YUSUF H.C.
A. MEUTIAH ILHAMJAYA
A. NURHAERANI Z.
ARLINA WIYATA GAMA
AULIA ANUGERAH JAMIL
PRATIWI DWI LESTARI
FARADHILAH
GOPHINAT
PEMBAGIAN KELOMPOK
A. NURHAERANI Z.
1 A, 5 A
YUSUF H.C.
2 A, 6 A
AULIA ANUGERAH JAMIL
3A
PRATIWI DWI LESTARI 4 A
A. MEUTIAH ILHAMJAYA 1 B, 5 B
ARLINA WIYATA GAMA 2 B, 6 B
FARADHILAH
3B
GOPHINAT
4B
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Pendahuluan
Malnutrisi dan kegagalan respirasi
mempunyai hubungan yang integral
Kegagalan respirasi (akut/kronik)
malnutrisi sering jadi masalah
S Subjective
O Objective
A Assesment
P Planning
E Evaluation
Subjective
Data
Data yang diperoleh dari hasil anamnesis pasien
(Autoanamnesis/heteroanamnesis/alloanamnesis
)
Contoh:
Identitas
Riwayat penyakit
Food recall 24 hours
etc
Objective Data
Data yang diperoleh melalui hasil
Pemeriksaan.
Contoh:
Data Antropometri,
Hasil pemeriksaan fisis,
Pemeriksaaan laboratorium, dll.
Assesment
1. Menetapkan diagnosa penderita
2. Mengevaluasi kebutuhan energi penderita
3. Menilai kebutuhan zat gizi penderita
Planning
Menyusun menu penderita
Evaluation
Melakukan follow up penderita
Langkah I :
Penentuan/Tahapan dalam menilai
status Gizi
Subjektif data
Objektif data
Langkah II:
Menetapkan diagnosa penderita
Diagnosa Klinis
Diagnosa Gizi
Langkah III:
Mengevaluasi Kebutuhan Energi
Penderita
Rumus Harris Benedict
Laki-laki
66 + (13,7xBB) + (5xTB) - (6,8xU)
Perempuan
655+(9,6xBB)+(1,7xTB) - (4,7xU)
Keterangan:
BB =Berat badan (kg)
TB = Tinggi badan (cm)
U = Umur (tahun)
1,2
= minor operasi
1,35
= skeletal trauma
1,44
= elective operasi
1,6 -1,9 = major sepsis
1,88
= trauma + steroid
2,1 -2,5 = luka bakar berat
Langkah IV:
Menilai kebutuhan zat gizi
penderita
Pasien tanpa Hiperkapnik :
KH 50-60 %
Lemak 20-30%
Protein 15-20%
Pasien Hiperkapnik :
KH 25-30 %
Lemak 50-55%
0,8 g Protein/kgBB/hari (15-20%)
Pasien dengan SIRS = 1,5 g
protein/kgBB/hari
Nitrogen Balance
NB = Protein intake (UUN + 4)
6,25
Ket:
UUN= sekresi Nitrogen dlm urin (g)
protein intake (g)
Karbohidrat (CHO)
Batasi kalori CHO dari 35-50% dari
total nutrisi parenteral
Dextrose (parenteral) = 3,4 kkal/g
Oral karbohidrat = 4 kkal/g
Lemak
Pasien hipermetabolik : 30-40% kalori non
protein :
lemak untuk meminimalkan hiperglikemia
Pada pasien dgn hipoksia: O2 debt 1gr/kg
Secara kontinyu 30-50 mg/kg/jam
Formula tinggi lemak bisa mengurangi kebutuhan
ventilasi lamanya ventilasi mekanik
Mikronutrien
K, Ca, PO4, Mg harus diberi dalam jumlah yg
cukup untuk memenuhi kebutuhan otot &
menjaga kekuatan otot respirasi yg optimal
Vit A, C & E memberi efek yang
menguntungkan pada ketahanan imun
Fe, Zn, Cu, Ca, Mn dibutuhkan dalam jumlah
sedikit
Suplemen
Glutamine dapat memberikan keuntungan dalam
memelihara fungsi GALT dan imunitas mukosa
Omega 3
Untuk membantu sistem imun dalam berkompetisi
dengan asam arakidonat dalam metabolisme
cyclo-oxygenase
Omega 3 meminimalkan reaksi T cells terhadap
proses inflamasi
Langkah V:
Menyusun Menu Penderita
Konsistensi makanan:
Makanan padat/biasa
Makanan lunak
Makanan saring
Makanan cair (cair jernih, penuh, dan kental)
Cara pemberian (oral, enteral,parenteral)
utamakan oral: lunak
jika seranganparenteral
Frekuensi Pemberian
Langkah VI :
Melakukan Follow up Diet Penderita
U/ pasien yg mengalami gangguan oksigenasi
berat, pemberian Lipid infus dlm 24 jam <
1g/kgBB/hari
Monitor pemberian nutrisi :
Kalori adekuatrendah KH, tinggi lemak
RQ = Respiratory Quotient
RQ = VCO2
VO2
RQ harus < 1,0
Ket:
VCO2 = CO2 output
VO2 = O2 consumption
VCO2 danVO2 dapat diukur
dengan spirometri atau
frekuensi pernapasan
analisa
---------RESPON----------