Anda di halaman 1dari 33

A.

MEKANIKA TEKNIK

adalah
salahsatu
cabang
ilmu
pengetahuan terapan yang berhubungan
dengan gaya dan gerak. Dasar ilmu ini
adalah keseimbangan.
Mekanika
Teknik/Mekanika
Rekayasa/Analisa
Struktur
merupakan
ilmu utama yang dipelajari di ilmu teknik
sipil.Pokok utama adalah mempelajari
perilaku struktur terhadap beban yang
bekerja
padanya.Perilaku
struktur
tersebut umumnya lendutan dan gayagaya (gaya reaksi dan gaya internal)

B. VEKTOR DAN SKALAR

Gaya merupakan suatu vektor dimana


vektor adalah besaran yang ditentukan
oleh besar dan arahnya ( misalnya ;
kecepatan, gaya, impuls dan sebagainya ).

Skalar
ialah
besaran
yang
hanya
ditentukan oleh besarnya saja ( misalnya :
panjang, luas, volume, inersia dan
sebagainya ).

2.1. PENDAHULUAN
Dalam mekanik teknik, gaya diartikan
sebagai muatan yang bekerja pada suatu
konstruksi.
Sifat gaya :
Mempunyai besaran
Mempunyai arah
Mempunyai titik tangkap

Gaya P mempunyai besaran, arah dan titik tangkap


yaitu A.

Pembagian gaya menurut macamnya :

KESETIMBANGAN 2 GAYA
2 gaya dikatakan setimbang jika
besarnya sama, arahnya berlawanan
dan segaris kerja.
P1

P2

KESETIMBANGAN 3 GAYA
Apabila
gaya
yang
satu
dengan
resultante 2 gaya lainnya mempunyai
besaran yang sama, segaris kerja dan
arahnya berlawanan dan segaris kerja.
R

P2
P1

P3

Cara Jajaran
Genjang

Cara Segitiga

P2

P1

P1

P2
R

P2
R
P1

MOMEN
Setiap gaya yang bekerja pada suatu benda akan
menyebabkan
benda
tersebut
mengalami
translasi dalam arah gaya itu tergantung pada
titik
tangkapnya,
gaya
itu
juga
dapat
menyebabkan terjadinya rotasi yang disebut
momen.
Terhadap suatu titik atau suatu garis, besar
putaran/ rotasi ini sama dengan hasil kali besar
gaya dan jarak tegak lurus dari garis kerja gaya
ke titik/ garis yang ditinjau.

Momen M akibat gaya P terhadap titik O dapat dengan


mudah disebut Mo = P x r dimana r adalah jarak tegak
lurus dari garis kerja gaya P ke titik O. r sering disebut
lengan momen dari suatu gaya. Momen
mempunyai
P
P
satuan gaya X jarak ( tm, kg, cm, Nm )
Mo = - P . r
r

Mo = + P .
r
O

r
O

KOPEL
Kopel adalah sistem gaya yang terdiri dari
2 gaya yang sama besar, tetapi berlawanan
arah, garis kerjanya sejajar dan tidak
terletak pada satu garis lurus.
Kopel hanya mengakibatkan efek rotasional,
tidak ada translasional terhadap benda.
Momen akibat kopel didapat dari hasil kali
antara satu gaya dan jarak tegak lurus
antara kedua gaya tersebut.

P
r

M kopel = + P .
r

M kopel = - P .
r

Ada 3 syarat keseimbangn dalam


perhitungan/ analisis statika konstruksi,
yaitu :
V = 0
H = 0
M = 0

Di dalam mekanika dikenal macam


macam perletakan yaitu :
1. ENGSEL ( sendi = hinge ) diberi notasi
Sifat engsel :

Dapat menahan gaya vertikal


Dapat menahan gaya horizontal
Tidak dapat menahan momen ( rotasi )
RH

RV

2. ROL diberi notasi


Sifat rol :

Dapat menahan gaya vertikal ( tegak lurus rol


)
Tidak dapat menahan gaya horisontal
( // bidang rol )

RV

3. JEPIT diberi notasi


Sifat Jepit :

Dapat menahan gaya vertikal


Dapat menahan gaya horisontal
Dapat menahan gaya momen

RH

M
RV

4. PENDEL diberi notasi


Sifat pendel : hanya dapat menahan
gaya yang searahnya.

Macam-macam Tumpuan dan Reaksinya

Gaya luar adalah gaya gaya yang


bekerja di luar konstruksi. Gaya luar
berupa :
Gaya vertikal dan horisontal
Gaya lentur ( M )
Momen puntir
H
M
V

Gaya dalam adalah gaya gaya yang


bekerja didalam konstruksi berupa :
Reaksi
Momen
Lintang
Normal

Reaksi perletakan

RA

RA dan RB ( ) positif sebaliknya ( )


negatif

RB

Momen

Tekan ( - )

Momen lentur positif


(+)

Tarik
(+)

Tarik
(+)
Tekan
(-)

Momen lentur negatif


(-)

Gaya Lintang
Gaya lintang positif ( + )

Gaya lintang negatif ( - )

Gaya Normal
P

P
Gaya Normal tarik ( + )

P
Gaya Normal tekan ( - )

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai