400 anak-anak
menderita trauma berat dan luka bakar akibat tersengat listrik karena mereka
memasukkan tangan ke lubang colokan sumber listrik. Bahkan yang lebih
mengkhawatirkan lagi, sekitar 12 anak-anak meninggal dunia akibat listrik setiap
tahunnya.
Data penelitian di atas semakin mengingatkan kita pada bahaya listrik untuk
anak dan pentingnya menciptakan rumah yang aman agar si kecil menjadi lebih bebas
saat bermain. Tentu Anda tidak mau kan si kecil jadi korban selanjutnya? Maka dari
itu, agar hal buruk tidak terjadi pada anak Anda, sebaiknya ikuti tips agar anak aman
dari bahaya listrik berikut ini:
1. Gunakan penutup (cover) stop kontak
Stop kontak umumnya berada di dekat lantai dan dapat dijangkau anak-anak.
Penempatan stop kontak yang mudah dijangkau ditambah rasa ingin tahu anak yang
besar, memungkinkan si kecil untuk memainkan lubang stop kontak. Alangkah
baiknya jika Anda memasang penutup stop kontak untuk melindungi si kecil dari
bahaya tersengat listrik. Berikut macam-macam produk penutup stop kontak yang
bisa Anda pilih sesuai kebutuhan:
a. Tamper Resistant Receptacle:
Tamper Resistant Receptacle adalah stop kontak yang memiliki penutup
lubang yang terbuat dari plastik dan pegas, yang akan membuka jika kedua
lubang ditusuk secara bersamaan (seperti ketika Anda sedang memasang
steker pada stop kontak). Karena anak kecil belum mampu menekan kedua
lubang secara bersamaan, maka dia tidak dapat mencolokkan sesuatu ke
lubang stop kontak. National Electrical Code menjadikan pemasangan Tamper
Resistant Receptacle sebagai syarat standar kelistrikan bagi rumah yang
dibangun setelah tahun 2008.
kontak. Outlet cover akan kembali ke posisi semula jika Anda mencabut
steker dari stop kontak.
2. Tutup akses stop kontak dan steker
Bahaya tersengat listrik juga bisa diminimalisasi dengan memasang alat
khusus untuk menutup akses stop kontak dan steker yang sedang terpasang.
Dengan alat ini, si kecil tidak bisa sembarangan mencabut steker dari stop
kontak.
Cover terminal
4. Gunakan pelindung kabel listrik
Perpanjangan kabel listrik yang tidak rapi akan menimbulkan risiko
tersangkut, terjatuh, tersengat listrik, bahkan anak bisa sembarangan menarik
kabel. Gunakan duct cord cover (pipa pelindung kabel) atau lakban untuk
menutup/ melindungi perpanjangan kabel agar tidak mudah diakses oleh anak.
Plug Lock
6. Hati-hati saat menggunakan kabel gulung
Kabel gulung banyak digunakan karena alasan simpel dan memiliki banyak
lubang colokan. Padahal kabel gulung ini juga bisa jadi sumber bahaya jika
pemakaiannya berlebih dan digunakan dalam jangka waktu lama.
a. Tempatkan kabel gulung di area yang sulit diakses anak-anak. Misalnya
belakang furnitur.
b. Jangan menutup bagian kabel gulung dengan surat kabar, pakaian, karpet,
atau lainnya saat kabel digunakan.
c. Jika memungkinkan, belilah kabel gulung yang colokannya memiliki
outlet cover atau tutup colokan dengan selotip.
d. Periksa kabel gulung secara berkala, jika kabel terasa panas,
mengeluarkan bunyi, sebaiknya segera ganti kabel gulung dengan yang
baru.
7. Jangan ada kabel dari peralatan elektronik yang menggantung
Anak-anak bisa saja menarik kabel tersebut sehingga barang elektronik akan
terjatuh dan menimpa tubuh si kecil. Amankan setiap kabel listrik yang berada
di sekeliling tempat si kecil bermain.