Anda di halaman 1dari 12

Acqiured Immune Deficiency

Syndrome (AIDS)

Pendahuluan
AIDSmenurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai
penyakit ok infeksi HIVmudah terserang infeksi
opurtinistik
Pertama kali dilaporkan oleh Gottlieb dkk 1981di California,
virus diidentifikasi pertama kali 1983
Virus AIDS :gol retrovirus, famili retroviridae yang
mengandung
RNA
dan
disebut
HIV
(Human
Immunodeficiency Virus)
Insidens di Indonesia 80-120.000 orang dan terus
meningkat
Pengobatannya semakin berkembang selama 15 tahun ini,
sudah 16 macam obat, kombinasihasil optimal,
mengurangi penderitaan, memperbaiki kualitas hidup,
memperpanjang lama hidup

Defenisi AIDS
Untuk negara dengan fasilitas diagnostik cukup:
Danya def. imun selular misal sarkoma kaposi, satu atau
lebih infeksi opurtunistik yg didiagnostik dgn cara terpecaya
Tidak ada sebab lain ggn imunudefisiensi selular yg
berkaitan dgn pemy tsb
Untuk negara dgn fasilitas tidak cukup:
Bila terdapat 2 gejala mayor dan 1 minor dan tidak tdp
sebab lain ggn imunosupresispt kanker, malnutrisi berat,
pemakaian kortikosteroid yg lama
Mayor : peBB 10%, diare kronik >1 bulan, demam I
bulan (kontinu atau intermiten)
Minor: batuk>I bln, dermatitis pruritis umum, herpes
zoster rekuren, kandiidasis oro faring, limfadenopati
generalisata, hesrpes simpleks diseminata yg kronik
progresif

Epidemiologi
Pertama kali thn 1981 pada gay di ASmenyebar ke
seluruh dunia
Sekarang ini AIDS didapati di 164 negara, HIV diseluruh
dunia, jumlah meningkat 100 x lipat
Pada 1992 : 12,9 juta oarng , thn 1993 : 14 juta orang
Penyebaran sgt cepat tjd dinegara berkembang terutama di
Asia spt india, Myanmar, Thailand(30%=946.000 org)
Lembaga PBB utk AIDS-HIV(UNAIDS): 20 thn terakhir ini 60
juta terserang , 20 juta diantaranya, 21,5 juta remaja
(usia<25 thn), setiap 11 detik org & setiap 6 detik tertular

DiIndonesia pertama kali thn 1987 pd wisatawan


Belanda dan diBali, sampai Juni 2001: 80120.000 kasus (terendah di Asia Tenggara), 2 thn
terakhir me tajam, terutama pada pengguna
narkoba suntikan (40-50%), PSK (6-26%)
Berdasar penelitian di Eropa, Amerika, Afrika dan
Australia : 3 cara penularan HIV
1. Hub. Seks( Homo & heterosex)
2. Kontak langsung dgn darah/produk
darah/jarum suntik
3. Vertikal
Walaupun HIV dpt diisolasi dari semua cairan
tubuh(darah, semen, cairan vagina, air mata, air
liur dan air susu), tetapi terbukti penularan hanya
pada kontak langsung dengan darah, semen atau
cairan vagina

Morfologi HIV
HIV termasuk famili retriviridae, sub famili Lenti virus, punya
amplop, rantai RNA, enzim reverse transkriptase/RT(enzim
sbg cetakan dlm membuat DNA yg sesuai DNA
hospesvirus dpt berkembang biak dan tetap laten ditubuh
hospes)
HIV berbentuk sferis tak beraturan, dikelilingi6 membran
lipid yg menempel pd amplop
Partikel terdiri dari inti dan amplop. Inti punya 2 rantai RNA
yg ujungnya berikatan dgn enzim RT/diselubungi sampul
glikoprotein 120/ prt yg dibuat 2 gen virus gag(memberi
kode pd p18(pembentuk matriks selaut prot),p24(pembentuk
kerucut nukleokapsid virus),p15) & pol(kode utk 3 enzim:RT,
protease, integrase ygberguna utk menyatukan DNA virus
dgn hospes)

Sampul virus spt duri, 100 duri/partikel, setiap duri


mengandungmelekatkan virus pada reseptor CD4
hospesmemungkinkan fusi virus dgn hospes
Sampul merupakan antigen terpenting utk pembuatan
vaksin
Dlm Limfosit T HIV berperan dlm membran luar sel, pada
makrofag HIV berperan secara intrasel dgn cara masuk ke
retikulim endoplasma .
Mekanisme utama Infeksi: perlekatan selubung gp 120 pada
molekul CD4 masuk ke sel hospes melalui fusi antara
membran virus dan sel hospes dgn bantuan gp 41 yg ada
pada permukaan membran virus.
CD4 byk terdapat pd Limfosit T helper selain itu pd
makrofag, monosit, sel dendritik, sel langerhans,, sel stem
hematopoetik dan sel mikrogialselsel ini dpt terinfeksi
HIV

Cara Penularan

Gambaran Klinis
Terdiri dari beberapa tahapan :
1. Infeksi HIV primer
Mulanya masih tanpa gejala
30 % berlanjut mjd AIDS, 40% mjd ARC (Aids Related
Complex)
Setelah 3-6 mggtimbul gejala spt influenza,
mononukleosis atau meningitis aseptik
Tanda yg muncul : demam, rigor, kelemahan, kelelahan,
nyeri tenggorokan/otot/sendi, nafsu makan , sakit
kepala, kaku leher, fotofobia, mual, diar dan nyeri
abdominal
Pada kulit :urtikaria, eksantem infeksiosa
Pada mulut:erosi ulkus palatum/esofagus, kandidiasis
orofaring

2.

Paska Infeksi HIV primer


Penderita infeksi primer simtomatik yg berlanjut sampai
14 prognosa lebih buruk dibandingkan yang
asimtomatis,dan inf primer ringan
Kemungkinan berkembang mjd AIDS dlm 3 tahun78%,
sedang yg ringan/asimtomatis 10%
Gejal berlanjut mjd persisten Generalized
Lymphadenopathi (PGL)berupa pembesaran kel limfa,
infeksi bakteri/jamur/virus terutama mngenai kuku, kulit,
saluran cerna dan perianal4-5% mjd asimtomatis,
sbg besar mjd ARC atu Full Blown AIDS

3.

AIDS Related Complex (ARC)


Kriteria Diagnosis: terdapat 2 atau lebih gejala/tanda
konstitusional yg menetap minimal 3 bulan,hasil lab
abnormal minimal 2 macam tanpa gejala opurtunistik.
Tanda meliputi:
1. Suhu tubuh 38C secra kontinu atau intermiten
2. PeBB 10%
3. Kelelahan berlebihan
4. Banyak keringat mlam hari

4. Full Blown AIDS


AIDS yg berkembang sempurna ditandai dgn sudah
dijumpainya ARC, infeksi opurtunistik, sarkoma kaposi,
Limfoma sel B, ensefalopati yg resisten dgn terapi , dpt
juga disertai kelainan kulit spt pd infeksi HIV primer

Diagnosa

Anda mungkin juga menyukai