana maka perlu menetapkan agenda
pokok musyawarah tersebut antara lain :
1.

Mendengarkan dan menanggapi laporan pertanggungjawaban pengurus Ambalan/


Racana masa bakti pengurus lama.

2.

Evaluasi Program kerja yang telah dilaksanakan


Page
26

c.

3.

Menyusun Rencana/ Program kerja untuk masa bakti yang akan datang.

4.

Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana masa bakti yang akan datang.

Peserta Musyawarah.
Ambalan/ Racana sebelum menyelenggarakan musyawarah harus menetapkan siapa saja
yang berhak mengikuti kegiatan tersebut :

d.

1.

Pengurus Ambalan / Racana.

2.

Para Pemimpin / wakil pemimpin Sangga/ Reka / anggota

3.

Pembina Penegak/ Pandega sebagai konsultan/ Penasehat

Pelaksanaan Musyawarah.

A. Sidang Pendahuluan
Dalam melaksanakan musyawarah. peserta sebelumnya menentukan siapakah yang akan memimpin
dalam sidang Pendahuluan. Biasanya dalam sidang ini dipimpin oleh Pradana/ Ketua Racana atau
pengurus lainnya yang ditunjuk.
Dalam sidang Pendahuluan memiliki agenda acara :
- Menetapkan tata tertib dan agenda acara.
- Memilih dan menetapkan pimpinan Sidang- sidang selanjutnya/ bisa membentuk semacam
Presidium. ( Biasanya dipilih 3 orang. Terdiri 1 orang ketua dan 2 orang anggota )
B. Persidangan

1. Rapat Pleno. ( Pertama )


Dalam rapat ini dipimpin oleh pimpinan sidang yang telah ditetapkan/ Presidium.
Agenda acaranya :
- Mendengarkan laporan Pertanggungjawaban Pradana/ Ketua Racana /
selama masa baktinya.
- Melakukan Evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan.
Page
27

Pengurus ambalan

- Mensyahkan laporan Pertanggungjawaban Ambalan/ Racana lama.

2. Rapat Pleno ( Kedua )


Dalam Sidang Pleno ini membahas antara lain :
1.

Pembagian Bidang bidang/ komisi yang dibentuk untuk menyusun rencana/ program kerja.

2.

Melaksanakan Rapat Rapat komisi / masing masing bidang


Bidang/ komisi tersebut misalnya dapat terdiri dari :
a.

Komisi Organi sasi dan keuangan.


Membicarakan struktur pengurus / Dewan yang akan dibentuk disesuikan dengan
kebutuhan. Termasuk didalamnya Dewan Kehornatan. Dalam komisi ini juga
menetapkan tata cara pemilihan Pradana dan pengurus Dewan ambalan/ Ketua
Racana dan pengurus Dewan Racana.
Menetapkan sistem administrasi dan besarnya iuran anggota dll.

b.

Komisi Kegiatan.
Yaitu menyusun rencana / program kerja yang akan datang. Bentuk kegiatan maupun
latihan rutin yang akan dilaksanakan.

c.

Komisi Adat / sandi / pusaka Ambalam Racana.


Di komisi ini biasanya membicarakan peninjauan kembali Adat/ Sandi / Pusaka
Ambalan/ Racana apakah masih relevan dan sesuai dengan perkembangan di
lingkungan Ambalan/ Racana.

3. Rapat Pleno ( Ketiga )


Di sidang ini berisi agenda acara antara lain :
a. Mendengarkan dan menanggapi laporan hasil rapat komisi/ masing masing bidang.
b. Mensyahkan hasil rapat dari masing masing bidang/ komisi.
c. Membentuk tim Perumus. Tim Perumus ini bertugas menyusun seluruh hasil keputusan dari
rapat- rapat komisi.
d. Mengadakan Pemilihan Pengurus Ambalan/ Racana setelah mendengarkan hasil dari rapat tim
perumus sub komisi organisasi/ keuangan.
Page
28

Dalam Pemilihan Pengurus Dewan Ambalan/ Racana dapat dilakukan berbagai macam cara
misalnya :
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan dilanjutkan dengan melengkapi
susunan pengurusnya.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan membentuk tim formatur. Tim
Formatur adalah tim yang bertugas menyusun pengurus dengan masa tugas dan jangka waktu
tertentu. Tim Formatur ini dipimpin oleh Pradana / Ketua Racana Terpilih.
- Pemilihan seluruh pengurus dewan ambalan/ racana diserahkan kepada tim Formatur.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dilaksanakan dalam waktu tertentu
dilaksanakan secara langsung. umum, bebas dan rahasia oleh seluruh anggota ambalan/
racana.

C. Sidang Penutup
Dalam agenda ini yang dilaksanakan antara lain :
-

Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.

Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk menyelesaikan
tugas tugasnya. mis. Tugas tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan dalam acara saat
itu )

Menutup sidang.

Point 4

Dapat menjadi penengah ( memberi solusi ), jika terjadi ketidak sepahaman


dalam kelompoknya.
Sebagai mana pramuka penegak golongan laksana harus bisa menjadi panutan bagi
masyarakat maupun kelompok di ambalan maupun intansi lain dan penegak laksana harus bisa
menjadi pemberi solusi yang tepat jika ada suatu hambatan maupun perbedaan presepsi bagi
kelompoknya dan seorang penegak laksana harus bisa berkomitmen dalam mengungkapkan
solusinya.

Point 5

Mengikuti pertemuan ambalan sekurang kurangnya 3 kali setiap bulan.

Page
29

Sebagai calon pramuka golongan penegak laksana harus bisa mengikuti latihan rutin
maupun pertemuan rutin yang di selenggarakan oleh ambalan minimal 3 kali dalam setiap bulannya
serta telah dinyatakan loyalitas dalam organisasi kepramukaan di dalam ambalan maupun di luar.

Point 6

Setia membayar iuran kepada gugus depannya , dengan uang yang di proleh
dari usaha sendiri, serta membantu ambalan dalam mengelola administrasi
keuangan.
Seorang pramuka penegak laksana harus bisa mandiri dalam kehidupan sehari hari
maupun dari segi materi untuk itu seorang pramuka penegak laksana di wajibkan untuk setia
membayar iuran kepada gugus depannya dengan rutin dan dengan hasil jurih payahnya , serta
seorang penegak laksana harus bisa membantu juang di ambalannya untuk mengelola administrasi
keuangan dengan baik.

Point 7

Dapat memimpin rapat dan risalah rapat dengan baik


Cara memimpin rapat

Kemampuan seorang pemimpin salah satunya dapat dilihat dari kemampuan sang pemimpin dalam
memimpin suatu rapat (meeting). Kemampuan ini bias kita pelajari. Namun, hal yang sangat
menentukan adalah factor pengalaman pemimpin, pengalaman berdiskusi, pengalaman hidup atau
berkarya, dan tentunya kemampuan teori dan pengetahuannya. Jika seorang pemimpin atau
pemimpin rapat kurang mampu mengendalikan rapat, hal hal berikut biasanya terjadi dalam rapat :
Waktu rapat yang terus molor tampa batas, Siapa yang berbicara kuat ingin menguasai rapat, Ada
peserta yang kalau tidak berbicara merasa sakit, Pembicaraan tidak focus, Sebaliknya, ada peserta
yang hanya pasif, Ketua ingin dia yang paling benar dan tidak boleh dibantah, Rapat hanya menjadi
ajang menyerang lawan atau mempertahankan pendapat.
Jika situasi seperti di atas, dipastikan hasil rapat akan minimal. Bahkan kemungkinan yang akan
terjadi adalah tidak ada solusi, implementasi lemah, rapat hanya untuk ke rapat yang lain, persepsi
yang berbeda di antara peserta rapat, atau muncul perseteruan pribadi. Bagaimana cara seorang
pemimpin agar mampu berkomunikasi dalam memimpin suatu rapat? Rapat dapat dikategorikan ke
dalam 3 tahap yaitu : (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Menjelang, (3) Tahap setelah rapat.
1. Tahap Persiapan
Sebelum memimpin rapat, sebagai seorang pemimpin kita harus melakukan persiapan terlebih
dahulu. Pada tahap ini kita dapat menentukan beberapa hal, di antaranya : Kapan dan dimana rapat
akan dilakukan, Jadwal dan agenda atau tujuan rapat yang sederhana dan jelas, Mengirimkan
pemberitahuan sehingga yang akan di undang rapat harus menerima pemberitahuan sebelumnya,
Mempersiapkan tempat rapat dan peralatan yang dibutuhkan dengan baik, Yang terpenting
memastikan bahwa para peserta rapat menyiapkan data atau informasi yang relevan dengan agenda
Page
30

rapat
2. Tahap Menjelang
Kemampuan kita sebagai seorang pemimpin mendapat ujian ketika kita mengendalikan sebuah
rapat. Kemampuan itu akan terlihat dari kemampuan kita dalam hal : Kemampuan mendengar
dengan aktif, Mengetahui persoalan dengan rinci, Memandu jalannya diskusi, Memotong diskusi
yang tidak relevan, Mampu menerima kritik , Memantau waktu Rapat, Menyimpulkan hasil rapat
dengan sederhana dan mudah dimengerti, Membuat riasalah rapat; dikerjakan oleh sekretaris atau
seorang peserta rapat dalam format yang sederhana
3. Tahap Setelah Rapat
Biasanya peserta rapat lupa atau kurang komitmen dengan apa yang telah dibicarakan atau telah
disepakati bersama. Pekerjaan kita sebagai pemimpin adalah mengingatkan hasil hasil rapat dan
menjamin pelaksanaan hasil rapat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan
melelahkan serta membutuhkan kemauan, konsistensi, dan komitmen.
Untuk menghindari hal hal di atas, sebaiknya kita melakukan hal hal berikut : 1) Membagikan hasil
rapat secara tertulis, 2) Membuat rencana tindakan sederhana dalam suatu lembar (sheet) yang
terdiri atas : pekerjaan/aktivitas yang disepakati, oleh siapa, jadwalnya dan status dari kegiatan
tersebut (who, to do what, when, and the status), 3) Memantau semua aktivitas beserta pelaksanaan
dari hasil rapat. 4) Hasil pantauan sebaikknya dibicarakan secara singkat pada rapat berikutnya.
Kemampuan semua ini akan menentukan kredibilitas kita sebagai seorang pemimpin yang dinilai
baik oleh atasan, sesame (peers) dan bawahan. Banyak teori atau pendapat mengenai bagaimana
cara memimpin rapat secara produktif dan efisien terutama dalam implementasinya. Menurut
pengalaman saya, salah satu factor keberhasilan rapat adalah jika para peserta mempunyai
kemampuan dan paradigma bahasa berfikir (language of thinking). Language of thinking ini dibuat
oleh Edward de Bono terutama dalam teori yang dia kembangkan seperti six thinking dan parallel
thinking.
Konsep dasar pemikiran teori ini meliputi pengumpulan semua informasi yang relevan dengan
agenda, berpikir kritis dan siap menerima kritik, melihat dan mencari peluang, mencari ide baru
atau inovasi, menggunakan intuisi serta mengambil keputusan, dan menyederhanakan semua
pendapat dalam suatu implementasi. Jika kita bias menguasai teori itu, waktu rapat bias sangat
singkatsecara empiris menjadi lebih singkat, hanya 25% dari sebelum kita menguasai teori
tersebut.
Sepuluh rumus untuk melaksanakan rapat dengan sukses adalah :
- Adakan rapat hanya kalau memang dibutuhkan
- Rencanakan suatu rapat dengan baik
- Siapkan dan edarkan agenda ke semua peserta rapat
- Waktu dan jadwal rapat sangat berharga
- Kendalikan rapat tersebut
- Undanglah yang paling berkompetensi dan mempunyai pengalaman
- Catat semua rekomendasi serta tugas kepada anggota
Page
31

- Berikan kesimpulan rapat secara tuntas dan sederhana


- Buatlah keputusan rapat dapat diimplementasikan
- Evaluasi hasil rapat serta implementasinya secara objektif
Salah satu ukuran kredibilitas dan kemampuan kita sebagai seorang pemimpin adalah kemampuan
kita untuk merencanakan, menjalankan rapat, dan hasil implementasi rapat itu sendiri. Pada
umumnya, kelemahan seorang pemimpin adalah kurang mempunyai komitmen melaksanakan
keputusan rapat secara nyata. Akibatnya beban pekerjaan pemimpin menjadi semakin menumpuk
karena banyak keputusan, pemecahan masalah, pengembangan, atau pencarian kesempatan selalu
tertunda.
MEMBUAT RISALAH RAPAT
1. AWAL RISALAH
Memuat uraian tentang :
- Hari, tanggal dan tempat penyelenggaraan
- Siapa saja yang hadir dalam rapat

2. PEMBUKAAN
Uraian pembukaan risalah antara lain meliputi :
- Rapat dibuka pada pukul berapa
- Siapa yang bertindak sebagai ketua rapat
- Ketua rapat menjelaskan bahwa rapat telah menjaladi prosedur rapat sesuai dengan anggaran dasar
perseroan
- Penjunjukan siapa yang bertindk sebagai notulis rapat

3. AGENDA
- Agenda rapat memuat uraian tentang hal-hal yang akan diputuskan dalam rapat, misalnya :
- Peningkatan modal dasar Perseroan dan merubah anggaran dasar Perseroan; atau
- Menyetujui perubahan nama Perseroan dan merubah anggaran dasar Perseroan

4. PENUTUP
Page
32

Bagian penutup risalah berisi tentang :


- Pertanyaan ketua rapat kepada peserta rapat apakah masih ada yang hendak dibicarakan dalam
rapat
- Kesepakatan peserta rapat tentang siapa yang akan diberi kuasa untuk mengambil dan melakukan
segala tindakan yang dianggap perlu untuk melaksanakan keputusan rapat termasuk didalamnya
uraian tentang pemberian kuasa guna menghadap Notaris untuk pembuatan PKR (Pernyataan
Keputusan Rapat) nya.
- Rapat ditutup pada pukul berapa.

Point 8

Dapat memimpin kegiatan di tingkat ambalan.


Seorang penegak laksana harus bisa menjadi seorang pemimpin dalam suatu kegiatan besar
maupun kecil di ambalan di karena kan seorang penegak laksana haru mempunyai kepribadian
seorang pemimpin yang ideal dan berpengalaman untuk itu dia bisa menjadi contoh bagi yang
lainnya.

Point 9

Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali.


Pada saat pelantikan anggota saka wirakartika angkatan ke 6 kodim 0606 kota Bogor saya
penrah menjadi pemimpin dalam kerja bakti membetulkan jembatan yang sudah tidak layak lokasi
jembatan itu berada di curug nangka
Yang kedua pada saat membenahi jalan setempat di dekat rumah saya menjadi pemimpin
dalam pembenahan jalan di sekitar rumah yang anggotanya terdiri dari remaja SMA yang berada di
lingkungan setempat di kp. Tanah sewa rt 04 rw 03 kelurahan ciparigi kecamatan bogor utara.

Point 10

Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian


daerah
Pada saat saya masih di kelas 11 sma saya di tunjuk menjadi sutradara dalam pelajaran
bahasa indonesia yang menampilkan drama dan pagelaran seni daerah dan kelompok saya
menampilkan drama dan pagelaran dari daerah betawi yang berjudul si pitung.

