Anda di halaman 1dari 19

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI

DOKUMEN KTSP SMK


Nama Sekolah

SMK Negeri 1 Bawang

Nama Kepala Sekolah

Drs. Purwanto

Alamat Sekolah

Jl. Raya Pucang No. 132, Bawang

Kabupaten/Kota

Banjarnegara

Bidang Keahlian

....................................

Program Keahlian

....................................

Kompetensi Keahlian

....................................

DOKUMEN I
NO

KOMPONEN DAN INDIKATOR

PENILAIAN
0

COVER/HALAMAN JUDUL
1

Logo sekolah dan atau daerah/yayasan (swasta)

Judul: Kurikulum SMK Negeri 1 Bawang

Tahun pelajaran

Alamat sekolah

LEMBAR PENGESAHAN
1
2
3
4

Rumusan kalimat pengesahan


Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
pendidikan provinsi

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Kesesuaian halaman
PENDAHULUAN
1

NO

KOMPONEN DAN INDIKATOR

RASIONAL

LATAR BELAKANG MEMUAT:

Kondisi ideal

Kondisi nyata

Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

PENILAIAN
0

MENCANTUMKAN DASAR HUKUM YANG


RELEVAN
Undang-undang No 20 thn 2003
PP No 19 Tahun 2005
PP No. 32 Tahun 2013
Permendiknas No 22, 23, dan 24 thn 2006
Permendiknas No 6 Tahun 2007
Permendiknas No 19 Tahun 2007
Permendiknas No 20 Tahun 2007
Permendiknas No 41 Tahun 2007
Permendikbud No. 54 Tahun 2013
Permendikbud No. 64 Tahun 2013
Permendikbud No. 65 Tahun 2013
Permendikbud No. 66 Tahun 2013
Permendikbud No. 70 Tahun 2013
Permendikbud No. 81A Tahun 2013
SK Guberner Jateng No. 42315/15322 Tahun 2013.

Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa


Tengah Nomor 420/03004 tanggal 12 Mei 2015
tentang Perubahan Keputusan Kepala Dinas
PendidikanProvinsi Jawa Tengah Nomor
420/02584 Tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran
2015/2016;
VISI SATUAN PENDIDIKAN

Ringkas dan mudah dipahami

Mengacu pada tujuan


untuk meningkatkan
kepribadian, akhlak
untuk hidup mandiri
lebih lanjut.

pendidikan menengah yaitu


kecerdasan, pengetahuan,
mulia, serta keterampilan
dan mengikuti pendidikan

NO
3
4
5
6
7

8
9
C

II

KOMPONEN DAN INDIKATOR

MISI SATUAN PENDIDIKAN


Menjabarkan pencapaian visi
dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup: seluruh
indikator visi
TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Menjabarkan pencapaian misi
dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup seluruh
indikator misi
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN
Daftar mata pelajaran Wajib A

Daftar mata pelajaran Wajib B

Daftar mata pelajaran Wajib C

Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan,


sebagaimana tercantum pada Permendiknas
Nomor 23 Tahun 2006
Mengacu tuntutan SKL dan KI yang mencakup tiga
domain Sikap, Pengetahuan, dan keterampilan
sesuai dengan Permendikbud No. 54 Tahun 2013.
Berorientasi pada potensi, minat, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
Berorientasi pada kepentingan daerah, nasional
dan global.
Berorientasi
pada
perkembangan
ilmu
pengetahuan,
teknologi
dan
seni,
serta
memperhatikan lingkungan sosial dalam rangka
menumbuhkan peduli lingkungan.
Memberi
inspirasi
dan
tantangan
dalam
meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk meningkatkan
kualitas proses dan hasil pendidikan

PENILAIAN

Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran


disesuaikan struktur kurikulum, minat dan
kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan
jumlah waktu minimal 48 jam pelajaran per
minggu untuk Kurikulum 2013.
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan
sekolah dengan memanfaatkan tambahan 4 Jam
per minggu untuk Kurikulum 2013.
PROGRAM MUATAN LOKAL, mencantumkan:
3

NO
1
2
3

2
3

KOMPONEN DAN INDIKATOR

PENILAIAN
0

Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang


dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah.
Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang
dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan peserta
didik dan karakteristik sekolah.
Daftar SK dan KD Muatan lokal
yang
dikembangkan oleh sekolah.
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI,
mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program layanan konseling dan atau layanan
akademik/belajar, sosial dan pengembangan
karier peserta didik.
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan
program pengembangan bakat, minat dan
prestasi peserta didik.
Kegiatan
Pramuka
sebagai
kegiatan
ekstrakurikuler
wajib
diberlakukan
untuk
Kurikulum 2013.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:

