PENDAHULUAN
merespon
pengurangan
kesepakatan
kemiskinan
dalam
tersebut
RPJMN
dengan
2010-2014,
mempertajam
yaitu
fokus
menurunkan
kemiskinan dari angka 14,15 persen pada tahun 2009 menjadi 12 persen-13,5
persen pada tahun 2010 dan mencapai angka 8 persen pada tahun 2014 (Suryahadi
et al., 2012). Berdasarkan target yang akan dicapai dalam RPJMN 2010-2014
serta pencapaian MDGs pada tahun 2015, maka dibuatlah Peraturan Presiden
Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan yang
mengamanatkan
dibentuknya
Tim
Nasional
Percepatan
Penanggulangan
Tabel 1.1
Jumlah Penduduk Miskin dan Garis Kemiskinan DIY Tahun 2009-2012
Tahun
Garis Kemiskinan
(Rp/Kapita/Bln)
220.830
Maret 2009
234.282
Maret 2010
257.909
Sept 2011
260.173
Maret 2012
270.110
Sept 2012
Sumber: RPJMD DIY, 2013
Penduduk Miskin
(ribu orang)
Persentase Penduduk
Miskin (persen)
574,92
540,40
564,30
565,32
562,11
16,86
15,63
16,14
16,05
15,88
18.02
16.86
15.63
15.42
14.15
14.00
13.33
16.14
12.36
12.00
15.88
11.66
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
2008
2009
2010
Nasional
2011
2012
DIY
Gambar 1.1
Perbandingan Kemiskinan Nasional dan Kemiskinan DIY
Tahun 2008-2012
Sumber: SPKD DIY, 2013
Nglipar,
Gambar 1.2
Peta Administrasi Kabupaten Gunungkidul
6
6
Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 20082012 mengalami fluktuasi, menurun dari tahun 2008 sebesar 173.520 jiwa hingga
tahun 2010 menjadi 148.730 jiwa, kemudian mengalami kenaikan yang cukup
tinggi pada tahun 2011 menjadi 157.090 jiwa, lalu kembali turun pada tahun 2012
menjadi 156.500 jiwa. Kondisi kemiskinan di Kabupaten Gunungkidul ini
terutama disebabkan karena kondisi wilayah geografisnya yang berupa daerah
pertanian dengan produktifitas lahan yang rendah karena tanahnya tandus dan
ketersediaan air yang terbatas (Bappeda, 2013: 34). Perkembangan jumlah
penduduk miskin selama tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 seluruh
kabupaten dan kota di DIY dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di DIY
Tahun 2008-2012 (jiwa)
Kabupaten
2008
2009
2010
2011
2012
Kulon Progo
97.920
89.910
90.060
92.760
92.400
Bantul
164.330
158.520
146.890
159.380
158.800
Gunungkidul
173.520
163.670
148.730
157.090
156.500
Sleman
125.050
117.530
117.020
117.320
116.800
Yogyakarta
48.110
45.290
37.830
37.340
37.600
DIY
608.930
574.920
540.540
564.300
562.100
Tabel 1.3 menunjukkan tingkat kemiskinan Kabupaten dan Kota di DIY dari
tahun 2008-2012. Pada tahun 2012, tingkat kemiskinan di Kabupaten
Gunungkidul berada di urutan nomor dua paling tinggi setelah Kabupaten Kulon
Progo, dan jika dibandingkan dengan DIY, tingkat kemiskinan di Kabupaten
Gunungkidul masih jauh berada di atas rata-rata tingkat kemiskinan DIY.
Tabel 1.3
Tingkat Kemiskinan Kabupaten/Kota di DIY Tahun 2008-2012 (persen)
Kabupaten
2008
2009
2010
2011
2012
Kulon Progo
26,85
24,65
23,15
23,62
23,32
Bantul
18,54
17,64
16,09
17,28
16,97
Gunungkidul
25,96
24,44
22,05
23,03
22,72
Sleman
12,34
11,45
10,70
10,61
10,44
Yogyakarta
10,81
10,05
9,75
9,62
9,38
DIY
18,02
16,86
15,63
16,14
15,88
30.00
25.00
24.44
23.03
22.05
22.72
20.00
15.00
18.02
16.86
2008
2009
15.63
16.14
15.88
2010
Gunungkidul
2011
2012
10.00
5.00
0.00
DIY
Gambar 1.3
Perbandingan Tingkat Kemiskinan DIY dan Tingkat Kemiskinan
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2008-2012
Sumber: SPKD DIY, 2013
Indikator
2013
2014
2015
2016
2017
IPM
71,3
71,57
71,83
72,1
72,37
Kemiskinan
23,23
22,85
22,47
22,08
21,7
1,87
1,85
1,53
1,22
0,9
Pertumbuhan Ekonomi
4,66
4,78
4,89
5,01
5,12
Studi Oleh
Alat Analisis
Kesimpulan
1.
Adebayo (2013)
2.
Amrullah (2013)
ADePT
3.
Backiny-Yetna,
et al. (2013)
10
Studi Oleh
et
al.
Alat Analisis
Kesimpulan
Ketimpangan
daerah
berpengaruh
terhadap tingkat kemiskinan rumah tangga
sedangkan
ketimpangan
antardaerah
meningkatan ketimpangan Nasional.
4.
Annim,
(2012)
5.
Puspitasari
(2012)
6.
Susiati (2012)
7.
Dayioglu (2011)
Parametric
dan
Semi-Parametric
Logit Model
Faktor
yang
paling
menentukan
kemiskinan rumah tangga di Turki pada
tahun 2008 adalah status pekerjaan kepala
rumah tangga, pendapatan dan rasio
pekerja di rumah tangga dan daerah.
8.
Magdalena
(2011)
ADePTdan SWOT
9.
Anwar (2010)
10.
Suliswanto
(2010)
11
12
dilihat dari pendapatan per kapita dan tingkat kemiskinan tahun 2012?
13
14