Point 11

Dapat menjelaskan isi AD & RT gerakan pramuka kepada ambalan


Page
33

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 24 TAHUN 2009
TENTANG
PENGESAHAN ANGGARAN DASAR
GERAKAN PRAMUKA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

:a. bahwa dalam rangka meningkatkan peranan Gerakan Pramuka diperlukan


Anggaran Dasar yang mencerminkan aspirasi, visi, dan misi seluruh Gerakan
Pramuka Indonesia, sehingga secara efektif dapat dijadikan landasan kerja
Gerakan Pramuka Indonesia;
b. bahwa untuk mewujudkan upaya sebagaimana dimaksud pada butir a, telah
dilaksanakan penyempurnaan atas Anggaran Dasar Gerakan Pramuka melalui
pembahasan dalam Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka 2003 yang
berlangsung dari tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008 di Cibubur,
Jakarta;
c. bahwa sehubungan dengan hal-hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, dipandang perlu mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
yang dihasilkan dan ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Gerakan
Pramuka 2003 pada tanggal 15 sampai dengan 18 Desember 2008 di Cibubur ,
Jakarta, dengan Keputusan Presiden;
Mengingat
: Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: KEPUTUSAN PRESIDEN TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN
DASAR GERAKAN PRAMUKA.
Pasal 1
Mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka sebagaimana terlampir dalam Keputusan Presiden
ini.
Pasal 2
1. Pemerintah dan Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan pendanaan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan Gerakan Pramuka.
2. Bantuan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara cq. Bidang Kementrian Negara yang bertanggung jawab di bidang
kepemudaan dan olah raga.
3. Bantuan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan kepada Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
Pasal 3
Dengan berlakunya Keputusan Presiden ini, maka Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 2004
tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 15 September 2009
Page
34

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA


ttd
DR.H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Salinan sesuai dengan aslinya,
SEKRETARIAT KABINET RI
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum,
Ttd
Dr. M. Imam Santoso
(Cap Sekretariat Kabinet RI)
LAMPIRAN : KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
: 24 Tahun 2009
TANGGAL : 15 September 2009
ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
PEMBUKAAN
Bahwa persatuan dan kesatuan bangsa dalam negara kesatuan yang adil dan makmur,
materiil dan spiritual serta beradab merupakan adicita bangsa Indonesia yang mulai bangkit dan
siaga sejak berdirinya Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908. Adicita itu pulalah yang
merupakan dorongan para Pemuda Indonesia melakukan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober
1928. Untuk lebih menggalang persatuan merebut kemerdekaan, dan dengan jiwa dan semangat
Sumpah Pemuda inilah Rakyat Indonesia berjuang untuk kemerdekaan nusa dan bangsa Indonesia
yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan ini merupakan karunia dan
berkah rahmat Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa gerakan kepanduan nasional yang lahir dan mengakar di bumi nusantara merupakan
bagian terpadu dari gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia yang membentuk Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Oleh karenanya, gerakan kepanduan nasional Indonesia mempunyai andil yang
tidak ternilai dalam sejarah perjuangan kemerdekaan itu. Jiwa kesatria yang patriotik telah
mengantarkan para pandu ke medan juang bahu-membahu dengan para pemuda untuk mewujudkan
adicita rakyat Indonesia dalam menegakkan dan mandegani Negara Kesatuan Republik Indonesia
selama-lamanya
Bahwa kaum muda sebagai potensi bangsa dalam menjaga kelangsungan bangsa dan negara
mempunyai kewajiban melanjutkan perjuangan bersama-sama orang dewasa berdasarkan kemitraan
yang bertanggung jawab.
Bahwa Gerakan Pramuka, sebagai kelanjutan dan pembaruan gerakan kepanduan nasional,
dibentuk karena dorongan kesadaran bertanggung jawab atas kelestarian Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Dengan asas Pancasila,
Gerakan Pramuka menyelenggarakan upaya pendidikan bagi kaum muda melalui kepramukaan,
dengan sasaran meningkatkan sumber daya kaum muda, ewujudkan masyarakat madani, dan
melestarikan keutuhan:
- negara kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhinneka Tunggal Ika;
- ideologi Pancasila;
- kehidupan rakyat yang rukun dan damai;
- lingkungan hidup di bumi nusantara.
Page
35

Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka
menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian pendidikan
nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka disusunlah
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1) Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana.
(2) Gerakan Pramuka berstatus badan hukum.
(3) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Pasal 2
Waktu
(1)Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan
pembaruan gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI,
Pasal 3
Asas
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3) kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna
menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar
keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem
Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto
Page
36

Gerakan Pramuka yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan


perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
BAB III
SIFAT, UPAYA DAN USAHA
Pasal 7
Sifat
(1) Gerakan Pramuka adalah gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, tidak
membedakan suku, ras, golongan, dan agama.
(3) Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik, bukan bagian dari salah satu
organisasi kekuatan sosial-politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
(4) Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dengan melaksanakan pendidikan bagi kaum
muda, khususnya pendidikan non formal di luar sekolah dan di luar keluarga.
(5) Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya untuk memeluk agama dan
kepercayaan masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
Pasal 8
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya dan usaha Gerakan Pramuka diarahkan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
(2) Upaya dan usaha untuk mencapai tujuan itu diarahkan pada pembinaan watak, mental,
emosional, jasmani dan bakat serta peningkatan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
ilmu pengetahuan dan teknologi, keterampilan dan kecakapan melalui berbagai kegiatan
kepramukaan.
(3) Untuk menunjang upaya dan usaha serta mencapai tujuan Gerakan Pramuka, diadakan prasarana
dan sarana yang memadai berupa organisasi, personalia, perlengkapan, dana, komunikasi, dan
kerjasama.
BAB IV
SISTEM AMONG, PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN,
KODE KEHORMATAN, METODE KEPRAMUKAAN, MOTTO
DAN KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKA
Pasal 9
Sistem Among
(1) Sistem pendidikan dalam Gerakan Pramuka berlandaskan Sistem Among.
(2) Sistem Among merupakan proses pendidikan yang membentuk anggota Gerakan Pramuka
berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam kerangka saling ketergantungan antar manusia.
(3) Pelaksanaan Sistem Among menerapkan sistem kepemimpinan :
a. Ing ngarso sung tulodo ;
b. Ing madyo mangun karso;
c. Tut wuri handayani.
Pasal 10
Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan
kepramukaan dari pendidikan lain.
(2) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan
terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan dilaksanakan sesuai dengan
kepentingan, kebutuhan, situasi, dan kondisi masyarakat.
Pasal 11
Prinsip Dasar Kepramukaan
Page
37

(1) Prinsip Dasar Kepramukaan melipiti nilai dan norma dalam Kehidupan seluruh anggota Gerakan
Pramuka.
(2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:
a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar sambil melakukan;
c. sistem berregu;
d. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani
dan jasmani peserta didik;
e. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f. sistem tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h. kiasan dasar.
Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar
Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam
kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati
demi kehormatan dirinya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia
dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:
a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan
Dasadarma;
c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1) Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan
setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri
untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2) Motto Gerakan Pramuka adalah :
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.
Page
38

Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada
sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 16
Anggota
(1) Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri atas:
a. Anggota biasa :
1) Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak dan Pandega
2) Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka,
Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan,
Anggota Majelis Pembimbing
b. Anggota kehormatan: orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada Gerakan Pramuka
(2) Warga negara asing dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai anggota tamu.
Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
(2) Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
Pramuka Utama
Kepala Negara Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.
Pasal 19
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang sebagai berikut:
a. Anggota muda Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugusdepan dan anggota dewasa dihimpun di
Kwartir.
b. Gugusdepan-gugusdepan dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang meliputi suatu wilayah
Kecamatan/Distrik.
c. Ranting-ranting dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang meliputi wilayah Kabupaten
atau Kota.
d. Cabang-cabang dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah meliputi wilayah Propinsi.
e. Daerah-daerah dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional meliputi wilayah Republik
Indonesia.
f. Di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan di bawah pembinaan
Kwartir Nasional.
Pasal 20
Kepengurusan
(1) Di tingkat Gugusdepan Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
(2) Di tingkat Ranting Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Ranting.
(3) Di tingkat Cabang Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
(4) Di tingkat Daerah Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
(5) Di tingkat Nasional Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Nasional.
(6) Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
(7) Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus
lama dan Pengurus baru.
Pasal 21
Page
39

Satuan Karya Pramuka


(1) Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka, adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat,
mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi. Saka juga memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif
sehingga memberi bekal bagi kehidupannya, untuk melaksanakan pengabdiannya kepada
masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan
perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
(2) Saka di tingkat Kwartir dipimpin secara kolektif oleh Pimpinan Saka. Pimpinan Saka adalah
bagian integral dari Kwartir.
Pasal 22
Dewan Kerja
Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir yang berfungsi sebagai wahana kaderisasi
kepemimpinan, dan bertugas mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega.
Pasal 23
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka
(1) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral dari Kwartir dan
berfungsi sebagai wadah pendidikan dan pelatihan anggota Gerakan Pramuka.
(2) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka berada di tingkat Cabang, Daerah, dan Nasional.
Pasal 24
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka merupakan bagian integral Kwartir dan
berfungsi sebagai wadah Penelitian dan pengembangan Gerakan Pramuka.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Gerakan Pramuka berada di tingkat Daerah dan Nasional.
Pasal 25
Bimbingan
(1) Kwartir Nasional diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Nasional yang diketuai oleh Presiden Republik Indonesia
dengan beranggotakan pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian kepada
Gerakan Pramuka.
(2) Kwartir Daerah diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Daerah yang diketuai oleh Gubernur beranggotakan pejabat
pemerintah daerah dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap kepada
Gerakan Pramuka.
(3) Kwartir Cabang diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Cabang yang diketuai oleh Bupati/ Walikota dengan
beranggotakan pejabat pemerintah kabupaten/ kota dan tokoh masyarakat yang memiliki perhatian
dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(4) Kwartir Ranting diberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, materiil, dan
finansial oleh Majelis Pembimbing Ranting yang diketuai oleh Camat/Kepala Distrik dengan
beranggotakan pejabat pemerintah kecamatan/ distrik dan tokoh masyarakat yang memiliki
perhatian dan kepedulian kepada Gerakan Pramuka.
(5) Gugusdepan diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi dan program serta
bantuan materi dan keuangan oleh Majelis Pembimbing Gugusdepan yang diketuai dari dan oleh
anggota dengan beranggotakan orang tua anggota muda dan tokoh masyarakat di lingkungan
gugusdepan.
(6) Satuan Karya Pramuka diberi bimbingan dalam bentuk nasehat tentang organisasi dan program
serta bantuan materi dan keuangan oleh Majelis Pembimbing Satuan Karya Pramuka yang diketuai
oleh seorang ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dengan beranggotakan pejabat pemerintah
dan/ atau pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
Page
40

Pasal 26
Pemeriksaan Keuangan
(1)Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk
Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2) Lembaga Pemeriksa Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa keuangan Kwartir.
(3) Personalia Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang anggota Gerakan Pramuka
ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan.
(4) Lembaga Pemeriksa Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(5) Lembaga Pemeriksa Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 27
Musyawarah
(1) Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka, di tingkat
kwartir/ satuan/ gudep
(2) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat Nasional, daerah dan cabang diselenggarakan 5
(lima) tahun sekali.
(3) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat ranting dan gugusdepan diselenggarakan 3 (tiga)
tahun sekali.
(4) Pimpinan Musyawarah Gerakan Pramuka adalah suatu presidium yang dipilih oleh musyawarah
tersebut.
(5) Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Gerakan Pramuka diatur dalan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 28
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat
menyelenggarakan suatu referendum.
BAB VII
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 29
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a. Iuran anggota;
b. Bantuan majelis pembimbing;
c. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
d. Bantusn Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak mengikat dan
disesuaikan dengan kemampuan negara/ keuangan daerah.
e. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka.
f. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
Pasal 30
Kekayaan
(1) Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik
intelektual
(2) Pengalihan kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus diputuskan berdasarkan
hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan Mabi.
BAB VIII
Page
41

ATRIBUT
Pasal 31
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Pasal 31
Bendera
Bendera Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi panjang, berukuran tiga banding dua, warna
dasar putih dengan lambang Gerakan Pramuka di tengah berwarna merah, di atas dan di bawah
lambang Gerakan Pramuka terdapat garis merah sepanjang panjang bendera dan di sisi tiang
terdapat garis merah sepanjang lebar bendera.
Pasal 33
Panji
Panji Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang
dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun
1961, tanggal 14 Agustus 1961.
Pasal 34
Himne
Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka.
Pasal 35
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan
Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 36
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(1) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
(2) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 37
Pembubaran
(1) a. Gerakan Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
yang khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah
daerah.
c. Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan Pramuka dinyatakan sah
jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan
suara bulat.
(2) Jika Gerakan Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik Gerakan Pramuka
ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Page
42

Perubahan Anggaran Dasar


(1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Nasional yang dihadiri
oleh utusan daerah sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
(2) Usul perubahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika
disetujui oleh sekurang-kurangnya tiga perempat dari jumlah suara yang hadir.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 39
Penutup
Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka yang diselenggarakan
di Komplek Taman Rekreasi Wiladatika Cibubur Jakarta pada tanggal 15 sampai dengan 18
Desember 2008.
Jakarta, 18 Desember 2008
Presidium Munas Gerakan Pramuka
Tahun 2008
Ketua
ttd
Dr. Amoroso Katamsi, Sp. Kj. MM
Sekretaris

Anggota

Ttd

Ttd

Ir. M. Arfandy Idris

Prof.Dr.Ir. H. Isril Berd. SU

Anggota

Anggota

Ttd

Ttd

Yoseph Pangkur Soong, SH

Drs. H. Adang Rukhiyat, M.


Salinan sesuai dengan aslinya,
Deputi Sekretaris Kabinet
Bidang Hukum
ttd
Dr. M. Imam Santoso
(Cap Sekretariat Kabinet RI)

Page
43

KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 203 TAHUN 2009
TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA
Menimbang

:a. bahwa Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang merupakan ketentuan pokok organis
perlu lebih dijabarkan kedalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ya
merupakan pedoman tatalaksana organisasi;
b. bahwa Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Keputusan Munas 2008 nom
08/MUNAS/2008 telah disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia nom
24 tahun 2009, sehingga Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka yang ditetapk
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 086 tahun 2005 pe
disesuaikan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tersebut;
c. bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan surat keputusan;
Mengingat
:1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 086 tahun 2005, tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
Memperhatikan
1: . Hasil Kelompok Kerja Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
2. Hasil Rapat Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
Pertama
: Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dal
keputusan ini;
Kedua
: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Keputusan Kwartir Nas Gerakan Pramu
Nomor 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
Ketiga
: Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan d
menyebarluaskan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ini.
Apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 21 Desember 2009
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Ttd
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Page
44

LAMPIRAN
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 203 TAHUN 2009
TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA
BAB I
NAMA DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
(1) Gerakan Pramuka atau Gerakan Praja Muda Karana, adalah lembaga pendidikan kaum muda
yang didukung oleh orang dewasa.
(2) Gerakan Pramuka menyelenggarakan pemdidikan kepramukaan sebagai cara mendidik kaum
muda, dengan bimbingan orang dewasa.
Pasal 2
Tempat Kedudukan
(1) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuam Republik Indonesia.
(2) Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK DAN SASARAN
Pasal 3
Asas
(1) Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
(2) Penghayatan dan pengamalan Pancasila diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota
Gerakan Pramuka.
Pasal 4
Tujuan
Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi :
a. Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhal mulia, tinggi kecerdasan dan
ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.
b. Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan
negara, memiliki kepedulian terhadap sesame hidup dan alam lingkungan bail tingkat local,
nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Page
45

Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar
keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda, berlandaskan Prinsip
Dasar Kepramukaan yang dilakukan melalui Metode Kepramukaan, bersendikan sistem among,
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia.

