Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cina di masa kuno diperintahkan oleh berbagai dinasti secara bergiliran, dimulai dari Dinasti
Chou sampai dengan Dinasti Manchu (Ching). Untuk memahami periodesasi dinasti-dinasti
yang pernah memegang tampuk pemerintahan di Cina masa Kuno. Dinasti ini mempunyai
masa pemerintahan yang cukup lama sampai dibagi menjadi dua bagian, yaitu chou barat dan
chou

timur.Disini

mereka

bercampur

dengan

orang-orang

perkembangan yang baik saat dipimpin oleh weng hang,


B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal usul Orang Chou ?
2. Apa saja yang terjadi pada masa pemerintahan Wu Wang ?
3. Bagaimana keadaan pada masa Dinasti Chou ?
C. Tujuan
1. Mengetahui asal-ususl orang Chou.
2. Agar mengetahui pemerintahan Wu Wang .
3. Untuk mengetahui keadaan pada masa Dinasti Chou.

BAB II
PEMBAHASAN
1

yin.

Mereka

mengalami

Dinasti Chou
Dinasti ini mempunyai masa pemerintahan yang cukup lama sampai dibagi menjadi dua bagian,
yaitu chou barat dan chou timur.
1.1 Chou barat
Asal usul orang chou
Mereka mula-mula tinggal di lembah sungai wei saat diperintah oleh pangeran K;an Fu.
Kemudian mereka bermigrasi ke lembah sungai chou yuan. Disini mereka bercampur dengan
orang-orang yin. Mereka mengalami perkembangan yang baik saat dipimpin oleh weng hang,
saking kuatnya merka sering disebut dengan penguasa daerah barat. Dialah yang berusaha
memperluas kekuasaan orang-orang chou. Orang-oarng chou baru berhasil merebut
kekuasaan dinasti shang pada 1222/1223 SM ketika chou dibawah pimpinan Wu Wang (anak
dari Wen Wang), dan selanjjutnya mendirikan Dinasti Chou.
1.2 Masa pemerintahan Wu wang
Masa pemerintahn Wu Wang adalah pergantian ibukota ke daerah chang An. Ia memerintah
dengan adil dan bijaksana. Untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran kerajaan, Wu
Wang membuat kebijakan dalam bidang pemerintahan, yaitu antara lain:

Raja adalah penguasa tertinggi

Pendamping raja adalah perdana menteri (penasehat kerajaan) dan dibantu oleh 5
orang menteri, yaitu menteri pertahanan, menteri upacara, menteri pertanian, menteri
kehakiman da menteri pekerjaan umum.

(3) Kerajaan dibagi dalam beberapa province


Pemerintahannya sampai tahun 1116 SM. Dan digantikan oleh putranya yang masih kecil,
cheng wang. Kaarena msih kecil, ia didampigi oleh wali yang bernama Chou kung. Pada masa
pemerintahan chou kung ini berkali-kali cina mendapat serangan dari bangsa barbar.
Abad VIII dan IX SM kekuasaan chou barat makin melemah, terpecah-pecah menjadi kerajaankerajaan kecil. Raja terakhir adalah Yu wang yang lemah dan kejam. Setelah itu, muncullah raja
Ping, yang kemudian memindahkan pusat pemerintahannya ke timur, maka mulailah masa
chou timur.

B. Chou timur

Ping memerintah dan memindahkan ibukota ke chang an ke lloi (luo yang). Perpindahan
ibukota ini dimaksudkan untuk menghindari serangan dari bangsa barbar. Setelah chou barat
runtuh, chou timur tidak mengalami kebesaran, bahkan kemunduran. Pada masa ini, kekuasaan
daerah semakin besar, walaupun kekuasaan pusat msih diakui. Dengan demikian,masa
kekuasaan chou timur ini terjadi perubahan-perubahan dalam kehiduoan masyarakat, yakni :
(1) Meningkatnya kedudukan para pedagang
(2) Naiknya kedudukan para penguasa daerah, sedang di lain pihak merosotnaya

