Anda di halaman 1dari 11

LO

1. faktor dan tujuan yang mempengaruhi perencanaan menu?


TUJUAN : the menu serves as a primary control for the operation

2. bgmn keefektifan sistem otomatisasi dari prngkt lunak alat dan


sumber daya apa saja yg digunakan u sistem room service??

3. apa prinsip dan syarat diet neutropenic?

4. bagaimana sistem monev yg sesuai u room service sistem?


5. bagaimana prosedur perhitungan jumlah kebutuhan bahan makanan
dalam sistem room service?

6. Langkah-langkah perhitungan kebutuhan bahan maka


7. nan :
8. 1) Susun macam bahan makanan yang diperlukan, lalu
9. golongkan
10. bahan makanan apakah termasuk dalam :
11. a) Bahan makanan segar
12. b) Bahan makanan kering
13. 2) Hitung kebutuhan semua bahan makanan satu persat
14. u dengan
15. cara :
16. a) Tetapkan jumlah konsumen rata-rata yang dilayani
17. b) Hitung macam dan kebutuhan bahan makanan dalam 1
18. siklus menu (misalnya : 5, 7 atau 10 hari).
19. c) Tetapkan kurun waktu kebutuhan bahan makanan (1
20. bulan,
21. 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun)
22. d) Hitung berapa siklus dalam 1 periode yang telah
23. ditetapkan
24. dengan menggunakan kalender.
25. Contoh : Bila menu yang digunakan adalah 10 hari, m
26. aka
27. dalam 1 bulan (30 hari) berlaku 3 kali siklus. Bila
28. 1 bulan
29. adalah 31 har, maka belaku 3 kali siklus ditambah 1
30. menu
31. untuk tanggal 31.
32. e) Hitung kebutuhan macam dan jumlah bahan makanan
33. untuk
34. kurun waktu yang ditetapkan (1 bulan, 3 bulan, 6 bu

35. lan atau


36. 1 tahun)
37. f) Masukkan dalam formulir kebutuhan bahan makanan
38. yang
39. telah dilengkapi dengan spesifikasinya.

40.apa jenis menu yg lebih tepat digunakan u room service pada pasien
kanker?
41.bagaimana cara mengevaluasi menu sebelumnya?

(PUCKET)

42.apa saja jenis bahan makanan yang digunakan dalam peningkatan


neutrofil?

43.bagaimana cara membuat standard resep dan standard porsi dari


menu baru?

file.persagi.org/share/5b%20Merry%20Aitonam%20-%20JCI.pdf
44.bagaimana cara menentukan kebutuhan zat gizi pasien kanker?
- Diet Pasien Kanker Individual

Pengaturan makan pasien kanker di rumah sakit dimulai dengan melakukan Proses
Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) yang terdiri dari tahapan Assessment Gizi, Diagnosis
Gizi, Intervensi Gizi serta Monitoring dan Evaluasi Gizi.
Tahap I : Assessmen Gizi
Assesmen gizi merupakan tahapan pengumpulan data yang meliputi:
1.

Data antropometri (Tinggi Badan, Berat Badan,


Indek Masa Tubuh, perubahan Berat Badan)
2.
Data laboratorium (kadar Albumin, Transferin, CRP, Gula Darah, Hemoglobin, Elektrolit, profil
lipid, Tes Kliren Kreatinin, dll)
3.
Data klinis/fisik (Masa otot, lemak subkutan, gigi geligi, penampilan fisik, dll)
4.
Data riwayat makan (Pola makan, asupan maka
n, pengetahuan tentang makanan, pantang,
ketersediaan makanan)
5.
Data riwayat personal (riwayat penyakit, konsumsi suplement, riwayat keluarga)
B.
Tahap II : Diagnosis Gizi
Diagnosis gizi dibuat berdasarkan hasil pengkajian data (Assesmen Gizi). Kalimat diagnosis gizi berisi
keterangan tentang Problem, Etiologi dan Sign/symptom.
Contoh Diagnosis Gizi pada Pasien Kanker post kemoterapi dengan asupan makan kurang:
Tidak adekuatnya asupan makanan per oral sehubungan dengan tidak napsu makan, mual, ditandai
dengan asupan energi
kurang 1000 Kkal.
C.
Tahap III : Intervensi Gizi
Intervensi gizi pasien kanker post kemoterapi diberikan berdasarkan prinsip diet sebagai berikut:
1.
Energi sesuai dengan usia, TB, BB, berkisar 32-36 Kkal/kgBB
2.
Protein 1-1.5 g/kgBB
3.
Lemak 20% dari total kalori
4.
Karbohidrat sisa dari protein dan lemak

Vitamin dan mineral cukup


6.
Bila imunitas menurun, pasien diberikan makanan dan alat makan bebas kuman
7.
Porsi kecil tapi sering
8.
Bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien mengkonsumsi, dapat berupa kombinasi oral
dan enteral
9.
Bahan makanana yang dianjurkan

Menggunakan minyak olive oil atau canola oil. Lemak omega 3 sangat potensial sebagai anti
implamasi

Buah2an dan sayur termasuk sumber alpa dan beta caroten, likopen. Sayur hijau tinggi
isoflapon termasuk sayuran hijau, seledri, letuse,bayam, dan jeruk

Penggunaan pito estrogen seperti kedele dianjurkan ditingkatkan untuk menurunkan resiko
kanker payudara

Supplement biasanya folic acid, kalsium, vit D,


A, C, E alpa tokoferol sesuai anjuran dokter
D.
Tahap IV : Monitoring dan Evaluasi Gizi
Beberapa hal yang perlu dimonitoring dan dievaluasi
dalam penatalaksanaan diet pada pasien kanker
meliputi :
1.
Asupan makanan /zat gizi dan dampaknya
2.
Tanda dan gejala : Antopometri, biokimia, fisik
3.

Kepuasan pasien, kualitas hidup.


4.
Perilaku dan lingkungan (perubahan penget, perilaku mengenai makanan)

SUMBER : MENGATUR MAKANAN


UNTUK PENCEGAHAN DAN TERAPI KANKER PAYUDARA
Oleh : Triyani Kresnawan, DCN,MKes
Instalasi Gizi RSCM

- NUTRITIONAL NEEDS

ENERGY:
Persons with a normal nutritional status have an increase of 110 130% of
the usual energy
requirement. However, if the individual is malnourished, 130 150% of normal
energy
requirement is needed.
PROTEIN:
If the person with cancer has a normal nutritional st
atus, the protein requirement is 1 - 1.25 g/kg
body weight (current weight) compared to the malnourished person's need of
1.5 2 g/kg.
VITAMINS AND MINERALS:
Needs for specific vitamins and minerals are
highly variable, depending on the type of therapy
used and the presence and the severity of complications e.g. vomiting and
malabsorption. All
individuals should be carefully monitored for early
signs of nutrient deficiencies. Although it is

generally prudent to recommend a multivitamin/mineral supplement in most


persons with cancer,
one should guard against excessive supplementation, which could prove
harmful and should
therefore be avoided.

Anda mungkin juga menyukai