Pasal 7
Sasaran
Sasaran pendidikan kepramukaan adalah mempersiapkan kaum muda Indonesia menjadi kader
bangsa yang :
a. Berbudi pekerti luhur, disiplin, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata,
bersikap dan berperilaku.
b. Memiliki jiwa patriot dan kepemimpinan yang berwawasan luas berlandaskan nilai-nilai
kejuangan.
c. Mampu berkarya dan berwirausaha dengan semangat kemandirian, kebersamaan, kepedulian,
kreatif dan inovatif.
d. Melestarikan budaya dan alam Indonesia.
BAB III
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN,SIFAT DAN UPAYA
Pasal 8
Pendidikan Kepramukaan
(1) Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan
di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang
menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar
kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak
kepribadian dan akhlak mulia.
(2) Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda
untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional,
social, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda
agar menjadi warganegara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif bagi
kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional.
(4) Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang
berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat,
yang sasaran akhirnya adalah menjadikan sebagai mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli,
bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
(5) Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan menyadari bahwa:
a. Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental, moral, spiritual, emosional,
sosial, intelektual dan fisik.
b.
Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih mendalam dalam
mengembangkan dan membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku dan pengetahuan.
c.
Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, untuk itu para pelaksana pendidikan
kepramukaan wajib menjadi teladan.
Page
46

Pasal 9
Sifat
(1) Gerakan Pramuka bersifat terbuka artinya dapat didirikan diseluruh wilayah Indonesia dan
diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
(2) Gerakan Pramuka bersifat Universal artinya tidak terlepas dari idealisme, prisip dasar dan
metode kepramukaan sedunia.
(3) Gerakan Pramuka bersifat sukarela, artinya tidak ada unsur paksaan, kewajiban dan keharusan
untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka.
(4) Gerakan Pramuka bersifat patuh dan taat terhadap semua peraturan perundang-undangan
Negara kesatuan Republik Indonesia.
(5) Gerakan Pramuka bersifat nonpolitik, artinya:
a. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik dan bukan bagian dari salah satu
organisasi kekuatan sosial-polotik.
b. Semua jajaran Gerakan Pramuka tidak dibenarkan ikut serta dalam kegiatan politik praktis.
c. Secara pribadi angota Gerakan Pramuka dapat menjadi organisasi kekuatan sosial-politik.
d. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan membawa paham dan aktifitas organisasi kekuatan
sosial-politik dalam bentuk apapun dalam Gerakan Pramuka
e. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan memakai atribut Pramuka dalam kegiatan
organisasi kekuatan sosial-politik.
(6) Gerakan Pramuka bersifat religius, artinya wajib bagi setiap anggota Gerakan Pramuka untuk
memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing, serta wajib bagi Gerakan
Pramuka membina dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggotanya, serta mampu
mengembangkan kerukunan hidup antar umat seagama dan antar pemeluk agama.
(7) Gerakan Pramuka bersifat persaudaraan, artinya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib
mengembangkan semangat persaudaraan antar sesama Pramuka dan sesama umat manusia.
Pasal 10
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya Gerakan Pramuka diarahkan untuk menciptakan tujuan Gerakan Pramuka.
a. Menanamkan dan menembangkan watak, kepribadian dan akhlak mulia melalui pelaksanaan
kegiatan:
1) keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama masing-masing.
2) Kerukunan hidup antar umat seragama dan antar pemeluk agama.
3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan mempertebal
kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan
bangsa dan negara.
4) Pemeliharaan dan pengembangan budaya Indonesia.
5) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya.
6) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air, bangsa dan Negara.
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan.
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun
internasional.
e. Mengembangkan kepercayan diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, serta
bertanggungjawab dan disiplin.
f. Mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan.
g. Memupuk dan mengembangakan kepemimpinan.
Page
47

h. Membina dan melatih jasmani, panca indra, kemandirian, daya pikir, kemandirian dan
ketrampilan.
(2) Tujuan Gerakan Pramuka tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan kepramukaan yakni:
a. Kegiatan petemuan dan perkemahan kepramukaan baik tingkat lokal, nasional, internasiaonal
untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian.
b. Kegiatan bakti masyarakat dan peduli bencana untuk memupuk dan mengembangkan semangat
kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
c. Kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi kepemudaan untuk memupuk dan
mengembangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan baik tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
d. Kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan intansi pemerintah dan swasta untuk berpartisipasi
dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara.
(3) Untuk tercapainya tujuan serta terselenggaranya kegiatan kepramukaan diadakan sarana dan
prasarana pendidikan kepramukaan.
(4) Gerakan Pramuka menjalankan usaha pemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan
kepramukaan.
(5) Gerakan Pramuka menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 11
Pembinaan Watak, Ketrampilan dan Kesehatan
(1) Pada hakekatnya semua kegiatan dan Gerakan Pramuka diarahkan untuk membina watak,
kepribadian dan akhlak mulia serta ketrampilan, dan kesehatan anggota muda.
(2) Pembinaan watak, kepribadian dan akhlak mulia dilakukan melalui kegiatan:
a. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Pengamalan moral pancasila.
d. Pemahaman sejarah perjuangan bangsa.
e. Rasa percaya diri.
f. Kepeduliaan dan tanggungjawab serta disiplin.
(3) Pembinaan keterampilan dilakukan melalui kegiatan pelatihan alat indra, kecerdasan, dan
kejuruan sesuai dengan syarat-syarat kecakapan dan kegiatan satuan Karya Pramuka.
(4) Pembinaan kesehatan dilakukan melalui kegiatan kebersihan, olah raga dan penyuluhan
kesehatan, serta keindahan dan kelestarian lingkungan hidup.
Pasal 12
Pembina Kwartir, Gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka
(1) Kwartir Nasional membina kwartir daerah sehingga memiliki kemampuan mengembangkan
serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(2) Kwartir Daerah membina Kwartir Cabang sehingga memiliki kemampuan mengembangkan
serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(3) Kwartir Cabang membina kwartir ranting, gugusdepan dan satuan karya pramuka sehingga
memiliki kemampuan mengembangkan serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(4) Kwartir Ranting melakukan koordinasi dan bimbingan organisasi dan operasional kepada
gugusdepan dan satuan Karya Pramuka di wilayah kerjanya sehingga jumlah dan mutunya terus
meningkat.
(5) Gugusdepan-gugusdepan yang berpangkalan bersekolah yang berada di suatu wilayah tertentu
dapat bergabung menjadi kelompok gugusdepan .
Page
48

(6) Pembina gugusdepan berupaya agar jumlah dan mutu para Pembina serta jumlah dan mutu
anggota muda digugusdepanya terus meningkat.
(7) Kwartir Nasional Pembina secara langsung gugusdepan yang berpangkalan di Perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri.
Pasal 13
Pendidikan dan Pelatihan
(1) Kwartir berusaha meningkatkan jumlah dan mutu anggota Gerakan Pramuka.
(2) Untuk melaksanakan maksud di atas, kwartir ranting, kwartir cabang, kwartir daerah, dan
kwartir nasional, menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka,
sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing.
(3) Setiap kwartir membantu jajaran kwartir di bawahnya untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka.
(4) Untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka dibentuk pusat
pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka, terdiri dari:
a. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat nasional, disingkat Pusdiklatnas.
b. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat daerah, disingkat Pusdiklatdas.
c. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat cabang, disingkat Pusdiklatcab.
Pasal 14
Pertemuan untuk Memupuk Persaudaraan
(1) Gerakan Pramuka mulai dari gugusdepan sampai dengan Kwartir Nasional menyelenggarakan
pertemuan untuk memupuk rasa keluargaan dan persaudaraan dalam upaya melestarikan keutuhan
berbangsa dan bernegara.
(2) Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan, serta semangat kerjasama, disiplin,
ketrampilan, kecakapan dan penguasaan ilmu dan teknologi, kegiatan yang diselenggarakan pada
pertemuan tersebut, menarik, bermanfaat, kreatif, inovatif, serta mengandung pendidikan.
(3) Untuk terwujudnya rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang luas dan optimal diupayakan
penyelenggaraan pertemuan lebih sering serta sejauh mungkin mengikutsertakan kaum muda
lainnya.
Pasal 15
Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan
(1) Semua jajaran Gerakan Pramuka berupaya menyediakan berbagai peralatan dan perlengkapan
sebagai sarana dan prasaana pendidikan kepramukaan.
(2) Untuk terwujudnya maksud di atas, setiap kwartir membentuk koperasi dan kedai Pramuka
yang juga berperan sebagai sarana dan prasarana pendidikan.
(3) Sesuai dengan hak atas kekayaan intelektual yang di miliki, pengadaan peralatan dan
perlengkapan pendidikan kepramukaan oleh pihak luar Gerakan Pramuka harus mendapat ijin dari
Kwartir Nasional.
(4) Kedai Pramuka dikelola oleh kwartir, koperasi atau anggota Gerakan Pramuka yang mendapat
ijin dari kwartir yang bersangkutan.
(5) Semua jajaran kwartir seyogyanya memiliki sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan
berupa bumi perkemahan pramuka.
Pasal 16
Kehumasan dan Pengabdian Masyarakat
(1) Gerakan Pramuka mulai dari gugusdepan sampai dengan Kwartir Nasional menyelenggarakan
kegiatan kehumasan , baik ke dalam maupun ke luar Gerakan Pramuka.
Page
49

(2) Kegiatan kehumasan dilaksanakan untuk memperoleh pengertian, dukungan, bantuan, dan
umpan balik dari anggota, masyarakat dan pemerintah serta menjadikannya sebagai alat pendidikan
kepramukaan.
(3) Setiap anggota Gerakan Pramuka merupakan insan kehumasan.
(4) Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai implementasi
dari Satya dan Darma Pramuka.
(5) Kegiatan pengabdian masyarakat juga berperan sebagai kegiatan kehumasan.
Pasal 17
Hubungan dengan Intansi Pemerintah, Nonpemerintah,
di Dalam dan di Luar Negeri
(1) Gerakan Pramuka mengembangkan dan menyelenggarakan kerjasama dengan intansi
pemerintah dan nonpemerintah di dalam dan di luar negeri.
(2) Gerakan Pamuka adalah anggota World Organization of the Scout Movement (WOSM),
World Organization of the Scout Movement Asia Pacific Region (APR) dan Asean Scout
Association for Regional Cooperation (ASARC).
(3) Gerakan Pramuka mengembangkan dan menyelenggarakan kerjasama dengan organisasi
keperamukaan tingkat nasional (National Scout Organization/NSO) anggota WOSM, APR dan
ASARC.
(4) Kerjasama dengan organisasi kepermukaan Negara lain dilaksanakan dengan sepengetahuan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan headquarters NSO yang bersangkutan.
BAB IV
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN, METODE KEPRAMUKAAN, KODE
KEHORMATAN PRAMUKA, SISTEM AMONG, MOTO DAN KIASAN DASAR
Pasal 18
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri pribadi.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2)
Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka,
ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh
dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan pengalamannya
dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan,
dalam arti:
a. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata
cara dari agama yang dipeluknya.
b. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh
persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan
kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib
peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi
yang lebih baik.

Page
50

d. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip
peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan
sesama manusia.
e. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan masa
depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pasal 19
Metode Kepramukaan
(1) Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
b. Belajar sambil melakukan.
c. Sistem beregu.
d. Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani anggota muda.
e. Kegiatan di alam terbuka.
f. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.
g. Sistem tanda kecakapan.
h. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.
i. Kiasan dasar.
(2)
Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan yang keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Setiap unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki
fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan
menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Pasal 20
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral
yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan
mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
(3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,
menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi
anggota.
c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang
kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling
menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta
ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
(4) Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi
sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Page
51

(5) Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan
perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka, yaitu:
a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1) Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
2) Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
b. Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat.
Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
c. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan pancasila.
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Page
52

Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
(6) Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan
yang lebih baik dinyatakan dengan ikrar, yang berbunyi:
IKRAR
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan dengan penuh kesadaran serta
rasa tanggung jawab atas kepentingan bangsa dan Negara, kami Pembina Pramuka / Pelatih
Pembina Pramuka / Pembina Profesional / Pamong Saka / Instruktur Saka / Pimpinan Saka /
Andalan / Anggota Majelis Pembimbing*) Gerakan Pramuka seperti tersebut dalam keputusan
kwartir*) / Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka nomor tahun menyatakan
bahwa kami:
menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dan
akan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas kewajiban kami sebagai Pembina Pramuka /
Pelatih Pembina Pramuka / Pembina Profesional / Pamong Saka / Instruktur Saka / Pimpinan Saka /
Andalan / Anggota Majelis Pembimbing*) sesuai denan ketentuan yang berlaku, untuk
mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Catatan:
Coret yang tidak perlu
*) diisi Nasional, daerah, Cabang, Ranting atau Gugusdepan.
Pasal 21
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka diamalkan dalam bentuk:
Diposkan oleh

Point 12

Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan indonesia


dan dunia.
SEJARAH KEPRAMUKAAN INDONESIA
-. Pendahuluan
Page
53

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional


yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu
diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu
dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV
(Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang
bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders
Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery
maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun
1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra)
bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI
(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal
28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan
yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13
September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan
Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah.
Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi
gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila
dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei
1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke
Jepang.

Page
54

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa
perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata
lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di
tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 %
penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas
Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan
Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan
Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi.
Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi
problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama
dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam
penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan
dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai
instansi terkait.

SEJARAH KEPRAMUKAAN DUNIA


A. Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari
riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of
Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara
Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan
kepramukaan.
B. Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya
bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal
ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak
sekali dan menarik diantaranya :
a. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
b. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah
raga dan lain-lainnya.
Page
55

c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai temantemannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih
panca indera kepada Kimball OHara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik
kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku Aids To Scouting yang merupakan petunjuk bagi
Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell
melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada
tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak.
Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal
tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
Scouting For Boys. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh
istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala)
dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman
kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan
oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.
Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju
Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh
sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Page
56

Tahun 1924 Jambore II


Tahun 1929 Jambore III
Tahun 1933 Jambore IV
Tahun 1937 Jambore V
Tahun 1947 Jambore VI
Tahun 1951 Jambore VII
Tahun 1955 Jambore VIII
Tahun 1959 Jambore IX
Tahun 1963 Jambore X
Tahun 1967 Jambore XI
Tahun 1971 Jambore XII
Tahun 1975 Jambore XIII
Tahun 1979 Jambore XIV
Tahun 1983 Jambore XV
Tahun 1987 Jambore XVI
Tahun 1991 Jambore XVII
Tahun 1995 Jambore XVIII
Tahun 1999 Jambore XIX
Tahun 2003 Jambore XX

di Ermelunden, Copenhagen, Denmark


di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
di Godollo, Budapest, Hongaria
di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
di Moisson, Perancis
di Salz Kamergut, Austria
di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
di Makiling, Philipina
di Marathon, Yunani
di Idaho, Amerika Serikat
di Asagiri, Jepang
di Lillehammer, Norwegia
di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
di Kananaskis, Alberta, Kanada
di Cataract Scout Park, Australia
di Korea Selatan
di Belanda
di Chili, Amerika Selatan
di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau
mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia
dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturutturut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry
(Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR.
Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica,
Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri
bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan
Amerika Latin.

Page
57

Point 13

Dapat melakukan pengembaraan selama 3 hari.


