Anda di halaman 1dari 24

SENI RUPA

MURNI

SENI LUKIS
Berikut ini adalah aliran seni lukis yang berkembang di Indonesia:

1. Aliran Naturalisme
Sebagaimana namanya yaitu Natural, melukiskan sesuatu yang nyata dan
alami seperti tampak pada aslinya. Ciri lukisan Aliran ini mengambil objek
keindahan alam.

Rumpun Bambu karya Basuki Abdullah

Forest and Native House karya Raden Saleh

2. Aliran Realisme

Seniman Realisme mengambil objek dari kehidupan sehari-hari yang real


dan tanpa ilusi. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni
rupa untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan
hal yang buruk sekalipun.Tokoh dari Aliran Realis ialah Trubus, S.
Sudjojono, Agus Jaya Suminta, Dullah, Tarmizi, dan Suromo.

Sabung Ayam karya Agus Jaya Suminta

Pasar Ikan di Pinggir Pantai karya Hendra Gunawan

3. Aliran Romantisme
Merupakan aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern
Indonesia.Aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan
keindahan di setiap objeknya. Tokoh aliran ini di Indonesia dipelopori oleh
Raden Saleh.

Pemburu diserang Harimau karya Raden Saleh

4. Aliran Impressionisme
Aliran lukisan bertemakan alam yang dibuat secara langsung dan cepat,
berdasarkan kesan pencahayaan, garis, dan warna. Aliran ini
mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek Kesan itu didapat dari
bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka. Tokoh aliran ini

di

Indonesia

ialah

Zaini

Kusnadi.

Perahu karya Zaini

5. Aliran Ekspressionisme
Ekspresionisme adalah aliran yang mengutamakan curahan batin secara
bebas dalam menggali obyek yang timbul dari dunia batin,imajinasi dan
perasaan. Lukisan ini merupakan hasil ungkapan perasaan pelukisnya
yang dibuat secara spontan.
Tokohnya paling terkenal di Indonesia ialah Affandi, serta pelukis
ekspresionisme yang lain seperti Rusli, dan Srihadi Sudarsono juga
termasuk Zaini dan Popo Iskandar.

Three Moods karya Affandi

6. Aliran Abstrak
Aliran Senirupa Abstrak, yaitu ciri lukisan hasil ungkapan batin pelukisnya
dengan bentuk penggambaran objek yang tidak dikenali lagi (hanya
pelukisnya yang tahu). Tokoh aliran Abstrak di Indonesia adalah: Nashar,
Fajar Sidik, Ahmad Sadali, Amri Yahya, Handrio, Hans Hartung, Zaini, dan
A. D. Pirous.

Lukisan abstrak karya Abas Alibasyah

7. Aliran Klasikisme
Aliran Klasikisme yaitu ciri lukisan yang penggambaran bentuknya dibuat
sedemikian rupa (dengan penggayaan) sehingga terkesan indah dan elok.
Tokoh aliran ini ialah Kartono Yudhokusumo dan Amri Yahya.

Adam dan Hawa Karya Kartono Yudhokusumo


8. Aliran Pointilisme
Aliran Pointilisme, yaitu ciri lukisan yang dibentuk dari kumpulan titik
warna, dan jika dilihat dari jarak tertentu membentuk lukisan yang
realistik, ekspresif, dan artistik. Pelukis aliran ini ialah Rijaman dan Keo
Budi Harijanto.

9. Aliran Pop Art


Seni Pop atau Pop Art mula-mula berkemang di Amerika pada tahun
1956.Nama aslinya adalah Popular Images. Dalam mengambil obyek tidak
memilih-milih, apa yang mereka jumpai dijadikan obyek.Kesan umum dari
karya-karya Pop art menampilkan suasana sindiran, karikaturis, humor dan
apa adanya.Di Indonesia yang menganut aliran ini adalah senimanseniman yang memproklamirkan diri :Kaum Seni Rupa Baru Indonesia.

10. Aliran Optical Art


Aliran Senirupa Optical Art disebut juga Retinal Art yaitu corak seni lukis
yang penggambarannya merupakan susunan geometris dengan
pengulangan yang teratur rapi.Karya ini menarik perhatian karena
warnanya yang cemerlang dan seakan mengecohkan mata dengan ilusi
ruang. Tokoh corak ini salah satunya adalah AT Sitompul.

11. Aliran Trick Art


Aliran Trick Art merupakan seni lukis dua dimensi dengan menggunakan
ilusi visual sehingga terlihat seperti nyata (tiga dimensi). Lukisan sejenis
ini pertama dibuat pada 1984 oleh seniman Jepang, Kazumune Kenju
dengan lukisan mural dinding.

SENI PATUNG
Berdasarkan fungsinya,seni patung dibagi menjadi:
1. Patung religi, sebagai sarana beribadah

Lord Shiva of Murudeshwara yang berdiri dibibir pantai distrik


Bhaktal Taluk of Uttara Kannada, India

Christ the Redeemer, Rio de Janiero, Brasil


2. Patung monumen, untuk memperingati jasa seseorang atau
peristiwa bersejarah

Monumen Jalesveva Jayamahe (Monjaya), Surabaya


Karya I Nyoman Nuarta

3. Patung arsitektur, patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi


bangunan

Patung di Roma,Italia

4. Patung dekorasi, patung untuk menghiasai bangunan atau


memperindah lingkungan.

Garuda Wisnu Kencana karya Inyoman Nuarta,


Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana,Bali

5. Patung seni, patung yang diciptakan untuk dinikmati bentuknya

M
e and My Book karya Dolorosa Sinaga

6. Patung kerajinan, patung hasil karya kerajinan

Berdasarkan jenisnya karya patung dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:


1. Patung dada, penampilan karya patung sebatas dada ke atas

Patung dada Antinous dari Patras,


(Museum Arkeologikal Nasional Athena)

Patung dada Nefriti


2. Patung torso, penampilan patung yang hanya menampilkan bagian
badan, dari dada, pinggang dan panggul

Belvedere Torso,Museum Vatikan

3. Patung lengkap, maksudnya terdiri bagian badan dari bagian atas


sampai bagian bawah

Patung tertinggi agama non di dunia,


Auguste Rodin
The Motherland Calls Volgograd, Rusia

The Thinker karya

Di lihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat dibedakan


menjadi tiga corak sebagai berikut.
1. Corak imitative [realis/representative] merupakan tiruan dari
bentuk alam (manusia , binatang, dan tumbuhan).Patung corak realis
tampak pada karya Hendra, Trubus, Saptoto, dan Edy Sunarso.

Panglima Sudirman

2. Corak deformatif bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam.


Bentuk-bentuk alam diolah, digubah menurut gagasan dan imajinasi
pematung. Corak ini tampak pada karya pematung seperti: But Mochtar,
G. Sidharta dan lain-lain

Patung yang digunakan dalam film(Alien)

3. Corak nonfigurative [abstrak] Corak yang tidak menampilkan


sosok/ figur tertentu tetapi lebih menekankan pada isi atau makna.
Biasanya bentuknya minimal dan di pengaruhi oleh patung konsrtuksi

Patung peringatan Hiroshima-Nagasaki

Anda mungkin juga menyukai