1
2

Uraian
tentang
rasionalisasi
pemanfaatan
tambahan 4 (empat) jam pelajaran per minggu
untuk Kurikulum 2013.
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun.
Uraian tentang pemanfaatan dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT)
(masuk RPP) dan kegiatan mandiri tidak
terstruktur (KMTT).
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu
pembelajaran per jam tatap muka, jumlah jam
pelajaran per minggu, jumlah minggu efektif per
tahun pelajaran, jumlah jam pelajaran per
tahun.
Uraian tentang pemanfaatan dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran
tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT).
KETUNTASAN BELAJAR,mencantumkan:
Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk
semua mata pelajaran pada setiap tingkatan
kelas.
Uraian tentang mekanisme dan prosedur
4

NO

KOMPONEN DAN INDIKATOR

PENILAIAN
0

penentuan KKM.
3

3
4

Uraian
tentang
upaya
sekolah
dalam
meningkatkan KKM untuk mencapai KKM ideal
(100%).
KENAIKAN KELAS mencantumkan:
Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan
sekolah dengan mempertimbangkan ketentuan
pada
SK
Dirjen
Mandikdasmen
No.
12/C/Kep/TU/2008 untuk Kurikulum 2006.
Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil
belajar siswa (ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester dan ulangan
kenaikan kelas), sesuai denganketentuan yang
diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
Uraian tentang mekanisme dan prosedur
pelaporan hasil belajar peserta didik.
Uraian tentang pelaksanaan program remedial
dan pengayaan.
KELULUSAN, mencantumkan:

1
2
3
4
5

1
2
3
III
1
2
3

Kriteria kelulusan berdasar pada ketentuan PP


nomor 19 tahun 2005 pasal 72 ayat 1 dan PP
nomor 32 tahun 2013 pasal 72 ayat 2.
Uraian tentang pelaksanaan ujian nasional dan
ujian sekolah.
Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.
Uraian tentang program-program sekolah dalam
meningkatkan kualitas lulusan.
Uraian tentang program pasca ujian nasional
sebagai antisipasi bagi peserta didik yang belum
lulus ujian.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN
BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL,
mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
hidup.
Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan
berbasis keunggulan lokal.
Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan
berwawasan global.
KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
Jumlah minggu efektif belajar satu tahun
pelajaran
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
5

NO

PENILAIAN

KOMPONEN DAN INDIKATOR

keagamaan, hari libur nasional dan hari libur


khusus).
LAMPIRAN
1

Contoh RPP mata pelajaran kelas X, XI dan


XII

2
3
4

Silabus semua mata pelajaran kelas X, XI,


XII program yang dilaksanakan. ( Silabus
Produktif ditandatangani DU/DI )

Silabus muatan lokal kelas X, XI dan kelas


XII

Silabus muatan lokal lain sesuai


program keahlian yang dilaksanakan.
Laporan hasil analisis Konteks atau analisis
kondisi riil sekolah.
Contoh
hasil penentuan KKM (satu mata
pelajaran).
Dokemen II

SK Pengembang Kurikulum (KS, Wakakur, Ka. Kom,


Guru
BK,
Guru
(9
mapel),
DU/DI,
Komite/Yayasan)
Daftar Hadir dan Berita Acara

Notula Rapat

Jumlah

NILAI = %
CATATAN/KOMENTAR UMUM
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
__________________________________________________________________________
Petugas Validasi/Verifikasi

Drs. Mungalim, M.M.


NIP 19570910 198603 1 005

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dianggap sudah layak jika mencapai nilai
minimal 75%. Jika belum layak dikembalikan ke sekolah untuk diperbaiki, dan jika
telahlayak diterbitkan rekomendasi Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.

Sistematika Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


Sistematika KTSP dapat digambarkan seperti tampak pada tabel 1berikut:
Sistematika

Penjelasan

KTSP
Cover

Berisi logo sekolah dan atau logo pemda, judul, tahun


pelajaran, dan alamat sekolah.

LEMBAR PENGESAHAN

Ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite


Sekolah, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau
pejabat yang ditunjuk (lihat contoh KTSP).

KATA PENGANTAR

Cukup jelas

DAFTAR ISI

Cukup jelas

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

a. Model Pengembangan KTSP revisi. Berisi dasar


pemikiran pengembangan KTSP serta pemberlakuan
Kurikulum 2013.

