III. METODOLOGI
Praktikum Dasar-dasar Agronomi acara I yang berjudul Perbanyakan Vegetatif, dilaksanakan
pada hari Senin, tanggal 7 Maret 2011 bertempat di Laboratorium Manajemen dan Produksi
Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pisau, plastik pembungkus,
tali rafia, label atau etiket gantung, dan alat tulis. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan
antara lain : tanaman puring (Codiatumvariegatum), Lidah mertua (Sanciviera), tanaman
jeruk (Citrus sp), dan tanaman jambu air (Psidium aquatica).
Pada praktikum ini praktikan memperagakan beberapa metode perbanyakan tanaman secara
vegetatif, yaitu yang pertama adalah penyambungan pucuk dari jenis tanaman Codiatum
variegatum. Cara kerjanya ialah dipilih dua tanaman yang sama besar kemudian dipotong
bagian pucuk untuk scion/entris 10-20cm tergantung pada besar batang. Apabila scion
berdaun banyak, kurangi untuk mengurangi penguapan, bagian pangkal dari scion dipotong
membentuk huruf V. Setelah itu dipilih tanaman kedua untuk dijadikan stock dan sudah
dibelah bagian tengahnya sepanjang 1-2cm ke bawah (tergantung besar kecilnya batang).
Scion disisipkan ke dalam stock kemudian diikat dengan tali, pengikatan tidak boleh terlalu
kencang atau terlalu longgar agar scion tidak mudah jatuh. Hasil penyambungan tersebut
disungkup dengan plastik. Mulai hari ketiga tanaman tersebut diamati apakah entris layu atau
tidak sampai hari ketujuh, bila sambungan jadi (setelah 7 hari entris tidak layu), tali dapat
dilepas setelah sambungan berumur lebih kurang 14-21 hari.Perbanyakan vegetatif yang
kedua adalah cangkok pada tanaman Citrus sp., caranya yaitu dipilih batang yang memenuhi
syarat untuk dicangkok, antara lain : cabang tidak terlalu tua atau terlalu muda, besarnya
kurang lebih sebesar kelingking, warnanya kecoklatan, halus dan lurus keatas. Batang
tersebut dibuat keratan melintang dengan jarak sekitar 5-7 cm antar keratan. Kulit batang
dihilangkan dan dikerik bagian kayunya sehingga kambiumnya juga hilang, perlakuan ini
dilakukan 3 kali ulangan. Pada keratan bawah dipasang plastik dan dimasukkan tanah
kemudian segera tangkupkan plastik tersebut sehingga media cangkok menutupi seluruh
bagian keratan. Plastik pembungkus dilubangi, dan cangkok harus dipelihara agar tetap
berada dalam keadaan lapang. Cangkokan diamati sampai satu bulan, untuk mengetahui
keberhasilan cangkokan ditandai dengan munculnya akar dari bagian keratan kulit batang
sebelah atas.Perbanyakan vegetatif yang ketiga adalah setek batang, caranya adalah dipilih
bagian tanaman yang akan dijadikan bahan setek dengan panjang kira-kira 5 cm dengan
menyisakan satu daun saja (dibuat 3 ulangan). Bagian pangkalnya dipotong dengan sudut
kemiringan 450. Ukuran luas daun dikurangi dengan memotongnya hingga tinggal setengah
bagian. Bahan tanam yang berupa setek tadi dimasukkan ke dalam media tanam yang sudah
disiapkan, lalu disungkup dengan plastik dan dijaga agar tetap dalam keadaan lapang. Setelah
satu bulan untuk memeriksa keberhasilan setek, setek yang hidup ditandai dengan hidupnya
tanaman hasil penyetekan dan tumbuhnya akar.Yang terakhir adalah setek daun, bahan yang
digunakan adalah tanaman lidah mertua. Pilih daun tanaman yang memenuhi syarat untuk
disetek dan dipotong melintang menjadi 3 bagian yaitu bagian ujung, tengah, dan pangkal