PREECLAMPSIA BERAT
Oleh:
dr. Budi Setiawan
Pembimbing :
dr Irwan Daido Sp.OG
Identitas
Nama
: Ny A
Jenis Kelamin
: Wanita
Umur
: 31 tahun
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Tenggarong
Status Pernikahan
: Menikah
Tanggal Masuk
: 5 Juli 2015
Anamnesa
Keluhan Utama
: Sesak
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien
Riwayat Obstetrik
G3P2A0H2
Anak 1 : Laki-laki/Spt/3100 gr/Bidan/5 tahun
Anak 2 : Laki-laki/Spt/3700 gr/Bidan/ 3 tahun
Riwayat Menstruasi
HPHT : pasien lupa
Menarke : 11 tahun
Lama menstruasi : 5-6 hari
Jumlah darah : Sedang (1 pembalut/hari)
Metroragia
: Tidak
Dysmenorea : Nyeri pada pinggang
Riwayat Ginekologi
Pil KB (-)
Leukorea (-)
Riwayat IMS : Gonorrhea (-), Chlamydia (-), Herpes (-)
Endometriosis (-)
Leiomyoma (-)
Abnormal Pap Smear (-)
Riwayat ANC
Bidan Puskesmas, Tablet besi (+), Tablet Asam folat (+)
Riwayat Penyakit Dahulu
Diabetes (-)
Hipertensi (+)
Anemia (-)
Migrain (-)
Asma (-)
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Operasi (-)
Alergi (-)
Pengobatan (-)
Sosial
Status
Merokok
Alkohol
Obat terlarang
: Menikah 1x
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Data Objektif
Kesan Umum : Tidak tampak sakit
Kesadaran
: CM
GCS : E4V5M6
Vital Sign
Suhu Axila : 36,50C
Heart Rate : 84 x/mnt
Pernafasan : 28 x/mnt
Tekanan darah : 230/140 mmHg
Kepala/Leher
Anemis : (-)
Ikterik
: (-)
Cyanosis: (-)
Dysnea : (-)
Thorax
Jantung
S1 S2 tunggal
Murmur (-)
Paru
Rh (-/-)
Wh (-/-)
Abdomen
Tampak membuncit(hamil)
Sopel
BU + normal
Hepar/Lien tidak teraba
Nyeri tekan epigastrium (+)
Extremitas
Akral hangat +/+
Edema -/-
Status Obstetric
Leopold I :
TFU Processus xyphoideus-Umbilical
Teraba massa bulat kenyal
Leopold II
Punggung kanan
Leopold III
Teraba massa bulat keras
Leopold IV
Kepala belum masuk PAP
Laboratorium
Hb
:14.8
Leukosit : 18100
HCT : 43
Platelet : 156000
CT
: 4 menit
BT
: 3 menit
GDS
: 89
SGPT
: SGOT
: HBsAg
: (-)
Ureum
: 22
Kreatinin
: 0,7
Urine Lengkap
Protein +4
Leukosit 4-5
Eritrosit 2-3
ASSESSMENT
G3P2A0H2 29-30 mg + PEB
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnosis :
Darah Lengkap
Urine Lengkap
GDS
SGOT/SGPT
LDH
Ureum/Creatinin
HBsAg
USG
NST
Planning Theraphy
O2 nasal kanul 3lpm
Bolus pelan MgSO4 40% 4g IV encerkan 10cc
IVFD RL+MgSO4 40% 6gr 28 tpm
Inj Dexametason 1 amp/12 jm 2 hari
Raber Kardiologi
Sp Nicardipin 0.5 meq/kgBB/menit
Target TD 160/90 dalam 6 jam
Raber Anastesi
Rawat ICU
Preeclampsia
Sindrom spesifik kehamilan
Berkurangnya perfusi organ
Akibat vasospasme dan aktivasi endotel
Menyebabkan hipertensi dan proteinuria
Proteinuria 300 mg protein dalam urine 24
Faktor risiko
Kehamilan multiple
Riwayat hipertensi kronik
Usia ibu >35 tahun
Obesitas
Etnis Amerika-Afrika
Riwayat keluarga
Penyakit ginjal kronis
Diabetes melitus
Etiologi
Kelainan vaskularisasi plasenta
Iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi
endotel
Teori intoleransi imunologik ibu dan janin
Adaptasi genetik kardiovaskular
Genetik
Defisiensi gizi
Inflamasi
Diagnosis
Kriteria minimal
Tekanan darah 140/90 mmHg
Usia kehamilan 20 minggu
Proteinuria 300 mg/24 jam atau +1 dipstik
Gejala lain yang meningkatkan kepastian preclampsia
Tekanan darah 160/110 mmHg
Proteinuria 2 gr/24 jam atau +2 dipstik
Serum kreatinin 1.2 mg/dl
Trombosit < 100.000/l
Mikroangiopati hemolisis
Peningkatan LDH
Peningkatan serum transaminase ALT/AST
Nyeri kepala persisten
Nyeri epigastik persisten
Gangguan visual
Ringan
Berat
Tekana darah
diastolik
110 mmHg
Proteinuri
+1
+2 persisten
Nyeri kepala
Gangguan
penglihatan
Oliguria
Kejang
+ (eklampsia)
Kreatinin serum
Normal
Meningkat
Trombositopenia
Peningkatan enzim
hati
Minimal
Nyata
Patofisiologi
Hipertensi pada kehamilan lebih besar terjadi
pada wanita
Terpajan vilus korion pertama kali
Terpajan vilus korion dalam jumlah besar
Kehamilan ganda
Mola hidatidosa
Penyakit vaskular sebelum hamil
Secara genetik rentan terhadap hipertensi yang
Pengaruh hipertensi
Target
Perubahan
Kardiovaskular
Peningkatan afterload
Ekstravasasi cairan keluar sel
dan paru
Hematologi
Hemokonsentrasi (penanda
utama eklampsia)
Trombostiopenia (<100.000 /l
menunjukan keparahan penyakit)
Hemolisis mikroangiopati
Gangguan pembekuan darah (+
solutio plasenta/ perdarahan
hebat akibat infark hati)
Ginjal
Hipoperfusi ginjal
GFR
clearance kreatinin
asam urat
Proteinuria
Target
Perubahan
Hepar
Periportal hemorrhagic
ALT/AST
Ruptur hepar
Hematom subkapsular
Otak
Mata
Amaurosis (kebutaan)
Vasopasme arteri retina
Infark lobus oksipitalis
Ablatio retina
Perfusi uteroplasenta
Edema cerebri
Hiperemia fokal
Trombosis
Perdarahan
HELLP Syndrome
Hemolysis
Elevated Liver Functions
Low Platelet
Sindrom HELLP parsial (1 atau 2 gejala bukan 3
gejala)
Sindrom HELLP lengkap (3 gejala)
normal)
Serum AST/ALT 70 IU/L
Low Platelets
Class I : Platelets count 50.000/l
Class II : Platelets count 50.000-100.000/l
Class III : Platelets count 100.000-150.000/l
EKLAMPSIA
Preeclampsia + kejang tonik-klonik
generalisata
Eklampsia
Antepartum (38-53%)
Intrapartum (18-36%)
Postpartum (11-44%)
aterm
Laboratorium
Darah Lengkap
ALT/AST
Serum kreatinin
Asam urat
LDH
PT/aPTT
Fibrinogen
Urine Lengkap
Penatalaksanaan
Prinsip penatalaksanaan
Terminasi kehamilan dengan trauma sekecil
mungkin bagi ibu dan janin
Lahirnya bayi yang kemudian dapat
berkembang
Pemulihan sempurna kesehatan ibu
THANK YOU