B. Landasan

Berisi landasan hukum pengembangan KTSP termasuk PP


No. 32 Tahun 2013 sebagai pengganti atas PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan berikut
Permendikbud yang mengiringinya (Permendikbud No. 54,
64, 65, 66, 68, dan 81A tahun 2013)

C. Tujuan

Berisi Tujuan Pengembangan KTSP termasuk pencapaian


kompetensi yang mencakup tiga domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sesuai SKL pada
Kurikulum 2013.
7

Sistematika

Penjelasan

KTSP
BAB II. TUJUAN SATUAN
PENDIDIKAN
A. Tujuan

Pendidikan a. Dapat disalin dari Panduan penyusunan KTSP dari BSNP

Menengah

BAB II A.
b. Sesuai dengan SKL untuk SMK yang mencakup tiga
domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

B. Visi

a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah


dan pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi
institusi di atasnya dan visi pendidikan nasional, dan
diputuskan dalam rapat dewan pendidik.
b. Cita-cita yang menggambarkan dan memberi inspirasi,
motivasi, dan kekuatan untuk kepentingan masa
mendatang.
b. Mengacu pada SKL Satuan Pendidikan (SMK) dan
Kompetensi Inti SMK yang mencakup kompetensi Sikap,
Pengetahuan, dan Keterampilan.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)

C. Misi Sekolah

a. Dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah


dan pihak yang berkepentingan, dan diputuskan dalam
rapat dewan pendidik
b. Memberi arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai
dengan tujuan pendidikan nasional
c. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
waktu tertentu
c. Menjadi dasar program pokok sekolah
d. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan
mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah mencakup
tiga domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
8

Sistematika

Penjelasan

KTSP

Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)


D. Tujuan SMK ......

a. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai


dalam jangka waktu tertentu yang mencakup domain
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
b. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan
pendidikannasional,visi dan misi daerah setempat,
serta relevan dengan kebutuhan masyarakat
c. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah dan Pemerintah
d. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah dan
diputuskan dalam rapat dewan pendidik yang dipimpin
oleh kepala sekolah.
(Lihat Juknis analisis Standar Pengelolaan dan
Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang SKL)

BAB III. STRUKTUR DAN


MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar
1. Kelompok

Dapat disalin dari;


Mata a. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar

Pelajaran
2. Prinsip
Pengembangan

Isi.
b. Permendikbud Nomor 68 Tahun 2013 halaman 5-6,
ditambah dengan landasan lain yang menjadi landasan
kerangka dasar yang sesuai dengan karakteristik
daerah atau sekolah, misalnya untuk penambahan
muatan lokal di mata pelajaran wajib B.
c. Permendikbud

no.

81

tahun

2013

tentang

Implementasi Kurikulum.
B. Struktur Kurikulum
1. Kelas X
2. Kelas XI

a. Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh


oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,
termasuk muatan lokal, penambahan mata pelajaran,
untuk

pelaksana

Kurilulum

2013,

serta

kegiatan
9

Sistematika
KTSP
3. Kelas XII

Penjelasan
pengembangan diri.
b. Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta
didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL
yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum yang
meliputi mata pelajaran kelompok A dan kelompok B
untuk Kurikulum 2013.
c. Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka
seluruh mata pelajaran (32-36 jam perminggu)untuk
Kurikulum 2006, dan minimal 48 jam pelajaran
perminggu untuk Kurikulum 2013.
d. Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk mata pelajaran
tertentu (dengan mempertimbangkan hasil analisis SI,
dan pemetaan SK- KD) untuk

Kurikulum 2006, serta

jam pelajaran tambahan yang ditetapkan sekolah


sesuai

dengan

hasil

analisis

kondisi

nyata

atau

menambah mata pelajaran baru untuk Kurikulum 2013.


e. Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang
dilaksanakan. Untuk Kurikulum 2013, Daerah/Sekolah
dapat

menambahkan

mata

pelajaran

lain

dicantumkan di mata pelajaran kelompok

yang

B, baik

terintegrasi pada mata pelajaran yang tersedia atau


berdiri sendiri.
f. Bagi sekolah yang melaksanakan SKS uraikan tentang
struktur dan jam pelajaran, serta jumlah sks maksimal
dan minimal yang harus ditempuh oleh peserta didik
(lihat contoh di lampiran).
C. Muatan KTSP
1. Mata Pelajaran

a. KTSP yang mencakup Kurikulum 2006 dan Kurikulum


2013 memuat sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh peserta didik dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas
10

Sistematika

Penjelasan

KTSP

XII dengan mengacu kepada ketentuan kurikulum


masing-masing.
b. Pengorganisasian kelas pada SMK dibagi ke dalam dua
kelompok, yaitu:
1) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2013
dengan

struktur

Permendikbud

kurikulum

No.

