PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
BAB II
Page
1
1.1. Dapat menjelaskan makna rukun iman dan rukun islam di muka pasukan
penggalang atau ambalan penegak.
Pengertian Iman dan islam
Iman
Iman menurut bahasa adalah membenarkan. Adapun menurut istilah syariat yaitu meyakini dengan
hati, mengucapkan dengan lisan dan membuktikannya dalam amal perbuatan yang terdiri dari tujuh
dan yang
puluh tiga hingga tujuh puluh sembilan cabang. Yang tertinggi adalah ucapan
terendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan yang menggangu orang yang sedang berjalan,
baik berupa batu, duri, barang bekas, sampah, dan sesuatu yang berbau tak sedap atau semisalnya.
Rasulullah Shallahualaihi wa sallam bersabda,
dan
Iman lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang, paling utamanya perkataan
yang paling rendahnya menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu merupakan cabang dari
keimanan.
Secara pokok iman memiliki enam rukun sesuai dengan yang disebutkan dalam hadist Jibril tatkala
bertanya kepada Nabi Shallahualaihi wa sallam tentang iman, lalu beliau menjawab,
Iman adalah engkau percaya kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, para rasulNya, hari
akhir, dan percaya kepada taqdirNya, yang baik dan yang buruk.
Adapun cakupan dan jenisnya, keimanan mencakup seluruh bentuk amal kebaikan yang kurang
lebih ada tujuh puluh tiga cabang. Karena itu Allah menggolongkan dan menyebut ibadah shalat
dengan sebutan iman dalam firmanNya,
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu
Para ahli tafsir menyatakan, yang dimaksud imanmu adalah shalatmu tatkala engkau menghadap
ke arah baitul maqdis, karena sebelum turun perintah shalat menghadap ke Baitullah (Kabah) para
sahabat mengahadap ke Baitul Maqdis.
Page
3
Tidaklah seseorang dikatakan beriman kepada Allah hingga dia mengimani 4 perkara:
a. Mengimani adanya Allah Taala.
b. Mengimani rububiah Allah, bahwa tidak ada yang mencipta, menguasai, dan mengatur alam
semesta kecuali Allah.
c. Mengimani uluhiah Allah, bahwa tidak ada sembahan yang berhak disembah selain Allah dan
mengingkari semua sembahan selain Allah Taala.
d. Mengimani semua nama dan sifat Allah yang Allah telah tetapkan untuk diri-Nya dan yang
Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam tetapkan untuk Allah, serta menjauhi tathil, tahrif, takyif, dan
tamtsil.
2.
Maksudnya kita wajib membenarkan bahwa para malaikat itu ada wujudnya dimana Allah Taala
menciptakan mereka dari cahaya. Mereka adalah makhluk dan hamba Allah yang selalu patuh dan
beribadah kepada-Nya. Allah Taala berfirman:
Dan malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk
menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada
henti-hentinya. (QS. Al-Anbiya`: 19-20)
Kita wajib mengimani secara rinci setiap malaikat yang kita ketahui namanya seperti Jibril, Mikail,
dan Israfil. Adapun yang kita tidak ketahui namanya maka kita mengimani mereka secara global. Di
antara bentuk beriman kepada mereka adalah mengimani setiap tugas dan amalan mereka yang
tersebut dalam Al-Qur`an dan hadits yang shahih, seperti mengantar wahyu, menurunkan hujan,
mencabut nyawa, dan seterusnya.
3.
Yaitu kita mengimani bahwa seluruh kitab Allah adalah kalam-Nya, dan kalamullah bukanlah
makhluk karena kalam merupakan sifat Allah dan sifat Allah bukanlah makhluk.
Kita juga wajib mengimani secara terperinci semua kitab yang namanya disebutkan dalam AlQur`an seperti taurat, injil, zabur, suhuf Ibrahim, dan suhuf Musa. Sementara yang tidak kita
ketahui namanya maka kita mengimani secara global bahwa Allah Taala mempunyai kitab lain
selain daripada yang diterangkan kepada kita. Secara khusus tentang Al-Qur`an, kita wajib
mengimani bahwa dia merupakan penghapus hukum dari semua kitab suci yang turun sebelumnya.
4.
Yaitu mengimani bahwa ada di antara laki-laki dari kalangan manusia yang Allah Taala pilih
sebagai perantara antara diri-Nya dengan para makhluknya. Akan tetapi mereka semua tetaplah
merupakan manusia biasa yang sama sekali tidak mempunyai sifat-sifat dan hak-hak ketuhanan,
karenanya menyembah para nabi dan rasul adalah kebatilan yang nyata.
Wajib mengimani bahwa semua wahyu nabi dan rasul itu adalah benar dan bersumber dari Allah
Taala. Karenanya siapa saja yang mendustakan kenabian salah seorang di antara mereka maka
sama saja dia telah mendustakan seluruh nabi lainnya. Karenanya Allah Taala mengkafirkan
Yahudi dan Nashrani tatkala tidak beriman kepada Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan
Allah mendustakan keimanan mereka kepada Musa dan Isa alaihimassalam, karena mereka tidak
Page
4
Dikatakan hari akhir karena dia adalah hari terakhir bagi dunia ini, tidak ada lagi hari keesokan
harinya. Hari akhir adalah hari dimana Allah Taala mewafatkan seluruh makhluk yang masih hidup
ketika itu -kecuali yang Allah perkecualikan-, lalu mereka semua dibangkitkan untuk
mempertanggung jawabkan amalan mereka. Allah Taala berfirman:
Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya,
janji dari Kami, sesungguhnya Kami pasti akan melakukannya. (QS. Al-Anbiya`: 104)
Ini makna hari akhir secara khusus, walaupun sebenarnya beriman kepada akhir itu mencakup 3
perkara, dimana siapa saja yang mengingkari salah satunya maka hakikatnya dia tidak beriman
kepada hari akhir. Ketiga perkara itu adalah:
a. Mengimani semua yang terjadi di alam barzakh -yaitu alam di antara dunia dan akhirat- berupa
fitnah kubur oleh 2 malaikat, nikmat kubur bagi yang lulus dari fitnah, dan siksa kubur bagi yang
tidak selamat darinya.
b. Mengimani tanda-tanda hari kiamat, baik tanda-tanda kecil yang jumlahnya puluhan, maupun
tanda-tanda besar yang para ulama sebutkan jumlahnya ada 10. Di antaranya: Munculnya Imam
Mahdi, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa alaihissalam, keluarnya Ya`juj dan Ma`jun, dan
seterusnya hingga terbitnya matahari dari sebelah barat.
c. Mengimani semua yang terjadi setelah kebangkitan. Dan kejadian ini kalau mau diruntut
sebagai berikut: Kebangkitan lalu berdiri di padang mahsyar, lalu telaga, lalu hisab (tanya jawab
dan pembagian kitab), mizan (penimbangan amalan), sirath, neraka, qintharah (titian kedua setelah
shirath), dan terakhir surga.
6.
Maksudnya kita wajib mengimani bahwa semua yang Allah takdirkan, apakah kejadian yang baik
maupun yang buruk, semua itu berasal dari Allah Taala. Beriman kepada takdir Allah tidak
teranggap sempurna hingga mengimani 4 perkara:
a. Mengimani bahwa Allah Taala mengimani segala sesuatu kejadian, yang baik maupun yang
buruk. Bahwa Allah mengetahui semua kejadian yang telah berlalu, yang sedang terjadi, yang
belum terjadi, dan semua kejadian yang tidak jadi terjadi seandainya terjadi maka Allah tahu
bagaimana terjadinya.
Allah Taala berfirman:
Page
5
Agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. Ath-Thalaq: 12)
b. Mengimani bahwa Allah Taala telah menuliskan semua takdir makhluk di lauh al-mahfuzh,
50.000 tahun sebelum Dia menciptakan langit dan bumi.
Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash radhiallahu anhuma dia berkata: Saya pernah mendengar
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Allah telah menuliskan takdir bagi semua makhluk 50.000 tahun sebelum Allah menciptakan
langit dan bumi. (HR. Muslim no. 4797)
c. Mengimani bahwa tidak ada satupun gerakan dan diamnya makhluk di langit, di bumi, dan di
seluruh alam semesta kecuali semua baru terjadi setelah Allah menghendaki. Tidaklah makhluk
bergerak kecuali dengan kehendak dan izin-Nya, sebagaimana tidaklah mereka diam dan tidak
bergerak kecuali setelah ada kehendak dan izin dari-Nya.
Allah Taala berfirman yang artinya, Dan kamu tidak dapat menghendaki (mengerjakan sesuatu)
kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (QS. At-Takwir: 29)
d. Mengimani bahwa seluruh makhluk tanpa terkecuali, zat mereka beserta seluruh sifat dan
perbuatan mereka adalah makhluk ciptaan Allah.
Allah Azza wa Jalla berfirman:
Allah menciptakan segala sesuatu. (QS. Az-Zumar: 62)
1.2.
Page
6
4. Membaca Al-Fatihah. Membaca Al-Fatihah adalah rukun pada tiap rokaat sebagaimana
dalam hadits. Rasulullah SAW "Tidaklah sholat bagi seseorang yang tidak membaca surat
Al-Fatihah (H.R. Bukhari) dan Sabda Rasulullah SAW Tidak syah bagi orang yang tidak
membaca surah Al Fatihah (H.R. Daruquthni)
5. Ruku Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Kemudian ruku'lah engkau hingga engkau
berhenti seketika (H.R. Bukhari dan Muslim)
6. Itidal setelah ruku Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Kemudian bangkitlah
sehingga berdiri benar kembali" (H.R. Bukhari dan Muslim)
7. Sujud dengan tujuh anggota tubuh, Sabda Rasulullah SAW "Saya disuruh supaya sujud
denga tujuh tulang yaitu : Muka, dua telapak tangan, dua lutut dan ujun dua telapak kaki."
(H.R. Bukhari dan Muslim) Sabda Rasul shallallahu alaihi wa sallam "Sujudlah engkau
hingga berhenti seketika, kemudian bangkitlah engkau hingga berhenti seketika, kemudian
sujudlah engkau hingga berhenti seketika" (H.R. Bukhari dan Muslim)
8. Duduk di antara dua sujud. Dalil dari rukun-rukun ini adl firman Allah azza wa jalla Wahai
orang-orang yang beriman rukulah dan sujudlah.
9. Duduk tasyahud akhir yaiyu duduk ifti-rasy, kaki kanan ditegakkan dengan jari-jari kaki
menghadap ke arah kiblat.
10. Tasyahhud Akhir. Tasyahhud akhir termasuk rukun sholat sesuai hadits dari Ibnu Masud
radhiyallahu anhu ia berkata Tadinya sebelum diwajibkan tasyahhud atas kami kami
mengucapkan: At tahiyyaatu lillaah, wash shalawaatu waththayibaatu, Assalaamu'alaika
ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuh, Assalaamu'alainaa wa'ala ibaadillahis
shaalihiin, Asyhadu anlaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa
rasuuluh,
11. Sholawat atas Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Sebagaimana dalam sabda Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam, dari Ibnu Mas'ud dari Nabi Muhammad SAW "Apabila salah
seseorang dari kalian sholat telah me,baca tasyahud dalam sholat, hendaklah dibacanya.
Allahumma sholli a'a.......... (H.R.Baihaqi dan Hakim). Sabda Rasulullah SAW :
Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin wa'alaa aali Muhammadin, kamaa shallaita 'alaa
Ibraahim wa'alaa aali Ibrahim, wa baarik 'alaa Muhammadin, kama baarakta 'alaa Ibrahiima
wa'alaa aali Ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid. (H.R. Ahmad, Muslim, An
Nasai dan Tarmidzi)
12. Dua kali salam. Sesuai sabda Rasulullah SAW, "permulaan sholat itu takbir dan
penghabisannya ialah salam (H.R Abu Daud dan Tirmidzi).
13. Tertib antara tiap rukun. Artinya meletakkan tiap-tiap rukun pada tempatnya menurut
susunan yang tersebut diatas. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda "Sholatlah
kamu sebagaimana kamu lihat saya sholat" (H.R. Bukhari).
Page
7
1.3. Dapat menjelaskan rukun puasa dan dapat melakukan salah satu puasa
sunah.
Rukun adalah sesuatu yang harus dikerjakan atau dipenuhi dalam suatu ibadah yang berhubungan
erat dengan keabsahan dari ibadah yang sedang dikerjakan. Sedangkan rukun puasa adalah sebagai
berikut:
1. Berniat untuk mengerjakan puasa; niat ini harus dilakukan setiap hari atau setiap akan
mengerjakan puasa pada malamnya. Hal ini berdasarkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah Saw.
telah bersabda:
Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malamnya sebelum terbit fajar, maka tiada puasa
baginya. (HR Lima ahli hadits)
Hal ini berbeda dengan puasa sunnah, boleh berniat untuk mengerjakan puasa setelah matahari
terbit, asalkan matahari belum tergelincir dari pusatnya atau memasuki waktu zhuhur. Mengenai
perkara ini, berdasarkan sebuah hadits sebagai berikut:
Dari Aisyah r.a., ia berkata, Pada suatu hari Rasulullah Saw. datang (ke rumah saya). Beliau
bertanya, Adakah makanan padamu? Saya menjawab, Tidak ada apa-apa. Beliau lalu berkata,
Kalau begitu baiklah, sekarang aku berpuasa. Kemudian pada hari yang lain beliau datang pula.
Lalu, kami berkata, Ya Rasulullah, kita telah diberi hadiah kue Haisun. Beliau berkata, Mana kue
itu? Sebenarnya aku dari pagi berpuasa. Lantas beliau makan kue itu. (HR Jamaah, kecuali
Bukhari)
2. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari.
1.4.
Apabila telah nampak tanda-tanda ajal telah tiba, maka tindakan yang sunah dilakukan oleh orang
yang menunggu adalah sebagai berikut:
1. Membaringkan muhtadlir pada lambung sebelah kanan dan menghadapkannya ke arah qiblat.
Jika tidak memungkinkan semisal karena tempatnya terlalu sempit atau ada semacam gangguan
pada lambung kanannya, maka ia dibaringkan pada lambung sebelah kiri, dan bila masih tidak
memungkinkan, maka diterlentangkan menghadap kiblat dengan memberi ganjalan di bawah
kepala agar wajahnya bisa menghadap qiblat.
2. Membaca surat Yasin dengan suara agak keras, dan surat Ar Radu dengan suara pelan.
Faedahnya adalah untuk mempermudah keluarnya ruh. Nabi saw. bersabda:
( ) .
Bacakanlah surat yasin atas orang-orang (yang akan) mati kalian. (HR. Abu Dawud)
Bila tidak bisa membaca keduanya, maka cukup membaca surat Yasin saja.
Page
8
3. Mentalqin kalimat tahlil dengan santun, tanpa ada kesan memaksa. Nabi Muhammad saw.
bersabda:
( ) .
Tuntunlah orang (yang akan) mati diantara kamu dengan ucapan laailaha illallah. (HR.
Muslim)
( ) .
Barangsiapa ucapan terakhirnya kalimat laailaha illallah, maka ia akan masuk surga. (HR.
Hakim)
Dalam mentalqin, pentalqin (mulaqqin ) tidak perlu menambah kata, kecuali muhtadlir (orang
yang akan mati) bukan seorang mukmin, dan ada harapan akan masuk Islam. Talqin tidak perlu
diulang kembali jika muhtadlir telah mampu mengucapkannya, selama ia tidak berbicara lagi.
Sebab, tujuan talqin adalah agar kalimat tahlil menjadi penutup kata yang terucap dari mulutnya.
4. Memberi minum apabila melihat bahwa ia menginginkannya. Sebab dalam kondisi seperti ini,
bisa saja syaitan menawarkan minuman yang akan ditukar dengan keimanannya.
5. Orang yang menunggu tidak diperbolehkan membicarakan kejelekannya, sebab malaikat akan
mengamini perkataan mereka.
Sesaat Setelah Ajal Tiba
Setelah muhtadlir dipastikan meninggal, tindakan selanjutnya yang sunah untuk dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Memejamkan kedua matanya seraya membaca:
.
2. Mengikat rahangnya ke atas kepala dengan kain yang agak lebar supaya mulutnya tidak terbuka.
3. Melemaskan sendi-sendi tulangnya dengan melipat tangan ke siku, lutut ke paha dan paha ke
perut. Setelah itu dibujurkan kembali dan jari-jari tangannya dilemaskan. Bila agak terlambat
sehingga tubuhnya kaku, maka boleh menggunakan minyak atau yang lainnya untuk melemaskan
sendi-sendi tulang mayit. Faedah dari pelemasan ini adalah mempermudahkan proses
memandikan dan mengkafani.
4. Melepas pakaian secara perlahan, kemudian menggantinya dengan kain tipis yang dapat menutup
seluruh tubuhnya, yang ujungnya diselipkan di bawah kepala dan kedua kakinya. Kecuali apabila
ia sedang melaksanakan ihram, maka kepalanya harus dibiarkan terbuka.
5. Meletakkan benda seberat dua puluh dirham (20x2,75 gr = 54,300 gr) atau secukupnya di atas
perutnya dengan dibujurkan dan diikat agar perutnya tidak membesar.
6. Meletakkan mayit di tempat yang agak tinggi agar tidak tersentuh kelembaban tanah yang bisa
mempercepat rusaknya badan.
Page
9
Page
10
a. Menyempurnakan kafannya jika pakaian yang dipakainya tidak cukup untuk menutup
seluruh tubuhnya.
b. Memakamkan.
2. Bayi yang terlahir sebelum usia 6 bulan (Siqtu)
Dalam kitab-kitab salafy dikenal tiga macam kondisi bayi, yakni:
a. Lahir dalam keadaan hidup. Perawatannya sama dengan perawatan jenazah muslim dewasa.
b. Berbentuk manusia sempurna, tapi tidak tampak tanda-tanda kehidupan. Hal-hal yang harus
dilakukan sama dengan kewajiban terhadap jenazah muslim dewasa, selain menshalati.
c. Belum berbentuk manusia sempurna. Bayi yang demikian, tidak ada kewajiban apapun dalam
perawatannya, akan tetapi disunahkan membungkus dan memakamkannya.
