(3 SKS)
Oleh :
Dr. Ir. Dyah Rini Ratnaningsih, MT
Literatur :
1. Craft and Hawkins
2. Clark Norman J., Element of Petroleum Reservoir,
Henry L. Doherty Service, Revised Edition, AIME Inc,
Dallas.
3. Dake L.P.,Fundamentals of Reservoir Engineering,
Development in Petroleum Science 8, Elsevier Scientific
Publishing Company, Amsterdam Oxford - New York, 1978.
4. Cole
5. Paper, Journal
6. Dll
PENILAIAN
1
2
3
4
5
5%
10 %
15 %
30 %
40 %
100 %
Konsep Reservoir
Batas-batas Reservoir
Kondisi Reservoir
DEFINISI RESERVOIR
Reservoir adalah merupakan suatu
tempat terakumulasinya fluida
hidrokarbon (minyak dan atau gas)
dan air di bawah permukaan tanah
PERANGKAP RESERVOIR
1. Perangkap Struktur :
Perangkap yang terbentuk akibat adanya gejala-gejala tektonik
atau struktur, seperti perlipatan dan patahan.
2. Perangkap Stratigrafi
Perangkap yang terbentuk karena perubahan lithologi batuan,
dengan kata lain batuan reservoir menghilang atau berubah
fasies menjadi batuan lain atau batuan yang karakteristik
reservoir menghilang sehingga merupakan penghalang
permeabilitas.
3. Perangkap Kombinasi
Perangkap yang terbentuk karena kombinasi antara perangkap
struktur dan perangkap stratigrafi
1
Perangkap Struktur
Perangkap Stratigrafi
Perangkap Kombinasi
10
REVIEW
MEKANIKA RESERVOIR
Konsep dasar kapilaritas yang berkaitan dengan konsepkonsep tegangan permukaan dan wetabilitas.
Batuan Reservoir
Butiran
Ruang Pori
Semen
KLASIFIKASI POROSITAS
Industri Perminyakan
Porositas total
Porositas efektif
DEFINISI POROSITAS
Adalah perbandingan dari volume
ruang pori terhadap volume batuan
PERSAMAAN MATEMATIS
=
Volume pori
x 100 %
Volume batuan
10
11
12
13
Wetabilitas
Apabila dua fluida bersinggungan dengan benda
padat, maka salah satu fluida akan bersifat
membasahi permukaan benda padat tersebut, hal
ini disebabkan adanya gaya adhesi.
Suatu cairan dikatakan membasahi zat padat jika
tegangan adhesinya positip
( < 90o), yang berarti batuan bersifat water wet.
Sedangkan bila air tidak membasahi zat padat
maka tegangan adhesinya negatip ( > 90o), berarti
batuan bersifat oil wet.
Tekanan Kapiler
didefinisikan sebagai perbedaan tekanan
antara permukaan dua fluida yang tidak
tercampur (cairan-cairan atau cairan-gas)
sebagai akibat terjadinya pertemuan
permukaan yang memisahkan mereka.
Perbedaan tekanan dua fluida ini adalah
perbedaan tekanan antara fluida nonwetting fasa (Pnw) dengan fluida wetting
fasa (Pw) atau :
Pc = Pnw - Pw
dimana :
Pc = tekanan kapiler
Permeabilitas
Definisi
Adalah ukuran kemampuan batuan reservoir
(media berpori) untuk mengalirkan/melalukan
fluida.
Hukum Darcy
A. Persamaan darcy mendeskripsi aliran fluida
melalui media berpori :
0,001127 A.P.k
q=
,B/ D
L
q
P2
A
P1
dimana :
k : permeabilitas, md
A : penampang aliran, ft2
P :
q =V x A
V : kecepatan
A : Area
7
A1.Asumsi-asumsi
1.
2.
3.
4.
Aliran Linier
Fluida incompressible
Kondisi Aliran mantap
Media berpori homogen & isotropik
= 1 cp
A
= 1 cm2
8
L3 Ft (L )
2
t
L
=
L2 F 2
L
( )
= L2
cm 2 (kons tan ta )
q, B / D
P / L, psi / ft
K / , md / cp
q , Btu / hr
T / L , o F / ft
K ' , Btu
ft .hr .o F
s.d.a
Aliran Panas
I, amp
E/L, Volt/cm
1/ , 1/ cm
10
11
Batupasir (SS);
Sistem porinya merupakan tipikal intergranular
mempunyai K = 10 1000 md.
2.
12
SOLUTION GAS
Adalah gas alam yang terlarut dalam reservoir minyak dibawah
kondisi P dan T reservoir mula-mula dan akan terbebaskan
gas dari larutan dengan berkurangnya P dan T sebagaimana bila
minyak diproduksikan melalui peralatan pemisah gas/minyak di
permukaan.
LEASE CONDENSATE
Disebut juga sebagai kondensat adalah cairan petroleum yang
mengandung komponen pentana dan komponen2 lebih berat dalam
fasa gas (uap) dibawah kondisi res. mula-mula dan mengalami
kondensasi ke fasa cair apabila gas dioproduksikan ke permukaan.
15
Gambar 1.
Formula dari empat
seri hidrokarbon
PERUBAHAN FASA
Hidrokarbon Murni.(komponen Tunggal)
Campuran Hidrokarbon
Gbr. 5. Kurva Tekanan uap untuk dua komponen murni dan diagram
fasa untuk campuran 50 : 50 dari komponen yg sama.
5
10
Gambar. 11.
Diagram Fasa dari
Wet Gas dan Dry Gas
11
Pengelompokan Cadangan
Didasarkan pada derajat kepastian Cadangan
yang bertitik tolak pada hasil evaluasi data
Geologi dan Geofisik, Keteknikan ( Engineering)
serta ditunjang data Sumuran yang meliputi
data Produksi, data Tekanan, data Sifat Fisik
Batuan, data Log dan data Geofisika.
KLASIFIKASI CADANGAN
A. Cadangan Terbukti (Proven Reserves)
B. Cadangan Potensial :
Cadangan Potensial
Adalah Cadangan minyak yang berdasarkan pada data Geologi dan
Keteknikan, jumlahnya masih harus
dibuktikan dengan pemboran dan
pengujian lebih lanjut. Dengan dmk
Cadangan Potensial ini mempunyai
derajat kepastian yg masih rendah.
Ultimate Recovery,UR
Adalah maksimum Cadangan Minyak yang
dapat diambil dengan teknologi tahap
primer (primary recovery).
Sisa Cadangan
Selisih Cadangan Minyak mula-mula dengan
Cadangan yang bisa diambil dgn teknologi
tahap primer (primary recovery) sampai
dengan saat ini.
Current Recovery Factor (CRF).
Adalah Cadangan Minyak yang dapat
diambil dengan teknologi tahap primer
(primary recovery) sampai saat ini.
7
Ni =
dimana :
Ni
=
Vb
=
=
Swi
=
Boi
=
7758 =
(
1 Swi )
7758 Vb
Boi
(
1 Swi )
43560 Vb
Bgi
dimana :
Gi
= initial gas in place, SCF.
Bgi = FVF gas mulamula, bbl/SCF
43560= Faktor konversi, cuft/acrefeet
Ultimate Recovery ( UR )
UR = N x RF
Secara volumetris, ultimate recovery dapat
ditentukan dengan persamaan sbb :
1 Swi Sor
UR = 7758 Vb
Boa
Boi
Reservoir gas dengan mekanisme pendorong air, RF
dapat ditentukan dengan persamaan :
1 Swi Sgr
UR = 43560 Vb
Bga
Bgi
10
Recovery Factor
recoverable reserve
RF =
initial oil in place
volume minyak awal volume sisa
=
volume minyak awal
Atau
Vb Soi
Vb Soa
oi
oa
RF =
Vb Soi
oi
Soi
Soa
oi
oa
Soa oi
=
= 1
Soi
oa Soi
oi
11