Sebuah model peralatan pengolah air laut menjadi air tawar atau yang dikenal dengan
istilah desalinasi telah dirancang dan dibangun. Metode desalinasi yang digunakan adalah
distilasi single effect dengan bantuan tenaga penguapan dari matahari. Unit desalinasi tersebut
terdiri dari kondensor (B), solar preheater (D), dan evaporator (C).
Alat desalinasi ini mempunyai kapasitas produksi distilat 0,25 liter/jam. Umpan air
laut terdapat pada tangki penampung (A) dan akan masuk ke alat desalinasi sebesar 13,22
liter/jam yang terbagi menjadi 0,472 liter/jam umpan evaporator dan 12,78 liter/jam sebagai
air pendingin pada kondensor yang dibuang melalui outlet air pendingin (E). Melihat
besarnya laju alir air pendingin yang dibuang, maka perlu dilakukan pemanfaatan air
pendingin yang terbuang tersebut ke tangki penampung menjadi umpan kolom desalinasi
kembali. Pada unit desalinasi ini digunakan sistem pompa piston reciprocating untuk
mengalirkan air pendingin buangan kembali ke tangki penampung.
Sehubungan dengan digunakannya energi terbarukan sebagai sumber energi pada alat
desalinasi, maka sumber energi yang digunakan pada pompa tersebut menggunakan energi
terbarukan pula yaitu energi gerak angin. Sehingga, dirancang dan dibangun sebuah turbin
angin yang berfungsi untuk menggerakkan pompa untuk memanfaatkan kembali air
pendingin yang terbuang menjadi air umpan kembali. Konfigurasi turbin angin dan pompa
pada sistem desalinasi adalah sebagai berikut:
Perancangan Alat
Turbin angin penggerak pompa dirancang dengan beberapa bagian dengan material
2.
Pembuatan Alat
Sudu-sudu/blade turbin
Sudu-sudu turbin menggunakan material aluminum dengan ketebalan 0,4 mm.
Dimensi 1 sudu adalah 53 cm x 145 cm, dengan total jumlah sudu adalah 6 buah.
Sistem pompa
Pompa yang sudah dibuat adalah pompa air bertipe reciprocating pump, yang terdiri
dari material pipa PVC.
Bantalan/bearing turbin
Bantalan yang digunakan adalah 2 buah bantalan tipe ball bearing dengan nomor
kode 6304.
Gambar 6 Bantalan/bearing
Material poros/shaft
Material poros yang digunakan adalah besi baja bulat pejal dengan diameter 1 inch
(2,54 cm).
Penghubung/hub rotor
Material yang digunakan pada hub rotor adalah plat carbon steel dengan ketebalan
minimum 1 cm. Gambar rancangan hub rotor adalah sebagai berikut;
Poros/crankshaft
Pembuatan poros membutuhkan beberapa material yaitu;
- Besi baja bulat pejal dengan diameter 1 in (2,54 cm)
- Plat carbon steel dengan ketebalan minimal 1 cm
Gambar rancangan poros adalah sebagai berikut;
140 cm
Pipa baja galvanis dengan diameter 1 inch (2,54 cm) dan panjang 150 cm
Penopang/support sudu
Penopang sudu terbuat dari material flexiglass dengan diameter 1 meter sebanyak 2
buah.
3.