Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LEGISLATIF
oleh :
evy nurmilasari
afrizal
LEGISLATIF
LEGISLATIF merupakan badan deleberatif pemerintah
dengan kuasa membuat hukum. Legislatif dikenal
dengan beberapa nama, yaitu parlemen, kongres, dan
asembli nasional. Dalam sistem parlemen, legislatif
adalah badan tertinggi dan menujuk eksekutif. Dalam
sistem
presidentiil,
legislatif
adalah
cabang
pemerintahan yang sama, dan bebas, dari eksekutif.
Sebagai tambahan atas menetapkan hukum, legislatif
biasanya juga memiliki kuasa untuk menaikkan pajak
dan menerapkan budget dan pengeluaran uang lainnya.
PENGARUH REGULASI
1. Amandemen UUD RI TH. 1945
Sebanyak 4 kali amandemen yang ditetapkan dalam Sidang
Umum dan Sidang Tahunan MPR :
Perubahan pertama pada Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14
21 Oktober 1999
Perubahan Kedua pada Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7
18 Agustus 2000
Perubahan Ketiga pada Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1
9 November 2001
Perubahan Keempat pada Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal
1 11 Agustus 2002 :
2. UU RI No. 27 tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Lembaga
Legislatif
DPR
DPR sebagai lembaga tinggi negara terdiri dari
golongan politik dan golongan karya yang
pengisiannya
melalui
pemilihan
dan
pengangkatan
MPR
MPR merupakan lembaga tertinggi negara.
MPR mendistribusikan kekuasaannya kepada lima
lembaga yang lain yang kedudukannya sejajar, yakni
sebagai lembaga tinggi negara Presiden yakni :
Dewan Pertimbangan Agung (DPA)
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Mahkamah Agung (MA)
KESIMPULAN
Terjadi pergeseran kekuasan legislatiif paska amandemen
UUD 1945 yakni adanya pergeseran kelembagaan di dalam
tubuh legislatif, dimana kekuasaan tertinggi tidak ditangan
MPR melainkan kekuasaan tertinggi di tangan rakyat.
SARAN
Menerapkan keterbukaan atau akuntabilitas publik
dalam sistem kekuasaan legislatif
Meningkatkan kualitas fungsi legislasi yang selama ini
masih didominasi dari usulan eksekutif
Dibutuhkan SDM yang handal bagi para legislator untuk
dapat menginisiasi produk hukum (Undang-undang)
yang sesuai dengan permasalahan dan kepentingan
terbaik bangsa