BUKTI NAPAK TILAS BOGOR - SUKABUMI 29- 31 DESEMBER 2012

Page
58

Point 14

Dapat menjelaskan sejarah , arti , tata cara penggunaan dan kiasan sang merah
putih
Penggunaan dan arti warna Merah Putih di bumi Indonesia

Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh
tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292).
Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa
Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara
Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya
warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk
yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang
dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara
lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar
uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang
dimuliakan.
Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua
terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan
pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja
Adityawarman memerintah (1340-1347). Warna Merah = warna hulubalang (yang menjalankan
perintah) Warna Putih = warna agama (alim ulama) Warna Hitam = warna adat Minangkabau
(penghulu adat) Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Di Kraton
Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden
Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
Dalam babat tanah Jawa yang bernama babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika
Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah.
Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645.
Di bagian kepulauan lain di Indonesia juga menggunakan bendera merah putih. Antara lain, bendera
perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna
benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna
Page
59

merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar
melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa
umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang,
bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih,
adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama
Woromporang.
Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna
Putih merupakan lambang kesucian.
MERAH PUTIH DALAM ABAD XX

Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan
ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih
di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesia
Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk
memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu
bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.
Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai
tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bandera kebangsaan yaitu dalam Konggres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah
bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
SANG SAKA MERAH PUTIH DI BUMI INDONESIA MERDEKA
Page
60

Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk
pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945).
Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang
berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia
ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian , sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih
merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara
Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan.
Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap
bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus
untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran
276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada
setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi
dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung
berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu
ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan
putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya
memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya
menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang
suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna
nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah
dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa
digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim
berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai
sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang
bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Dalam sejarah perjuangan kemrdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan
musuh, meskipun tentara kolonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia.
Page
61

TATA CARA DAN PERATURAN PENGGUNAAN BENDERA MERAH PUTIH


Bendera Negara adalah Sang Merah Putih yang berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran
lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna
putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera Negara dibuat dari kain yang warnanya tidak
luntur. Menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yang mengatur tentang Bendera, Bahasa,
Dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan dinyatakan bahwa :
Ukuran Bendera Negara :
a. 200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
b. 120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
c. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
d. 36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
e. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
f. 20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
g. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
h. 100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
i. 30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara; dan
j. 10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.
Untuk keperluan selain dimaksud bendera yang merepresentasikan Bendera Negara dapat dibuat
dari bahan, bentuk, dan ukuran yang berbeda. Bendera Negara yang dikibarkan pada Proklamasi
Kemerdekaan Bangsa Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56
Jakarta disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih. Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional Jakarta.
Penggunaan
Bendera
Negara
Pengibaran dan/atau pemasangan Bendera Negara dilakukan pada waktu antara matahari terbit
hingga matahari terbenam. Dalam keadaan tertentu pengibaran dan/atau pemasangan Bendera
Negara
dapat
dilakukan
pada
malam
hari.
Bendera Negara wajib dikibarkan pada setiap peringatan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
tanggal 17 Agustus oleh warga negara yang menguasai hak penggunaan rumah, gedung atau kantor,
satuan pendidikan, transportasi umum, dan transportasi pribadi di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan di kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Dalam rangka pengibaran Bendera Negara di rumah, pemerintah daerah memberikan Bendera
Negara
kepada
warga
negara
Indonesia
yang
tidak
mampu.
Selain pengibaran pada setiap tanggal 17 Agustus, Bendera Negara dikibarkan pada waktu
peringatan hari- hari besar nasional atau peristiwa lain. Ketentuan itu secara nasional diatur oleh
menteri yang mengurusi kesekretariatan negara dan untuk di daerah, diatur oleh kepala daerah.
Bendera Negara wajib dikibarkan setiap hari di:
a. istana Presiden dan Wakil Presiden;
b. gedung atau kantor lembaga negara;
c. gedung atau kantor lembaga pemerintah;
d. gedung atau kantor lembaga pemerintah nonkementerian;
e. gedung atau kantor lembaga pemerintah daerah;
f. gedung atau kantor dewan perwakilan rakyat daerah;
g. gedung atau kantor perwakilan Republik Indonesia di luar negeri;
h. gedung atau halaman satuan pendidikan;
Page
62

i. gedung atau kantor swasta;


j. rumah jabatan Presiden dan Wakil Presiden;
k. rumah jabatan pimpinan lembaga negara;
l. rumah jabatan menteri;
m. rumah jabatan pimpinan lembaga pemerintahan nonkementerian;
n. rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan camat;
o. gedung atau kantor atau rumah jabatan lain;
p. pos perbatasan dan pulau-pulau terluar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
q. lingkungan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia; dan
r. taman makam pahlawan nasional.
Penggunaan Bendera Negara di lingkungan TNI dan Polri diatur tersendiri oleh pimpinan institusi
dengan berpedoman pada Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009;
Bendera Negara wajib dipasang pada:
a. kereta api yang digunakan Presiden atau Wakil Presiden ditempatkan di sebelah kanan kabin
masinis;
b. kapal milik Pemerintah atau kapal yang terdaftar di Indonesia pada waktu berlabuh dan berlayar
ditempatkan di tengah anjungan kapal; atau
c. pesawat terbang milik Pemerintah atau pesawat terbang yang terdaftar di Indonesia ditempatkan
di sebelah kanan ekor pesawat terbang.
Bendera Negara dapat dikibarkan dan/atau dipasang pada:
a. kendaraan atau mobil dinas;
b. pertemuan resmi pemerintah dan/atau organisasi;
c. perayaan agama atau adat;
d. pertandingan olahraga; dan/atau
e. perayaan atau peristiwa lain.
Bendera Negara dapat digunakan sebagai:
a. tanda perdamaian;
b. tanda berkabung; dan/atau
c. penutup peti atau usungan jenazah.
Tata Cara Penggunaan Bendera Negara
a. Bendera Negara dikibarkan dan/atau dipasang pada tiang yang besar dan tingginya seimbang
dengan ukuran Bendera Negara.
b. Bendera Negara yang dipasang pada tali diikatkan pada sisi dalam kibaran Bendera Negara.
c. Bendera Negara yang dipasang pada dinding, dipasang membujur rata.
d. Bendera Negara dinaikkan atau diturunkan pada tiang secara perlahan-lahan, dengan khidmat,
dan tidak menyentuh tanah.
e. Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang, dinaikkan hingga ke ujung tiang, dihentikan
sebentar dan diturunkan tepat setengah tiang.
f. Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang, apabila akan diturunkan, dinaikkan hingga ke
ujung tiang, dihentikan sebentar kemudian diturunkan
g. Pada waktu penaikan atau penurunan Bendera Negara, semua orang yang hadir memberi hormat
dengan berdiri tegak dan khidmat sambil menghadapkan muka pada Bendera Negara sampai
penaikan atau penurunan Bendera Negara selesai.
h. Penaikan atau penurunan Bendera Negara dapat diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
i. Bendera Negara yang dikibarkan, ditempatkan di halaman depan, di tengah-tengah atau di sebelah
kanan gedung atau kantor, rumah, satuan pendidikan, dan taman makam pahlawan.
Page
63

j. Dalam pertemuan atau rapat yang menggunakan Bendera Negara dipasang pada dinding,
ditempatkan rata pada dinding di atas sebelah belakang pimpinan rapat; apabila dipasang pada
tiang, ditempatkan di sebelah kanan pimpinan rapat atau mimbar.
k. Bendera Negara yang dikibarkan atau dipasang secara berdampingan dengan bendera negara lain,
ukuran bendera seimbang dan ukuran tiang bendera negara sama. Apabila ada satu bendera negara
lain, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan; apabila ada sejumlah bendera negara lain,
semua bendera ditempatkan pada satu baris dengan kententuan jika jumlah semua bendera ganjil,
Bendera Negara ditempatkan di tengah; dan apabila jumlah semua bendera genap, Bendera Negara
ditempatkan di tengah sebelah kanan.
l. Dalam hal Bendera Negara dipasang bersama dengan bendera atau panji organisasi, Bendera
Negara ditempatkan dengan ketentuan apabila ada sebuah bendera atau panji organisasi, Bendera
Negara dipasang di sebelah kanan, apabila ada dua atau lebih bendera atau panji organisasi dipasang
dalam satu baris, Bendera Negara ditempatkan di depan baris bendera atau panji organisasi di posisi
tengah, apabila Bendera Negara dibawa dengan tiang bersama dengan bendera atau panji organisasi
dalam pawai atau defile, Bendera Negara dibawa di depan rombongan, dan Bendera Negara tidak
dipasang bersilang dengan bendera atau panji organisasi. Bendera Negara dibuat lebih besar dan
dipasang lebih tinggi daripada bendera atau panji organisasi.
m. Bendera Negara yang dipasang berderet pada tali sebagai hiasan, ukurannya dibuat sama besar
dan disusun dengan urutan warna merah putih dan tidak dapat dipasang berselingan dengan bendera
organisasi atau bendera lain.
n. Bendera Negara yang digunakan sebagai lencana dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.
Larangan
Setiap orang dilarang:
a. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud
menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
b. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
c. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
d. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana
atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
e. memakai Bendera Negara untuk langit- langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang
dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara

Point 15

Dapat menjelaskan peran indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB


PERAN INDONESIA TERHADAP ASEAN
Peran Indonesia dalam Asean
ASEAN merupakan kerjasama regional yang didirikan oleh lima negara yaitu Indonesia,
Malaysia, Filiphina, Thailand, singapura berdasarkan kesepakatan bersama pada 8 agustus 1967
yang dikenal dengan deklarasi Bangkok 1967. Walaupun masing-masing negara anggota berbeda
satu sama lain dalam hal bahasa, budaya, agama, dan geografi pengalaman sejarah namun lambat
Page
64

laun semakin menumbuhkan rasa kepercayaan. Masa awal pendirian Asean lebih diwarnai oleh
upaya-upaya membangun rasa saling percaya di antara anggotanya untuk mengembangkan
kerjasama yang lebih baik. Perkembangan keamanan nasional dan internasional kawasan Asean
mengalami perkembangan yang pesat kerjasama ASEAN mulai menyentuh segala aspek tidak
hanya permasalahan ekonomi dan sosial budaya namun Asean mulai merambah bidang yang di
anggap sensitif oleh negara Asean yaitu bidang politik dan keamanan, hal ini tidak lepas dari
perkembangan lingkungan domestik dan internasional sehingga membentuk pola-pola kerjasama
antar anggota Asean.
Pembentukan Asean tidak lepas dari peran Soeharto yang cendrung mengedepankan politik luar
negeri bertetangga baik, masa orde baru berupaya melakukan pencitraan yang tidak agresif, dimana
Indonesia pada pemeritahan orde lama yang memilih politik konfrontasi dengan Malaysia yang di
anggap sebagai negara kepanjangan kolonial Inggris, setelah lengsernya Soekarno pada tahun 1967.
Seoeharto mengambil alih kekuasan dan melakukan reformasi kebijakan dengan menghentikan
konfrontasi dengan Malaysia. Soeharto yang menginginkan pembangunan ekonomi nasional dengan
mendukung kerjasama regional. dan menginginkan kawasan yang damai dimana tidak ada adanya
perang. Sehingga Indonesia dalam pertemuan dengan negara-negara pendiri Asean, ialah Thailand,
Filipina. Malaysia, dan Singapura di Bangkok Indonesia yang diwakili Adam Malik merencanakan
pembentukan organisasi kawasan agara tercipatanya kawasan yang stabil dan damai.
ASEAN merupakan prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia, karena negara-negara
ASEAN merupakan lingkaran terdalam dari lingkaran-lingkaran konsentris pelaksanaan politik luar
negeri Indonesia. Pendekatan lingkaran-lingkaran konsentrismenegaskan besarnya pengaruh
lingkungan eksternal terdekat terhadap situasi domestik Indonesia. Oleh karena itu, terciptanya
kawasan Asia Tenggara yang stabil, aman, damai, dan konddusif, serta terjalinnya hubungan
harmonis dengan negara-negara di Asia Tenggara dirasakan sangat penting dan merupakan modal
dasar pembangunan nasional Indonesia.
Page
65

Mengingat Indonesia menempatkan ASEAN sebagai lingkungan utama dari politik luar
negerinya, Indonesia telah memainkan peran penting dalam perkembangan ASEAN. Indonesia
seringkali dianggap oleh negara-negara di luar kawasan ASEAN sebagai tulang punggung ASEAN.
Indonesia dianggap berpengaruh besar terhadap stabilitas regional Asia Tenggara. Sebagai contoh
pernyataan yang dilontarkan Ketua Komisi Keamanan ParlemenJepang, Chiken Kakazu pada saat
bertemu dengan Ketua Komisi I DPR RI, Theo Sambuagadi Tokyo, Selasa 11 Desember 2007,
Upaya menciptakan stabilitas kawasan Asia Timur mau tidak mau akan menempatkan Indonesia
sebagai pilar utamanya. Keamanan Asia Timur dipengaruhi stabilitas di kawasan Asia Tenggara,
dan tentu saja ini banyak dipengaruhi Indonesia. Peran Indonesia di ASEAN sendiri tidak bisa
diremehkan. Indonesia telahberkontribusi dalam berbagai bidang demi kemajuan ASEAN.
Pada masa Soeharto, Indonesia berperan semakin aktif dalam berbagai forum regional dan
internasional, salah satu diantaranya adalah dengan menyumbangkan inisiatif-inisiatif segar dalam
berbagai forum tersebut yang membahas berbagai persoalan dan isu-isu dunia. Dalam konteks
ASEAN, Indonesia sudah mampu memerankan sebagai pemimpin dari negara-negara di Asia
Tenggara, dengan gaya kepemimpinan Soeharto Indonesia mampu menjalin hubungan dan
kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Selama pemerintahan orde baru pembangunan dalam negeri Indonesia sangat menekankan
pendekatan keamanan komprehensif tersebut dengan melakukan sekuritisasi terhadap hampir setiap
aspek kehidupan politik, ekonomi, maupun sosial budaya sebagai strategi menciptkan stabilitas dan
keamanan. meskipun di dominasi kekuatan militer, pemerintah orde baru tidak mengedepankan
organisasi militer atau pertahanan militer an sich sebagai strategi pertahanan dan keamanan, baik
dalam menghadapi ancaman dari dalam maupun dari luar negeri. Doktrin yang dikembangkan
Indonesia mengenai ketahanan nasional di adopsi dalam bali concord 1. Salah satu butir tujuan
dibentuknya Asean adalah mempercepat kerjasama ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini guna meciptkan masyarakat sejahtra dan damai dan meningkatkan
Page
66

perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan tertib di dalam hubungan di
negara-negara kawasan ini, serta mematuhi PBB. Indonesia mempertegas tujuan Asean dengan
mengembangkan doktrin ketahanan Nasional, Ketahanan nasional yang dimaksud adalah
menggunakan kemampuan nasional untuk mengatasi dan mempertahankan negara dari segala
bentuk ancaman dari luar dan dalam bahkan berjuang untuk mencapai kepentingan nasional.
Ketahanan nasional merupakan konseptualisasi yang berlandaskan berdasarkan sejarah Indonesia
selama perjuangan kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, dimana setiap gangguan dan ancaman
hanya bisa diselesaikan Indonesia sendiri tanpa intervensi dari pihak lain.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Indonesia berkeinginan untuk membangun kemampuan
bersama di antara masyarakat Asia tenggara untuk mengurus masa depan intervensi bangsa lain.
Melalui mentri luar negeri adam malik memperkenalkan doktrin ketahanan nasional pada petemuan
Asean ministerial meeting ke 5 di Singapura 1972. Indonesia juga menyampaikan makalah yang
bejudul reflection untuk mengajak anggota lainnya mengadakan evaluasi terhadap kesepakatan
ekonomi sebelumnya, program ekonomi yang sebelumnya terbentuk berkaitan dengan program
kerjasama sektoral di beberapa bidang. Yaitu produksi pangan, komunikasi, penerbangan dan
turisme, Asean menetapkan suatu proyek Asean, yaitu yang cepat memberikan hasil, yang dapat
dinikmati semua anggota dan yang memerlukan pembiayaan tidak besar, maka proyek Asean
merupakan proyek yang kecil. Ini merupakan indikator Indonesia mempunya perhatian tidak hanya
dalam bidang keamanan namun juga ekonomi, sekaligus Asean dimata Indonesia merupakan
kawasan yang di anggap penting untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia.
Pada KTT Asean di Bali sebagai respon terhadap campur tangan negara luar Indonesia 1976
Indonesia mengusulkan dalam sebuah paper untuk membentuk sebuah formasi kerjasama keamanan
dan melakukan latihan militer bersama negara-negara Asean, meskipun usulan tersebut menuai
penolakan dari beberapa negara Asean. Hasil dari KTT tersebut menghasilkan dua kesepakatan 1.
Ketahanan nasional dan ketahanan regional. konsep tersebut merupakan kontribusi Indonesia di
Page
67