68

yang

Tahun

sesuai
ada

2013,

di
serta

penambahan mata pelajaran muatan daerah.


2) kelas yang melaksanakan Kurikulum 2006
b. Jumlah mata pelajaran:
1) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2013
a) jumlah mata pelajaran di kelas X-XII minimal 9
mata

pelajaran

yang

terdiri

atas

mata

pelajaran kelompok A, minimal 3 mata pelajaran


kelompok B.
b) jumlah mata pelajaran tambahan
2) untuk yang melaksanakan Kurikulum 2006 jumlah
mata pelajaran untuk kelas X minimal 9 mata
pelajaran.
2. Muatan Lokal

Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan


muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolah,
dengan memperhatikan rambu -rambu/panduan
pengembangan muatan lokal, baik untuk Kurikulum 2006
maupun untuk Kurikulum 2013.
(Lihat

juknis

pengembangan

muatan

lokal

dan

Permendikbud No. 68 Tahun 2013).


3. Kegiatan
Pengembangan
Diri

a. Berisi jenis, strategi pemilihan, dan pelaksanaan


kegiatan pengembangan diri yang diselenggarakan
oleh

sekolah,

dengan

memperhatikan

rambu11

Sistematika

Penjelasan

KTSP

rambu/panduan kegiatan pengembangan diri.


(Lihat juknis pengembangan diri).
b. Khusus

untuk

pengembangan

pelaksana
diri

dapat

Kurikulum

2013

terintegrasi

dalam

pembelajaran (domain Sikap dan Keterampilan),


serta dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler
dengan wajib mengikuti kegiatan pramuka.
4. Pengaturan Beban
dan Pola Belajar

Berisi pengaturan beban belajar


a. untuk pelaksana Kurikulum 2006 meliputi antara
lain:
1) alokasi waktu setiap jam pembelajaran,
2) pemanfaatan

alokasi

penugasanterstruktur

waktu

dan

untuk

kegiatan

mandiri

tidak terstruktur(0% 50% dari waktu kegiatan


tatap

muka)

dengan

mempertimbangkan

potensi dan kebutuhan peserta didik dalam


mencapai
pembelajaran
terstruktur,

kompetensi
tatap
dan

(Lihat
muka,

kegiatan

juknis
penugasan

mandiri

tidak

juga

harus

terstruktur)
3) alokasi waktu untuk praktik
b. Untukpelaksana Kurikulum 2013 ;
1) pengaturan

pola

belajar

memperhatikan 14 prinsip pembelajaran sesuai


Lampiran Permendikbud No. 65 Tahun 2013
halaman 1 2yang mencakup domain sikap,
pengetahuan, dan keterampilan .
2) Proses

pembelajaran

tentang

materi

yang

memuat fakta, konsep, dan prosedur dengan


menggunakan pendekatan saintifik (Scientific
12

Sistematika

Penjelasan

KTSP

Approach) dan penilaian autentik (authentic


assessment).
c. Bagi sekolah yang menyelenggarakan SKS beban
dan pola belajarnya mengacu kepada peraturan
yang berlaku (lihat Lampiran 4 Permendikbud
nomor 81 A Tahun 2013 dan Pedoman Pelaksanaan
SKS).
5. Ketuntasan
Belajar

a. Berisi tentang KKM per mata pelajaran yang ditetapkan


oleh sekolah dengan memperhatikan ramburambu/panduan penetapan KKM
b. pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian
acuan kriteria (PAK).
c. PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang
didasarkan pada KKM.
d. Untuk Kurikulum 2006 penentuan KKM harus
mempertimbangkan kompleksitas materi, daya dukung,
dan intake siswa(lihat Juknis Penetapan KKM).
e. Untuk pelaksana Kurikulum 2013 KKM merupakan
kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai,
daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
(lihat Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Penilaian, Model Analisis Hasil Belajar, dan Model
Pengembangan Penilaian).

6. Kriteria Kelulusan

Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, serta

dan Kenaikan

strategi penanganan peserta didik yang tidak naik atau

Kelas

tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah, dengan


memperhatikan:
a. ketentuan kenaikan kelas dari Direktorat Pembinaan
SMK dan standar kelulusan dari pemerintah (Lihat
13

Sistematika

Penjelasan

KTSP

juknis Penyusunan Laporan Hasil Belajar Peserta Didik)


untuk pelaksana Kurikulum 2006.
b. ketentuan kenaikan kelas dan kelulusan melalui uji
pencapain kompetensi mengacu kepada Permendikbud
No. 66 Tahun 2013 untuk pelaksana Kurikulum 2013
(lihat juga Model Pengembangan Penilaian).

