Anda di halaman 1dari 3

Bidang Keuangan

1. Perusahaan ini milik PMA berapa % ? PMDN miliknya siapa ? Apa ada
rencana go public?
2. Profit perusahaan kondosoinya bagaimana untuk mendukung
pertumbuhan, apa di support dari pemegang saham modal segar ?
Jawab
PT. ASAHIMAS

Sejarah Perusahaan
PT. Asahimas Flat Glass merupakan perusahaan perintis dalam produksikaca
lembaran di Indonesia, pabrik ini didirikan pada tahun 1971 di Jakartadengan
nama PT. Asahimas Flat Glass Co, LTD berstatus PMA (PenanamanModal
Asing). Sebagai perusahaan perintis industri kaca di Indonesia, perusahaanini
memusatkan pada produksi kaca lembaran. Perusahaan ini merupakan hasil
joint venture antara :1.
Asahi Glass Company LimitedPerusahaan ini merupakan pemimpin industri
kaca dunia dan suplier berstandar internasional untuk kaca lembaran dan
produk lain yang berkaitandengan kaca, kimia, dan keramik.2.
PT. Rodamas Company LimitedAktifitas grup ini terdiri dari material
bangunan, kimia dasar, kaca logam, peralatan diamond-coated, dan barang
rumah tangga dari kebutuhan toiletsampai foodsdtuff, printing, dan
packaging.Pada awalnya perusahaan hanya memproduksi kaca lembaran
dengankapasitas 150.000 ton pertahun. Karena kebutuhan pemakaian kaca
lembaransemakin meningkat maka dilakukan ekspansi ke Surabaya dengan
didirikannyaPT. Purnomo Sejati Industrial, Co, LTD pada tahun 1987,
perusahaan ini berstatusPMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri).Dalam
perkembangan selanjutnya banyak bermunculan industri-industrikaca baru,
sehingga persaingan semakin ketat. Untuk mengantisipasi hal ini maka pada
tanggal 1 Mei 1991 diambil kebijaksanaan untuk melakukan merger
yaitumenggabungkan 3 perusahaan ke PT. Asahimas Flat Glass Co,
LTD.Perusahaan perusahaan itu adalah:
1. PT. Purnomo Sejati Industrial Co, LTD (produksi kaca lembaran)
2. PT. Danta Jaya Flat Glass Co, LTD (produksi cermin)
3. PT. Asahimas Jaya Safety Co, LTD (memproduksi kaca mobil)
Pada tanggal 8 Nopember 1995 PT. Asahimas Flat Glass Co, LTD
resmimelakukan Go Public dengan menjual sahamnya ke masyarakat umum,
maka berganti nama PT. Asahimas Flat Glass, Tbk. Adapun kepemilikan
sahamnya berubah menjadi 43,76% Asahi Glass Co, Ltd (Tokyo, Jepang),
40,46%PT. Rodamas Co, Ltd, 0,71% koperasi dan 15, 07% masyarakat atau
publik.

Struktur Kepemilikan pemegang Saham

1. Asahi Glass Co., Ltd


Sebagai pemegang saham 43,86% saham Perusahaan, alamat AGC adalah
1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8405 Jepang. AGC adalah
perusahaan publik yang tercatat di Tokyo dan Osaka Stock Exchange.
Didirikan pada tahun 1907, Perusahaan ini telah berkembang menjadi
produsen kaca multinasional paling terkemuka di pasar dunia untuk
membangun berbagai macam kaca, mulai dari kaca biasa, kaca otomotif,
kaca display dan produk terkait lainnya. Saat ini selain dari industri kaca,
AGC Group juga terlibat dalam kimia fluor, elektronik dan pengembangan
energi industri. Dengan jaringan global yang luas, Group AGC memimpin
216 anak perusahaan dan 44 perusahaan afiliasi yang tersebar di 27
negara, dengan total karyawan hingga 47.600 orang.
2. PT. Rodamas
Sebagai pemegang saham sejumlah 40,87%. PT Rodamas beralamatkan
di Jalan Let. Jend. S. Parman Kav 32-34, Slipi, Jakarta 11480, Indonesia.
Didirikan pada tahun 1955, PT Rodamas telah terlibat dalam berbagai
bidang usaha di Indonesia dengan fokus bidang manufaktur, industri dan
distribusi produk industri dan konsumen. Grup Rodamas mengontrol
jaringan pemasaran yang luas dan penting, tersebar di seluruh negeri,
yang meliputi berbagai bidang, seperti: produk konsumen, bahan
bangunan, produk kimia, kemasan dan alat pemotong kaca. Perusahaan
karyawan lebih dari 12.000 orang.
3. Publik

Pada 31 Desember 2012 publik memegang saham sebesar 14,96% dari


total saham Perusahaan, termasuk 600 pemegang saham yang terdiri dari
badan hukum dan perseorangan, baik lokal maupun asing. Sementara itu
tahun sebelumnya pada 31 Desember 2010, terdapat 1.384 pemegang
saham Perusahaan dari publik.
4. Koperasi
Pada tanggal 2 Desember 1996, pemegang saham utama, Perusahaan
Kaca yaitu Asahi Co, Ltd dan PT Rodamas, masing-masing telah
mengalokasikan 1.740.000 saham mereka kepada 40 Koperasi yang
direkomendasikan oleh Departemen Koperasi, yang tersebar di beberapa
propinsi di Indonesia. Pada akhir 2014, kepemilikan saham oleh koperasi
sebesar 0,32% dari saham Perusahaan semesta.

Anda mungkin juga menyukai