ASEAN dalam melegalkan prinsip non-intevensi, organisasi ini tidak boleh mengganggu
kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan kepribadian nasional tiap bangsa di
Asia Tenggara artrinya bahwa tiap negara harus dapat melangsungkan kehidupan nasionalnya,
bebas dari campur tangan, subversi atau tekanan dari luar, bahwa tidak ada campur tangan
mengenai urusan dalam negeri satu sama lain, tiap perselisihan atau persengketaan harus
diselesaikan dengan cara damai, dan setiap pengancaman dengan kekerasan atau penggunaan
kekerasan tidak dapat dibenarkan.
Indonesia berperan penting dengan pengadaan program ZOPFAN (SoutheastAsian Zone of
Peace, Freedom, and Neutrality) dan NFZ (southeast asian nuclear freezone) yang disepakati pada
deklarasi kualalumpur pada tahun 1971 dan disetujuisemua negara ASEAN19, Dengan adanya PT
PINDAD sebuah industri yang memproduksi senjata dan peralatan perang yang banyak digunakan
oleh militer-militer di negara di ASEAN membuktikan bahwa Indonesia turut membantu dengan ekonomi
militer nya untuk memajukan ASEAN di bidang pertahanan dan keamanan. Untuk saat ini peranan
militer Indonesia di ASEAN lebih berfokus pada penanganan teroris internasional, kemanusiaan,
dan latihan bersama.Pemberantasan terorisme merupakan salah satu bentuk kerjasama di bawah
mekanisme AMMTC. Untuk memperkuat kerjasama, ASEAN telah menyusun dan menandatangani.
ASEAN Convention on Counter Terrorism ( ACCT), saat KTT ASEAN ke-12 di Cebu, Filipina,
pada tanggal 13 Januari 2007. Konvensi ini merupakan instrumen penting kerjasama ASEAN yang
memberikan dasar hukumyang kuat guna meningkatkan kerjasama untuk pencegahan,
penanggulangan dan pemberantasan terorisme. ACCT belum berlaku efektif karena baru diratifikasi oleh
Singapura dan Thailand.Untuk mendorong proses ratifikasi dan sebagai langkah implementasi
dariCetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN, saat SOMTC ke-9 di Nay Pyi Taw,Myanmar,
tangal 30 Juni 2009, disepakatiASEAN Comprehensive Plan of Action onCounter Terrorism
( ACPoAon CT).Kesepakatan ACPoA on CT perlu dicatat pulasebagai keberhasilan Indonesia
mengingat dalam kerangka SOMTC, Indonesia menjadi lead shepherd pembahasan terorisme.
Page
68

Keputusan Indonesia menjadi bagian dari upaya multilateral untuk mengatasi, antara lain,
masalah penyebaran senjata nuklir, terorisme internasional, dan perubahan iklim menunjukkan
bahwa Indonesia berpihak kepada cara-cara multilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah
internasional. Hal ini secara jelas menunjukkan komitmen Indonesia untuk tetap menjadi bagian
dari kolaborasi internasional guna menciptakan lingkungan global yang lebih stabil dan aman. Tentu
tanpa harus mengorbankan kepentingan nasional Indonesia.

B. Kontribusi Indonesia Di Asean Pasca Reformasi


ASEAN merupakan kawasan yang penting dalam politk luar negeri Indonesia, karena negaranegara ASEAN merupakan lingkaran terdalam dari lingkaran-lingkaran konsentris pelaksanaan
politik luar negeri Indonesia. Pendekatan lingkaran-lingkaran konsentris menegaskan besarnya
pengaruh lingkungan eksternal terdekat terhadap situasi domestik Indonesia. Oleh karena itu,
terciptanya kawasan Asia Tenggara yang stabil, aman, damai, dan kondusif, serta terjalinnya
hubungan harmonis dengan negara-negara di Asia Tenggara dirasakan sangat penting dan
merupakan modal dasar pembangunan nasional Indonesia. Mengingat Indonesia menempatkan
ASEAN sebagai lingkungan utama dari politik luar negerinya, Indonesia telah memainkan peran
penting dalam perkembangan ASEAN. Peran tersebut terlihat dari peran Indonesia dalam penentuan
arah perkembangan ASEAN. Dalam konteks adaptasi itulah, Indonesia banyak memprakarsai
pertemuan- pertemuan internasional dan mengambil kebijakan yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan domestik Indonesia. Multilateralisme kini diakui merupakan norma dalam
hubungan internasional kontemporer. Karena itu, Indonesia jeli melihat setiap kemungkinan yang
ditawarkan proses multilateralisme tersebut, terutama untuk memajukan kepentingan nasional dan
global baru Indonesia.

Page
69

Pada perkembanganya setelah Asean menyepakati adanya komunitas ekonomi, dan sosial
dan budaya, Indonesia dengan pertimbangan pemerintah, melihat komunitas ekonomi dan sosial
budaya tidak akan berjalan lancar karna banyaknya tantangan yang banyak yaitu kejahatan
transnational misalnya, terorisme, dan kejahatan yang lainnya sehingga harus di tambah dengan
kerjasama yang menyangkut masalah politik dan keamanan yang salah satu tujuannya untuk
mengatasi permasalahan kejahatan transnational. ASC adalah produk kepemimpinan Indonesia
dalam ASEAN, dan ini menunjukkan bahwa ASEAN tetap merupakan prioritas politik luar negeri
Indonesia. Keberhasilan menempatkan kembali posisi instrumental Indonesia dalam ASEAN juga
menjadi modal tambahan penting bagi leverage politik luar negeri Indonesia terhadap negara di luar
kawasan ASEAN. Indonesia mempunyai kepentingan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara
yang aman dan damai. Karena itu, diplomasi Indonesia di kawasan tersebut harus diarahkan untuk
mencapai tujuan itu. Diplomasi Indonesia dibutuhkan untuk membangun saling percaya dan
menciptakan keamanan ASEAN, di samping dapat menjadi landasan kokoh bagi suatu kerja sama
keamanan regional.
Konsep ASC di ajukan Indonesia sebagai payung kerjasama politik keamanan untuk
mewujudkan visi komunitas ASEAN, harus di akui bahwa dalamSEAN selama ini Indonesialebih
menaruh perhatian terhadap masalah politik keamanan daripada masalah ekonomi karena Indonesia
cendrung merasa kalah bersaing dibidang ekonomi dengan negara ASEAN lainnya. Keberhasilan
ASEAN menandatangani suatu piagam bersama merupakan dasar yang kuat bagi terbentuknya
suatu komunitas ASEAN dan memperkuat peran ASEAN dalam menghadapi berbagai perubahan
arsitektur kerja sama global. Di tengah perubahan arsitektur kerja sama global dan battle of ideas
inilah peran dan daya tawar Indonesia dapat dilihat dalam menerjemahkan konsep-konsep besar ke
dalam ketentuan-ketentuan yang harus disepakati bersama. Pandangan bahwa dengan terwujudnya
Komunitas ASEAN maka Indonesia akan dirugikan karena lemahnya daya tawar politik dan

Page
70

ekonomi yang disebabkan lemahnya posisi ekonomi nasional di mata negara tetangganya adalah
tidak kuat. Memang harus diakui sejak ambruknya.
Konsep Komunitas ASEAN semakin memperoleh momentum ketika Pertemuan Tingkat
Menteri Luar Negeri ASEAN ke-37 di Jakarta 2004 menyepakati konsensus konsep Plan of Action
dari ASC-PoA dan ASEAN Socio-cultural Community (AScC-PoA). Kedua konsep ini telah
disahkan oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ASEAN ke-10 di Vientiane, Laos November
2004. Disepakatinya ASC-PoA ini menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam memimpin proses
perumusan sesuai mandat KTT ASEAN ke-9 di Bali. Di samping itu, ASC-PoA menunjukkan
tingkat kedewasaan dari negara anggota ASEAN karena mekanisme resolusi konflik dapat
diimplementasikan berdasarkan prinsip we-feeling ASEAN sebagai komunitas bangsa-bangsa.
Indonesia dalam pertemuan KTT Asean di Hanoi membahasa isu-isu penting dalam
pertemuan tersebut, isu-isu yang diangakt ialah, pertama, persoalan HAM, dimana sejak adanya
Piagam ASEAN dan Komisi HAM pada tingkat ASEAN, Indonesia terus mendorong dan aktif
mengambil bagian agar Komisi HAM berjalan secara efektif. Indonesia menginginkan agar Komisi
HAM tidak saja mengagendakan mengenai upaya pemajuan HAM, tetapi juga upaya perlindungan
terhadap HAM. Dengan demikian diharapkan bahwa HAM benar-benar dilindungi sehingga dapat
dirasakan oleh Masyarakat ASEAN dan juga bagi pembangunan HAM di masing-masing negara
anggota ASEAN. Isu kedua, berupa Kejahatan Lintas Batas Nasional yang diketengahkan oleh
Indonesia. Indonesia mengusulkan agar ASEAN dapat lebih efektif didalam menangani kejahatan
lintas batas nasional, seperti misalnya penyelundupan manusia, narkoba, migran gelap, terorisme
dan berbagai bentuk kejahatan lintas batas lainnya. Isu ketiga, menyangkut masalah Myanmar. Para
Pemimpin ASEAN membahas perkembangan Myanmar setelah Perdana Menteri Myanmar
menjelaskan perkembangan terakhir di negaranya dan kesiapan Myanmar untuk menyelenggarakan
pemilihan umum pada 2010. Dalam hal ini posisi Indonesia tidak berbeda dengan pandangan para
Pemimpin ASEAN lainnya. Dengan sangat jelas Indonesia menggaris bawahi mengenai pentingnya
Page
71

Pemerintah Myanmar menyelenggarakan pemilihan umum yang berjalan secara kredibel, inklusif
dengan melibatkan semua pihak, transparan, dan harus sesuai dengan norma dan kaidah sebuah
pemilu yang demokratis
Di bidang politik dan keamanan, pascareformasi, Indonesia menjadi negara terdepan yang
menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Indonesia pulalah yang berada di garda
terdepan dalam penghormatan serta penegakan hak-hak asasi manusia (HAM). Keberhasilan
Indonesia melaksanakan pemerintahan yang demokratis menjadikan Indonesia sebagai negara
demokratis ke-4 di dunia. Di bidang HAM, Indonesia adalah salah negara pertama di ASEAN yang
memiliki Komisi HAM. Di ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan
suatu komunitas ASEAN yang tidak hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang
diusulkan Singapura), tetapi juga ada aspek lain yang harus diperhatikan, yaitu kerja sama politik
dan keamanan, serta kemudian disusul kerja sama sosial budaya. Adalah Indonesia yang
memperjuangkan dimasukkannya elemen-elemen penting seperti demokratisasi dan penghormatan
serta penegakan HAM dalam kerja sama politik dan keamanan yang kemudian dituangkan dalam
Piagam ASEAN dan cetak biru kerja sama politik dan keamanan. Untuk memperlihatkan tingginya
daya tawar Indonesia dalam ASEAN, dapat disampaikan bahwa pada awal perundingan, usulan
Indonesia untuk memasukkan elemen-elemen demokratisasi dan HAM ditentang oleh semua negara
anggota ASEAN. Namun dengan argumen yang kuat yang didasarkan pada pengalaman
berdemokrasi dan melakukan penegakan dan penghormatan HAM, akhirnya elemen-elemen
tersebut dapat.

PERAN INDONESIA TERHADAP PBB


PERAN DAN KETERLIBATAN INDONESIA DALAM PBB

Page
72

Peran Indonesia dlm PBB Awal pekan ini, Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan
suara, dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki
hak pilih. Wajar bila delegasi RI untuk PBB yang dipimpin Duta Besar Rezlan Ishar Jenie
bergembira mendapat ucapan selamat dari para kolega di ruang sidang Majelis Umum, Senin
(16/10) lalu. Ini merupakan kali ketiga Indonesia ditunjuk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
setelah periode 1974-1975dan1995-1996.
Mulai 1 Januari 2007, sebagai anggota Dewan Keamanan PBB selama dua tahun, Indonesia diberi
kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar (AS, Inggris, Prancis, China, Rusia) dan
sembilan negara lain untuk memutuskan upaya-upaya mengatasi setiap konflik besar yang
mengundang perhatian internasional.
Masalahnya, tidak seperti kelima negara besar tersebut, Indonesia bersama sembilan negara terpilih
hanya berstatus sebagai anggota tidak tetap. Jadi, muncul pesimisme apa pun rancangan resolusi
yang diusulkan anggota tidak tetap, usulan tersebut akan sia-sia bila ternyata diveto oleh salah satu
dari lima anggota tetap tersebut. Namun, Indonesia jangan terjebak oleh potensi kesia-siaan
tersebut dan sebaliknya harus memanfaatkan peluang dari statusnya sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB.
Maka yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apa keuntungan bagi Indonesia sebagai anggota
Dewan Keamanan PBB dan sampai seberapa jauh Indonesia bisa memanfaatkan keuntungan itu .
Satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
adalah meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan dunia. Menteri Luar Negeri
Hassan Wirajuda dan jajaran Deplu boleh berbangga bahwa penunjukan sebagai anggota baru
Dewan Keamanan PBB merupakan cerminan pengakuan masyarakat internasional terhadap peran
dan sumbangan Indonesia selama ini dalam upaya menciptakan keamanan dan perdamaian baik
pada tingkat kawasan maupun global.
Di sisi lain, Indonesia dapat memberikan warna terhadap kerja Dewan Keamanan, termasuk
dalam menentukan prioritas, pendekatan serta upaya reformasi kerja Dewan Keamanan. Itu
mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu anggota yang mewakili kawasan Asia dan sekaligus
wakil dari negara berkembang dan berpenduduk mayoritas muslim. Statusnya sebagai anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB dapat menjadi peluang bagi Duta Besar Rezlan dan para diplomatnya
untuk lebih mudah menyampaikan kepentingan Indonesia ke sesama anggota, terutama mereka
yang memiliki hak veto, dalam menyikapi masalah-masalah keamanan dunia yang selama ini
menjadi perhatian utama Indonesia, mulai dari perwujudan negara Palestina merdeka hingga
penerapan kesepakatan perlucutan senjata Nuklir. Reformasi DK-PBB Namun, yang patut ditunggu
adalah seberapa jauh para diplomat Indonesia nanti dapat mengakomodasi kepentingan Indonesia
dan negara-negara berkembang di Dewan Keamanan PBB, yang justru lebih penting dari sekadar
mengatasi konflik di negara-negara lain, yaitu bagaimana mereformasi Dewan Keamanan. Itu
karena Dewan Keamanan PBB sudah sejak lama dikritik hanya milik lima negara anggota tetap
dengan mengabaikan peranan 10 anggota tidak tetap saat menghadapi keputusan-keputusan penting,
yang ironisnya lebih banyak menyangkut menyangkut Negara berkembang. Oleh karena itu, para
pemimpin sejumlah negara anggota PBB, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada
awal 2005 telah membentuk jaringan informal yang menyerukan agar keanggotaan tetap Dewan
Keamanan PBB perlu diperluas, terutama dengan mengikutsertakan satu atau dua negara
berkembang. Apalagi dalam lima tahun terakhir, perang melawan terorisme turut menjadi perhatian.
Khusus keamanan dewan PBB. Ironisnya, tidak ada satu pun negara muslim atau negara yang
memiliki penduduk muslim terbesar memiliki peranan signifikan dalam dewan dunia tersebut.
Padahal, sasaran perang melawan terorisme lebih sering terjadi di negara-negara Islam sehingga
memunculkan stigma negatif yang berbahaya bahwa perang melawan terorisme tiada bedanya.
Page
73

bedanya dengan perang antar barat dengan islam. Singkat kata, masih ada ironi bahwa merujuk
komposisi antara anggota tetap dan tidak tetap keanggotaan Dewan Keamanan PBB belumlah
merata dan mewakili aspirasi semua negara. Maka ini menjadi tugas berat bagi Duta Besar Rezlan
menghapus ironi tersebut dengan gencar melobi ke sesama anggota demi terwujudnya reformasi
Dewan Keamanan PBB. Bila terwujud, keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB sungguh
membawa manfaat strategis tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi banyak negara yang
kepentingannya tidak terwakili di lembaga keamanan dunia tersebut.

