Anda di halaman 1dari 4

Tugas Individu Pancasila

Pelestarian Nilai-Nilai Pancasila


dalam Kehidupan Sehari-hari

Septi Febriyani Hapsari


041411233088
S1 Manajemen

Pelestarian nilai-nilai Pancasila adalah upaya menjadikan nilai-nilai Pancasila lestari,


tetap selama-lamanya. Dengan kata lain, bangsa Indonesia menghendaki agar untuk selamalamanya Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia. Hal ini bukan
khayalan, sepanjang nilai-nilai Pancasila tetap berakar pada kehidupan budaya bangsa Indonesia.
Karena itu, nilai-nilai Pancasila haruslah diamalkan dalam kehidupan bernegara dan
bermasyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut harus mempertimbangkan faktor yang
mempengaruhi kelestarian nilai-nilai Pancasila. Salah satu faktornya adalah ideologi lain yang
berkembang di Indonesia saat ini.
Pelestarian Pancasila sebagai ideologi dapat ditempuh melalui berbagai cara, dan cara
yang terbaik adalah melalui pengamalan atau penerapan pada kehidupan sehari-hari. Prinsip ini
berarti bahwa nilai-nilai Pancasila itu seharusnya menjadi motivasi semua tingkah laku rakyat
Indonesia, diamalkan sebagai bagian integral dalam kebudayaan bangsa. Dengan menanamkan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari maka akan menciptakan suatu kondisi yang baik.
Pelestarian nilai-nilai Pancasila ini dapat diawali dengan mengubah pandangan negative terhadap
Pancasila, mengubah sikap untuk kembali pada nilai-nilai luhur Pancasila, dan mulai berpikir
untuk membuat Negara Indonesia lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan.
Pelestarian nilai-nilai Pancasila harus diterapkan sejak dini. Penanaman nilai Pancasila
ini dapat dilakukan dalam berbagai lapisan kehidupan. Yang paling mudah dan berperan penting
adalah pendidikan, terutama pendidikan dari keluarga yang diajarkan oleh orangtua kepada anakanaknya. Kemudian contoh lain, Pendidikan Pancasila dapat dijadikan mata pelajaran khusus
disekolah-sekolah, menanamkan nilai-nilai Pancasila secara terus-menerus dan mendalam, dan
sesuai perkembangan jaman yang ada, cara lain adalah menghargai produk buatan dalam negeri,
serta hormat menghormati antar pemeluk agama, dan masih banyak lagi cara-cara lain untuk
melestarikan nilai-nilai Pancasila, mulai dari nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan,
nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.
Nilai-nilai Pancasila harus bisa dilestarikan karena Pancasila merupakan sumber nilai
bagi bangsa dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila berasal dari nilai-nilai pandangan hidup
bangsa Indonesia dan telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat oleh bangsa Indonesia
sebagai dasar filsafat negara, kemudian menjadi ideologi bangsa dan Negara. Pewarisan dalam
arti penerusan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Indonesia,

dari generasi ke generasi, harus dilakukan dengan sadar dan bertanggung jawab, demi
mempertahankan eksistensi bangsa dan negara Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus kita hayati
sungguh-sungguh dan kita amalkan dalam kehidupan sebagai bangsa, jika kita tidak ingin
tenggelam dalam arus dunia yang makin menggelora dengan pesatnya perkembangan teknologi.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dari Sila ke I sampai Sila Sila ke V yang harus
diaplikasikan atau dijabarkan dalam setiap kegiatan pengelolaan lingkungan hidup adalah
sebagai berikut ( Soejadi, 1999 : 88- 90) :
1. Dalam Sila Ketuhanan Yang Maha Esa terkandung nilai religius, antara lain :
a. Kepercayaan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta segala sesuatu
dengan sifat-sifat yang sempurna dan suci seperti Maha Kuasa, Maha Pengasih, dsb;
b. Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yakni menjalankan semua perintah- NYA
dan menjauhi larangan-larangannya. Dalam memanfaatkan semua potensi yang
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Pemurah manusia harus menyadari, bahwa setiap
benda dan makhluk yang ada di sekeliling manusia merupakan amanat Tuhan yang
harus dijaga dengan sebaik-baiknya; harus dirawat agar tidak rusak dan harus
memperhatikan kepentingan orang lain dan makhluk-makhluk Tuhan yang lain.
2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab terkandung nilai-nilai perikemanusiaan yang
harus diperhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini antara lain sebagai
berikut:
a. Pengakuan adanya harkat dan martabat manusia dengan sehala hak dan kewajiban
asasinya;
b. Perlakuan yang adil terhdap sesama manusia, terhadap diri sendiri, alam sekitar dan
terhadap Tuhan;
c. Manusia sebagai makhluk beradab atau berbudaya yang memiliki daya cipta, rasa,
karsa dan keyakinan.
3. Dalam Sila Persatuan Indonesia terkandung nilai persatuan bangsa, dalam arti dalam halhal yang menyangkut persatuan bangsa patut diperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:
a. Persatuan Indonesia adalah persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia serta
wajib membela dan menjunjung tinggi (patriotisme);

b. Pengakuan terhadap kebhinekatunggalikaan suku bangsa (etnis) dan kebudayaan


bangsa (berbeda-beda namun satu jiwa) yang memberikan arah dalam pembinaan
kesatuan bangsa;
c. Cinta dan bangga akan bangsa dan Negara Indonesia (nasionalisme).
4. Dalam Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan terkandung nilai-nilai kerakyatan. Dalam hal ini ada
beberapa hal yang harus dicermati, yakni:
a. Kedaulatan negara adalah di tangan rakyat;
b. Pimpinan kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi akal sehat;
c. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama;
d. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat oleh wakilwakil rakyat.
5. Dalam Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia terkandung nilai keadilan
sosial. Dalam hal ini harus diperhatikan beberapa aspek berikut, antara lain :
a. Perlakuan yang adil di segala bidang kehidupan terutama di bidang politik, ekonomi
dan sosial budaya;
b. Perwujudan keadilan sosial itu meliputi seluruh rakyat Indonesia;
c. Keseimbangan antara hak dan kewajiban, menghormati hak milik orang lain;
d. Cita-cita masyarakat yang adil dan makmur yang merata material spiritual bagi
seluruh rakyat Indonesia;
e. Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

Sumber : http://pancasila2013.weebly.com/penerapan-pancasila-dalam-kehidupan.html
http://www.fauzinesia.com/2010/12/pewarisan-dan-pelestarian-nilai-nilai.html

Anda mungkin juga menyukai