Adapun bayi yang lahir pada usia 6 bulan lebih, baik terlahir dalam keadaan hidup ataupun
mati, kewajiban perawatannya sama dengan orang dewasa.
3. Orang Kafir
Dalam hal ini orang kafir dibedakan menjadi dua:
a. Kafir dzimmi (termasuk kafir muaman dan muahad)
Hukum menshalati mayit kafir adalah haram, adapun hal yang harus dilakukan pada mayat
kafir dzimmi adalah mengkafani dan memakamkan.
b. Kafir harbi dan Orang murtad
Pada dasarnya tidak ada kewajiban apapun atas perawatan keduanya, hanya saja diperbolehkan
untuk mengkafani dan memakamkannya.
Memandikan
Seperangkat peralatan yang harus disiapkan sebelum memandikan mayit adalah daun kelor
(Jawa: widara), sabun, sampo, kaos tangan, handuk, kapur barus, air bersih dan sebagainya.
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses memandikan mayit adalah:
a. Orang yang memandikan harus sejenis
Maksudnya bila mayitnya laki-laki yang memandikan harus laki-laki begitu pula apabila
mayitnya perempuan, kecuali apabila masih ada ikatan mahrom, suami-istri, atau mayit adalah
anak kecil yang belum menimbulkan syahwat. Bila tidak ditemukan orang yang boleh
memandikan, maka mayit cukup ditayamumi dengan ditutup semua anggota tubuhnya selain
anggota tayamum, dan yang mentayamumi harus memakai alas tangan.
Page
11
Urutan orang yang lebih utama memandikan mayit laki-laki adalah ahli waris ashabah laki-laki,
kerabat lai-laki yang lain, istri, orang laki-laki lain. Waris ashabah yang dimaksud adalah:
1. Ayah
2. Kakek dan seatasnya
3. Anak laki-laki
4. Cucu laki-laki dan sebawahnya
5. Saudara laki-laki kandung
6. Saudara laki-laki seayah
7. Anak dari saudara laki-laki kandung
8. Anak dari saudara laki-laki seayah
9. Saudara ayah kandung
10. Saudara ayah seayah
Bagi mayit perempuan, yang paling utama memandikannya adalah perempuan yang masih
memiliki hubungan kerabat dan ikatan mahram dengannya; seperti anak perempuan, ibu dan
saudara perempuan.
b. Orang yang memandikan dan yang membantunya memiliki sifat amanah, dalam artian:
1. Kemampuan dalam memandikan mayit tidak diragukan lagi.
2. Apabila ia memberikan suatu kegembiraan yang tampak dari mayit, maka beritanya dapat
dipercaya. Sebaliknya, jika ia melihat hal-hal buruk dari diri mayit, maka ia mampu
merahasiakannya. Nabi Muhammad saw bersabda:
( ) .
Sebutkanlah kebaikan-kebaikan orang yang mati diantaramu dan jagalah kejelekankejelekannya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Tempat Memandikan
Prosesi memandikan dilaksanakan pada tempat yang memenuhi kriteria berikut:
1. Sepi, tertutup dan tidak ada orang yang masuk, kecuali orang yang memandikan dan orang yang
membantunya.
2. Ditaburi wewangian untuk mencegah bau yang keluar dari tubuh mayit.
Page
12
Etika Memandikan
1. Haram melihat aurat mayit, kecuali untuk kesempurnaan memandikan. Seperti untuk
memastikan bahwa air yang disiramkan sudah merata, atau untuk menghilangkan kotoran yang
bisa mencegah sampainya air pada kulit.
2. Wajib memakai alas tangan saat menyentuh aurat mayit, dan sunah memakainya ketika
menyentuh selainnya.
3. Mayit dibaringkan dan diletakkan di tempat yang agak tinggi, seperti di atas dipan atau di
pangku oleh tiga atau empat orang dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuh. Hal ini untuk
mencegah mayit dari percikan air.
4. Mayit dimandikan dalam keadaan tertutup semua anggota tubuhnya. Bila tidak memungkinkan
atau mengalami kesulitan, maka cukup menutup auratnya saja.
5. Disunahkan menutup wajah mayit mulai awal sampai selesai memandikan.
6. Disunahkan pula memakai air dingin yang tawar, karena lebih bisa menguatkan daya tahan
tubuh mayit, kecuali jika cuaca dingin, maka boleh memakai air hangat.
7. Menggunakan tempat air yang besar, dan diletakkan agak jauh dari mayit.
Tata-cara Memandikan
1. Batas Minimal
Memandikan mayit sudah dianggap cukup apabila sudah melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Menghilangkan najis yang ada pada tubuh mayit.
b) Menyiramkan air secara merata pada anggota tubuh mayit, termasuk juga bagian farji tsayyib
(kemaluan wanita yang sudah tidak perawan) yang tampak saat duduk, atau bagian dalam alat
kelamin laki-laki yang belum dikhitan.
Catatan:
Bila terdapat najis yang sulit dihilangkan, semisal najis di bawah kuncup, maka menurut Imam
Romli, setelah mayit tersebut dimandikan, maka langsung dikafani dan dimakamkan tanpa
dishalati. Namun, menurut Ibnu Hajar, bagian yang tidak terbasuh tersebut bisa diganti dengan
tayamum sedangkan najisnya berhukum mafu.
Adapun cara mentayamumkan mayit adalah sebagai berikut:
1) Menepukkan kedua tangan pada debu disertai dengan niat sebagai berikut:
. /
Atau bisa juga dengan membaca:
Page
13
/
Niat ini harus terus berlangsung (istidamah) sampai kedua telapak tangan orang tersebut
mengusap wajah mayit.
2) Menepukkan kedua telapak tangan pada debu yang digunakan untuk mengusap kedua tangan
mayit, tangan kiri untuk mengusap tangan kanan mayit, dan tangan kanan untuk mengusap
tangan kirinya.
2. Batas Kesempurnaan
Memandikan mayit dianggap sempurna apabila melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
a) Mendudukkan mayit dengan posisi agak condong ke belakang.
b) Pundak mayit disanggah tangan kanan, dengan meletakkan ibu jari pada tengkuk mayit, dan
punggung mayit disanggah dengan lutut.
c) Perut mayit dipijat dengan tangan kiri secara perlahan, supaya kotoran yang ada pada perutnya
bisa keluar.
d) Mayit diletakkan kembali ke posisi terlentang, kemudian dimiringkan ke kiri.
e) Membersihkan gigi dan kedua lubang hidung mayit, dengan jari telunjuk tangan kiri yang
beralaskan kain basah yang tidak digunakan untuk membersihkan qubul dan dubur.
f) Mewudlukan mayit. Adapun rukun dan kesunahannya sama persis dengan wudlunya orang
hidup. Hanya saja, saat berkumur disunahkan tidak membuka mulut mayit agar airnya tidak
masuk ke dalam perut. Hal ini apabila tidak terdapat hajat untuk membukanya.
Adapun niatnya adalah:
g) Mengguyurkan air ke kepala dan jenggot mayit dengan memakai air yang telah dicampur daun
kelor atau sampo.
h) Menyisir rambut dan jenggot mayit yang tebal secara pelan-pelan, dengan menggunakan sisir
yang longgar gigirnya, agar tidak ada rambut yang rontok. Bila ada rambut atau jenggot yang
rontok, maka wajib diambil dan dikubur bersamanya.
i) Mengguyur bagian depan tubuh mayit sebelah kanan, mulai leher sampai telepak kaki, dengan
memakai air yang telah dicampur daun kelor atau sabun. Begitu pula bagian sebelah kirinya.
j) Mengguyur bagian belakang tubuh mayit sebelah kanan, dengan posisi agak dimiringkan,
mulai tengkuk, punggung sampai telapak kaki. Begitu pula bagian sebelah kirinya.
k) Mengguyur seluruh tubuh mayit dengan menggunakan air yang jernih, untuk membersihkan
sisa-sisa daun kelor, sabun, dan sampo pada tubuh mayit.
Page
14
l) Mengguyur seluruh tubuh mayit dengan air yang dicampur sedikit kapur barus. Dengan catatan,
saat meninggal mayit tidak dalam keadaan ihram. Saat basuhan terakhir ini, sunah membaca
niat:
/
Atau
/
Mengkafani
Pada dasarnya tujuan mengkafani adalah menutup seluruh bagian tubuh mayit. Walaupun
demikian para fuqaha memberi batasan tertentu sesuai dengan jenis kelamin mayit. Batasanbatasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Batas Minimal
Batas minimal mengkafani mayit, baik laki-laki ataupun perempuan, adalah selembar kain yang
dapat menutupi seluruh tubuh mayit.
2. Batas Kesempurnaan
a) Bagi mayit laki-laki
Bagi mayit laki-laki yang lebih utama adalah 3 lapis kain kafan dengan ukuran panjang dan
lebar sama, dan boleh mengkafani dengan 5 lapis yang terdiri dari 3 lapis kain kafan ditambah
surban dan baju kurung, atau 2 lapis kain kafan ditambah surban, baju kurung dan sarung.
b) Bagi mayit perempuan
Bagi mayit perempuan atau banci, kafannya adalah 5 lapis yang terdiri dari 2 lapis kain kafan
ditambah kerudung, baju kurung dan sewek.
Kain kafan yang dipergunakan hendaknya berwarna putih dan diberi wewangian, bila
mengkafani lebih dari ketentuan batas maka hukumnya makruh, sebab dianggap berlebihan.
Cara-cara Praktis Mengkafani Mayit
Menyiapkan 5 lembar kain berwarna putih yang terdiri dari surban atau kerudung, baju kurung,
sarung atau sewek, dan 2 lembar kain untuk menutup seluruh tubuh mayit. Untuk memudahkan
proses mengkafani, urutan peletakannya adalah sebagai berikut:
1. Tali.
2. Kain kafan pembungkus seluruh tubuh.
3. Baju kurung.
Page
15
Page
16
Hal-hal yang berkaitan dengan menshalati mayit secara garis besar ada tiga, yakni syarat, rukun,
dan hal-hal yang disunahkan di dalamnya, adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Syarat Shalat Mayit
a) Mayit telah disucikan dari najis baik tubuh, kafan maupun tempatnya.
b) Orang yang menshalati telah memenuhi syarat sah shalat.
c) Bila mayitnya hadir, posisi mushalli harus berada di belakang mayit. Adapun aturannya adalah
sebagai berikut:
1) Mayit laki-laki:
Mayit dibaringkan dengan meletakkan kepada di sebelah utara. Imam atau munfarid berdiri
lurus dengan kepala mayit.
2) Mayit perempuan
Cara peletakkan mayit sama dengan mayit laki-laki, sedangkan imam atau munfarid berdiri
lurus dengan pantat mayit.
d) Jarak antara mayit dan mushalli tidak melebihi 300 dziro atau sekitar 150 m. Hal ini jika
shalat dilakukan di luar masjid.
e) Tidak ada penghalang antara keduanya; misalnya seandainya mayit berada dalam keranda,
maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
f) Bila mayit hadir, maka orang yang menshalati juga harus hadir di tempat tersebut.
2. Rukun Shalat Mayit
a) Niat.
Apabila mayit hanya satu, niatanya adalah:
/
Dan jika banyak, niatnya adalah:
b) Berdiri bagi yang mampu.
c) Melakukan takbir sebanyak empat kali termasuk takbiratul ihram.
d) Membaca surat Al Fatihah setelah takbir pertama.
Page
17
f) Mendoakan mayit setelah takbir ketiga.
Contoh doa:
g) Mengucapkan salam pertama setelah takbir keempat.
Contoh bacaan salam:
3. Kesunahan Dalam Shalat Jenazah
a) Mengangkat kedua telapak tangan sampai sebatas bahu, lalu meletakkannya diantara dada
pusar pada setiap takbir.
;b) Menyempurnakan lafadh niat
/ .
/
c) Melirihkan bacaan fatihan, shalawat dan doa.
d) Membaca taawwudz sebelum membaca surat Al Fatihah.
e) Tidak membaca doa iftitah.
f) Membaca hamdalah sebelum membaca shalawat.
g) Menyempurnakan bacaan shalawat. Adapun lafadhnya adalah:
.
h) Menyempurnakan bacaan doa untuk si mayit
.
Page
18
.
.
i) Bila mayatnya anak kecil sunah untuk menambah doa:
.
j) Setelah takbir ke-empat sunah untuk membaca doa:
.
k) Membaca doa untuk masing-masing mukmin setelah membaca shalawat:
.
l) Salam yang kedua sunah untuk menyempur-nakan. Redaksinya adalah:
.
m) Sunah dilakukan di masjid dengan memper-banyak shaf .
Shalat Ghoib
Bagi orang yang tidak dapat datang ke tempat mayit boleh melakukan shalat ghoib di tempatnya,
namun dengan syarat-syarat sebagai berikut:
1. Ada masyaqat (kesulitan) untuk datang ke tempat jenazah.
2. Berkewajiban menshalati mayit.
Adapun lafadh niatnya untuk mayit tunggal adalah:
/
) ( / ) (
.
Bila mayit jumlahya banyak, maka setelah menyebutkan nama-nama mayit, diperbolehkan
menggunakan niat:
Page
19
. /
Kriteria Imam Shalat Jenazah
Adapun urutan orang yang lebih utama dan berhak menjadi imam shalat jenazah adalah sebagai
berikut:
1. Ayah.
2. Kakek dan seatasnya.
3. Anak laki-laki.
4. Cucu laki-laki dan sebawahnya.
5. Saudara laki-laki kandung.
6. Saudara laki-laki seayah.
7. Anak dari saudara laki-laki kandung.
8. Anak dari saudara laki-laki seayah.
9. Saudara ayah kandung.
10. Saudara ayah seayah.
11. Orang laki-laki yang memiliki hubungan kerabat.
Teknis Pelaksanaan
1. Takbiratul ihram bersamaan dengan niat shalat.
2. Membaca taawwudz dan surat Al Fatihah dengan suara pelan.
3. Takbir kedua.
4. Membaca hamdalah dan shalawat secara sempurna.
5. Takbir ketiga.
6. Membaca doa secara sempurna.
7. Takbir keempat.
8. Membaca doa.
9. Membaca salam dengan sempurna.
Page
20
Atau berdoa:
.(3)
Page
21
7. Bagi orang yang melihat iring-iringan mayit hendaknya berdiri dan ikut mengiring.
Pemakaman Mayit
1. Persiapan
Sebelum mayit diberangkatkan ke pemakaman, liang kubur, semua peralatan pemakaman harus
sudah siap.
2. Liang Kubur
a) Bentuk
Dalam kitab kuning dikenal dua jenis liang kubur:
1) Liang cempuri
Yakni liang kubur yang bagian tengahnya digali sekiranya cukup untuk menaruh mayit.
Model ini untuk tanah yang gembur.
2) Liang lahat
Yakni liang kubur yang sisi sebelah baratnya digali sekiranya cukup untuk menaruh mayit.
Model ini untuk tanah yang keras. Pada dasarnya liang ini lebih utama daripada liang
cempuri.
b) Ukuran
1) Batas minimal
Batas minimal liang kubur adalah membuat lubang yang dapat mencegah keluarnya bau
mayit serta dapat mencegah dari binatang buas.
2) Batas kesempurnaan
Batas kesempurnaan liang kubur adalah membuat liang dengan ukuran sebagai berikut:
a) Panjang
Sepanjang mayit ditambah tempat yang cukup untuk orang yang menaruh mayit.
b) Lebar
Seukuran tubuh mayit ditambah tempat yang sekiranya cukup untuk orang yang menaruh
mayit.
c) Dalam
Setinggi postur tubuh manusia ditambah satu hasta.
Page
22
Prosesi Pemakaman
Dalam praktek pemakaman mayit dalam dapat dilakukan prosesi sebagai berikut:
1. Sesampainya mayit di tempat pemakaman, keranda diletakkan pada arah posisi peletakkan kaki
mayit.
2. Jenazah dikeluarkan dari keranda, dimulai dari kepalanya, lalu diangkat dengan posisi agak
miring dan wajah jenazah menghadap qiblat secara pelan-pelan.
3. Jenazah diserahkan pada orang yang yang sudah bersiap-siap dalam liang untuk menguburnya.
Hal ini dilakukan oleh tiga orang, orang pertama menerima bagian kepala, orang kedua bagian
lambung, dan orang ketiga bagian kaki.
4. Bagi orang yang menerima mayit disunahkan membaca doa:
.
5. Dan bagi orang yang meletakkan disunahkan membaca:
.
6. Kemudian mayit diletakkan di liang kubur dan dihadapkan ke arah qiblat dengan posisi miring
pada lambung sebelah kanan.
7. Menyandarkan wajah dan kaki pada dinding bagian dalam liang.
8. Memberi bantalan tanah liat pada bagian kepala.
9. Mengganjal bagian punggungnya dengan gumpalan tanah atau batu bata agar mayit tetap dalam
posisi miring menghadap kiblat.
10. Membuka simpul, terutama bagian atas, kemudian meletakkan pipinya pada bantalan tanah liat
yang telah ada.
11. Salah satu pengiring mengumandangkan adzan dan iqamah di dalam liang kubur. Adapun
lafadznya sama dengan lafadz adzan dan iqamah dalam shalat.
12. Bagian atas mayit ditutup dengan papan atau bambu sampai rapat, kemudian liang kubur
ditimbun dengan tanah.
13. Membuat gundukan setinggi satu jengkal dan memasang dua batu nisan, satu lurus dengan
kepala dan satunya lagi lurus dengan kaki mayit.
14. Menaburkan bunga, memberi minyak wangi dan memercikan air di atas makam.
15. Selanjutnya, salah satu pihak keluarga atau orang ahli ibadah melakukan prosesi talqin mayit.
Kesunahan mentalqin ini hanya berlaku bagi mayit dewasa dan tidak gila.
Page
23
16. Mulaqin duduk dengan posisi menghadap muka kepala mayit, sedangkan para hadirin dalam
posisi berdiri.
17. Mulaqin mulai membaca bacaan talqin sebanyak tiga kali. Adapun contoh bacaan talqin adalah:
.