Kertelibatan Indonesia dalam misi Perdamaian PBB


Ketika Indonesia menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, Mesir segera mengadakan
sidang menteri luar negeri negara-negara Liga Arab. Pada 18 November 1946, mereka menetapkan
resolusi tentang pengakuan kemerdekaan RI sebagai negara merdeka dan berdaulat penuh.
Pengakuan tersebut adalah suatu pengakuan de jure menurut hukum internasional.
Untuk menyampaikan pengakuan ini Sekretaris Jenderal Liga Arab ketika itu, Abdurrahman Azzam
Pasya, mengutus Konsul Jendral Mesir di India, Mohammad Abdul Munim, untuk pergi ke
Indonesia. Setelah melalui perjalanan panjang dan penuh dengan rintangan terutama dari pihak
Belanda maka akhirnya ia sampai ke Ibu Kota RI waktu itu yaitu Yogyakarta dan diterima secara
kenegaraan oleh Presiden Soekarno dan Bung Hatta pada 15 Maret 1947. Ini pengakuan pertama
atas kemerdekaan RI oleh negara asing.
Presiden Sukarno membalas pembelaan negara-negara Arab di forum internasional dengan
mengunjungi Mesir dan Arab Saudi pada Mei 1956 dan Irak pada April 1960. Pada 1956, ketika
Majelis Umum PBB memutuskan untuk menarik mundur pasukan Inggris, Prancis, dan Israel dari
wilayah Mesir, Indonesia mendukung keputusan itu dan untuk pertama kalinya mengirim Pasukan
Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
Kontingen Garuda I atau disebut juga Pasukan Garuda dikirim pada 8 Januari 1957. Kontingen ini
terdiri dari gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT) IV/Diponegoro,
serta 1 kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang, dengan komandan kontingen
Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo. Konga I ini berkekuatan 559 pasukan dengan masa
tugas selama kurang lebih 9 bulan dan kembali ke tanah air tanggal 29 September 1957.
Tiga tahun kemudian yaitu tahun 1960 Letnan Kolonel Solochin GP memimpin pasukan Konga II
ke Kongo dengan jumlah pasukan sebanyak 1.074 orang yang bertugas dari September 1960 sampai
mei 1961. Kemudian setelah itu Indonesia terus mengirimkan pasukan dalam misi PBB dan sampai
saat ini sudah sampai pada Kontingen Garuda ke XXIII ke Libanon.
Selain Kontingen Garuda yang berupa pasukan bersenjata, Indonesia juga aktif mengirimkan
personil tidak bersenjata yaitu terdiri dari anggota TNI yang bertugas sebagai pengamat militer atau
Military Observer dan juga polisi yang bertugas sebagai Civilian Police/Police Adviser.
Dengan pisahnya POLRI dari ABRI tahun 1999 Indonesia tidak pernah lagi mengirimkan personil
polisi ke misi misi PBB. Indonesia terakhir kali mengirimkan personil kepolisian ke misi penjaga
perdamaian PBB adalah pada tahun 1999. Saat itu sebanyak 20 personil polisi tercatat sebagai
anggota Kontingen Garuda XIV tahun 1998-1999 bersama 219 personil militer Indonesia.
Page
74

Kontingen Garuda XIV tersebut bergabung dengan misi penjaga perdamaian PBB di Bosnia
Herzegovina.
Setelah lama absen dalam misi-misi PBB akhirnya pada tahun 2007 Indonesia berhasil
menempatkan personil Kepolisian RI untuk bergabung dengan Misi Penjaga Perdamaian PBB di
Sudan atau UNMIS/United Nation Mission in Sudan. Personil itu adalah AKBP Ir. Ari Laksamana
Wijaya dari Mabes Polri yang bergabung dengan UNMIS pada 5 Juli 2007 yang diikuti oleh 5
personil Polisi lainnya dan beberapa waktu lalu ada 15 orang lagi yang menyusul. Selain di UMIS
saat ini Indonesia juga telah mengirimkan 3 Personil POLRI ke misi UNAMID di Darfur dengan
komandan kontingen AKBP Krishna Murti, Sik, Msi dan satu batalyon FPU atau Formed Police
Unit yang terdiri dari 140 personil lengkap dengan peralatan dan persenjataan dengan komadan
FPU AKBP Joni Asadoma, Sik, SH, M.Hum yang bertugas di El-Fashir yaitu wilayah Darfur utara.

Point 16

Telah memiliki ketampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang


Keadaan menjadi seorang wirausahawan bisa diwujudkan bila orang terlibat dalam risiko
menguntungkan dan menciptakan sesuatu yang bernilai. Pengusaha didefinisikan oleh kebiasaan
mereka berinovasi dan mendefinisikan kembali tren pasar dan batas. Terlepas dari keturunan
mereka, latar belakang mereka, eksposur mereka dan apa yang tidak; pengusaha adalah orang yang
mampu mengembangkan bisnis baru dan mempengaruhi seluruh kondisi perekonomian global.
Mengingat ini, jelas bahwa menjadi seorang pengusaha adalah lelucon. Selain dari stres
menciptakan dan menjalankan bisnis, tanggung jawab tambahan bisa menyumbangkan sesuatu yang
signifikan kepada masyarakat diberikan kepada mereka. Namun demikian, pengusaha memiliki
keunggulan mewarisi dan belajar keterampilan kewirausahaan yang akan membantu mereka dalam
memenuhi harapan.
Keterampilan ini berlimpah, beberapa, lebih penting daripada yang lain. Semua dari mereka,
bagaimanapun, adalah diperlukan bagi seseorang untuk sepenuhnya matang sebagai pengusaha.
Tetapi tidak ada tekanan meski untuk setiap pengusaha bercita-cita untuk mempelajari segala
sesuatu sebelum ia mulai usaha nya. Sebagian besar keterampilan ini bahkan tidak berkembang
tanpa pengalaman. Sehingga diharapkan bahwa start up entrepreneur adalah setengah dipersiapkan
ketika ia memutuskan untuk mengejar bidangnya. Tapi sekali lagi, ada kemampuan bawaan dalam
diri manusia yang bisa sangat membantu ketika memulai sebagai pengusaha.
A. Kemampuan Mawas Diri. Ini pada dasarnya menunjukkan memiliki rasa diri sendiri dan
mengetahui apa kekuatan seseorang, kelemahan dan bias adalah. Ini sangat penting bagi pengusaha
karena hal ini membantu mereka memilah puing-puing pribadi dan datang dengan keputusan yang
tepat dan masuk akal. Meskipun keterampilan ini adalah bawaan, sebagian pengusaha mengalami
kesulitan untuk menerapkannya dalam kehidupan mereka. Biasanya, mereka sangat kewalahan oleh
pengaruh orang lain bahwa keyakinan mereka sendiri dan preferensi dilupakan. Mereka yang akan
cenderung mendekati masalah dengan cara lain dipaksa untuk mengikuti konvensi karena kesadaran
diri mereka tidak cukup kuat untuk bertentangan. Jika Anda dapat meminta pemahaman pribadi dan
apresiasi kecenderungan Anda sendiri, Anda dapat lebih diri Anda, lebih baik pendekatan
Page
75

kewirausahaan Anda dan akhirnya mempersiapkan diri Anda untuk menyerap keterampilan
kewirausahaan penting lainnya.
B. Ingenuity. Ingenuity sini tidak hanya kemampuan untuk berpikir tentang keluar dari tdia kotak.
Hal ini juga berarti pekerjaan bisa menjadi jalan keluar seseorang untuk mencapai tujuan meskipun
keterbatasannya. Kecerdikan disesuaikan oleh pengusaha ketika mereka membuat sebuah layanan
yang unik atau baik dan ketika mereka menemukan alternatif (dan layak) cara untuk memecahkan
masalah. Tapi pengusaha tidak boleh berasumsi kecerdikan yang berakhir dengan mereka. Bagian
dari belajar dan menerapkan keterampilan ini adalah mengenali ide-ide orang lain. Ini adalah
bagaimana mereka datang tentang menciptakan solusi bisnis terbaik dan ide.
C. Kasih sayang. Sedikit menganggap ini keterampilan kewirausahaan penting. Namun
sebenarnya, ini memastikan bisnis yang berlangsung lebih harmonis, dicapai dan jangka panjang.
Cinta berarti melihat potensi pada manusia. Ini berarti mampu menciptakan lingkungan
pemeliharaan untuk karyawan Anda dan rekan kerja. Cinta berarti mampu membawa keluar yang
terbaik dari orang di sekitar Anda. Pengusaha yang mampu cinta mampu menciptakan barangbarang berharga dan jasa, memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat, memiliki
karyawan loyal dan terlatih dan akhirnya, mempertahankan pelanggan setia.

Point 17

Dapat membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna

Cara Membuat Tas Daur Ulang


Bahan-bahan plastik memang sangat tidak aman jika dibuang begitu saja. Disamping itu sangat
berdampak tidak ramah untuk lingkungan sekitar. Bagaimana jika kita menciptakan tas ramah
lingungan dari sisa bahan plastik yag sudah terbuang. Saya rasa banyak diantara anda yang sudah
melihat tas ramah daur ulang seperti ini entah itu di televisi, majalah, maupun di tempat lainnya.
Namun saya memiliki informasi dari idea online bagaimana cara dan tekhnik membuat tas ini
hingga menjadi tas yang sangat berguna untuk dipakai apapun. Penasarankan? Langsung saja kita
lihat cara pembuatannya step by step.

Alat dan bahan:

4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan
belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).
Page
76

50cm bisban dengan ukuran lebar 3cm untuk tali tas.

1m bisban dengan ukuran lebar 2cm.

4cm perekat

30cm renda katun sebagai pemanis.

Jarum (ukuran 16) dan benang jahit berwarna senada.

Langkah pengerjaan:
1. bersihkan p;astik dari noda dan kotoran untuk membersihkannya bia menggunakan kertas tisu,
namun jika sulit anda juga bisa merendamnya dengan air hangat.
2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan
plastik memiliki ukuran yang sama.
3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm).
4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan
dan belakang.
5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang),
sebagai tali tas.
6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik.
Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan
kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk
sisi depan dan belakang.
9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan
kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho.
Tinggal ganti ukurannya saja.

Point 18

:
Page
77

Secara Berkelompok dapat membuat struktur dari keterampilan tali menali dan
pionering yang berguna bagi masyarakat
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya
berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan
adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya


1.

Simpul ujung tali


Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2.

Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3.

Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan

kering
4.

Simpul anyam berganda


Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5.

Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6.

Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7.

Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

Page
78

8.

Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9.

Simpul laso

Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini

Macam Ikatan dan Kegunaannya

Page
79

1.

Ikatan pangkal

Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2.

Ikatan tiang

Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3.

Ikatan jangkar

Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4.

Ikatan tambat

Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5.

Ikatan tarik

Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6.

Ikatan turki

Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher


7.

Ikatan palang

8.

Ikatan canggah

9.

Ikatan silang

10.

Ikatan khaki tiga

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

Page
80

Point 19

Selalu berolahraga. Dapat melakukan olah raga renang selain gaya bebas dan
menguasai satu cabang olah raga lainnya
Macam macam gaya dalam olahraga renang
Gaya bebas
Gaya dada
Gaya Punggung
Page
81

Gaya Kupu kupu


2.3. Renang Gaya Bebas
1. Posisi Badan
posisi badan harus horizontal. Walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air. Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan agar posisi badan sejajar / horizontal yaitu :
Dahi dan telinga jangan sampai berada di atas permukaan air
Punggung dan pantat sedikit berada di atas permukaan air
Otot otot perut dan leher rilek.
2. Gerakan Kaki
gerakan kaki pada renang memberi dorongan ke depan mengatur keseimbangan tubuh.
Adapun cara melakukan gerakan kaki pada renang gaya bebas adalah :
Gerakan kaki dimulai dari pangkal paha sampai dengan ujung jari
Pada waktu gerakan kaki ke bawah harus disertai cambukan dari pergelangan kaki.
Gerakan kaki ke atas dilakukan lemas (rilek) jangan sampai keluar dari permukaan
air.
Gerakan kaki ke atas dan ke bawah dilakukan secara bergantian.
Bentuk bentuk latihan gerakan kaki, antara lain :
Menggerakkan kedua kaki naik turun secara bergantian sambil duduk di pinggir
kolam.
Dengan sikap salah satu tangan memegang parit kolam dan tangan yang lain
membentuk sudut siku kedua lurus ke belakang kemudian gerakan naik turun secara
bergantian dengan sumber gerakan pada pangkal paha.
Latihan gerakan kaki sambil meluncur.
Demulai dari pinggi kolam dengan salah satu kaki mendorong dinding, kemudian sambil
meluncur kedua kaki digerakkan naik turun dengan sumber gerakan pada pangkal paha.

3. Gerakan Tungkai
Page
82

dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai
alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut.
Tungkai digerakkan dari pangkal paha
Lutut dan pergelangan kaki melentur
Ujung kaki lurus
Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai
lengan lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari jari secara rileks digeser
ke depan permukaan air kemudian jari jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf s
Ada dorongan kelajuan
Page
83

Bentuk bentuk latihan gerak lengan :


Berdiri di darat atau di kolam yang dangkal, kedua kaki dibuka selebar bahu, badan
dibungkukkan ke depan dan kedua tangan lurus ke depan
Lakukan gerakan menarik, menendang, dan recovery seperti teknik yang telah
dijelaskan diatas, dengan kedua tangan secara bergantian.
Latihan gerakan lengan sambil meluncur, dimulai dari pinggir kolam, gerakan kaki
bebas (boleh digerakkan atau tidak)
Gerakan gerakan lengan pada renang gaya bebas perperan sebagai tenaga atau penggerak di
samping sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
5. Mengapung
mengapung dilaksanakan dengan posisi awal berdiri. Mengapun yang dimaksud adalah
mengapun pasir di tempat (mengapung jongkok telungkup). Dalam renang yang sangat
mendukung teknik mengapung adalah dorongan dan tahanan. Jadi setiap gerakan maju dari
seorang perenang, tergantung dari kekuatan tahanan dan dorongan.
Tahanan adalah kekuatan yang menahan perenang untuk kembali yang disebabkan oleh air
yang menahannya untuk ke depan
Dorongan adalah kekuatan yang menyebabkan perenang maju yang dihasilkan oleh gerakan
kaki dan lengan.
Tahanan dalam renang ada tiga tipe, yaitu :
1. Tahanan depan (frontal resistance)
2. Tahanan gesekan air ( skin tiction)
3. Tahanan pusaran air ( Eddy resistance)
Setiap tahanan yang disebabkan letak badan yang tidak tepat, akan mengurangi kecepatan
perenang.
6. Meluncur
luncuran dalam renang gaya bebas pada hakikatnya sama dengan luncuran gaya renang yang
lain (kecuali gaya punggung atau telentang),
luncuran ada dua macam, yaitu :
a. Luncuran Pasif
Adalah luncuran yang diakibatkan oleh kegiatan orang lain yang menolong. Luncuran
ini dapat dilakukan dengan cara :
Page
84

Luncuran dengan pertolongan dua orang


Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara menarik lengannya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan cara didorong tungkainya.
Luncuran dengan pertolongan satu orang dengan didukung (dipegang perut dan
pahanya)
b. Luncuran aktif, ada 2 macam yaitu :
Luncuran aktif dari dinding kolam
Luncuran aktif dari dasar kolam
Tarikan renang gaya bebas adalah sumber pokok dari luncuran dan oleh perenang dijadikan
sebagai satu satunya sumber dorongan atau luncuran.
7. Pernafasan
Pernafasan pada gaya bebas sangat mempengaruhi badan dalam streamrine. Putaran kepala
untuk pernafasan haruslah dilaksanakan dengan axl (sumbu putaran) garis sepanjang badan.
Sehingga kepala tidak akan naik terlalu tinggi dari permukaan air. Pengambilan udara
dilakukan dengan mulut. Dengan kata lain, pengambilan nafas dilakukan melalui mulut
dengan cara memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri dimulai setelah akhir dari gerakan
tangan menarik (pull). Kemudian setelah istirahat (Recovery) kepala segera masukkan ke
dalam air keluarkajn udara dari mulut. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari masuknya
air ke hidung dan untuk mempersingkat waktu pengambilan udara karena harus dilakukan
dengan cepat.
Cara cara pengambilan nafas :
Lengan kanan diayunkan ke belakang sampai dibelakang pantat. Bersamaan dengan
gerakan ini, kepala menengok kea rah kanan sambil membuka mulut dan menghirup
udara. Lengan kiri bergerak ke atas air menuju kea rah depan. Pada saat yang sama
melakukan gerakan lengan kanan dan menghirup udara.
Lengan kiri diayunkan ke belakang seperti halnya lengan kanan tadi, lengan kanan
bergerak ke depan. Kepala kembali menghadap ke dasar kolam sambil menghembuskan
udara melalui hidung atau mulut air.
Sikap awal berdiri kangkang muka belakang di dasar kolam dangkal
Badan membungkuk, lengan kanan kea rah depan, lengan kiri kea rah belakang.
Kepala masuk ke dalam air.
Bentuk bentuk latihan pernafasan
Page
85

Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam
yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke
kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak
banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam
air keluarkan udara.
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
Posisi badan
Gerakan kaki
Gerakan Lengan
Gerakan pengambilan nafas
Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan,
sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti
anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan dyang intensif dan sungguhsungguh.
2.4. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :
1. Posisi badan
seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan
Page
86

pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi
tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan
gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan
nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan
air, tinggal mengatur waktunya saja.
2.5. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupukupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada
gerakan lengan.
Gerakan lengan
Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik
(pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat
lengan diatas air dan dibawah air.
2.6. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun
cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
Page
87

Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan
kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga
membentuk lingkaran di bawah permukaan air.
2.7. keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan
kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi
harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang.
Teknik dasar renang meliputi
Gerakan mengapung
Gerakan meluncur
Cara bernafas di dalam air
Hal hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah
sebagai berikut :
Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat tempat orang berkumpul
Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam
kolam
Berenang memakai baju renang
Memahami teknik teknik dasar renang dengan baik dan benar
2.8. Ketrampilan renang membawa korban
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban
kecelakaan di air adalah gaya bebas.
Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.
Latihan gerakan gaki gaya bebas
Page
88

gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari
pangkal paha.
Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari
berusaha membuat bidang sekecil mungkin.
Saat saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan
cepat.
Siku siku lurus di tarik sejajar dengan badan
Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke
kanan / ke kiri.
Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.

