I.
BIODATA
Menurut pengkajian yang saya lakukan, pasien bernama Tn.W usia 65 tahun
alamat asal desa Rejoagung, kabupaten Tulungagung. Tn.W masuk ke Panti Sosial
Lanjut Usia (PSLU) Blitar di Tulungagung sejak tanggal 11Maret 2015. Sampai
saat ini lama pasien tinggal di panti sosial adalah 7 bulan. Menurut pasien, pasien
tinggal di panti sosial ini karena telah di masukkan oleh seseorang bernama Tn.K,
namun sampai saya melakukan pengkajian saya belum pernah menemui satu
anggota keluarga yang menjenguk Tn.W di panti.
II.
III.
AKTIVTAS LATIHAN
V.
ELIMINASI
Untuk eliminasi, dalam minggu ini pasien buang air besar (BAB) sudah 3x,
pasien tidak konstipasi atau mengalami kelainan lainnya. Buang air kecil (BAK)
kurang lebih 3x dalam satu hari, pasieen dapat memenuhi kebutuhanya sendiri
Kesimpulan : Pasien tidak mengalami gangguan eliminasi
VI.
TIDUR-ISTIRAHAT
Kebiasaan tidur pasien <6 jam dalam satu hari , pasien sering terbangun pada
malam hari karena merasakn nyeri pada persendian sehingga pola tidurnya tidak
VII.
efektif
Kesimpulan : pasien mengalami gangguan pola tidur
KOGNITIF-PERSEPTUAL
Berdasarkan observasi yang saya lakukan keadaan mental pasien masih dalam
batas normal, pasien tidak mengalami kacau mental dan sebagainya. Pasien
mengalami kesulitan bicara karena memang sudah tidak meiliki gigi atas dan
bawah, pasien sudah ompong sehingga terkadang lidah menjulur keluar dan itu
membuat pasien sulit bicara. pasien tidak memiliki masalah emosional,
kemampuan memahami bahasa cukup baik meskipun kurang.
Fungsi intelektual pasien mengalami kerusakan berat. Di ukur dari hasil
jawaban pasien ketika diberikan pertanyaan dari poin-poin pertanyaan menurut
SPMSQ (Short Portable Mental Status Quesioner). Pasien bisa menyebutkan
hari/tanggal/bulan/tahun, pasien tidak tahu nama presiden Indonesia saat ini yang
dia tahu hanya presiden Megawati saja. Pasien tahu nama Ibunya, dimana dia
tinggal sekarang, dan berapa umurnya. Sehingga fungsi intelektual pasien
mengalami keruskan ringan.
Kemampuan kognitif pasien juga tidak mengalami gangguan kognitif , dilihat
dari lampiran form 4 yaitu Identifikasi Aspek Kognitif dengan menggunakan
MMSE (Mini Mental Status Exam), diddapatkan interpreasi sebagai berikut :
Pasien bisa menyebutkan dengan benar hari/tanggal/bulan/tahun, apa nama
negara kita, tidak bisa berhitung, dan bisa menirukan gambar yang telah di
contohkan. Kesimpulannya pasien mengalami tidak ada gangguan kognitif.
Pada aspek kecemasan menurut Pengkajian Kecemasan (Geriatric Anxiety
Scale), pasien tidak mengalami kecemasan sama sekali. Berdasarkan lampiran
form 5 di dapatkan interpretasi sebagai berikut :
Pasien menjawab semua poin pertanyaan dengan jawaban tidak pernah
dengan nilai total 7 jadi kesimpulannya pasien memiliki level minimal kecemasan.
Pada pengukuran skala depresi menurut Geriatric Depression Scale (Short Form
lampiran 6) di dapatkan kesimpulan bahwa pasien hanya mengalami penuruan
fungsi penglihatan, namun untuk pendengaran dan lainnya pasien masih dalam
batas normal.
Kesimpulan : Pasien mengalami depresi
VIII.
IX.
X.
SEKSUALITAS/REPRODUKSI
Tidak terkaji
XI.
PERAN-HUBUNGAN
Peran Tn.W saat ini adalah sebagai lansia yang tinggal di Panti Sosial Lanjut Usia
(PSLU) Blitar di Tulungagung.
Yang mendukung pasien saat ini adalah sesama warga di dalam panti,
pegawai/karyawan panti, dan mahasiswa praktikan.
Interaksi pasien dengan orang lain bagus, pasien tidak menutup diri dan juga tidak
mengisolasi diri.
Untuk pengkajian fungsi sosial dengan APGAR KELUARGA DENGAN
LANSIA di dapatkan kesimpulan pasien suadah tidak memperduliakn lagi akan
XII.
urusan keluarganya
NILAI-KEYAKINAN
Keyakinan/agama yang di anut pasien adalah agama Islam yang tidak memiliki
pantangan dalam agamanya. Pasien tidak ingin dikunjungi seorangahli agama.
Keyakinan pasien terhadap penyakitnya, pasien sudah tidak perduli dengan
keadaannya saat ini di dalam panti dan pasien tidak juga mengalami depresi
spiritual.
XIII.
pasien memiliki tidak masalah resiko tinggi cedera (jatuh). Sehingga butuh
bantuan untuk melakukan beberapa aktivitas.
Kesimpulan : Pasien memiliki resiko jatuh rendah
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Karena pasien tidak mengalami suatu penyakit medis, maka pasien tidak
mempunyai hasil dari tes laboratorium.
F. DAFTAR PENGOBATAN SEKARANG (diresepkan)
Pasien sedang tidak sakit jadi tidak ada resep obat dari dokter atau tim medis.