18. Setelah liang kubur ditutup, sebelum ditimbun dengan tanah, para pengiring disunahkan
mengambil tiga genggam tanah bekas galian kemudian menaburkannya ke dalam liang kubur.
a) Pada taburan pertama membaca:
.
b) Do'a pada taburan kedua:
c) Do'a pada taburan ketiga:
19. Setelah selesai talqin pihak keluarga dan para hadirin tinggal sebentar untuk mendoakan mayit.
Adapun doanya adalah:
20. Setelah selesai berdoa secukupnya, para hadirin pulang.
Mati Syahid
Disebut syahid, sebab Allah dan RasulNya telah bersaksi bahwa orang tersebut nantinya akan
masuk surga, atau sebab pada waktu akan meninggal dia telah melihat surga. Adapun pembagiannya
sebagai berikut:
1. Syahid dunia-akhirat, yakni orang yang meninggal dalam peperangan dengan niat untuk
menegakkan agama Allah swt.
2. Syahid dunia, yakni orang yang mati dalam peperangan dengan niat mencari kehidupan dunia.
3. Syahid akhirat, yakni orang yang meninggal sebab semisal mencari ilmu, kebakaran, kebanjiran
dan sebagainya.
Bagi syahid yang masuk kriteria pertama, dan kedua, tidak diperbolehkan untuk dimandikan dan
dishalati. Sebagaimana keterangan yang telah lalu.
Page
24
Point 2
8. Jumlah peserta
f. Penanggung jawab kegiatan wajib bertanggung jawab agar kegiatan tersebut terlaksana secara
aman, tertib dan damai.
Penyampaian pendapat di muka umum seperti demonstrasi, unjuk rasa, pawai, rapat umum, mimbar
bebas, dilakukan di tempat-tempat terbuka untuk umum kecuali :
a. Di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instansi militer, rumah sakit, pelabuhan udara
dan laur, stasiun kereta api, terminal angkutan dan obyek-obyek vital nasional
b. Pada hari besar nasional yaitu pada tahun baru, 17 Agustus dan hari besar keagamaan.Hari besar
keagamaan yang dimaksud meliputi : Hari Raya Waisak, Hari Raya Nyepi, Hari Raya Idul Fitri,
Hari Raya Natal dan lain-lain.
Point 3
a.
Pengertian.
Musyawarah merupakan forum tertinggi dalam menetapkan suatu kebijakan dan keputusan
oleh suatu Ambalan/ Racana. Muyawarah ambalan/ Racana dilaksanakan 1 (satu ) tahun
sekali sesuai dengan masa baktinya.
b.
Acara Musyawarah.
Dalam menyelenggarajkan musyawarah Ambalan / Racana maka perlu menetapkan agenda
pokok musyawarah tersebut antara lain :
1.
2.
c.
3.
Menyusun Rencana/ Program kerja untuk masa bakti yang akan datang.
4.
Peserta Musyawarah.
Ambalan/ Racana sebelum menyelenggarakan musyawarah harus menetapkan siapa saja
yang berhak mengikuti kegiatan tersebut :
d.
1.
2.
3.
Pelaksanaan Musyawarah.
A. Sidang Pendahuluan
Dalam melaksanakan musyawarah. peserta sebelumnya menentukan siapakah yang akan memimpin
dalam sidang Pendahuluan. Biasanya dalam sidang ini dipimpin oleh Pradana/ Ketua Racana atau
pengurus lainnya yang ditunjuk.
Dalam sidang Pendahuluan memiliki agenda acara :
- Menetapkan tata tertib dan agenda acara.
- Memilih dan menetapkan pimpinan Sidang- sidang selanjutnya/ bisa membentuk semacam
Presidium. ( Biasanya dipilih 3 orang. Terdiri 1 orang ketua dan 2 orang anggota )
B. Persidangan
Pengurus ambalan
Pembagian Bidang bidang/ komisi yang dibentuk untuk menyusun rencana/ program kerja.
2.
b.
Komisi Kegiatan.
Yaitu menyusun rencana / program kerja yang akan datang. Bentuk kegiatan maupun
latihan rutin yang akan dilaksanakan.
c.
Dalam Pemilihan Pengurus Dewan Ambalan/ Racana dapat dilakukan berbagai macam cara
misalnya :
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan dilanjutkan dengan melengkapi
susunan pengurusnya.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dan membentuk tim formatur. Tim
Formatur adalah tim yang bertugas menyusun pengurus dengan masa tugas dan jangka waktu
tertentu. Tim Formatur ini dipimpin oleh Pradana / Ketua Racana Terpilih.
- Pemilihan seluruh pengurus dewan ambalan/ racana diserahkan kepada tim Formatur.
- Pemilihan secara langsung Pradana/ Ketua Racana dilaksanakan dalam waktu tertentu
dilaksanakan secara langsung. umum, bebas dan rahasia oleh seluruh anggota ambalan/
racana.
C. Sidang Penutup
Dalam agenda ini yang dilaksanakan antara lain :
-
Membacakan seluruh hasil dan kesimpulan selama sidang. Dan sekaligus mensyahkannya.
Menyerahkan hasil tim perumus kepada Pradana/ Ketua Racana terpilih untuk menyelesaikan
tugas tugasnya. mis. Tugas tim formatur dll ( apabila pemilihan dilaksanakan dalam acara saat
itu )
Menutup sidang.
Point 4
Point 5
Page
29
Sebagai calon pramuka golongan penegak laksana harus bisa mengikuti latihan rutin
maupun pertemuan rutin yang di selenggarakan oleh ambalan minimal 3 kali dalam setiap bulannya
serta telah dinyatakan loyalitas dalam organisasi kepramukaan di dalam ambalan maupun di luar.
Point 6
Setia membayar iuran kepada gugus depannya , dengan uang yang di proleh
dari usaha sendiri, serta membantu ambalan dalam mengelola administrasi
keuangan.
Seorang pramuka penegak laksana harus bisa mandiri dalam kehidupan sehari hari
maupun dari segi materi untuk itu seorang pramuka penegak laksana di wajibkan untuk setia
membayar iuran kepada gugus depannya dengan rutin dan dengan hasil jurih payahnya , serta
seorang penegak laksana harus bisa membantu juang di ambalannya untuk mengelola administrasi
keuangan dengan baik.
Point 7
Kemampuan seorang pemimpin salah satunya dapat dilihat dari kemampuan sang pemimpin dalam
memimpin suatu rapat (meeting). Kemampuan ini bias kita pelajari. Namun, hal yang sangat
menentukan adalah factor pengalaman pemimpin, pengalaman berdiskusi, pengalaman hidup atau
berkarya, dan tentunya kemampuan teori dan pengetahuannya. Jika seorang pemimpin atau
pemimpin rapat kurang mampu mengendalikan rapat, hal hal berikut biasanya terjadi dalam rapat :
Waktu rapat yang terus molor tampa batas, Siapa yang berbicara kuat ingin menguasai rapat, Ada
peserta yang kalau tidak berbicara merasa sakit, Pembicaraan tidak focus, Sebaliknya, ada peserta
yang hanya pasif, Ketua ingin dia yang paling benar dan tidak boleh dibantah, Rapat hanya menjadi
ajang menyerang lawan atau mempertahankan pendapat.
Jika situasi seperti di atas, dipastikan hasil rapat akan minimal. Bahkan kemungkinan yang akan
terjadi adalah tidak ada solusi, implementasi lemah, rapat hanya untuk ke rapat yang lain, persepsi
yang berbeda di antara peserta rapat, atau muncul perseteruan pribadi. Bagaimana cara seorang
pemimpin agar mampu berkomunikasi dalam memimpin suatu rapat? Rapat dapat dikategorikan ke
dalam 3 tahap yaitu : (1) Tahap persiapan, (2) Tahap Menjelang, (3) Tahap setelah rapat.
1. Tahap Persiapan
Sebelum memimpin rapat, sebagai seorang pemimpin kita harus melakukan persiapan terlebih
dahulu. Pada tahap ini kita dapat menentukan beberapa hal, di antaranya : Kapan dan dimana rapat
akan dilakukan, Jadwal dan agenda atau tujuan rapat yang sederhana dan jelas, Mengirimkan
pemberitahuan sehingga yang akan di undang rapat harus menerima pemberitahuan sebelumnya,
Mempersiapkan tempat rapat dan peralatan yang dibutuhkan dengan baik, Yang terpenting
memastikan bahwa para peserta rapat menyiapkan data atau informasi yang relevan dengan agenda
Page
30
rapat
2. Tahap Menjelang
Kemampuan kita sebagai seorang pemimpin mendapat ujian ketika kita mengendalikan sebuah
rapat. Kemampuan itu akan terlihat dari kemampuan kita dalam hal : Kemampuan mendengar
dengan aktif, Mengetahui persoalan dengan rinci, Memandu jalannya diskusi, Memotong diskusi
yang tidak relevan, Mampu menerima kritik , Memantau waktu Rapat, Menyimpulkan hasil rapat
dengan sederhana dan mudah dimengerti, Membuat riasalah rapat; dikerjakan oleh sekretaris atau
seorang peserta rapat dalam format yang sederhana
3. Tahap Setelah Rapat
Biasanya peserta rapat lupa atau kurang komitmen dengan apa yang telah dibicarakan atau telah
disepakati bersama. Pekerjaan kita sebagai pemimpin adalah mengingatkan hasil hasil rapat dan
menjamin pelaksanaan hasil rapat. Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang tidak mudah dan
melelahkan serta membutuhkan kemauan, konsistensi, dan komitmen.
Untuk menghindari hal hal di atas, sebaiknya kita melakukan hal hal berikut : 1) Membagikan hasil
rapat secara tertulis, 2) Membuat rencana tindakan sederhana dalam suatu lembar (sheet) yang
terdiri atas : pekerjaan/aktivitas yang disepakati, oleh siapa, jadwalnya dan status dari kegiatan
tersebut (who, to do what, when, and the status), 3) Memantau semua aktivitas beserta pelaksanaan
dari hasil rapat. 4) Hasil pantauan sebaikknya dibicarakan secara singkat pada rapat berikutnya.
Kemampuan semua ini akan menentukan kredibilitas kita sebagai seorang pemimpin yang dinilai
baik oleh atasan, sesame (peers) dan bawahan. Banyak teori atau pendapat mengenai bagaimana
cara memimpin rapat secara produktif dan efisien terutama dalam implementasinya. Menurut
pengalaman saya, salah satu factor keberhasilan rapat adalah jika para peserta mempunyai
kemampuan dan paradigma bahasa berfikir (language of thinking). Language of thinking ini dibuat
oleh Edward de Bono terutama dalam teori yang dia kembangkan seperti six thinking dan parallel
thinking.
Konsep dasar pemikiran teori ini meliputi pengumpulan semua informasi yang relevan dengan
agenda, berpikir kritis dan siap menerima kritik, melihat dan mencari peluang, mencari ide baru
atau inovasi, menggunakan intuisi serta mengambil keputusan, dan menyederhanakan semua
pendapat dalam suatu implementasi. Jika kita bias menguasai teori itu, waktu rapat bias sangat
singkatsecara empiris menjadi lebih singkat, hanya 25% dari sebelum kita menguasai teori
tersebut.
Sepuluh rumus untuk melaksanakan rapat dengan sukses adalah :
- Adakan rapat hanya kalau memang dibutuhkan
- Rencanakan suatu rapat dengan baik
- Siapkan dan edarkan agenda ke semua peserta rapat
- Waktu dan jadwal rapat sangat berharga
- Kendalikan rapat tersebut
- Undanglah yang paling berkompetensi dan mempunyai pengalaman
- Catat semua rekomendasi serta tugas kepada anggota
Page
31
2. PEMBUKAAN
Uraian pembukaan risalah antara lain meliputi :
- Rapat dibuka pada pukul berapa
- Siapa yang bertindak sebagai ketua rapat
- Ketua rapat menjelaskan bahwa rapat telah menjaladi prosedur rapat sesuai dengan anggaran dasar
perseroan
- Penjunjukan siapa yang bertindk sebagai notulis rapat
3. AGENDA
- Agenda rapat memuat uraian tentang hal-hal yang akan diputuskan dalam rapat, misalnya :
- Peningkatan modal dasar Perseroan dan merubah anggaran dasar Perseroan; atau
- Menyetujui perubahan nama Perseroan dan merubah anggaran dasar Perseroan
4. PENUTUP
Page
32
Point 8
Point 9
Point 10
Point 11
Bahwa dalam upaya meningkatkan dan melestarikan hal-hal tersebut, Gerakan Pramuka
menyelenggarakan pendidikan nonformal, melalui kepramukaan, sebagai bagian pendidikan
nasional dilandasi Sistem Among dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Atas dasar pertimbangan dan makna yang terkandung dalam uraian di atas, maka disusunlah
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
ANGGARAN DASAR
BAB I
NAMA, STATUS, TEMPAT, DAN WAKTU
Pasal 1
Nama, Status, dan Tempat
(1) Organisasi ini bernama Gerakan Pramuka yaitu Gerakan Kepanduan Praja Muda Karana.
(2) Gerakan Pramuka berstatus badan hukum.
(3) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia.
Pasal 2
Waktu
(1)Gerakan Pramuka didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan dan ditetapkan dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 tanggal 20 Mei 1961, sebagai kelanjutan dan
pembaruan gerakan kepanduan nasional Indonesia.
(2) Hari Pramuka adalah tanggal 14 Agustus.
BAB II
ASAS, TUJUAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI,
Pasal 3
Asas
Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
Pasal 4
Tujuan
Gerakan Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi:
a. manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang:
1) beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral
2) tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
3) kuat dan sehat jasmaninya
b. warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat
membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas
pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam
lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi kaum muda guna
menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan nasional serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar
keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem
Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan Motto
Page
36
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan melipiti nilai dan norma dalam Kehidupan seluruh anggota Gerakan
Pramuka.
(2) Nilai dan norma dimaksud mencakup :
a. iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
c. peduli terhadap diri pribadinya;
d. taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai:
a. norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka;
b. landasan Kode Etik Gerakan Pramuka;
c. landasan sistem nilai Gerakan Pramuka;
d. pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka;
e. landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Pasal 12
Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
a. pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
b. belajar sambil melakukan;
c. sistem berregu;
d. kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani
dan jasmani peserta didik;
e. kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan;
f. sistem tanda kecakapan;
g. sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
h. kiasan dasar.
Pasal 13
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang
disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar
Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka merupakan Kode Etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam
kehidupan pribadi maupun bermasyarakat sehari-hari yang diterimanya dengan sukarela serta ditaati
demi kehormatan dirinya.
(3) Kode Kehormatan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka disesuaikan dengan golongan usia
dan perkembangan rohani dan jasmaninya yaitu:
a. Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma;
b. Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang dan
Dasadarma;
c. Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega terdiri atas Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega dan Dasadarma;
d. Kode Kehormatan Pramuka Dewasa terdiri atas Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma.
Pasal 14
Motto Gerakan Pramuka
(1) Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan
setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap mengikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri
untuk mengamalkan Kode Kehormatan.
(2) Motto Gerakan Pramuka adalah :
Satyaku kudarmakan, Darmaku kubaktikan.
Page
38
Pasal 15
Kiasan Dasar
Penyelenggaraan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar bersumber pada
sejarah perjuangan dan budaya bangsa.
BAB V
ORGANISASI
Pasal 16
Anggota
(1) Anggota Gerakan Pramuka adalah warga negara Republik Indonesia yang terdiri atas:
a. Anggota biasa :
1) Anggota muda : Siaga, Penggalang dan Penegak dan Pandega
2) Anggota Dewasa : Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka,
Pembina Profesional, Pamong Saka, Instruktur Saka, Pimpinan Saka, Andalan, Pembantu Andalan,
Anggota Majelis Pembimbing
b. Anggota kehormatan: orang-orang yang bersimpati dan berjasa kepada Gerakan Pramuka
(2) Warga negara asing dapat bergabung dalam suatu gugusdepan sebagai anggota tamu.
Pasal 17
Hak dan Kewajiban
(1) Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban.
(2) Hak dan kewajiban tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 18
Pramuka Utama
Kepala Negara Republik Indonesia adalah Pramuka Utama.
Pasal 19
Jenjang Organisasi
Organisasi Gerakan Pramuka berjenjang sebagai berikut:
a. Anggota muda Gerakan Pramuka dihimpun dalam gugusdepan dan anggota dewasa dihimpun di
Kwartir.
b. Gugusdepan-gugusdepan dikoordinasikan oleh Kwartir Ranting yang meliputi suatu wilayah
Kecamatan/Distrik.
c. Ranting-ranting dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Cabang meliputi wilayah Kabupaten
atau Kota.
d. Cabang-cabang dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Daerah meliputi wilayah Propinsi.
e. Daerah-daerah dihimpun dan dikoordinasikan oleh Kwartir Nasional meliputi wilayah Republik
Indonesia.
f. Di perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dapat dibentuk gugusdepan di bawah pembinaan
Kwartir Nasional.
Pasal 20
Kepengurusan
(1) Di tingkat Gugusdepan Gerakan Pramuka dipimpin oleh pembina gugusdepan.
(2) Di tingkat Ranting Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Ranting.
(3) Di tingkat Cabang Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Cabang.
(4) Di tingkat Daerah Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Daerah.
(5) Di tingkat Nasional Gerakan Pramuka dipimpin secara kolektif oleh Pengurus Kwartir Nasional.
(6) Pergantian Pengurus Gerakan Pramuka dilaksanakan pada waktu musyawarah.
(7) Kepengurusan baru dalam jajaran Ranting sampai dengan Nasional terdiri dari unsur Pengurus
lama dan Pengurus baru.
Pasal 21
Page
39
Pasal 26
Pemeriksaan Keuangan
(1)Lembaga Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka adalah badan independen yang dibentuk
Musyawarah Gerakan Pramuka dan bertanggungjawab kepada Musyawarah Gerakan Pramuka.
(2) Lembaga Pemeriksa Keuangan berfungsi mengawasi dan memeriksa keuangan Kwartir.
(3) Personalia Lembaga Pemeriksa Keuangan terdiri atas 5 (lima) orang anggota Gerakan Pramuka
ditambah seorang staf yang memiliki kompetensi dalam bidang keuangan.
(4) Lembaga Pemeriksa Keuangan dibantu oleh Akuntan Publik.
(5) Lembaga Pemeriksa Keuangan diatur lebih lanjut dalam Petunjuk Penyelenggaraan.