CARA OLAHRAGA FUTSAL


TEKNIK DASAR
Dalam futsal ada beberapa elemen dasar yang harus dipahami ketika bermain futsal, secaraumum,
tidak berbeda jauh dengan bermain sepak bola konvensional. Namun ada beberapa yang perlu
dilakukakan dengan keahlian khusus. Berikut teknik-teknik dasar dalam futsal yang mutlak harus di
kuasai oleh setiap pemain futsal:1. Kontrol BolaTeknik mengontrol bola dalam permainan futsal
dapat dilakukan dengan menggunakan kakidalam, kaki luar dan telapak kaki sebelah depan
memanfaatkan sol sepatu. Teknik mengontrol bola dengan sol dalam futsal sangat penting sehingga
harus dikuasai oleh setiap pemain.2. Passing/PengumpanOperan bisa dilakukan dengan
menggunakan beragam sisi kaki. mau memakai kaki dalam, kakiluar, ujung kaki, tumit, atau sisi
bawah tidak ada yang salah. Namun yang paling baik adalahmenggunakan kaki dalam dengan arah
mendatar. Pasalnya, operan ini memiliki akurasi paling baikdi banding yang lainnya. Termasuk
umpan panjang yang menyusur lapangan. dan juga yang paling penting ketepatan mengoper bola
pad kawan.
POLA BERMAIN DALAM FUTSAL
Bermain Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh
kekuatanstamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola permainan
dan pengaturan serangan.Pola permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki,
maksudnya pengaturandalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukandengan umpanumpan pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangansepakbola. Dengan
pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam mengolah bola,mengumpan, menjaga
Page
89

pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.Didalam Futsal jarang sekali
diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buangenergi, disamping itu juga tidak
mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namundemikian, bukannya hal tersebut
dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individusendiri, mau bagaimana memainkan
permainan Futsal tersebut.Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa
terciptanya pola permainanyang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan
heading bola, gol-golyang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat,
terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur. Nah
sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus,untuk hal itu
tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang
bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan
dankelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming
upsebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling
untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola,
pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kakiyang
rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yangtidak terlalu
panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan,dan sebaliknya
tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.Untuk pemain
tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yanglebih diutamakan
adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinyamemungkinkan melakukan
penyerangan dan bertahan
Teknik Main Futsal
1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, disahakan dengan kaki bagian dalam
disahakan bola cukup kencang. Karena lapangan rumput futsal relatif kecil,
apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Bola
futsal lebih bantet (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan
besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan
untuk dikontrol.
2. Menconcong bola,
Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu.
Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang
bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan),
maka menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk
menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang
(seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan
bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak
terkontrol.
Page
90

3.Tips mencetak gol.


Karena gawangnya kecil dan celah nyetak ga besar.. usahakan bola ngeluncur
seperti pisang tp mendatar. bila dari sisi samping kita giring bola ke tengah
sebelum nyampe ditengah langsung tendang aja.. klo dari kanan lawan berarti
nendang ke pojok kiri kiper.
4. Jaga stamina.
lapangan futsal relatif kecil, baik itu lapangan indoor /outdoor biassa maupun
lapangan yang menggunakan rumput sintetis. tapi kadang kita terlalu asyik lari
kesana kemari sehingga terlalu banyak gerak yg mengakibatkan kita cepet
lelah.. lebih baik ada pembagian yang tertata dalam menyerang ataupun
bertahan. saat menyerang. pake umpan2 kecil dan saat bertahan langsung
buang bola, sehingga pemain yang ada didepan bisa membantu pemain
belakang dalam bertahan.
Saat stamina Anda habis, istirahatlah. Isi atau tambah kembali stamina Anda
misalnya dengan menkonsumsi air yang sehat. Salah satu contoh air sehat
adalah air RO yang mudah-mudahan bermanfaat untuk menjaga stamina Anda.
3. Teknik dan Pola Permainan.
Jumlah pemain Futsal bisa dilakukan 5 atau 6 orang termasuk penjaga gawang. Penempatan pemain
yang pas menurut karakter dan gaya permainan masing-masing posisi akan lebihmenyeimbangkan
pola dalam bertahan maupun menyerang, adapun posisi yang bisa diterapkansebagai berikut.Jumlah
pemain 5 orang

Point 20

Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan reproduksi

PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan
dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi
dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
TUMBUH KEMBANG REMAJA.
Masa remaja dibedakan dalam :
Page
91

1. Masa remaja awal, 10 13 tahun.


2. Masa remaja tengah, 14 16 tahun.
3. Masa remaja akhir, 17 19 tahun.
Pertumbuhan fisik pada remaja perempuan :
1. Mulai menstruasi.
2. Payudara dan pantat membesar.
3. Indung telur membesar.
4. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
5. Vagina mengeluarkan cairan.
6. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
7. Tubuh bertambah tinggi.
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki :
1. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
2. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
3. Tumbuh kumis.
4. Mengalami mimpi basah.
5. Tumbuh jakun.
6. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
7. Penis dan buah zakar membesar.
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun remaja laki-laki,
mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung
jawab, yaitu :
1. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya.
2. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
Page
92

3. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri.


4. Remaja kurang mempertimbangkan maupun menjadi sangat tergantung pada
kelompoknya.
Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal
yang negatif dari lingkungan barunya.
MENSTRUASI ATAU HAID.
Bila menstruasi baru mulai periodenya mungkin tidak teratur dan dapat terjadi sebulan dua
kali menstruasi kemudian beberapa bulan tidak menstruasi lagi. Hal ini memakan waktu
kira-kira 3 tahun sampai menstruasi mempunyai pola yang teratur dan akan berjalan terus
secara teratur sampai usia 50 tahun. Bila seorang wanita berhenti menstruasi disebut
menopause. Siklus menstruasi meliputi :
1. Indung telur mengeluarkan telur (ovulasi) kurang lebih 14 hari sebelum menstruasi
yang akan datang.
2. Telur berada dalam saluran telur, selaput lendir rahim menebal.
3. Telur berada dalam rahim, selaput lendir rahim menebal dan siap menerima hasil
pembuahan.
4. Bila tidak ada pembuahan, selaput rahim akan lepas dari dinding rahim dan terjadi
perdarahan. Telur akan keluar dari rahim bersama darah.
Panjang siklus menstruasi berbeda-beda setiap perempuan. Ada yang 26 hari, 28 hari, 30
hari, atau bahkan ada yang 40 hari. Lama menstruasi pada umumnya 5 hari, namun
kadang-kadang ada yang lebih cepat 2 hari atau bahkan sampai 5 hari. Jumlah seluruh
darah yang dikeluarkan biasanya antara 30 80 ml. Selama masa haid, yang perlu
diperhatikan adalah kebersihan daerah kewanitaan dengan mengganti pembalut sesering
mungkin.
MIMPI BASAH, BAGAIMANA BISA TERJADI ?
Ketika seseorang laki-laki memasuki masa pubertas, terjadi pematangan sperma didalam
testis. Sperma yang telah diproduksi ini akan dikeluarkan melalui Vas Deferens kemudian
berada dalam cairang mani yang diproduksi oleh kelenjar prostat. Air mani yang telah
mengandung sperma ini akan keluar yang disebut ejakulasi. Ejakulasi yang tanpa
Page
93

rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan
pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan
ejakulasi, atau disebut juga onani.
KEHAMILAN.
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam
berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma.
Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel
telur.
2. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak
masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung
membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness)
atau sepanjang hari.
2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
3. Amenorhea (tidak mengalami haid).
4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
(nyidam).
5. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar
Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.

Page
94

Kehamilan dibawah usia 20 tahun Organ reproduksi belum

sempurna sehingga pada saat persalinan akan


mengalami kesulitan.
Belum siap mental sebagai ibu.
Bila tidak diinginkan akan
Dilakukan abortus : suatu kejadian keluarnya hasil kehamilan sebelum janin dapat hidup
diluar kandungan.
Abortus Spontan (tidak disengaja)

Provokatus (disengaja)

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PENYAKIT KELAMIN).


Adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual. Akan beresiko tinggi apabila
dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Baik laki-laki maupun perempuan bisa
beresiko tertular penyakit kelamin. Perempuan beresiko lebih besar tertular karena bentuk
alat reproduksinya lebih rentan terhadap PMS. Sayangnya, 50% dari perempuan yang
tertular PMS tidak tahu bahwa ia sudah tertular. PMS tidak dapat dicegah hanya dengan :
1. Membersihkan alat kelamin setelah berhubungan seksual.
2. Minum jamu tradisional.
3. Minum obat antibiotik sebelum dan sesudah berhubungan seksual.
PMS yang umum terdapat di Indonesia adalah :
Page
95

1. Gonorrea.
2. Clamidia.
3. Sifilis.
4. Herpes genital.
5. Trikonomiasis.
6. Ulkul mole (chancroid).
7. Kutil kelamin.
8. HIV-AIDS.
GONORREA (GO)
Kuman penyebabnya : Neisseria gonnorrhoeae.

Masa inkubasi atau penyebaran kuman : 2 10 hari setelah hubungan seks.

Tanda-tanda : nyeri pada saat kencing, merah, bengkak dan bernanah pada
alat kelamin.
Komplikasi yang timbul : infeksi radang panggunl, mandul, menimbulkan
kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan : pewarnaan gram dan biakan agar.

SIFILIS (RAJA SINGA)


Kuman penyebab : Trepanema palidum.

Page
96

Masa inkubasi : tanpa gejala berlangsung 3 13 minggu, lalu timbul benjolan


sekitar alat kelamin, disertai pusing, nyeri tulang, akan hilang sementara. 6 12
minggu setelah hubungan seks muncul bercak merah pada tubuh yang dapat
hilang sendiri tanpa disadari. 5 10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan
syaraf otak, pembuluh darah dan jantung.
Komplikasi pada wanita hamil : dapat melahirkan dengan kecacatan fisik seperti
kerusakan kulit, limpa, hati dan keterbelakangan mental.
Pemeriksaan : tes laboratorium untuk mendeteksi RPR (Rapid Plasma Reagent)
dan TPHA (Trepanema Palidum Hemagglutination Assay).
TRIKONOMIASIS
Disebabkan oleh protozoa Trichomonas vaginalis.

Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Keluar cairan vagina encer
berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak,
kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang bisa terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur,
memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.

ULKUS MOLE (Chancroid)


Disebabkan oleh bakteri Hemophilus ducreyi.
Page
97

Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Luka lebih dari diameter 2
cm, cekung, pinggirnya tidak teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya
pada salah satu sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar
getah bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan
bernanah dan nyeri.
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang tertular,
memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaag Gram dan Biakan
agar selama seminggu.
KLAMIDIA
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis,
karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun
sehingga tidak memeriksakan diri.
Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri
di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang
panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada
bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan
Giemsa.
KUTIL KELAMIN
Page
98

Disebabkan oleh Human Papiloma Virus.

Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin
(seperti jengger ayam).
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa
berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata
biasa.

HIV-AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS.
Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting
dalam system kekebalan tubuh.
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang tidak
terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika
berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan
kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan melemah.
Obat-obatan yang ada pada saat ini, belum mampu untuk menjanjikan suatu kesembuhan
yang pasti.
Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sesudah tes dilakukan.
Page
99

Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik tua maupun muda, kaya atau miskin,
heteroseksual maupun homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV
tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV dapat ditularkan dengan cara :
1. Hubungan seksual tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
2. Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya jarum
suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan alat tindik.
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.
4. Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui :
1. Bersalaman atau berpelukan.
2. Makanan dari piring yang pernah digunakan ODHA.
3. Batuk atau bersin ODHA.
4. Gigitan nyamuk.
5. Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
6. Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.

ASPEK KESEHATAN YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH REMAJA PUTRI.


ANEMIA.
Anemia terjadi karena kurangnya zat besi dan asam folat dalam tubuh. Penderita anemia
berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan yang rendah serta kematian pada proses
persalinan.
Tanda-tanda anemia :
1. Mudah lelah, mengantuk.
Page
100

2. Pusing, muka pucat.


3. Tidak bersemangat.
Mengapa perempuan lebih rentan anemia dibandingkan laki-laki?
Kebutuhan zat besi perempuan 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan laki-laki. Perempuan
setiap bulan mengalami haid, jadi perlu zat besi untuk mengembalikan kondisi tubuhnya.
Demikian pula pada saat hamil, butuh zat besi untuk kebutuhan perkembangan janin.
Apa yang perlu dilakukan agar terhindar dari anemia?
1. Mengkonsumsi makanan bergizi.
2. Mengkonsumsi tablet penambah darah.
TANDA-TANDA ANEMIA
1. LETIH
2. LESU
3. LELAH
4. LEMAS
5. LALAI

Point 21

Dapat mempersiapkan dan melaksanakan upacara umum minimal 3 kali

Penegak
1. Acara persiapan
Tiap-tiap pemimpin sangga memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
Para pimpinan sangga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penegak
yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara
pembukaan.
Page
101

2. Uraian Kegiatan
Seluruh anggota ambalan dalam sangganya masing-masing membentuk barisan bersaf
pradana mengecek persiapan upacara untuk upacara pembukaan
3. Perlengkapan
Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri , teks
Pancasila, teks Dasa Darma
4. Acara Pokok
Pradana memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab
Siaaaap oleh para penegak), kemudian pradana membuat kode bersaf sambil meniup pluit dengan
bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penegak membentuk barisan bersaf menurut sanggaya
masing-masing.
Laporan tiap-tiap pinsa (pimpinan sangga) kepada pradana. dalam hal ini pinsa melaporkan nama
sangga dan jumlah anggota yang hadir.
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
pradana/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
pradana menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan ambalan sudah bisa
dimulai apakah kakak sudi membukanya." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih", saya
bersedia." kemudian pradana mengantar pembina memasuki barisan dan menempatkannya di
barisan paling kanan. setelah itu pradana kembali ketempat semula.
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
pradana memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan "petugas
bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pradana dan diikuti oleh
seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
Pradana menjemput pembina untuk maju ke depan
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
Pembacaan teks Dasa Darma oleh Sulung Petugas Dasa Darma,
9. Kata Bimbingan
Pembina memberikan kata bimbingan Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup
dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat Selesai
pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap
sempurna/siap
10. Do'a
doa dipimpin oleh pradana doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. Selesai
Upacara Pembukaan selesai Selesai berdo'a maka selesailah upacara
dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tetap berlanjut dan tugas
pembina diambil alih oleh pradana.
Page
102

TATA CARA UPACARA UMUM


Persiapan upacara

Seluruh peserta upacara diatur dalam barisan 15 menit sebelum pelaksnaan upacara dimulai,
masing-masing komandan regu atau barisan menyiapkan barisannya.

petugas upacara seperti penggerek bendera, pembaca atau pengucap pembukaan UDD 1945
dan lain-lain serta pembawa acara telah menempati tempat yang ditentukan;

pemimpin upacara memasuki lapangan upacara;

pemimpin upacara mengambil alih pimpinan seluruh barisan upacara;

pembawa acara membacakan urutan-urutan upacara.

