Anda di halaman 1dari 5

I.

Klarifikasi Istilah
1. cairan pembersih lantai yaitu cairan yang
berfungsi untuk sebagai anti kuman dan
mempertahankan kebersihan keramik. (nila)
2. IGD adalah instalasi gawat darurat (amey)

II.

Identifikasi Masalah
1 Mengapa laki laki usia 4 tahun mengeluh mata
kirinya terasa panas? Awal terkena cairan
pembersih lantai mengandung bahan kimia ada
yang bersifat asam dan basa terkena cairan
bersifat asam menyebabkan koagulasi
menyebabkan iritasi ( inflamasi )
mengakibatkan ganguan presepsi penglihatan
(aziza)
Basa masuk ke retina dapam menghancurkan
jaringan kolagen retina dan kornea (jeje)
Cairan asam dipecah menjadi 2 yaitu anion
yaitu koagulasi, molekul hydrogen,
Basa molekul hidroksi dan kation ( akan
berinteraksi dengan kolagen stroma
menyebabkan kerusakan pada kornea) biasanya
trauma kimia asam basa tingkat keparahan
terjadi pada cairan basa (dina)
Cairan basa dapat menembus camera okuli
kerusakan pada kornea
Duktus lacrimal menyebabkan mata kering
Pada retina bisa menyebabkan hiperemi (arifin)
Konjungtiva bisa terjadi nekrosis karena
koagulasi
Tingkat keparahan tergantung konsentrasi dari
cairan asam dan basa

Basa lapisan hipofilik pada saat basa


memisahkan diri menyebabkan nekrosis (nila)
Kekeruhan pada kornea
Basa menyebabkan pecahnya sel dan jaringan
(amey)
2 Apa kandungan pembersih lantai secara umum
dan hubungan keluhan pasien? Desinfektan
pembersih kuman bersifat asam dan beracun,
formalin, trauma kimia (andika)
Terdapat 2 zat kimia bersifat asam dan basa
Asam sulfat bersifat korosi bereaksi hebat dan
dpt mengeluarkan panas bersifat pekat, kurang
dari 10% iritan bahaya bersifat korosi dan
terbakar, asam klorida untuk membersihkan
lantai sangat iritan, korosi, dan beracun sangat
bahaya tergantung konsentrasi (restu)
Asam 0,5 %, alcohol 40%, sodium lauret sulfat
menyebabkan racun, corbolik acid (arifin)
Untuk mengetahui pasien terkena trauma kimia
asam atau basa dilihat dari hasil pemeriksaan
penunjang untuk mengetahui PH dari
kandungan tersebut (dina)
3 Apa hubungan mencuci dengan mata pasien
dengan air dan keluhan yang dirasakan pasien?
Pelaksanaan pertama utamanya irigasi mata,
jika terkena asam irigasi di mulai dari 1 liter
untuk masing2 mata, selama 30 menit,
membuat epitelisasi pada kornea (gista)

Irigasi karena bila tidak dilakukan secepat


mungkin bisa menyebabkan kekeruhan kornea,
edem, dan lain2
Dilakukan denga air bersih bertujuan untuk
mengatasi peradangan dan inflamasi
Irigasi nisa mengunakan natrium bikarbonat 3%,
(azizah)
RR, anastesi local, analgesi dan anastesi local,
bisa di ukur ph pada mata mengunakan kertas
plakmus di ukur phnya dan di berikan antibiotic
(jeje)
Di cuci dengan air bersih dan hangat (asam
sulfat)
Dicuci denganair selama 30 menit (asam
clorida)
Stabilisasi dalam keadaan gawat darurat,
dekontaminasi dengan kontak mata minimal 30
menit, (restu)
Asam 15 30 menit
Basa minimal 30 menit bisa diberikan antibiotic
(amey)
Trauma basa bisa di beri penetralisis asam cuka
2% 1 tetes selama 30 menit, EDTA selama 5
menit (andika)
EDTA untuk alkaliber bisa ditambahkan asam
folat dan EDTA 1 %, PH harus diperiksa secara
berkala (nila)
4 Mengapa pasien langsung di bawah ke IGD?
Karena merupakan suatu kedaruratan medis
karena trauma pada mata dapat menyebabkan
kebutaan(nila)

5 Apa saja klasifikasi trauma yang terjadi pada


pasien?
Trauma Asam
Derajat 1, derajat 2, derajat 3, derajat 4
korneasudah terlihat opak lebih dari setengah
limbus kornea prognosis buruk
Trauma Basa
Derajat 1 hiperemi konjungtiva disertai keratitis
Derajat 2 hiperemi
Dibagi menjadi 3
Ringan erosi epitel
Sedang
Berat terjadi kekeruhan dan hiperemis
konjungtiva
(andika)
Ada 3
Stadium nekrosis iskemik akut, konjungtiva
edem, kornea ada kerusakan epitel,
Stadium reparasi konjungtiva dan epitel kornea
reparasi,
Stadium komplikasi (nila)
Great 1 kerusakan epitel prognosis baik
Great 2
Great 3
Great 4 perubahan iris dan pupil tidak
terlihat(arifin)
6 Bagaimana penegakan diagnosis pada scenario
ini?
Anamnesis
Lokasi : mata kiri
Onset :
Kronologis
Kualitas : rasanya seperti terbakar

Kuantitas :
Gejala penyerta : mata kering,nyeri berat
PF
Pemeriksaan kejernian kornea
Pemeriksaan derajat limbus
Pemeriksaan tekanan intra ocular
Diperiksa adanya peradangan kronik atau tidak
PP
PH pada bola mata
Pemeriksaan slitlamp
Pemeriksaan oftalmologi direk dan indirek
(dina)
Pemeriksaan visus
(arifin)
Tes seagel anastesi topical untuk
Pengukuran tekanan IOL (nila)
7 Apa saja DD dan DK dari scenario tersebut?
Trauma kimia asam :
keratokonjungtivitis,keratitis,
Trauma kimia basa : ulkus kornea, katarak
trauma, uveitis,
8 Bagamana penatalaksanaan lain selain dicuci
dengan air bersih? sudah
9 Bagaimana komplikasi dan prognosis dari
scenario tersebut?

Anda mungkin juga menyukai