BAB VI
MUSYAWARAH DAN REFERENDUM
Pasal 27
Musyawarah
(1) Musyawarah Gerakan Pramuka adalah forum tertinggi dalam Gerakan Pramuka, di tingkat
kwartir/ satuan/ gudep
(2) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat Nasional, daerah dan cabang diselenggarakan 5
(lima) tahun sekali.
(3) Musyawarah Gerakan Pramuka di Tingkat ranting dan gugusdepan diselenggarakan 3 (tiga)
tahun sekali.
(4) Pimpinan Musyawarah Gerakan Pramuka adalah suatu presidium yang dipilih oleh musyawarah
tersebut.
(5) Acara pokok dan ketentuan lain dalam Musyawarah Gerakan Pramuka diatur dalan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 28
Referendum
Dalam menghadapi hal-hal yang luar biasa, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dapat
menyelenggarakan suatu referendum.
BAB VII
PENDAPATAN DAN KEKAYAAN
Pasal 29
Pendapatan
Pendapatan Gerakan Pramuka diperoleh dari:
a. Iuran anggota;
b. Bantuan majelis pembimbing;
c. Sumbangan masyarakat yang tidak mengikat;
d. Bantusn Pemerintah/ Pemerintah Daerah melaui APBN/ APBD yang tidak mengikat dan
disesuaikan dengan kemampuan negara/ keuangan daerah.
e. Sumber lain yang tidak bertentangan, baik dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
maupun dengan Kode Kehormatan Pramuka.
f. usaha dana, badan usaha/koperasi yang dimiliki Gerakan Pramuka.
Pasal 30
Kekayaan
(1) Kekayaan Gerakan Pramuka terdiri dari barang bergerak dan tidak bergerak serta hak milik
intelektual
(2) Pengalihan kekayaan Gerakan Pramuka yang berupa aset tetap harus diputuskan berdasarkan
hasil Rapat Pleno Pengurus Kwartir dan persetujuan Mabi.
BAB VIII
Page
41
ATRIBUT
Pasal 31
Lambang
Lambang Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa.
Pasal 31
Bendera
Bendera Gerakan Pramuka berbentuk empat persegi panjang, berukuran tiga banding dua, warna
dasar putih dengan lambang Gerakan Pramuka di tengah berwarna merah, di atas dan di bawah
lambang Gerakan Pramuka terdapat garis merah sepanjang panjang bendera dan di sisi tiang
terdapat garis merah sepanjang lebar bendera.
Pasal 33
Panji
Panji Gerakan Pramuka adalah Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia yang
dianugerahkan oleh Presiden Republik Indonesia dengan Keputusan Presiden Nomor 448 Tahun
1961, tanggal 14 Agustus 1961.
Pasal 34
Himne
Himne Gerakan Pramuka adalah lagu Satya Darma Pramuka.
Pasal 35
Pakaian Seragam dan Tanda-tanda
Untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan disiplin, anggota Gerakan
Pramuka menggunakan pakaian seragam beserta tanda-tandanya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 36
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
(1) Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini dijabarkan lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka.
(2) Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ditetapkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ini.
BAB X
PEMBUBARAN
Pasal 37
Pembubaran
(1) a. Gerakan Pramuka hanya dapat dibubarkan oleh Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
yang khusus diadakan untuk itu.
b. Musyawarah Nasional tersebut harus diusulkan oleh sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah
daerah.
c. Musyawarah Nasional untuk membicarakan usul pembubaran Gerakan Pramuka dinyatakan sah
jika dihadiri oleh utusan dari sekurang-kurangnya dua pertiga jumlah daerah.
d. Usul pembubaran Gerakan Pramuka diterima oleh Musyawarah Nasional jika disetujui dengan
suara bulat.
(2) Jika Gerakan Pramuka dibubarkan, maka cara penyelesaian harta benda milik Gerakan Pramuka
ditetapkan oleh Musyawarah Nasional yang mengusulkan pembubaran itu.
BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 38
Page
42
Anggota
Ttd
Ttd
Anggota
Anggota
Ttd
Ttd
Page
43
KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 203 TAHUN 2009
TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA
Menimbang
:a. bahwa Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang merupakan ketentuan pokok organis
perlu lebih dijabarkan kedalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ya
merupakan pedoman tatalaksana organisasi;
b. bahwa Anggaran Dasar Gerakan Pramuka hasil Keputusan Munas 2008 nom
08/MUNAS/2008 telah disahkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia nom
24 tahun 2009, sehingga Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka yang ditetapk
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 086 tahun 2005 pe
disesuaikan dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka tersebut;
c. bahwa sehubungan dengan itu perlu ditetapkan dengan surat keputusan;
Mengingat
:1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang Pengesahan
Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 086 tahun 2005, tentang
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
Memperhatikan
1: . Hasil Kelompok Kerja Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
2. Hasil Rapat Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
:
Pertama
: Mengesahkan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka sebagaimana tercantum dal
keputusan ini;
Kedua
: Mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi Keputusan Kwartir Nas Gerakan Pramu
Nomor 086 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
Ketiga
: Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan d
menyebarluaskan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka ini.
Apabila terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada tanggal : 21 Desember 2009
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
Ketua,
Ttd
Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,
Page
44
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR: 203 TAHUN 2009
TENTANG
ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA
BAB I
NAMA DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
(1) Gerakan Pramuka atau Gerakan Praja Muda Karana, adalah lembaga pendidikan kaum muda
yang didukung oleh orang dewasa.
(2) Gerakan Pramuka menyelenggarakan pemdidikan kepramukaan sebagai cara mendidik kaum
muda, dengan bimbingan orang dewasa.
Pasal 2
Tempat Kedudukan
(1) Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuam Republik Indonesia.
(2) Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
BAB II
ASAS, TUJUAN DAN TUGAS POKOK DAN SASARAN
Pasal 3
Asas
(1) Gerakan Pramuka berasaskan Pancasila.
(2) Penghayatan dan pengamalan Pancasila diwujudkan dalam sikap dan perilaku setiap anggota
Gerakan Pramuka.
Pasal 4
Tujuan
Tujuan Gerakan Pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi :
a. Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhal mulia, tinggi kecerdasan dan
ketrampilannnya serta sehat jasmaninya.
b. Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan
negara, memiliki kepedulian terhadap sesame hidup dan alam lingkungan bail tingkat local,
nasional, maupun internasional.
Pasal 5
Tugas Pokok
Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi kaum
muda sebagai tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu
membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
Pasal 6
Fungsi
Page
45
Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar
keluarga serta sebagai wadah pembinaan dan pengembangan kaum muda, berlandaskan Prinsip
Dasar Kepramukaan yang dilakukan melalui Metode Kepramukaan, bersendikan sistem among,
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia.
Pasal 7
Sasaran
Sasaran pendidikan kepramukaan adalah mempersiapkan kaum muda Indonesia menjadi kader
bangsa yang :
a. Berbudi pekerti luhur, disiplin, bertanggungjawab, dan dapat dipercaya dalam berpikir, berkata,
bersikap dan berperilaku.
b. Memiliki jiwa patriot dan kepemimpinan yang berwawasan luas berlandaskan nilai-nilai
kejuangan.
c. Mampu berkarya dan berwirausaha dengan semangat kemandirian, kebersamaan, kepedulian,
kreatif dan inovatif.
d. Melestarikan budaya dan alam Indonesia.
BAB III
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN,SIFAT DAN UPAYA
Pasal 8
Pendidikan Kepramukaan
(1) Pendidikan kepramukaan adalah proses pendidikan yang praktis, di luar lingkungan sekolah dan
di luar lingkungan keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam bentuk kegiatan yang
menarik,menantang, menyenangkan, sehat, teratur dan terarah dengan menerapkan Prinsip Dasar
kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya adalah terbentuknya watak
kepribadian dan akhlak mulia.
(2) Pendidikan kepramukaan merupakan proses belajar mandiri yang progresif bagi kaum muda
untuk mengembangkan diri pribadi seutuhnya, meliputi aspek mental, moral, spiritual, emosional,
social, intelektual dan fisik, baik bagi individu maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda
agar menjadi warganegara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif bagi
kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional.
(4) Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang
berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat,
yang sasaran akhirnya adalah menjadikan sebagai mereka sebagai manusia yang mandiri, peduli,
bertanggungjawab dan berpegang teguh pada nilai dan norma bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
(5) Para pelaksana pendidikan kepramukaan harus menghayati dan menyadari bahwa:
a. Karya di bidang pendidikan adalah karya peningkatan mutu mental, moral, spiritual, emosional,
sosial, intelektual dan fisik.
b.
Pendidikan berbeda dengan pengajaran, proses pendidikan lebih mendalam dalam
mengembangkan dan membentuk nilai-nilai, sikap, perilaku dan pengetahuan.
c.
Pada hakekatnya pendidikan adalah memberdayakan peserta didik agar mampu
mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal.
d. Dasar dan landasan pendidikan adalah keteladanan, untuk itu para pelaksana pendidikan
kepramukaan wajib menjadi teladan.
Page
46
Pasal 9
Sifat
(1) Gerakan Pramuka bersifat terbuka artinya dapat didirikan diseluruh wilayah Indonesia dan
diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
(2) Gerakan Pramuka bersifat Universal artinya tidak terlepas dari idealisme, prisip dasar dan
metode kepramukaan sedunia.
(3) Gerakan Pramuka bersifat sukarela, artinya tidak ada unsur paksaan, kewajiban dan keharusan
untuk menjadi anggota Gerakan Pramuka.
(4) Gerakan Pramuka bersifat patuh dan taat terhadap semua peraturan perundang-undangan
Negara kesatuan Republik Indonesia.
(5) Gerakan Pramuka bersifat nonpolitik, artinya:
a. Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan sosial-politik dan bukan bagian dari salah satu
organisasi kekuatan sosial-polotik.
b. Semua jajaran Gerakan Pramuka tidak dibenarkan ikut serta dalam kegiatan politik praktis.
c. Secara pribadi angota Gerakan Pramuka dapat menjadi organisasi kekuatan sosial-politik.
d. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan membawa paham dan aktifitas organisasi kekuatan
sosial-politik dalam bentuk apapun dalam Gerakan Pramuka
e. Anggota Gerakan Pramuka tidak dibenarkan memakai atribut Pramuka dalam kegiatan
organisasi kekuatan sosial-politik.
(6) Gerakan Pramuka bersifat religius, artinya wajib bagi setiap anggota Gerakan Pramuka untuk
memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinan masing-masing, serta wajib bagi Gerakan
Pramuka membina dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan anggotanya, serta mampu
mengembangkan kerukunan hidup antar umat seagama dan antar pemeluk agama.
(7) Gerakan Pramuka bersifat persaudaraan, artinya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib
mengembangkan semangat persaudaraan antar sesama Pramuka dan sesama umat manusia.
Pasal 10
Upaya dan Usaha
(1) Segala upaya Gerakan Pramuka diarahkan untuk menciptakan tujuan Gerakan Pramuka.
a. Menanamkan dan menembangkan watak, kepribadian dan akhlak mulia melalui pelaksanaan
kegiatan:
1) keagamaan, untuk meningkatkan iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sesuai
dengan agama masing-masing.
2) Kerukunan hidup antar umat seragama dan antar pemeluk agama.
3) Penghayatan dan pengamalan Pancasila untuk memantapkan jiwa pancasila dan mempertebal
kesadaran sebagai warga negara yang bertanggungjawab terhadap kehidupan dan masa depan
bangsa dan negara.
4) Pemeliharaan dan pengembangan budaya Indonesia.
5) Kepedulian terhadap sesama hidup dan alam seisinya.
6) Pembinaan dan pengembangan minat terhadap kemajuan ilmu dan teknologi.
b. Memupuk dan mengembangkan rasa cinta dan setia kepada tanah air, bangsa dan Negara.
c. Memupuk dan mengembangkan persatuan dan kebangsaan.
d. Memupuk dan mengembangkan persaudaraan dan persahabatan baik nasional maupun
internasional.
e. Mengembangkan kepercayan diri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, serta
bertanggungjawab dan disiplin.
f. Mengembangkan jiwa dan sikap kewirausahaan.
g. Memupuk dan mengembangakan kepemimpinan.
Page
47
h. Membina dan melatih jasmani, panca indra, kemandirian, daya pikir, kemandirian dan
ketrampilan.
(2) Tujuan Gerakan Pramuka tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan kepramukaan yakni:
a. Kegiatan petemuan dan perkemahan kepramukaan baik tingkat lokal, nasional, internasiaonal
untuk memupuk rasa persahabatan, persaudaraan dan perdamaian.
b. Kegiatan bakti masyarakat dan peduli bencana untuk memupuk dan mengembangkan semangat
kepedulian dan pengabdian kepada masyarakat, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional.
c. Kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan organisasi kepemudaan untuk memupuk dan
mengembangkan semangat kebersamaan dan persaudaraan baik tingkat lokal, nasional maupun
internasional.
d. Kegiatan kemitraan dan kerjasama dengan intansi pemerintah dan swasta untuk berpartisipasi
dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara.
(3) Untuk tercapainya tujuan serta terselenggaranya kegiatan kepramukaan diadakan sarana dan
prasarana pendidikan kepramukaan.
(4) Gerakan Pramuka menjalankan usaha pemberdayaan sarana dan prasarana pendidikan
kepramukaan.
(5) Gerakan Pramuka menjalankan usaha lain yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
Pasal 11
Pembinaan Watak, Ketrampilan dan Kesehatan
(1) Pada hakekatnya semua kegiatan dan Gerakan Pramuka diarahkan untuk membina watak,
kepribadian dan akhlak mulia serta ketrampilan, dan kesehatan anggota muda.
(2) Pembinaan watak, kepribadian dan akhlak mulia dilakukan melalui kegiatan:
a. Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Pengamalan moral pancasila.
d. Pemahaman sejarah perjuangan bangsa.
e. Rasa percaya diri.
f. Kepeduliaan dan tanggungjawab serta disiplin.
(3) Pembinaan keterampilan dilakukan melalui kegiatan pelatihan alat indra, kecerdasan, dan
kejuruan sesuai dengan syarat-syarat kecakapan dan kegiatan satuan Karya Pramuka.
(4) Pembinaan kesehatan dilakukan melalui kegiatan kebersihan, olah raga dan penyuluhan
kesehatan, serta keindahan dan kelestarian lingkungan hidup.
Pasal 12
Pembina Kwartir, Gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka
(1) Kwartir Nasional membina kwartir daerah sehingga memiliki kemampuan mengembangkan
serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(2) Kwartir Daerah membina Kwartir Cabang sehingga memiliki kemampuan mengembangkan
serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(3) Kwartir Cabang membina kwartir ranting, gugusdepan dan satuan karya pramuka sehingga
memiliki kemampuan mengembangkan serta meningkatkan kepramukaan di wilayah kerjanya.
(4) Kwartir Ranting melakukan koordinasi dan bimbingan organisasi dan operasional kepada
gugusdepan dan satuan Karya Pramuka di wilayah kerjanya sehingga jumlah dan mutunya terus
meningkat.
(5) Gugusdepan-gugusdepan yang berpangkalan bersekolah yang berada di suatu wilayah tertentu
dapat bergabung menjadi kelompok gugusdepan .
Page
48
(6) Pembina gugusdepan berupaya agar jumlah dan mutu para Pembina serta jumlah dan mutu
anggota muda digugusdepanya terus meningkat.
(7) Kwartir Nasional Pembina secara langsung gugusdepan yang berpangkalan di Perwakilan
Republik Indonesia di luar negeri.
Pasal 13
Pendidikan dan Pelatihan
(1) Kwartir berusaha meningkatkan jumlah dan mutu anggota Gerakan Pramuka.
(2) Untuk melaksanakan maksud di atas, kwartir ranting, kwartir cabang, kwartir daerah, dan
kwartir nasional, menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka,
sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab masing-masing.
(3) Setiap kwartir membantu jajaran kwartir di bawahnya untuk melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka.
(4) Untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka dibentuk pusat
pendidikan dan pelatihan Gerakan Pramuka, terdiri dari:
a. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat nasional, disingkat Pusdiklatnas.
b. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat daerah, disingkat Pusdiklatdas.
c. Pusat pendidikan dan pelatihan Grakan Pramuka tingkat cabang, disingkat Pusdiklatcab.
Pasal 14
Pertemuan untuk Memupuk Persaudaraan
(1) Gerakan Pramuka mulai dari gugusdepan sampai dengan Kwartir Nasional menyelenggarakan
pertemuan untuk memupuk rasa keluargaan dan persaudaraan dalam upaya melestarikan keutuhan
berbangsa dan bernegara.
(2) Untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dan persaudaraan, serta semangat kerjasama, disiplin,
ketrampilan, kecakapan dan penguasaan ilmu dan teknologi, kegiatan yang diselenggarakan pada
pertemuan tersebut, menarik, bermanfaat, kreatif, inovatif, serta mengandung pendidikan.
(3) Untuk terwujudnya rasa kekeluargaan dan persaudaraan yang luas dan optimal diupayakan
penyelenggaraan pertemuan lebih sering serta sejauh mungkin mengikutsertakan kaum muda
lainnya.
Pasal 15
Peralatan dan Perlengkapan Pendidikan
(1) Semua jajaran Gerakan Pramuka berupaya menyediakan berbagai peralatan dan perlengkapan
sebagai sarana dan prasaana pendidikan kepramukaan.
(2) Untuk terwujudnya maksud di atas, setiap kwartir membentuk koperasi dan kedai Pramuka
yang juga berperan sebagai sarana dan prasarana pendidikan.
(3) Sesuai dengan hak atas kekayaan intelektual yang di miliki, pengadaan peralatan dan
perlengkapan pendidikan kepramukaan oleh pihak luar Gerakan Pramuka harus mendapat ijin dari
Kwartir Nasional.
(4) Kedai Pramuka dikelola oleh kwartir, koperasi atau anggota Gerakan Pramuka yang mendapat
ijin dari kwartir yang bersangkutan.
(5) Semua jajaran kwartir seyogyanya memiliki sarana dan prasarana pendidikan kepramukaan
berupa bumi perkemahan pramuka.