Pelaksanaan Upacara

panitia upacara melapor kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai, diluar
lapangan upacara (diruang VIP) dengan kata-kata lapor, upacara 9jelaskan upacara apa)
siap dimulai

pembawa acara mulai membacakan acara upacara bahwa upacara segera dimulai, pembina
upacara memasuki lapangan upacara dan barisan disiapkan

pemimpin upacara menyiapkan barisan upacara dengan aba-aba siap gerak

pembina upacara memasuki lapangan upacara yang diantar oleh panitia upacara dan
didampingi oleh ajudan untuk membawa map teks amanat/sambutan

penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara
dengan aba-aba kepada pembina upacara, hormat gerak. Setelah dibalas oleh pembina
upacara sampaikan aba-aba tegak gerak;

laporan pemimpin upacara kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai,
pelaksanaannya adalah: pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung
menyampaikan laporan dengan aba-aba upacara 9sebutkan upacara apa) siap dimulai;
setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata lamnjutkan/kembali ketempat,
maka pemimpin upacara kembali menjawab: kerjakan/laksanakan. Selanjutnya kembali
balik kanan dan kembali ke tempat semula.

Persiapan Penaikan bendera

petugas penggerek bendera, biasanya terdiri dari 3 orang membaw bendera mendekati tiang
bendera;
Page
103

setelah sampai ditiang bendera. masing-masing bertugas; 1 memegang bendera, 1 mengikat


bendera pada tali yang ada di tiang bendera dan 1 lagi memegang tali dan menaikkan
bendera;

setelah bendera diikat dan dikembangkan, maka salah seorang melaporkan bahwa bendera
siap untuk dinaikkan, bunyi laporannya bendera siap

Penghormatan kepada bendera merah putih dipimpin oleh pemimpin upacara, dan juga
biasanya dipimpin oleh pembina upacara. Pelaksanaannya dilaksanakan apabila telah
mendengar aba-aba dari penggerek bendera bahwa bendera telah siap dinaikkan, langsung
pemimpin upacara memberikan aba-aba kepada sang merah putih, hormat gerak. (seluruh
peserta upacara melakukan penghormatan). Setelah bendera sampai dipuncak tiang bendera,
pemimpin upacara memenrikan aba-aba tegak gerak. Penaikan bendera ini diiringi oleh
lagi Indonesia raya yang dibawakan oleh paduan suara.

Mengheningkan cifta dipimpin oleh pembina upacara.

pelaksanaannya pembina upacara menyampaikan kata marilah kita bersama-sama


menghargai jasa para pahlawan kita yang telah mendahului kita, hening cifta dimulai, semua
upacara menundukkan kepala, dan hening cifta ini diiringi dengan lagu oleh paduan suara.
Setelah itu pembina upacara mengucapkan kata selesai dan seluruh peserta upacara secara
serentak kembali menegakkan kepala;

Pembacaan teks pancasila.

pelaksanannya, ajudan menyampaikan teks pancasila kepada pembina upacara dan langsung
dibaca satu persatu serta diikuti oleh peserta upacara;

Pembacaan/pengucapan pembukaan UUD 1945. pelaksanaannya, pembaca UUD 1945 maju


3-4 langkah ke muka dan melapor dengan kata-kata lapor pembcaan pembukaan UUD
1945 siap. setelah dijawab oleh pembina upacara, kerjakan, langsung membacakan
Pembukaan UUD 1945, setelah selesai membacakan, kembali melapor kepada pembina
upacara bahwa pembacaan sudah dilaksanakan dengan kata-kata pembacaan pembukaan
UUD 1945 telah dilaksanakan, laporan selesai.

Setelah pembacaan selesai melaporkan, dijawab oleh pembina upacara kembali ketempat
dan dijawab lagi oleh pembaca laksanakan, maka pengucap langsung balik kanan dan
berjalan ketempat semula.

Amanat Pembina Upacara

Pelaksanaannya ajudan memberikan teks amanat, selanjutnya pembuna upacara


mengistruksikan kepada pemimpin upacara untuk mengistirahatkan barisan upacara dengan
kata-kata peserta upacara diistirahatkan.

Begitu mendengar instruksi diistirahatkan, maka pemimpin upacara langsung


menyampaikan aba-aba untuk mengistirahatkan barisan upacara dengan kata-kata istirahat
ditempat gerak;
Page
104

Begitu pembina upacara selesai menyampaikan amanatnya, maka pemimpin upacara


langsung menyiapkan kembali barisan upacara dengan aba-aba siap gerak;

Pembacaan Doa

Pelaksanaannya adalah petugas yang membaca doa langsung memimpin mebacakan doa;

Penutupan Upacara

laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.

pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung menyampaikan laporan
dengan kata-kata upacara telah dilaksanakan, laporan selesai;

setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata bubarkan, dan dijawab lagi oleh
pemimpin upacara dengan kata laksanakan, maka pemimpin upacara balik kanan kembali
ketempat semula.

Penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara
dengan aba-aba kepada pembina upacara, hormat gerak, setelah penghormatan dibalas
oleh pembina upacara maka pemimpin upacara mengecapkan aba-aba tegak gerak.

Upacara selesai, pembina upacara berkenan meninggalkan lapangan upacara.

Point 22

Dapat menyebutkan penenyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi ,


degenerative, dan penyakit yang disebabkan karena prilaku yang tidak sehat
PENYAKIT INFEKSI
Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan karena masuknya bibit penyakit. Penyakit ini
menular dari satu orang ke orang lain. Orang yang sehat harus dihindarkan dari orang-orang yang
menderita penyakit dari golongan ini.
Penyebab utama infeksi diantaranya adalah bakteri dan jasad hidup (organism). Kuman-kuman ini
menyebar dengan berbagai cara dan vector.
A. Contoh-contoh penyakit infeksi :
1.

Penyebab penyakit adalah bakteri (jasad renik dan kuman)


TBC : ditularkan memalui udara
Tetanus : melalui luka yang kotor
Mencret : lalat, air dan jari yang kotor
Pneumonia : lewat batuk (udara)
Gonorrhea dan sifilis : hubungan kelamin
Page
105

Sakit telinga : dengan selesma (masuk angin dan pilek)

2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)

3.

Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
Rabies : melalui gigitan binatang
Penyakit kulit : melalui sentuhan
Jamur

Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di
pakai secara bergantian

4. Parasit internal (hewan yang berbahaya yang hidup di dalam tubuh)


Disentri : ditularkan dari kotoran ke mulut
Malaria : malalui gigitan nyamuk
5. Parasit eksternal (hean yang berbahaya yang hidup di permukaan tubuh)

Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah
terinfeksi atau melalui pakaian.

B. Pengobatan infeksi dengan atibiotika


Terkadang antibiotika merupakan obat yang mujarab dan pentik untuk mengatasi infeksi.
Antibiotika yang sering digunakan dan ditemui di pasaran adalah penicillin, tetracycllin
streptomycin, dan chloramphenicol. Masing-masing antibiotika bekerja sama dengan cara berlainan
terhadap sesuaru infeksi khusus.
Akan tetapi, antibiotika juga memilikmi efek samping dan perlu digunakan secara hati-hati. Dan
perlu di gunakan secara terbatas dengan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Reaksi dan efek peracunan
Antibiotika tidak hanya membunuh bakteri, tetepi juga berbahaya bagi tubuh. Efek peracunannya
maupun karena kemungkinan terjadi alergi sangat besar. Banyak orang meninggal dunia setiap
tahunnya karena mereka menggunakan antibiotika yang sebetulnya tidak diperlukan bagi dirinya.
2. Menggangu keseimbangan alami
Tidak semua bakteri didalam tubuh bersifat membahayakan. Sebagian di antaranya diperlukan
tubuk agar dapat berfungsi secara wajar. Antibiotic seringkali mematikan baktei yang berguna bagi
tubuh bersama-sama membantu mengendalikan pertumbuhan ikut terbunuh oleh antibiotika.
3. Kekebalan terhadap pengobatan
Dalam jangka panjang, alasan yang paling penting mengapa penggunaan antibiotika harus dibatasi
ialah khasiatnya berkurang jika antibiotika digunakan terlalu sering. Apabila bakteri diserang
berkali-kali dengan antibiotika yang sama, bakteri tersebut menjadi lebih kuat dan menjadi imun.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah Anda terkena penyakit infeksi:
Page
106

Sering mencuci tangan. Mencuci tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda
dapatkan dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama
sangat disarankan untuk mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan
makanan, sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang
binatang.

Rutin membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan
kamar mandi. Sabun dan air biasanya cukup untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi
akan lebih aman bila juga menggunakan desinfektan.

Jauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, misalnya flu, cacar air
atau belekan. Bila Anda tidak dapat menghindarinya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh
wajah Anda dengan tangan sebelum Anda mencucinya.

Cegah perkembangbiakan nyamuk demam berdarah dan nyamuk lainnya dengan


gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Menggunakan anti nyamuk).
Pastikan tidak ada air yang menggenang di rumah Anda, kuras kamar mandi secara teratur,
tutup tempat-tempat yang berpotensi mengumpulkan air dan kubur botol, pot, tempayan dan
benda-benda penampung air lainnya.

Masak dan sajikan makanan dengan aman. Ketahuilah makanan mana yang harus selalu
disimpan di kulkas. Jangan biarkan makanan yang mudah basi seperti susu segar, bakso,
nuget ayam, dan lainnya di tempat terbuka lebih dari dua jam. Tutuplah makanan dengan
rapat agar tidak dihampiri lalat. Cucilah buah-buahan dan sayuran mentah dengan bersih.
Masaklah daging, ayam dan telur sampai betul-betul matang. Pastikan Anda membelinya
dari sumber yang terpercaya. Daging yang bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit
antrax dan flu burung yang sangat berbahaya.

Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan
sesuai jadwal. Bila Anda bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat
sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi meningitis
sebelum berangkat.

Page
107

Gunakan antibiotik dengan bijak. Flu, demam berdarah, dan infeksi virus lainnya tidak
dapat diobati dengan antibiotik. Bakteri dapat menjadi resisten bila Anda mendapatkan
antibiotik pada saat Anda tidak memerlukannya.

Jagalah kebersihan dan kesehatan hewan piaraan Anda. Berikan imunisasi yang
memadai kepada mereka. Pisahkan dengan tegas barang-barang yang dipakai hewan dengan
yang dipakai anggota keluarga Anda. Bersihkan kotoran dan kandang mereka dengan teratur
menggunakan sabun dan desinfektan.

Hindari kontak dengan binatang liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya.
Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat
membawa virus flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.

Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan multivitamin A, C dan E. Tubuh Anda
akan memiliki sistem imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila sistem imun
Anda lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang dapat
meningkatkannya.

PENYAKIT DEGENERATIVE
Penyakit degenerative adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit
degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Sedikitnya ada 50
yang termasuk penyakit degenerative diantaranya adalah diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, asam urat dan
sebagainya. Penyakit degenerative terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia
bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degenerative dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih
muda. Terutama di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di
perkotaan. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan
modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya
tempat-tempat makan junk food di hampir seluruh sudut kota. Junk food adalah makanan tidak
sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah. Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated
fat), garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamatedan tartrazine
dengan kadar yang tinggi. Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang
Page
108

sangat dibutuhkan tubuh. Masih menurut WHO, hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif
telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan
penyakit degeneratif menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar.

Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang
dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga
memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orangorang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan
pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang
dapat mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para
wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan
juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung,
kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan
berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu
dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil
dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan
olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam
satu minggu.
4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak

Page
109

Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang
penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan
berkadar lemak rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen
karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan
hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si
perokok untuk berhenti merokok.

6. Menghirup Udara Polusi


Polusi udara dapat menyebabkan batuk dan sakit mata/mata perih dan hal ini berhubungan dengan
serangan pada penyakit asma dan saluran pernafasan. Usahakan untuk berada di dalam ruangan
sebanyak yang Anda bisa bila kadar udara sedang tinggi.
7. Terlalu Sering Kena Sinar Matahari
Batasi diri Anda dari sengatan sinar matahari dan gunakan tabir matahari, paling tidak yang
mengandung SPF 15 untuk mencegah resiko kanker kulit dan juga kerutan.
8. Kurang Tidur
Kurang tidur berhubungan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi dan masalah ingatan.
Singkirkan segera televisi dan benda-benda elektronik lain yang mengganggu ketenangan dari
kamar tidur Anda. Tata ulang kamar tidur Anda dan ciptakan suasana kamar tidur yang nyaman
dengan lampu yang temaram yang membuat Anda tidur dengan nyenyak.
9. Kelebihan Berat Badan
Kelebihan berat badan dapat memicu kemungkinan penyakit serangan jantung, diabetes, bahkan
kanker. Penelitian mutakhir menyatakan jenis diet yang dilakukan kurang penting dibandingkan
dengan komitmen Anda untuk melakukan diet tersebut dengan disiplin.

Page
110

10. Mengonsumsi Gula Berlebih


Gula yang berlebihan dapat menaikkan berat badan dan kemungkinan terserang penyakit jantung.
Ahli nutrisi menyarankan untuk menjaga tambahan gula pada makanan kecil/cemilan dan kue-kue
kering sampai 12 sendok teh per hari pada diet berkalori 2200. Selain itu ganti makanan yang
manis-manis dengan buah-buahan dan sayuran segar

Page
111

BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
Dari penjabaran di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tatanan atau cara
yang terkandung dalam penjabaran SKU tersebut mencakup segala aspek kehidupan
yang sangat penting untuk kita pelajari dan harus kita amalkan pada kehidupan sehari
hari dalam bermasyarakat
SARAN
Lakukan lah pekerjaan yang selagi anda bisa lakukan dan jangan lah mengeluh
pada setiap pekerjaan dan cobaan karena dengan mengeluh bukanlah jalan untuk
memecahkaan suatu masalah.

Page
112

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

SKU PENEGAK
prasmagabo.blogspot.com
pramuka.net
pramuka8d23.blogspot.com
Wikipedia.org
google.co.id

Page
113

BAB V
RIWAYAT HIDUP
NAMA
:
DONY SAPUTRA
Tempat , tanggal , lahir
:
Bogor , 14 september 1995 Alamat
:
kp. Tanah Sewa rt 04/03
Kel : Ciparigi kec : bogor
Utara
No telp / Hp
:
085770174207
Hobby
:
Futsal dan ADVENTURE

FB :

https://www.facebook.com/donyputra14

TWITTER :
@donyscout

Page
114

Anda mungkin juga menyukai