7. Pendidikan
Kecakapan Hidup

Berisi

tentang

pendidikan

kecakapan

hidup

yang

dilaksanakan di sekolah. Dapat berupa implementasi dari


mata

pelajaran

pada

domain

sikap,

pengetahuan,

keterampilan.
8. Pendidikan

Berisi tentang jenis, strategi pemilihan dan pelaksanaan

berbasis

pendidikan

berbasis

keunggulan

lokal

dan

global

keunggulan lokal

disekolah, serta dapat mengembangkan potensi peserta

dan global

didik yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan


keterampilan melalui pendekatan pembelajaran saintifik.

BAB IV. KALENDER

Berisi tentang kalender pendidikan dan rencana kegiatan

PENDIDIKAN

yang

A Permulaan Tahun
Pelajaran
B Waktu Belajar
C Libur Sekolah

akan

kalender

dilaksanakan,

pendidikan

dan

yang

disusun

ditetapkan

berdasarkan
oleh

Dinas

Pendidikan setempat, disesuaikan dengan kebutuhan dan


karakteristik sekolah, serta kebutuhan peserta didik dan
masyarakat,

denganmemperhatikan

aturan

kalender

pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.

D Rencana Kegiatan
Lampiran

a. Berupa silabus semua mata pelajaran dan silabus


muatan lokal semua tingkatan kelas dan semua jurusan
dengan

memperhatikan

rambu-rambu/panduan

pengembangan silabus (Lihat juknis pengembangan


silabus) untuk pelaksana Kurikulum 2006.
14

Sistematika
KTSP

Penjelasan
b. Hasil anlisis keterkaitan kompetensi dengan materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian,
serta contoh RPP untuk pelaksana Kurikulum 2013
(lihat Model Pengembangan RPP, Model Penilaian, dan
Analisis Hasil Belajar Peserta Didik).

15

BAB IV
PELAKSANAAN DAN SUPERVISI

A. Pengorganisasian

Pengembangan KTSP dilaksanakan oleh TPK, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, dan Guru,
serta pengawas pembina dengan pendampingan atau bimbingan dan kerjasama Dinas
Pendidikan Kab./Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, LPMP atau Dinas/Instansi lain yang
terkait. Kerjasama dengan dinas/instansi terkait dapat dilakukan untuk menambah
atau memperkaya muatan KTSP sesuai dengan karakteristik sekolah. KTSP yang telah
disusun dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh setiap pendidik dan tenaga
kependidikan di sekolah yang bersangkutan, dengan terlebih dahulu disosialisasikan
kepada seluruh warga sekolah setelah divalidasi oleh Dinas Pendidikan Kab./Kota dan
Dinas Pendidikan Provinsi.

Kegiatan di Sekolah secara teknis dikoordinasikan oleh TPK Sekolah bekerjasama


dengan Komite Sekolah dan Pengawas Pembina sekolah, serta Dinas Pendidikan
Kab./Kota.
B. Pelaksanaan

Penyusunan KTSP dilaksanakan paling lambat satu bulan sebelum tahun pelajaran baru,
dimulai dengan mengevaluasi KTSP tahun sebelumnya seperti yang dijelaskan di BAB III.
Alur kegiatan tersebut secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:
Penyusunan Draf KTSP
Evaluasi dan Analisis KTSP tahun lalu

Analisis Permendikbud No. 54, 64,66,68, dan 71 dan 81A

Revisi

Finalisasi KTSP

Pengesahan oleh Kepala Sekolah dan Komite

Analisis Konteks dan Analisis Kondisi Riil Sekolah

Validasi oleh Pengawas Pembina

Evaluasi

Pengesahan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten


Implementasi KTSP

16

C. Koordinasi dan Supervisi

Kegiatan koordinasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan


Kab./Kota dan Provinsi berupa bimbingan dalam penyusunan KTSP dengan kegiatan
antara lain; 1) Penentuan jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal; 2) Penentuan
jadwal penyusunan dan pendampingan; 3) Perumusan kalender pendidikan.

Kegiatan supervisi berupa verifikasi dan validasi KTSP oleh TPK Dinas Pendidikan
Kab./Kota dan validasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi dengan menggunakan instrumen
seperti yang dijelaskan di BAB III.

Selain itu, sekolah melakukan evaluasi KTSP secara berkesinambungan dan berkala
yang dilakukan oleh sekolah (guru, Kepala Sekolah, dan Komite Sekolah) minimal satu
semester dua kali untuk Dokumen 1, dan oleh guru matapelajaran yang melakukan
evaluasi dan revisi RPP sesuai kebutuhan.

17

18

19

Anda mungkin juga menyukai