Pasal 16
Kehumasan dan Pengabdian Masyarakat
(1) Gerakan Pramuka mulai dari gugusdepan sampai dengan Kwartir Nasional menyelenggarakan
kegiatan kehumasan , baik ke dalam maupun ke luar Gerakan Pramuka.
Page
49
(2) Kegiatan kehumasan dilaksanakan untuk memperoleh pengertian, dukungan, bantuan, dan
umpan balik dari anggota, masyarakat dan pemerintah serta menjadikannya sebagai alat pendidikan
kepramukaan.
(3) Setiap anggota Gerakan Pramuka merupakan insan kehumasan.
(4) Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat sebagai implementasi
dari Satya dan Darma Pramuka.
(5) Kegiatan pengabdian masyarakat juga berperan sebagai kegiatan kehumasan.
Pasal 17
Hubungan dengan Intansi Pemerintah, Nonpemerintah,
di Dalam dan di Luar Negeri
(1) Gerakan Pramuka mengembangkan dan menyelenggarakan kerjasama dengan intansi
pemerintah dan nonpemerintah di dalam dan di luar negeri.
(2) Gerakan Pamuka adalah anggota World Organization of the Scout Movement (WOSM),
World Organization of the Scout Movement Asia Pacific Region (APR) dan Asean Scout
Association for Regional Cooperation (ASARC).
(3) Gerakan Pramuka mengembangkan dan menyelenggarakan kerjasama dengan organisasi
keperamukaan tingkat nasional (National Scout Organization/NSO) anggota WOSM, APR dan
ASARC.
(4) Kerjasama dengan organisasi kepermukaan Negara lain dilaksanakan dengan sepengetahuan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan headquarters NSO yang bersangkutan.
BAB IV
PRINSIP DASAR KEPRAMUKAAN, METODE KEPRAMUKAAN, KODE
KEHORMATAN PRAMUKA, SISTEM AMONG, MOTO DAN KIASAN DASAR
Pasal 18
Prinsip Dasar Kepramukaan
(1) Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
a. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
c. Peduli terhadap diri pribadi.
d. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
(2)
Prinsip dasar kepramukaan sebagai norma hidup sebagai anggota Gerakan Pramuka,
ditanamkan dan ditumbuhkembangkan kepada setiap peserta didik melalui proses penghayatan oleh
dan untuk diri pribadi dengan bantuan para Pembina, sehingga pelaksanaan dan pengalamannya
dapat dilakukan dengan inisiatif sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggungjawab
serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat.
(3) Pada hakekatnya anggota Gerakan Pramuka wajib menerima Prisip Dasar Kepramukaan,
dalam arti:
a. Menaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan menjauhi laranganNya serta beribadah sesuai tata
cara dari agama yang dipeluknya.
b. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial, memperkokoh
persatuan, serta menerima kebinekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang dan memberikan
kenyamanan dan kesejahteraan hidup dan karenanya setiap anggota Gerakan Pramuka wajib
peduli terhadap lingkungan hidup dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan kondisi
yang lebih baik.
Page
50
d. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama berdasarkan prinsip
peri-kemanusiaan yang adil dan beradab dengan makhluk lain ciptaan Tuhan, khususnya dengan
sesama manusia.
e. Memahami prinsip diri pribadi untuk dikembangkan dengan cerdas guna kepentingan masa
depan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pasal 19
Metode Kepramukaan
(1) Metode kepramukaan merupakan salah cara belajar interaktif progresif melalui:
a. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
b. Belajar sambil melakukan.
c. Sistem beregu.
d. Kegiatan yang menantang dan menarik serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
perkembangan rohani dan jasmani anggota muda.
e. Kegiatan di alam terbuka.
f. Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan.
g. Sistem tanda kecakapan.
h. Sistem satuan terpisah untuk putra dan untuk putri.
i. Kiasan dasar.
(2)
Metode Kepramukaan pada hakekatnya tidak dapat dilepaskan dari Prinsip Dasar
Kepramukaan yang keterkaitanya keduanya terletak pada pelaksanaan Kode Kehormatan Pramuka.
(3) Setiap unsur pada Metode Kepramukaan merupakan subsistem tersendiri yang memiliki
fungsi pendidikan spesifik, yang secara bersama-sama dan keseluruhan saling memperkuat dan
menunjang tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan.
Pasal 20
Kode Kehormatan Pramuka
(1) Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral
yang disebut Darma adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
(2) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji yang disebut Satya:
a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan
mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun
sebagai anggota masyarakat.
(3) Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
a. Alat pendidikan mandiri yang progresif untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,
menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi
anggota.
c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang
kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling
menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
d. Kode Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai landasan serta
ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
(4) Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi Gerakan Pramuka yang melandasi
sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Page
51
(5) Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan
perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka, yaitu:
a. Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga, terdiri atas :
1) Janji yang disebut Dwisatya, selengkapnya berbunyi:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
- Setiap hari berbuat kebaikan.
2) Ketentuan moral yang disebut Dwidarma, selengkapnya berbunyi:
Dwidarma
1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibunya.
2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.
b. Kode Kehormatan bagi Pramuka penggalang, terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
- Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan pancasila.
- Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun
masyarakat.
Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
c. Kode Kehormatan bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan anggota dewasa, terdiri atas:
1) Janji yang disebut Trisatya, selengkapnya berbunyi:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
mengamalkan pancasila.
Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
Menepati Dasadarma.
2) Ketentuan moral yang disebut Dasadarma, selengkapnya berbunyi:
Page
52
Dasadarma
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
(6) Kesanggupan anggota dewasa untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan
yang lebih baik dinyatakan dengan ikrar, yang berbunyi:
IKRAR
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan dengan penuh kesadaran serta
rasa tanggung jawab atas kepentingan bangsa dan Negara, kami Pembina Pramuka / Pelatih
Pembina Pramuka / Pembina Profesional / Pamong Saka / Instruktur Saka / Pimpinan Saka /
Andalan / Anggota Majelis Pembimbing*) Gerakan Pramuka seperti tersebut dalam keputusan
kwartir*) / Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka nomor tahun menyatakan
bahwa kami:
menyetujui isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, dan
akan bersungguh-sungguh melaksanakan tugas kewajiban kami sebagai Pembina Pramuka /
Pelatih Pembina Pramuka / Pembina Profesional / Pamong Saka / Instruktur Saka / Pimpinan Saka /
Andalan / Anggota Majelis Pembimbing*) sesuai denan ketentuan yang berlaku, untuk
mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
Catatan:
Coret yang tidak perlu
*) diisi Nasional, daerah, Cabang, Ranting atau Gugusdepan.
Pasal 21
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka diamalkan dalam bentuk:
Diposkan oleh
Point 12
Page
54
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya
badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan,
sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik
pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa
perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata
lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di
tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 %
penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas
Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan
Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan
Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi.
Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi
problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama
dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam
penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan
dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai
instansi terkait.
c. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik,
bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai temantemannya.
d. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang
berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih
panca indera kepada Kimball OHara.
e. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan
kekurangan makan.
f. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik
kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku Aids To Scouting yang merupakan petunjuk bagi
Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell
melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak
berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada
tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak.
Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal
tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.
C. Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan
kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul
Scouting For Boys. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang
kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan
nama Boys Scout.
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi
kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh
istri beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala)
dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman
kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan
oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun.
Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju
Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh
sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London.
Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat
sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Page
56
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat
terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau
mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro
Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia
dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan
Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturutturut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry
(Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR.
Laszio Nagy sebagai Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica,
Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri
bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan
Amerika Latin.
Page
57
Point 13
Page
58
Point 14
Dapat menjelaskan sejarah , arti , tata cara penggunaan dan kiasan sang merah
putih
Penggunaan dan arti warna Merah Putih di bumi Indonesia
Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh
tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292).
Sejarah itu disebut dalam tulisan bahwa
Jawa kuno yang memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara
Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya
warna Merah Putih dalam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk
yang bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yang
dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yang menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara
lain kereta raja puteri Lasem dihiasi dengan gambar buah meja yang berwarna merah. Atas dasar
uraian itu, bahwa dalam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yang
dimuliakan.
Dalam suatu kitab tembo alam Minangkabau yang disalin pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua
terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera ini merupakan
pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu Minangkabau dalam abad ke 14, ketika Maharaja
Adityawarman memerintah (1340-1347). Warna Merah = warna hulubalang (yang menjalankan
perintah) Warna Putih = warna agama (alim ulama) Warna Hitam = warna adat Minangkabau
(penghulu adat) Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Di Kraton
Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden
Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
Dalam babat tanah Jawa yang bernama babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika
Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah.
Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645.
Di bagian kepulauan lain di Indonesia juga menggunakan bendera merah putih. Antara lain, bendera
perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna
benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna
Page
59
merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar
melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa
umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang,
bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih,
adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama
Woromporang.
Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambing keberanian, kewiraan sedangkan warna
Putih merupakan lambang kesucian.
MERAH PUTIH DALAM ABAD XX
Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan
ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih
di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesia
Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk
memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu
bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.
Dalam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesia (PNI) yang mempunyai
tujuan Indonesia Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bandera kebangsaan yaitu dalam Konggres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah
bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.
SANG SAKA MERAH PUTIH DI BUMI INDONESIA MERDEKA
Page
60
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dibentuk
pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yang pertama dan menetapkan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD
1945).
Dalam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang
berbentuk Republik. Dalam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesia
ialah Sang Merah Putih. Dengan demikian , sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih
merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara
Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada
tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan.
Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap
bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera
berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari
London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus
untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran
276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada
setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi
dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung
berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu
ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan
putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya
memudar.
Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah
bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya
menyaksikan dari dalam kotak penyimpanannya.
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah
melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling
melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.
Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang
suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna
nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa.
Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah
dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa
digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim
berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai
sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang
bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.
Dalam sejarah perjuangan kemrdekaan Indonesia, Bendera Pusaka tidak pernah jatuh ke tangan
musuh, meskipun tentara kolonial Belanda menduduki Ibukota Negara Republik Indonesia.
Page
61
j. Dalam pertemuan atau rapat yang menggunakan Bendera Negara dipasang pada dinding,
ditempatkan rata pada dinding di atas sebelah belakang pimpinan rapat; apabila dipasang pada
tiang, ditempatkan di sebelah kanan pimpinan rapat atau mimbar.
k. Bendera Negara yang dikibarkan atau dipasang secara berdampingan dengan bendera negara lain,
ukuran bendera seimbang dan ukuran tiang bendera negara sama. Apabila ada satu bendera negara
lain, Bendera Negara ditempatkan di sebelah kanan; apabila ada sejumlah bendera negara lain,
semua bendera ditempatkan pada satu baris dengan kententuan jika jumlah semua bendera ganjil,
Bendera Negara ditempatkan di tengah; dan apabila jumlah semua bendera genap, Bendera Negara
ditempatkan di tengah sebelah kanan.
l. Dalam hal Bendera Negara dipasang bersama dengan bendera atau panji organisasi, Bendera
Negara ditempatkan dengan ketentuan apabila ada sebuah bendera atau panji organisasi, Bendera
Negara dipasang di sebelah kanan, apabila ada dua atau lebih bendera atau panji organisasi dipasang
dalam satu baris, Bendera Negara ditempatkan di depan baris bendera atau panji organisasi di posisi
tengah, apabila Bendera Negara dibawa dengan tiang bersama dengan bendera atau panji organisasi
dalam pawai atau defile, Bendera Negara dibawa di depan rombongan, dan Bendera Negara tidak
dipasang bersilang dengan bendera atau panji organisasi. Bendera Negara dibuat lebih besar dan
dipasang lebih tinggi daripada bendera atau panji organisasi.
m. Bendera Negara yang dipasang berderet pada tali sebagai hiasan, ukurannya dibuat sama besar
dan disusun dengan urutan warna merah putih dan tidak dapat dipasang berselingan dengan bendera
organisasi atau bendera lain.
n. Bendera Negara yang digunakan sebagai lencana dipasang pada pakaian di dada sebelah kiri.
Larangan
Setiap orang dilarang:
a. merusak, merobek, menginjak-injak, membakar, atau melakukan perbuatan lain dengan maksud
menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan Bendera Negara;
b. memakai Bendera Negara untuk reklame atau iklan komersial;
c. mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur, kusut, atau kusam;
d. mencetak, menyulam, dan menulis huruf, angka, gambar atau tanda lain dan memasang lencana
atau benda apapun pada Bendera Negara; dan
e. memakai Bendera Negara untuk langit- langit, atap, pembungkus barang, dan tutup barang yang
dapat menurunkan kehormatan Bendera Negara
Point 15
laun semakin menumbuhkan rasa kepercayaan. Masa awal pendirian Asean lebih diwarnai oleh
upaya-upaya membangun rasa saling percaya di antara anggotanya untuk mengembangkan
kerjasama yang lebih baik. Perkembangan keamanan nasional dan internasional kawasan Asean
mengalami perkembangan yang pesat kerjasama ASEAN mulai menyentuh segala aspek tidak
hanya permasalahan ekonomi dan sosial budaya namun Asean mulai merambah bidang yang di
anggap sensitif oleh negara Asean yaitu bidang politik dan keamanan, hal ini tidak lepas dari
perkembangan lingkungan domestik dan internasional sehingga membentuk pola-pola kerjasama
antar anggota Asean.
Pembentukan Asean tidak lepas dari peran Soeharto yang cendrung mengedepankan politik luar
negeri bertetangga baik, masa orde baru berupaya melakukan pencitraan yang tidak agresif, dimana
Indonesia pada pemeritahan orde lama yang memilih politik konfrontasi dengan Malaysia yang di
anggap sebagai negara kepanjangan kolonial Inggris, setelah lengsernya Soekarno pada tahun 1967.
Seoeharto mengambil alih kekuasan dan melakukan reformasi kebijakan dengan menghentikan
konfrontasi dengan Malaysia. Soeharto yang menginginkan pembangunan ekonomi nasional dengan
mendukung kerjasama regional. dan menginginkan kawasan yang damai dimana tidak ada adanya
perang. Sehingga Indonesia dalam pertemuan dengan negara-negara pendiri Asean, ialah Thailand,
Filipina. Malaysia, dan Singapura di Bangkok Indonesia yang diwakili Adam Malik merencanakan
pembentukan organisasi kawasan agara tercipatanya kawasan yang stabil dan damai.
ASEAN merupakan prioritas utama dalam politik luar negeri Indonesia, karena negara-negara
ASEAN merupakan lingkaran terdalam dari lingkaran-lingkaran konsentris pelaksanaan politik luar
negeri Indonesia. Pendekatan lingkaran-lingkaran konsentrismenegaskan besarnya pengaruh
lingkungan eksternal terdekat terhadap situasi domestik Indonesia. Oleh karena itu, terciptanya
kawasan Asia Tenggara yang stabil, aman, damai, dan konddusif, serta terjalinnya hubungan
harmonis dengan negara-negara di Asia Tenggara dirasakan sangat penting dan merupakan modal
dasar pembangunan nasional Indonesia.
Page
65
Mengingat Indonesia menempatkan ASEAN sebagai lingkungan utama dari politik luar
negerinya, Indonesia telah memainkan peran penting dalam perkembangan ASEAN. Indonesia
seringkali dianggap oleh negara-negara di luar kawasan ASEAN sebagai tulang punggung ASEAN.
Indonesia dianggap berpengaruh besar terhadap stabilitas regional Asia Tenggara. Sebagai contoh
pernyataan yang dilontarkan Ketua Komisi Keamanan ParlemenJepang, Chiken Kakazu pada saat
bertemu dengan Ketua Komisi I DPR RI, Theo Sambuagadi Tokyo, Selasa 11 Desember 2007,
Upaya menciptakan stabilitas kawasan Asia Timur mau tidak mau akan menempatkan Indonesia
sebagai pilar utamanya. Keamanan Asia Timur dipengaruhi stabilitas di kawasan Asia Tenggara,
dan tentu saja ini banyak dipengaruhi Indonesia. Peran Indonesia di ASEAN sendiri tidak bisa
diremehkan. Indonesia telahberkontribusi dalam berbagai bidang demi kemajuan ASEAN.
Pada masa Soeharto, Indonesia berperan semakin aktif dalam berbagai forum regional dan
internasional, salah satu diantaranya adalah dengan menyumbangkan inisiatif-inisiatif segar dalam
berbagai forum tersebut yang membahas berbagai persoalan dan isu-isu dunia. Dalam konteks
ASEAN, Indonesia sudah mampu memerankan sebagai pemimpin dari negara-negara di Asia
Tenggara, dengan gaya kepemimpinan Soeharto Indonesia mampu menjalin hubungan dan
kerjasama yang baik dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Selama pemerintahan orde baru pembangunan dalam negeri Indonesia sangat menekankan
pendekatan keamanan komprehensif tersebut dengan melakukan sekuritisasi terhadap hampir setiap
aspek kehidupan politik, ekonomi, maupun sosial budaya sebagai strategi menciptkan stabilitas dan
keamanan. meskipun di dominasi kekuatan militer, pemerintah orde baru tidak mengedepankan
organisasi militer atau pertahanan militer an sich sebagai strategi pertahanan dan keamanan, baik
dalam menghadapi ancaman dari dalam maupun dari luar negeri. Doktrin yang dikembangkan
Indonesia mengenai ketahanan nasional di adopsi dalam bali concord 1. Salah satu butir tujuan
dibentuknya Asean adalah mempercepat kerjasama ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan
kebudayaan di kawasan ini guna meciptkan masyarakat sejahtra dan damai dan meningkatkan
Page
66
perdamaian dan stabilitas regional dengan menghormati keadilan dan tertib di dalam hubungan di
negara-negara kawasan ini, serta mematuhi PBB. Indonesia mempertegas tujuan Asean dengan
mengembangkan doktrin ketahanan Nasional, Ketahanan nasional yang dimaksud adalah
menggunakan kemampuan nasional untuk mengatasi dan mempertahankan negara dari segala
bentuk ancaman dari luar dan dalam bahkan berjuang untuk mencapai kepentingan nasional.
Ketahanan nasional merupakan konseptualisasi yang berlandaskan berdasarkan sejarah Indonesia
selama perjuangan kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, dimana setiap gangguan dan ancaman
hanya bisa diselesaikan Indonesia sendiri tanpa intervensi dari pihak lain.
