A. Substansi Aktif
Istilah substansi aktif yaitu bahan-bahan yang mempunyai
aktivitas tertentu yang dihasilkan oleh makhluk hidup, dan bahan
aktif ini biasanya dapat bersifat positif bagi makhluknya sendiri tetapi
dapat berdampak negatif atau positifterhadap mahkuk lain
Substansi aktif yang dihasilkan oleh mikroorganisme umumnya
digolongkan menjadi dua macam, yaitu metabolit primer dan meta-
bolit sekunder. Substansi aktif primer biasanya bersifat intraseluler
atau terdapat di dalam sel. Biasanya metabolit primer dihasilkan
dalam jumlah yang relatif kecil.
Substansi aktif sekunder adalah hasil dari metabolisme di da-
lam sel yang disekresikan keluar dari sel atau dikumpulkan dalam
kantong-kantong khusus di antara sel atau jaringan di dalam
tubuhnya. Sebagai contoh, protein aktif yang dihasilkan oleh jenis
bakteri Sacilfus thuringiensis. Sekresi substansi aktif sekunder ada
yang secara otomatis dikeluarkan karena dapat bersifat meracuni
diri sendiri. Namun, ada juga yang disekresikan karena adanya
BQ Penebar Swadaye
rangsangan untuk tujuan tertentu. Misainya, jamur menyediakan
makanan untuk pertumbuhannya dengan cara mengeluarkan
senyawa kimia yang disebut enzim. Beberapa jenis jamur yang
tumbuh di kayu membutuhkan gula untuk pertumbuhannya, Jamur
akan mengeluarkan enzim selulase untuk merombak serat kayu
menjadi senyawa gula, Substansi aktif sekunder ini dapat disekresikan
dalam jumlah besar, tergantung pada kondisi lingkungan dan
kebutuhannya. Fenomena inilah yang kemudian dikembangkan
dalam rekayasa aktivitas bio-industri, antara lain produk enzim,
ik, pestisida-biokimia, dan agrobiokimia.