Berangkat dari pemahaman tersebut, Indonesia berkeinginan untuk membangun kemampuan
bersama di antara masyarakat Asia tenggara untuk mengurus masa depan intervensi bangsa lain.
Melalui mentri luar negeri adam malik memperkenalkan doktrin ketahanan nasional pada petemuan
Asean ministerial meeting ke 5 di Singapura 1972. Indonesia juga menyampaikan makalah yang
bejudul reflection untuk mengajak anggota lainnya mengadakan evaluasi terhadap kesepakatan
ekonomi sebelumnya, program ekonomi yang sebelumnya terbentuk berkaitan dengan program
kerjasama sektoral di beberapa bidang. Yaitu produksi pangan, komunikasi, penerbangan dan
turisme, Asean menetapkan suatu proyek Asean, yaitu yang cepat memberikan hasil, yang dapat
dinikmati semua anggota dan yang memerlukan pembiayaan tidak besar, maka proyek Asean
merupakan proyek yang kecil. Ini merupakan indikator Indonesia mempunya perhatian tidak hanya
dalam bidang keamanan namun juga ekonomi, sekaligus Asean dimata Indonesia merupakan
kawasan yang di anggap penting untuk mencapai kepentingan nasional Indonesia.
Pada KTT Asean di Bali sebagai respon terhadap campur tangan negara luar Indonesia 1976
Indonesia mengusulkan dalam sebuah paper untuk membentuk sebuah formasi kerjasama keamanan
dan melakukan latihan militer bersama negara-negara Asean, meskipun usulan tersebut menuai
penolakan dari beberapa negara Asean. Hasil dari KTT tersebut menghasilkan dua kesepakatan 1.
Ketahanan nasional dan ketahanan regional. konsep tersebut merupakan kontribusi Indonesia di
Page
67
ASEAN dalam melegalkan prinsip non-intevensi, organisasi ini tidak boleh mengganggu
kemerdekaan, kedaulatan, persamaan, keutuhan wilayah, dan kepribadian nasional tiap bangsa di
Asia Tenggara artrinya bahwa tiap negara harus dapat melangsungkan kehidupan nasionalnya,
bebas dari campur tangan, subversi atau tekanan dari luar, bahwa tidak ada campur tangan
mengenai urusan dalam negeri satu sama lain, tiap perselisihan atau persengketaan harus
diselesaikan dengan cara damai, dan setiap pengancaman dengan kekerasan atau penggunaan
kekerasan tidak dapat dibenarkan.
Indonesia berperan penting dengan pengadaan program ZOPFAN (SoutheastAsian Zone of
Peace, Freedom, and Neutrality) dan NFZ (southeast asian nuclear freezone) yang disepakati pada
deklarasi kualalumpur pada tahun 1971 dan disetujuisemua negara ASEAN19, Dengan adanya PT
PINDAD sebuah industri yang memproduksi senjata dan peralatan perang yang banyak digunakan
oleh militer-militer di negara di ASEAN membuktikan bahwa Indonesia turut membantu dengan ekonomi
militer nya untuk memajukan ASEAN di bidang pertahanan dan keamanan. Untuk saat ini peranan
militer Indonesia di ASEAN lebih berfokus pada penanganan teroris internasional, kemanusiaan,
dan latihan bersama.Pemberantasan terorisme merupakan salah satu bentuk kerjasama di bawah
mekanisme AMMTC. Untuk memperkuat kerjasama, ASEAN telah menyusun dan menandatangani.
ASEAN Convention on Counter Terrorism ( ACCT), saat KTT ASEAN ke-12 di Cebu, Filipina,
pada tanggal 13 Januari 2007. Konvensi ini merupakan instrumen penting kerjasama ASEAN yang
memberikan dasar hukumyang kuat guna meningkatkan kerjasama untuk pencegahan,
penanggulangan dan pemberantasan terorisme. ACCT belum berlaku efektif karena baru diratifikasi oleh
Singapura dan Thailand.Untuk mendorong proses ratifikasi dan sebagai langkah implementasi
dariCetak Biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN, saat SOMTC ke-9 di Nay Pyi Taw,Myanmar,
tangal 30 Juni 2009, disepakatiASEAN Comprehensive Plan of Action onCounter Terrorism
( ACPoAon CT).Kesepakatan ACPoA on CT perlu dicatat pulasebagai keberhasilan Indonesia
mengingat dalam kerangka SOMTC, Indonesia menjadi lead shepherd pembahasan terorisme.
Page
68
Keputusan Indonesia menjadi bagian dari upaya multilateral untuk mengatasi, antara lain,
masalah penyebaran senjata nuklir, terorisme internasional, dan perubahan iklim menunjukkan
bahwa Indonesia berpihak kepada cara-cara multilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah
internasional. Hal ini secara jelas menunjukkan komitmen Indonesia untuk tetap menjadi bagian
dari kolaborasi internasional guna menciptakan lingkungan global yang lebih stabil dan aman. Tentu
tanpa harus mengorbankan kepentingan nasional Indonesia.
Page
69
Pada perkembanganya setelah Asean menyepakati adanya komunitas ekonomi, dan sosial
dan budaya, Indonesia dengan pertimbangan pemerintah, melihat komunitas ekonomi dan sosial
budaya tidak akan berjalan lancar karna banyaknya tantangan yang banyak yaitu kejahatan
transnational misalnya, terorisme, dan kejahatan yang lainnya sehingga harus di tambah dengan
kerjasama yang menyangkut masalah politik dan keamanan yang salah satu tujuannya untuk
mengatasi permasalahan kejahatan transnational. ASC adalah produk kepemimpinan Indonesia
dalam ASEAN, dan ini menunjukkan bahwa ASEAN tetap merupakan prioritas politik luar negeri
Indonesia. Keberhasilan menempatkan kembali posisi instrumental Indonesia dalam ASEAN juga
menjadi modal tambahan penting bagi leverage politik luar negeri Indonesia terhadap negara di luar
kawasan ASEAN. Indonesia mempunyai kepentingan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara
yang aman dan damai. Karena itu, diplomasi Indonesia di kawasan tersebut harus diarahkan untuk
mencapai tujuan itu. Diplomasi Indonesia dibutuhkan untuk membangun saling percaya dan
menciptakan keamanan ASEAN, di samping dapat menjadi landasan kokoh bagi suatu kerja sama
keamanan regional.
Konsep ASC di ajukan Indonesia sebagai payung kerjasama politik keamanan untuk
mewujudkan visi komunitas ASEAN, harus di akui bahwa dalamSEAN selama ini Indonesialebih
menaruh perhatian terhadap masalah politik keamanan daripada masalah ekonomi karena Indonesia
cendrung merasa kalah bersaing dibidang ekonomi dengan negara ASEAN lainnya. Keberhasilan
ASEAN menandatangani suatu piagam bersama merupakan dasar yang kuat bagi terbentuknya
suatu komunitas ASEAN dan memperkuat peran ASEAN dalam menghadapi berbagai perubahan
arsitektur kerja sama global. Di tengah perubahan arsitektur kerja sama global dan battle of ideas
inilah peran dan daya tawar Indonesia dapat dilihat dalam menerjemahkan konsep-konsep besar ke
dalam ketentuan-ketentuan yang harus disepakati bersama. Pandangan bahwa dengan terwujudnya
Komunitas ASEAN maka Indonesia akan dirugikan karena lemahnya daya tawar politik dan
Page
70
ekonomi yang disebabkan lemahnya posisi ekonomi nasional di mata negara tetangganya adalah
tidak kuat. Memang harus diakui sejak ambruknya.
Konsep Komunitas ASEAN semakin memperoleh momentum ketika Pertemuan Tingkat
Menteri Luar Negeri ASEAN ke-37 di Jakarta 2004 menyepakati konsensus konsep Plan of Action
dari ASC-PoA dan ASEAN Socio-cultural Community (AScC-PoA). Kedua konsep ini telah
disahkan oleh para pemimpin ASEAN dalam KTT ASEAN ke-10 di Vientiane, Laos November
2004. Disepakatinya ASC-PoA ini menunjukkan keberhasilan Indonesia dalam memimpin proses
perumusan sesuai mandat KTT ASEAN ke-9 di Bali. Di samping itu, ASC-PoA menunjukkan
tingkat kedewasaan dari negara anggota ASEAN karena mekanisme resolusi konflik dapat
diimplementasikan berdasarkan prinsip we-feeling ASEAN sebagai komunitas bangsa-bangsa.
Indonesia dalam pertemuan KTT Asean di Hanoi membahasa isu-isu penting dalam
pertemuan tersebut, isu-isu yang diangakt ialah, pertama, persoalan HAM, dimana sejak adanya
Piagam ASEAN dan Komisi HAM pada tingkat ASEAN, Indonesia terus mendorong dan aktif
mengambil bagian agar Komisi HAM berjalan secara efektif. Indonesia menginginkan agar Komisi
HAM tidak saja mengagendakan mengenai upaya pemajuan HAM, tetapi juga upaya perlindungan
terhadap HAM. Dengan demikian diharapkan bahwa HAM benar-benar dilindungi sehingga dapat
dirasakan oleh Masyarakat ASEAN dan juga bagi pembangunan HAM di masing-masing negara
anggota ASEAN. Isu kedua, berupa Kejahatan Lintas Batas Nasional yang diketengahkan oleh
Indonesia. Indonesia mengusulkan agar ASEAN dapat lebih efektif didalam menangani kejahatan
lintas batas nasional, seperti misalnya penyelundupan manusia, narkoba, migran gelap, terorisme
dan berbagai bentuk kejahatan lintas batas lainnya. Isu ketiga, menyangkut masalah Myanmar. Para
Pemimpin ASEAN membahas perkembangan Myanmar setelah Perdana Menteri Myanmar
menjelaskan perkembangan terakhir di negaranya dan kesiapan Myanmar untuk menyelenggarakan
pemilihan umum pada 2010. Dalam hal ini posisi Indonesia tidak berbeda dengan pandangan para
Pemimpin ASEAN lainnya. Dengan sangat jelas Indonesia menggaris bawahi mengenai pentingnya
Page
71
Pemerintah Myanmar menyelenggarakan pemilihan umum yang berjalan secara kredibel, inklusif
dengan melibatkan semua pihak, transparan, dan harus sesuai dengan norma dan kaidah sebuah
pemilu yang demokratis
Di bidang politik dan keamanan, pascareformasi, Indonesia menjadi negara terdepan yang
menerapkan demokrasi dalam kehidupan bernegara. Indonesia pulalah yang berada di garda
terdepan dalam penghormatan serta penegakan hak-hak asasi manusia (HAM). Keberhasilan
Indonesia melaksanakan pemerintahan yang demokratis menjadikan Indonesia sebagai negara
demokratis ke-4 di dunia. Di bidang HAM, Indonesia adalah salah negara pertama di ASEAN yang
memiliki Komisi HAM. Di ASEAN, Indonesialah yang berinisiatif mengusulkan pembentukan
suatu komunitas ASEAN yang tidak hanya menyandarkan pada kerja sama ekonomi (seperti yang
diusulkan Singapura), tetapi juga ada aspek lain yang harus diperhatikan, yaitu kerja sama politik
dan keamanan, serta kemudian disusul kerja sama sosial budaya. Adalah Indonesia yang
memperjuangkan dimasukkannya elemen-elemen penting seperti demokratisasi dan penghormatan
serta penegakan HAM dalam kerja sama politik dan keamanan yang kemudian dituangkan dalam
Piagam ASEAN dan cetak biru kerja sama politik dan keamanan. Untuk memperlihatkan tingginya
daya tawar Indonesia dalam ASEAN, dapat disampaikan bahwa pada awal perundingan, usulan
Indonesia untuk memasukkan elemen-elemen demokratisasi dan HAM ditentang oleh semua negara
anggota ASEAN. Namun dengan argumen yang kuat yang didasarkan pada pengalaman
berdemokrasi dan melakukan penegakan dan penghormatan HAM, akhirnya elemen-elemen
tersebut dapat.
Page
72
Peran Indonesia dlm PBB Awal pekan ini, Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan
suara, dengan perolehan 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki
hak pilih. Wajar bila delegasi RI untuk PBB yang dipimpin Duta Besar Rezlan Ishar Jenie
bergembira mendapat ucapan selamat dari para kolega di ruang sidang Majelis Umum, Senin
(16/10) lalu. Ini merupakan kali ketiga Indonesia ditunjuk sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
setelah periode 1974-1975dan1995-1996.
Mulai 1 Januari 2007, sebagai anggota Dewan Keamanan PBB selama dua tahun, Indonesia diberi
kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar (AS, Inggris, Prancis, China, Rusia) dan
sembilan negara lain untuk memutuskan upaya-upaya mengatasi setiap konflik besar yang
mengundang perhatian internasional.
Masalahnya, tidak seperti kelima negara besar tersebut, Indonesia bersama sembilan negara terpilih
hanya berstatus sebagai anggota tidak tetap. Jadi, muncul pesimisme apa pun rancangan resolusi
yang diusulkan anggota tidak tetap, usulan tersebut akan sia-sia bila ternyata diveto oleh salah satu
dari lima anggota tetap tersebut. Namun, Indonesia jangan terjebak oleh potensi kesia-siaan
tersebut dan sebaliknya harus memanfaatkan peluang dari statusnya sebagai anggota tidak tetap
Dewan Keamanan PBB.
Maka yang menjadi pertanyaan saat ini adalah apa keuntungan bagi Indonesia sebagai anggota
Dewan Keamanan PBB dan sampai seberapa jauh Indonesia bisa memanfaatkan keuntungan itu .
Satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB
adalah meningkatnya citra Indonesia dalam perpolitikan dan keamanan dunia. Menteri Luar Negeri
Hassan Wirajuda dan jajaran Deplu boleh berbangga bahwa penunjukan sebagai anggota baru
Dewan Keamanan PBB merupakan cerminan pengakuan masyarakat internasional terhadap peran
dan sumbangan Indonesia selama ini dalam upaya menciptakan keamanan dan perdamaian baik
pada tingkat kawasan maupun global.
Di sisi lain, Indonesia dapat memberikan warna terhadap kerja Dewan Keamanan, termasuk
dalam menentukan prioritas, pendekatan serta upaya reformasi kerja Dewan Keamanan. Itu
mengingat posisi Indonesia sebagai salah satu anggota yang mewakili kawasan Asia dan sekaligus
wakil dari negara berkembang dan berpenduduk mayoritas muslim. Statusnya sebagai anggota tidak
tetap Dewan Keamanan PBB dapat menjadi peluang bagi Duta Besar Rezlan dan para diplomatnya
untuk lebih mudah menyampaikan kepentingan Indonesia ke sesama anggota, terutama mereka
yang memiliki hak veto, dalam menyikapi masalah-masalah keamanan dunia yang selama ini
menjadi perhatian utama Indonesia, mulai dari perwujudan negara Palestina merdeka hingga
penerapan kesepakatan perlucutan senjata Nuklir. Reformasi DK-PBB Namun, yang patut ditunggu
adalah seberapa jauh para diplomat Indonesia nanti dapat mengakomodasi kepentingan Indonesia
dan negara-negara berkembang di Dewan Keamanan PBB, yang justru lebih penting dari sekadar
mengatasi konflik di negara-negara lain, yaitu bagaimana mereformasi Dewan Keamanan. Itu
karena Dewan Keamanan PBB sudah sejak lama dikritik hanya milik lima negara anggota tetap
dengan mengabaikan peranan 10 anggota tidak tetap saat menghadapi keputusan-keputusan penting,
yang ironisnya lebih banyak menyangkut menyangkut Negara berkembang. Oleh karena itu, para
pemimpin sejumlah negara anggota PBB, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pada
awal 2005 telah membentuk jaringan informal yang menyerukan agar keanggotaan tetap Dewan
Keamanan PBB perlu diperluas, terutama dengan mengikutsertakan satu atau dua negara
berkembang. Apalagi dalam lima tahun terakhir, perang melawan terorisme turut menjadi perhatian.
Khusus keamanan dewan PBB. Ironisnya, tidak ada satu pun negara muslim atau negara yang
memiliki penduduk muslim terbesar memiliki peranan signifikan dalam dewan dunia tersebut.
Padahal, sasaran perang melawan terorisme lebih sering terjadi di negara-negara Islam sehingga
memunculkan stigma negatif yang berbahaya bahwa perang melawan terorisme tiada bedanya.
Page
73
bedanya dengan perang antar barat dengan islam. Singkat kata, masih ada ironi bahwa merujuk
komposisi antara anggota tetap dan tidak tetap keanggotaan Dewan Keamanan PBB belumlah
merata dan mewakili aspirasi semua negara. Maka ini menjadi tugas berat bagi Duta Besar Rezlan
menghapus ironi tersebut dengan gencar melobi ke sesama anggota demi terwujudnya reformasi
Dewan Keamanan PBB. Bila terwujud, keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB sungguh
membawa manfaat strategis tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi banyak negara yang
kepentingannya tidak terwakili di lembaga keamanan dunia tersebut.
Kontingen Garuda XIV tersebut bergabung dengan misi penjaga perdamaian PBB di Bosnia
Herzegovina.
Setelah lama absen dalam misi-misi PBB akhirnya pada tahun 2007 Indonesia berhasil
menempatkan personil Kepolisian RI untuk bergabung dengan Misi Penjaga Perdamaian PBB di
Sudan atau UNMIS/United Nation Mission in Sudan. Personil itu adalah AKBP Ir. Ari Laksamana
Wijaya dari Mabes Polri yang bergabung dengan UNMIS pada 5 Juli 2007 yang diikuti oleh 5
personil Polisi lainnya dan beberapa waktu lalu ada 15 orang lagi yang menyusul. Selain di UMIS
saat ini Indonesia juga telah mengirimkan 3 Personil POLRI ke misi UNAMID di Darfur dengan
komandan kontingen AKBP Krishna Murti, Sik, Msi dan satu batalyon FPU atau Formed Police
Unit yang terdiri dari 140 personil lengkap dengan peralatan dan persenjataan dengan komadan
FPU AKBP Joni Asadoma, Sik, SH, M.Hum yang bertugas di El-Fashir yaitu wilayah Darfur utara.
Point 16
kewirausahaan Anda dan akhirnya mempersiapkan diri Anda untuk menyerap keterampilan
kewirausahaan penting lainnya.
B. Ingenuity. Ingenuity sini tidak hanya kemampuan untuk berpikir tentang keluar dari tdia kotak.
Hal ini juga berarti pekerjaan bisa menjadi jalan keluar seseorang untuk mencapai tujuan meskipun
keterbatasannya. Kecerdikan disesuaikan oleh pengusaha ketika mereka membuat sebuah layanan
yang unik atau baik dan ketika mereka menemukan alternatif (dan layak) cara untuk memecahkan
masalah. Tapi pengusaha tidak boleh berasumsi kecerdikan yang berakhir dengan mereka. Bagian
dari belajar dan menerapkan keterampilan ini adalah mengenali ide-ide orang lain. Ini adalah
bagaimana mereka datang tentang menciptakan solusi bisnis terbaik dan ide.
C. Kasih sayang. Sedikit menganggap ini keterampilan kewirausahaan penting. Namun
sebenarnya, ini memastikan bisnis yang berlangsung lebih harmonis, dicapai dan jangka panjang.
Cinta berarti melihat potensi pada manusia. Ini berarti mampu menciptakan lingkungan
pemeliharaan untuk karyawan Anda dan rekan kerja. Cinta berarti mampu membawa keluar yang
terbaik dari orang di sekitar Anda. Pengusaha yang mampu cinta mampu menciptakan barangbarang berharga dan jasa, memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat, memiliki
karyawan loyal dan terlatih dan akhirnya, mempertahankan pelanggan setia.
Point 17
4 kemasan plastik 450 ml dengan corak dan warna yang senada (2 buah untuk sisi depan dan
belakang, 2 buah lagi untuk sisi kiri dan kanan).
Page
76
4cm perekat
Langkah pengerjaan:
1. bersihkan p;astik dari noda dan kotoran untuk membersihkannya bia menggunakan kertas tisu,
namun jika sulit anda juga bisa merendamnya dengan air hangat.
2. Gunting dua buah kemasan dengan ukuran yang diinginkan. Usahakan potongan kedua kemasan
plastik memiliki ukuran yang sama.
3. Gunting dua kemasan lain (untuk sisi kiri dan kanan) menjadi dua bagian lebarnya (7cm).
4. Pasang dan jahit perekat, dengan menggunakan mesin jahit, pada bagian dalam masing sisi depan
dan belakang.
5. Pasang dan jahit bisban lebar 3cm pada bagian permukaan plastik (sisi depan dan belakang),
sebagai tali tas.
6. Kemudian pasang dan jahit renda katun sekaligus bisban pada sisi atas lembar kemasan plastik.
Lakukan langkah ini pada kemasan plastik untuk sisi depan dan belakang.
7. Sambungkan kedua kemasan plastik yang sudah dipotong berukuran 7cm (untuk sisi kiri dan
kanan tas). Sehingga membentuk lembaran panjang.
8. Hubungkan dan sambung dengan jahitan mesin, bagian tadi (no.7) dengan lembaran plastik untuk
sisi depan dan belakang.
9. Lalu pasang bisban pada seluruh tepinya. Jadilah sebuah tas mungil nan cantik, berbahan
kemasan plastik. Cara yang sama juga bisa Anda lakukan untuk tas yang berukuran lebih besar, lho.
Tinggal ganti ukurannya saja.
Point 18
:
Page
77
Secara Berkelompok dapat membuat struktur dari keterampilan tali menali dan
pionering yang berguna bagi masyarakat
Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya
berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan
adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.
2.
Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.
Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan
kering
4.
5.
Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.
Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7.
Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
Page
78
8.
Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar
9.
Simpul laso
Page
79
1.
Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.
2.
Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
3.
Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
4.
Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk
melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada
juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5.
Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.
6.
Ikatan turki
Ikatan palang
8.
Ikatan canggah
9.
Ikatan silang
10.
Page
80
Point 19
Selalu berolahraga. Dapat melakukan olah raga renang selain gaya bebas dan
menguasai satu cabang olah raga lainnya
Macam macam gaya dalam olahraga renang
Gaya bebas
Gaya dada
Gaya Punggung
Page
81
3. Gerakan Tungkai
Page
82
dalam renang gaya bebas, tungkai kaki yang utama adalah sebagai stabilisator dan sebagai
alat untuk menjadikan kaki tetap tinggi dalam keadaan streamline. Sehingga tahanan
menjadi kecil.
Cara melakukan gerakan tungkai adalah sebagai berikut.
Tungkai digerakkan dari pangkal paha
Lutut dan pergelangan kaki melentur
Ujung kaki lurus
Dua atau empat atau delapan gerakan tungkai tiap tua gerakan lengan.
4. Gerakan Lengan
gerakan tangan gaya bebas dibagi menjadi 3 tahap yaitu :
Gerakan menarik (pull)
Dari posisi lurus ke depan, lengan ditarik silang di bawah dada dengan siku
dibengkokkan.
Gerakan mendorong (push)
Setelah siku mencapai bidang vertical bahu, dilanjutkan dengan mendorong sampai
lengan lurus ke belakang.
Istirahat (Recovery)
Setelah gerakan mendorong selesai dan tangan lurus ke belakang dilanjutkan dengan
mengangkat siku keluar dari air diikuti lengan bawah dan jari jari secara rileks digeser
ke depan permukaan air kemudian jari jari dimasukkan ke dalam air.
Teknik gerakan lengan pada renang gaya bebas :
Siku tinggi (di atas air dan di air)
Telapak tangan rendah saat di atas air
Pergelangan tangan ke dalam saat memulai
Tarikan lengan terpusat pada alur pola gerak
Ibu jari menyentuh paha
Pola gerakan lengan adalah pola gerakan huruf s
Ada dorongan kelajuan
Page
83
Menghadap pinggir kolam dengan kedua tangan berpegangan pada parit (dikolam
yang dangkal), rendahkan kedua lutut hingga kepala masuk ke dalam air. Putar leher ke
kanan atau ke kiri, pada saat mulut berada di atas permukaan air hirup udara sebanyak
banyaknya melalui mulut, kemudian putar kembali dan pada saat mulut berada di dalam
air keluarkan udara.
Latihan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir kolam.
8. Rangkaian renang gaya bebas secara keseluruhan
Rangkaian renang gaya bebas terdiri dari :
Posisi badan
Gerakan kaki
Gerakan Lengan
Gerakan pengambilan nafas
Pengambilan nafas
9. Latihan koordinasi gerakan
Latihan koordinasi gerakan yaitu melakukan beberapa gerakan dalam suatu rangkaian latihan,
sebelum latihan renang gaya bebas, secara keseluruhan.
Beberapa macam latihan koordinasi gerakan antara lain :
Latihan gerakan lengan dan mengambil nafas diawali dengan meluncur dari pinggir
kolam.
Latihan gerakan kaki, lengan, dan mengambil nafas.
Apabila teknik-teknik dasar renang gaya bebas tersebut sudah dikuasai dengan baik, berarti
anda telah dapat melakukan renang gaya bebas (crawl).
Untuk meningkatkan ketrampilan renang diperlukan latihan dyang intensif dan sungguhsungguh.
2.4. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya punggung
Ada banyak perbedaan yang terjadi antara renang gaya bebas dengan renang gaya punggung.
Perbedaan antara lain :
1. Posisi badan
seperti yang tercantum dimuka bahwa dalam renang gaya bebas, posisi badan harus
horisontal, walaupun kaki masih cukup dalam di dalam air, sedangkan
Page
86
pada renang gaya pungung, posisi badan terlentang. Untuk mempertahankan posisi
tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
a. dada, bahu, dan panggul berada di dalam air
b. wajah berada sedikit diatas permukaan air sehingga dapat leluasa untuk mengambil
nafas
c. kedua kaki lebih rendah dari punggung dan secara bergantian menendang air.
2. Gerakan kaki
gerakan kaki pada gaya punggung pada prinsipnya sama dengan gerakan kaki pada gaya
bebas, hanya dalam posisi terbalik.
Bentuk-bentuk latihan gerakan kai :
a. duduk di pinggir kolam kedua kaki diluruskan ke dalam air, kemudian lakukan
gerakan kaki
b. dengan posisi terlentang, kedua tangan pepegang pinggir kolam
c. dengan posisi terlentang menggunakan pelampung
3. Pernafasan
pengambilan nafas gaya punggung sangat berbeda dengan gaya bebas. Pengambilan
nafas gaya punggung lebih mudah karena mulut dan hidung selalau diatas permukaan
air, tinggal mengatur waktunya saja.
2.5. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya kupu-kupu
Pola renang gaya bebas mempunyai persamaan dan perbedaan dengan pola gaya renang kupukupu. Persamaan terletak pada teknik meluncurnya. Sedangkan perbedaannya terletak pada
gerakan lengan.
Gerakan lengan
Pada renang gaya bebas terdapat 3 macam gerakan lengan, yaitu gerakan menarik
(pull), mendorong (push), dan istirahat (recovery). Sedangkan
Pada saat renang gaya kupu-kupu, terdapat dua macam gerakan renang, yaitu saat
lengan diatas air dan dibawah air.
2.6. Membedakan renang gaya bebas dengan gaya dada
Yang membedakan gaya bebas dengan gaya dada adalah dari teknik gerakan kaki. Adapun
cara untuk melakukan gerakan kaki pada renang gaya dada adalah :
Page
87
Tarik kedua kaki mendekati pinggul, kedua paha agak terbuka, putar pergelangan
kaki menghadap kaluar dan siap mendorong
Dorongkan kedua kaki secara bersamaan ke belakang agak menyamping hingga
membentuk lingkaran di bawah permukaan air.
2.7. keterampilan dasar renang pertolongan kecelakaan air
Dalam kegiatan di air baik berenang ataupun yang lain, untuk melakukan pertolongan
kecelakaan yang terjadi di air, seorang penolong harus menguasai dan pandai berenang. Jadi
harus mengerti dan menguasai teknik dasar renang.
Teknik dasar renang meliputi
Gerakan mengapung
Gerakan meluncur
Cara bernafas di dalam air
Hal hal yang harus diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan di kolam renang adalah
sebagai berikut :
Di larang mendorong orang lain dari pinggir kolam
Tidak berenang di tempat dalam sebelum menguasai renang
Dilarang meloncat dari pinggir kolam di tempat tempat orang berkumpul
Dilarang meloncat di daerah kolam yang dangkal dengan posisi menekuk
Dilarang membasuh muka di pinggir kolam, hingga memungkinkan tergelincir ke dalam
kolam
Berenang memakai baju renang
Memahami teknik teknik dasar renang dengan baik dan benar
2.8. Ketrampilan renang membawa korban
Menolong orang kecelakaan dalam air, penolong sendiri harus dapat berenang dan cara
menolongnya harus benar sehingga meringankan kemungkinan fatal pada si korban.
Gaya berenang yang paling mudah dilakukan dan digunakan untuk menolong korban
kecelakaan di air adalah gaya bebas.
Maka dari itu coba berlatih renang gaya bebas.
Latihan gerakan gaki gaya bebas
Page
88
gerakan kaki dipukulkan ke atas dan kebawah secara bergantian, gerakannya dimulai dari
pangkal paha.
Latihan gerakan lengan untuk gaya bebas
Gerakan tangan memutar dari bawah lewat samping telinga
Yang dimasukkan lebih dahulu adalah ujung jari, saat memasukkan ujung jari
berusaha membuat bidang sekecil mungkin.
Saat saat mendayung berusaha sekuat mungkin hingga badan maju dengan
cepat.
Siku siku lurus di tarik sejajar dengan badan
Cara bernafas
Cara pengambilan nafas, sewaktu tagan ditarik kebelakang, maka posisi kepala miring ke
kanan / ke kiri.
Pada saat itulah gunakan untuk mengambil nafas lewat mulut dan dilepaskan di dalam air.
pertahanan dan menyerang ke daerah lawan sangat diperlukan.Didalam Futsal jarang sekali
diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya buang-buangenergi, disamping itu juga tidak
mencerminkan permainan yang baik dan enak dilihat . Namundemikian, bukannya hal tersebut
dilarang atau tidak disarankan, tinggal kembali kepada individusendiri, mau bagaimana memainkan
permainan Futsal tersebut.Jarangnya teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa
terciptanya pola permainanyang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga dengan
heading bola, gol-golyang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat bagus dan enak untuk dilihat,
terlebih jika proses penyerangan tersebut dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur. Nah
sekarang tinggal bagaimana kita membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus,untuk hal itu
tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam menciptakan pola permainan yang
bagus.
1. Penguasaan terhadap bola.
Untuk melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan
dankelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel Tips warming
upsebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan sesering mungkin dribling
untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola, bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan bola,
pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model pergerakan kakiyang
rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya model pergerakan kakinya yangtidak terlalu
panjang, hal ini bisa lebih berguna untuk menghambat laju pergerakan bola lawan,dan sebaliknya
tipe pemain dengan pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.Untuk pemain
tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan yanglebih diutamakan
adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat posisinyamemungkinkan melakukan
penyerangan dan bertahan
Teknik Main Futsal
1. Passing,
Dalam mengoper bola kepada teman, disahakan dengan kaki bagian dalam
disahakan bola cukup kencang. Karena lapangan rumput futsal relatif kecil,
apabila passing terlalu lambat akan sangat mudah dipotong oleh lawan. Bola
futsal lebih bantet (pantulan tidak terlalu besar dibanding bola lapangan
besar), sehingga sekencang apapun passing dari teman, masih memungkinkan
untuk dikontrol.
2. Menconcong bola,
Mencocong adalah menendang bola namun menggunakan ujung kaki/sepatu.
Biasanya bila kita sudah berhadapan dengan kiper, saat posisi kita kurang
bagus untuk melakukan shoot (karena posisi bola sudah terlalu ke depan),
maka menconcong bola akan mencari salah satu cara efektif untuk
menghasilkan gol. Karena dengan teknik ini, bola akan melesat cukup kencang
(seperti di shooting), dan bola juga akan tetap bergerak lurus. Beda dengan
bola lapangan besar, apabila diconcong maka larinya bola akan tidak
terkontrol.
Page
90
Point 20
PENGERTIAN
Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan sosial yang
utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang
berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan
dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan fungsi
dan proses reproduksinya secara sehat dan aman.
TUMBUH KEMBANG REMAJA.
Masa remaja dibedakan dalam :
Page
91
rangsangan yang nyata disebut mimpi basah. Masturbasi adalah memberikan rangsangan
pada penis dengan gerakan tangan sendiri sehingga timbul ereksi yang disusul dengan
ejakulasi, atau disebut juga onani.
KEHAMILAN.
Merupakan akibat utama dari hubungan seksual. Kehamilan dapat terjadi bila dalam
berhubungan seksual terjadi pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel sperma.
Proses kehamilan dapat diilustrasikan sebagai berikut :
1. Sel telur yang keluar dari indung telur pada saat ovulasi akan masuk kedalam sel
telur.
2. Sperma yang tumpah didalam saluran vagina waktu senggama akan bergerak
masuk kedalam rahim dan selanjutnya ke saluran telur.
3. Di saluran telur ini, sperma akan bertemu dengan sel telur dan langsung
membuahi.
Tanda-tanda kehamilan :
1. Sering mual-mual, muntah dan pusing pada saat bangun tidur (morning sickness)
atau sepanjang hari.
2. Mengantuk, lemas, letih dan lesu.
3. Amenorhea (tidak mengalami haid).
4. Nafsu makan menurun, namun pada saat tertentu menghendaki makanan tertentu
(nyidam).
5. Dibuktikan melalui tes laboratorium yaitu HCG Test dan USG.
6. Perubahan fisik seperti payudara membesar dan sering mengeras, daerah sekitar
Aerola Mammae (sekitar puting) membesar.
Page
94
Provokatus (disengaja)
1. Gonorrea.
2. Clamidia.
3. Sifilis.
4. Herpes genital.
5. Trikonomiasis.
6. Ulkul mole (chancroid).
7. Kutil kelamin.
8. HIV-AIDS.
GONORREA (GO)
Kuman penyebabnya : Neisseria gonnorrhoeae.
Tanda-tanda : nyeri pada saat kencing, merah, bengkak dan bernanah pada
alat kelamin.
Komplikasi yang timbul : infeksi radang panggunl, mandul, menimbulkan
kebutaan pada bayi yang dilahirkan.
Pemeriksaan : pewarnaan gram dan biakan agar.
Page
96
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Keluar cairan vagina encer
berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk; Sekitar kemaluan bengkak,
kemerahan, gatal dan terasa tidak nyaman.
Komplikasi yang bisa terjadi : lecet sekitar kemaluan, bayi lahir prematur,
memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksi sediaan basah KOH.
Gejala-gejala yang mungkin ditimbulkan antara lain : Luka lebih dari diameter 2
cm, cekung, pinggirnya tidak teratur, keluar nanah dan rasa nyeri; Biasanya hanya
pada salah satu sisi alat kelamin. Sering (50%) disertai pembengkakan kelenjar
getah bening di lipat paha berwarna kemerahan (bubo) yang bila pecah akan
bernanah dan nyeri.
Komplikasi yang mungkin terjadi : kematian janin pada ibu hamil yang tertular,
memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium untuk mendeteksinya dengan pewarnaag Gram dan Biakan
agar selama seminggu.
KLAMIDIA
Disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Infeksi ini biasanya kronis,
karena sebanyak 70% perempuan pada awalnya tidak merasakan gejala apapun
sehingga tidak memeriksakan diri.
Gejala yang ditimbulkan : Cairan vagina encer berwarna putih kekuningan; Nyeri
di rongga panggul; Perdarahan setelah hubungan seksual.
Komplikasi yang mungkin terjadi : Biasanya menyertai gonore; Penyakit radang
panggul; Kemandulan akibat perlekatan pada saluran falopian; Infeksi mata pada
bayi baru lahir; Memudahkan penularan infeksi HIV.
Tes laboratorium yang dilakukan untuk mendeteksi adalah Elisa, Rapid Test dan
Giemsa.
KUTIL KELAMIN
Page
98
Gejala yang ditimbulkan : tonjolan kulit seperti kutil besar disekitar alat kelamin
(seperti jengger ayam).
Komplikasi yang mungkin terjadi : kutil dapat membesar seperti tumor; bisa
berubah menjadi kanker mulut rahim; meningkatkan resiko tertular HIV-AIDS.
Tidak perlu mendeteksi laboratorium karena langsung dapat terlihat oleh mata
biasa.
HIV-AIDS
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang menyebabkan AIDS.
Virus ini menyerang sel darah putih manusia yang merupakan bagian paling penting
dalam system kekebalan tubuh.
AIDS atau Acquired Immuno Deficiency Syndrome adalah kumpulan gejala-gejala akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Seseorang yang terinfeksi HIV secara fisik tidak ada bedanya dengan orang yang tidak
terinfeksi. Hampir tidak ada gejala yang muncul pada awal terinfeksi HIV. Tetapi ketika
berkembang menjadi AIDS, maka orang tersebut perlahan-lahan akan kehilangan
kekebalan tubuhnya sehingga mudah terserang penyakit dan tubuh akan melemah.
Obat-obatan yang ada pada saat ini, belum mampu untuk menjanjikan suatu kesembuhan
yang pasti.
Tes HIV (ELISA dua kali) perlu disertai konseling sebelum dan sesudah tes dilakukan.
Page
99
Setiap orang beresiko tertular HIV-AIDS, baik tua maupun muda, kaya atau miskin,
heteroseksual maupun homoseksual, terkenal maupun tidak terkenal. Resiko tertular HIV
tidak berkaitan dengan siapa kita, tetapi apa yang kita lakukan.
HIV dapat ditularkan dengan cara :
1. Hubungan seksual tanpa pelindung dengan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA).
2. Menggunakan benda tajam yang terkontaminasi oleh virus HIV, misalnya jarum
suntik pada pengguna dan pecandu narkoba, alat pembuat tatto dan alat tindik.
3. Mendapatkan transfusi darah yang mengandung virus HIV.
4. Dari ibu ODHA kepada bayi yang dikandung dan disusuinya.
HIV tidak dapat ditularkan kepada orang lain melalui :
1. Bersalaman atau berpelukan.
2. Makanan dari piring yang pernah digunakan ODHA.
3. Batuk atau bersin ODHA.
4. Gigitan nyamuk.
5. Berenang ditempat berenang yang sama dengan ODHA.
6. Mengunjungi ODHA dirumah atau dirumah sakit.
Point 21
Penegak
1. Acara persiapan
Tiap-tiap pemimpin sangga memanggil anggotanya dengan barisan bersaf
Para pimpinan sangga memeriksa kebersiahan, kerapihan dll., sesuai dengan tugasnya, dan penegak
yang terpilih sebagai petugas upacara mempersiapkan peralatan yang diperlukan dalam upacara
pembukaan.
Page
101
2. Uraian Kegiatan
Seluruh anggota ambalan dalam sangganya masing-masing membentuk barisan bersaf
pradana mengecek persiapan upacara untuk upacara pembukaan
3. Perlengkapan
Bendera Merah Putih, tiang bendera (biasanya stok yang disambung) yang sudah berdiri , teks
Pancasila, teks Dasa Darma
4. Acara Pokok
Pradana memanggil seluruh peserta upacara dengan pluit (bunyinya : priiiiit.......dan dijawab
Siaaaap oleh para penegak), kemudian pradana membuat kode bersaf sambil meniup pluit dengan
bunyi ptit..prit...prit..maka berlarilah para penegak membentuk barisan bersaf menurut sanggaya
masing-masing.
Laporan tiap-tiap pinsa (pimpinan sangga) kepada pradana. dalam hal ini pinsa melaporkan nama
sangga dan jumlah anggota yang hadir.
5. Penjemputan Pembina Upacara Yanda/Bunda
pradana/Pemimpin Upacara menjemput pembina upacara
pradana menjemput pembina dengan ucapan "kak, upacara pembukaan latihan ambalan sudah bisa
dimulai apakah kakak sudi membukanya." kemudian pembina mengatakan "Terima kasih", saya
bersedia." kemudian pradana mengantar pembina memasuki barisan dan menempatkannya di
barisan paling kanan. setelah itu pradana kembali ketempat semula.
6. Pengibaran Bendera Merah Putih
pradana memerintahkan petugas bendera untuk menaikkan bendera dengan ucapan "petugas
bendera". dan petugas pun maju membawa bendera merah putih.
Kemudian setelah bendera siap diikat, penghormatan dipimpin oleh pradana dan diikuti oleh
seluruh peserta upacara
7. Pembacaan Teks Pancasila
Pradana menjemput pembina untuk maju ke depan
Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara
pembiana membacakan teks Pancasila diikuti oleh seluruh peserta upacara
8. Pembacaan teks Dasa darma
Pembacaan teks Dasa Darma oleh Sulung Petugas Dasa Darma,
9. Kata Bimbingan
Pembina memberikan kata bimbingan Pada waktu memberikan kata bimbingan Pembiana cukup
dengan sikap instirahat maka seluruh peserta upacara mengikutinya dengan sikap istirahat Selesai
pengarahan Pembina kembali sikap sempurna dan diikuti oleh seluruh peserta upacara dengan sikap
sempurna/siap
10. Do'a
doa dipimpin oleh pradana doa boleh secara berjamaah. boleh juga secara sendiri-sendiri.
11. Selesai
Upacara Pembukaan selesai Selesai berdo'a maka selesailah upacara
dilanjutkan dengan kegiatan lainnya.
Catatan : Apabila pembina tidak hadir atau tidak bersedia maka upacara tetap berlanjut dan tugas
pembina diambil alih oleh pradana.
Page
102
Seluruh peserta upacara diatur dalam barisan 15 menit sebelum pelaksnaan upacara dimulai,
masing-masing komandan regu atau barisan menyiapkan barisannya.
petugas upacara seperti penggerek bendera, pembaca atau pengucap pembukaan UDD 1945
dan lain-lain serta pembawa acara telah menempati tempat yang ditentukan;
Pelaksanaan Upacara
panitia upacara melapor kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai, diluar
lapangan upacara (diruang VIP) dengan kata-kata lapor, upacara 9jelaskan upacara apa)
siap dimulai
pembawa acara mulai membacakan acara upacara bahwa upacara segera dimulai, pembina
upacara memasuki lapangan upacara dan barisan disiapkan
pembina upacara memasuki lapangan upacara yang diantar oleh panitia upacara dan
didampingi oleh ajudan untuk membawa map teks amanat/sambutan
penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara
dengan aba-aba kepada pembina upacara, hormat gerak. Setelah dibalas oleh pembina
upacara sampaikan aba-aba tegak gerak;
laporan pemimpin upacara kepada pembuna upacara bahwa upacara siap dimulai,
pelaksanaannya adalah: pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung
menyampaikan laporan dengan aba-aba upacara 9sebutkan upacara apa) siap dimulai;
setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata lamnjutkan/kembali ketempat,
maka pemimpin upacara kembali menjawab: kerjakan/laksanakan. Selanjutnya kembali
balik kanan dan kembali ke tempat semula.
petugas penggerek bendera, biasanya terdiri dari 3 orang membaw bendera mendekati tiang
bendera;
Page
103
setelah bendera diikat dan dikembangkan, maka salah seorang melaporkan bahwa bendera
siap untuk dinaikkan, bunyi laporannya bendera siap
Penghormatan kepada bendera merah putih dipimpin oleh pemimpin upacara, dan juga
biasanya dipimpin oleh pembina upacara. Pelaksanaannya dilaksanakan apabila telah
mendengar aba-aba dari penggerek bendera bahwa bendera telah siap dinaikkan, langsung
pemimpin upacara memberikan aba-aba kepada sang merah putih, hormat gerak. (seluruh
peserta upacara melakukan penghormatan). Setelah bendera sampai dipuncak tiang bendera,
pemimpin upacara memenrikan aba-aba tegak gerak. Penaikan bendera ini diiringi oleh
lagi Indonesia raya yang dibawakan oleh paduan suara.
pelaksanannya, ajudan menyampaikan teks pancasila kepada pembina upacara dan langsung
dibaca satu persatu serta diikuti oleh peserta upacara;
Setelah pembacaan selesai melaporkan, dijawab oleh pembina upacara kembali ketempat
dan dijawab lagi oleh pembaca laksanakan, maka pengucap langsung balik kanan dan
berjalan ketempat semula.
Pembacaan Doa
Pelaksanaannya adalah petugas yang membaca doa langsung memimpin mebacakan doa;
Penutupan Upacara
laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara telah selesai.
pemimpin upacara maju menghadap pembina upacara dan langsung menyampaikan laporan
dengan kata-kata upacara telah dilaksanakan, laporan selesai;
setelah dijawab oleh pembina upacara dengan kata-kata bubarkan, dan dijawab lagi oleh
pemimpin upacara dengan kata laksanakan, maka pemimpin upacara balik kanan kembali
ketempat semula.
Penghormatan umum kepada pembina upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara
dengan aba-aba kepada pembina upacara, hormat gerak, setelah penghormatan dibalas
oleh pembina upacara maka pemimpin upacara mengecapkan aba-aba tegak gerak.
Point 22
2. Penyebab penyakit adalah virus (kuman yang lebih kecil daripada bakteri)
3.
Selesma, influenza, campak, gondok : ditularkan melalui udara, batuk, ataupun lalat
Rabies : melalui gigitan binatang
Penyakit kulit : melalui sentuhan
Jamur
Kurap, kutu air, dan gatal pada lipatan paha : ditularkan melalui sentuhan atau dari pakaian yang di
pakai secara bergantian
Kutu rambut, kutu hewan, kutu busuk berupa kudis : penularannya dari orang-orang yang telah
terinfeksi atau melalui pakaian.
Sering mencuci tangan. Mencuci tangan membantu menghilangkan kuman yang Anda
dapatkan dari binatang, tempat kotor, atau benda-benda terkontaminasi. Anda terutama
sangat disarankan untuk mencuci tangan sebelum, selama dan sesudah menyiapkan
makanan, sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah memegang
binatang.
Rutin membersihkan dan mensterilkan lantai dan permukaan, terutama di dapur dan
kamar mandi. Sabun dan air biasanya cukup untuk membersihkan kedua tempat itu, tetapi
akan lebih aman bila juga menggunakan desinfektan.
Jauhi penderita penyakit yang mudah menular melalui kontak, misalnya flu, cacar air
atau belekan. Bila Anda tidak dapat menghindarinya, berhati-hatilah agar tidak menyentuh
wajah Anda dengan tangan sebelum Anda mencucinya.
Masak dan sajikan makanan dengan aman. Ketahuilah makanan mana yang harus selalu
disimpan di kulkas. Jangan biarkan makanan yang mudah basi seperti susu segar, bakso,
nuget ayam, dan lainnya di tempat terbuka lebih dari dua jam. Tutuplah makanan dengan
rapat agar tidak dihampiri lalat. Cucilah buah-buahan dan sayuran mentah dengan bersih.
Masaklah daging, ayam dan telur sampai betul-betul matang. Pastikan Anda membelinya
dari sumber yang terpercaya. Daging yang bersumber tidak jelas dapat membawa penyakit
antrax dan flu burung yang sangat berbahaya.
Dapatkan imunisasi. Pastikan bayi Anda mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan
sesuai jadwal. Bila Anda bepergian ke daerah yang rawan, dapatkan imunisasi yang tepat
sebelum Anda berangkat ke sana. Jamaah haji wajib mendapatkan imunisasi meningitis
sebelum berangkat.
Page
107
Gunakan antibiotik dengan bijak. Flu, demam berdarah, dan infeksi virus lainnya tidak
dapat diobati dengan antibiotik. Bakteri dapat menjadi resisten bila Anda mendapatkan
antibiotik pada saat Anda tidak memerlukannya.
Jagalah kebersihan dan kesehatan hewan piaraan Anda. Berikan imunisasi yang
memadai kepada mereka. Pisahkan dengan tegas barang-barang yang dipakai hewan dengan
yang dipakai anggota keluarga Anda. Bersihkan kotoran dan kandang mereka dengan teratur
menggunakan sabun dan desinfektan.
Hindari kontak dengan binatang liar yang mungkin membawa penyakit berbahaya.
Tikus dapat membawa penyakit pes dan leptospirosis. Burung dan ayam liar dapat
membawa virus flu burung. Kucing dan anjing liar dapat menularkan rabies.
Makanlah makanan yang kaya antioksidan dan multivitamin A, C dan E. Tubuh Anda
akan memiliki sistem imun yang lebih baik dengan mengkonsumsinya. Bila sistem imun
Anda lemah, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang dapat
meningkatkannya.
PENYAKIT DEGENERATIVE
Penyakit degenerative adalah penyakit yang timbul akibat kemunduran fungsi sel Penyakit
degeneratif adalah istilah medis untuk menjelaskan suatu penyakit yang muncul akibat proses
kemunduran fungsi sel tubuh yaitu dari keadaan normal menjadi lebih buruk. Sedikitnya ada 50
yang termasuk penyakit degenerative diantaranya adalah diabetes melitus, stroke, jantung
koroner, kardiovaskular, obesitas, dislipidemia, hipertensi, penyakit jantung, asam urat dan
sebagainya. Penyakit degenerative terjadi karena adanya proses penuaan, biasanya terjadi saat usia
bertambah tua. Tetapi saat ini penyakit degenerative dapat terjadi pada orang yang umurnya lebih
muda. Terutama di Indonesia, penyakit degeneratif saat ini banyak terjadi di kalangan muda dan di
perkotaan. Penyebab utamanya adalah perubahan gaya hidup akibat urbanisasi dan
modernisasi. Perubahan gaya hidup ini dapat dilihat secara jelas antara lain dengan munculnya
tempat-tempat makan junk food di hampir seluruh sudut kota. Junk food adalah makanan tidak
sehat karena memiliki nilai nutrisi rendah. Jenis makanan ini mengandung lemak jenuh (saturated
fat), garam dan gula, serta bermacam-macam additive seperti monosodium glutamatedan tartrazine
dengan kadar yang tinggi. Junk food hampir tidak mengandung protein, vitamin serta serat yang
Page
108
sangat dibutuhkan tubuh. Masih menurut WHO, hingga akhir tahun 2005 saja penyakit degeneratif
telah menyebabkan kematian hampir 17 juta orang di seluruh dunia. Jumlah ini menempatkan
penyakit degeneratif menjadi penyakit pembunuh manusia terbesar.
Berikut ini 10 perilaku tidak sehat yang sering kita lakukan, serta cara mengatasinya:
1. Stress Berlebihan
Sejak dulu, kita tahu bahwa stres yang berlebihan dapat menurunkan daya tahan tubuh seseorang
dan memacu resiko penyakit jantung, serta membuat kita tidak nyaman. Stres yang berlebihan juga
memacu penuaan dini. Ibu-ibu yang memiliki anak-anak dengan penyakit kronis merupakan orangorang yang mengalami stres, dan mengalami penuaan dini yang paling ekstrim.
Cara cepat untuk mengurangi stres adalah dengan menarik nafas dalam-dalam yang disebut dengan
pernafasan difragmatik. Untuk jangka panjangnya, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang
dapat mengurangi stres Anda.
2. Minum Alkohol
Bukan merupakan suatu kebetulan bila alkohol merupakan kabar buruk mengenai stres. Para
wanita sebaiknya membatasi diri meminum minuman beralkohol. Berbagai gangguan kesehatan
juga bisa timbul dari kebiasaan minum alkohol yang berlebihan. Termasuk serangan jantung,
kangker hati, kanker tenggorokan, dan kanker payudara.
3. Kurang Bergerak
Dengan sedikit menggerakkan tubuh, kita dapat memperpanjang hidup serta mengurangi kelebihan
berat, mengurangi stres, dan bahkan mencegah penyakit Alzheimer. Langkah pertama yang perlu
dilakukan yaitu hanya dengan berjanji pada diri sendiri bahwa kita akan lebih aktif. Parkirlah mobil
dari jauh pintu masuk, menggunakan tangga dan tidak menggunakan lift, melakukan
olahraga/senam, jalan kaki selama 30 menit atau lebih banyak selama lima kali atau lebih dalam
satu minggu.
4. Mengkonsumsi Makanan Berlemak
Page
109
Lemak yang dikonsumsi secara berlebihan dapat memacu kolesterol tinggi dan merangsang
penyakit jantung. Biasakan diri Anda untuk mengkonsumsi makanan yang non-kolesterol dan
berkadar lemak rendah.
Tips: Takar asupan lemak, jangan lebih dari 10 persen (atau kurang) dari seluruh kalori.
5. Merokok
Untuk mengurangi bahaya kanker dan kerutan dini, Anda dapat mengganti rokok dengan permen
karet rasa nikotin. Berdasarkan penelitian di tahun 2004, permen karet rasa nikotin memberikan
hasil dua kali lipat dimana perokok berhenti merokok dibandingkan dengan keinginan/janji si
perokok untuk berhenti merokok.
Page
110
Page
111
BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
KESIMPULAN
Dari penjabaran di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tatanan atau cara
yang terkandung dalam penjabaran SKU tersebut mencakup segala aspek kehidupan
yang sangat penting untuk kita pelajari dan harus kita amalkan pada kehidupan sehari
hari dalam bermasyarakat
SARAN
Lakukan lah pekerjaan yang selagi anda bisa lakukan dan jangan lah mengeluh
pada setiap pekerjaan dan cobaan karena dengan mengeluh bukanlah jalan untuk
memecahkaan suatu masalah.
Page
112
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
SKU PENEGAK
prasmagabo.blogspot.com
pramuka.net
pramuka8d23.blogspot.com
Wikipedia.org
google.co.id
Page
113
BAB V
RIWAYAT HIDUP
NAMA
:
DONY SAPUTRA
Tempat , tanggal , lahir
:
Bogor , 14 september 1995 Alamat
:
kp. Tanah Sewa rt 04/03
Kel : Ciparigi kec : bogor
Utara
No telp / Hp
:
085770174207
Hobby
:
Futsal dan ADVENTURE
FB :
https://www.facebook.com/donyputra14
TWITTER :
@donyscout
Page
114