kekuasan

pusat
Masa tersebut terjadi perebutan antar Negara vassal (daerah ottonom) dengan pemerintah
pusat. Perubahan social di cina terus berlangsung.mulai system feudal dan ide-ide baru dalam
filsafat. Negara vassal saling memperkuat diri.
C. Perubahan masa Kung Sun Yang
Pada saat chou timur, terdapat Negara vassal yang kuat, yakni chin dengan tokohnya yang
terkenal, Kung Su Yang(perdana menteri chin). ia banyak mengadakan pembaharuan dalam
pemerintahan. Ia mengusulkan kepada pangeranHsio agar melakukan perubahn-perubahan
seperti:
(1) System peminjaman tanah dihapus, tanah tersebut kemudian dikerjakan oleh para tani
setengah budak
(2) System feudal dihapus,rakyat diberi hak milik tanah dan diijinkan membuka tanah baru
untuk pertanian
(3) Chin dibagi menjadi distrik-distrik, dan kepala distrik ditunjuk oleh raja (hsiao)
(4) Orang-orang yang telah berkeluarga dianjurkan untuk membentuk keluarga sendiri, dan
tiap-tiap rumah tangga dianjurkan untuk membayar pajak
(5) pemberian kedudukan tidak lagi berdasar kedudukan

Ketentuan-ketentuan tersebut mulanya ditentang oleh bangsawan, namun pangeran Hsiao


berhasil mewujudkannya. Kerajaan ch/in menjadi kuat dalam bidang kemiliteran, karena
menggunakan tentara berkuda sehingga lebih cepat dan licah. Hal ini dikenal dari orang orang
yang tiap kali masuk wilayah chin.
Pada masa ini pennguasa daerah sudah berani menggunakan gelar wong raja kecil sehingga

kekuasaan mereka semakin besar dan kekuasaan pusat semakin melemah.sesudah nan wang
(penguasa Dinasti Chou meninggal) dinsti ini masih tetap bertahan dan baru pada 249 SM
dinasti chou dikuasai oleh Chin. Sebelum itu, Chin berusaha menaklukkan lawan-lawannya
terlebih dahulu. Lawan kuat yang terakhir adalah kerajaan Chin yang dapat ditakluakkan
dibawah kekuasaaan cheng pada 221 SM, selanjutnya chin berhasil menguasai seluruh cina.

1.3

Keadaan masyarakat pada masa Chou timur

Adanya penemuan besi, membuat perubahan besar-besaran dalam teknologi pembuatan alatalat besi khususnya dalam biang pertanian. Sehingga pertanian meningkat dan perdagangan
meluas. Hal ini mengakibatnya munculnya gologan baru dalam masyarakat. Yakni golongan
menengah (pedagang). Denngan ini mundurlah feodalisme, mereka tidak mau terikat lagi oleh
adat lama, kedudukan bangswan melemah.ini disebabkan pula dengan sistrm warisan yang
diperuntukkan hanya untuk kaum pria, wanita tidak. Ini mengakibatkan anak bangsawan
menjadi orang biasa.
Selain adanya perubahan seperti tersebut di atas, di massa chou timur ini juga terjadi
perkembangan di bidang filsafat, yaitu dengan munculnya ajaran-ajaran baru sebagai akibat
adanya kericuhan yang sudah tak tertahankan lagi. Dan muncullah pemikir-pemikir ulung di
bidang filsafat , seperti kung fu tzu, Mo Ti dan Lao tzu. Ketiga pemikir ini sering disebut three
father of chinese philosophy (Lataurette 1949;creel,1989)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah perpecahan di pusat kekuasaan, pemerintah chou makin lemah dalam menjalankan
pemerintahan. Setelah Raja Ping, raja-raja chou yang kemudian berkuasa tidak memiliki
kekuasaan yang nyata karena kekuasaan sebenarnya ada di tangan para bangsawan yang
kuat. Mendekati penghujung Dinasti hou, para bangsawan tidak meletakkan lagi eksistensi
keluarga sebagai simbol pemersatu kerajaan dan masing-masing mengangkat diri mereka
sendiri sebagai raja. Dinasti chou pecah menjadi beberapa negara kecil-kecil yang bertempur
satu sama lainnya. Zaman ini kemudian terkenal sebagai Zaman Negara-negara Berperang, di
mana kemudian diakhiri dengan penyatuan Cina di bawah Dinasti Qin.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kami ini meskipun penulisan ini jauh dari
sempurna minimal kami mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari
penulisan saya dan saya juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa
depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. kami juga mengucapkan terima kasih atas
dosen pembimbing mata kuliah Sejarah Asia Timur yang telah memberi saya tugas demi
kebaikan kami agar lebih mengetahui lebih dalam lagi.

Daftar Pustaka
Ook, Cho Han; Yeon, Eom Ho; Bae Gwang, Seon (2012 (di Korea= 2010)). WHY? Peradaban

China dan India Kuno (Terjemah=Novianti, Endah Nawang). PT Elex Media Komputindo (di
Korea= YeaRimDang Publishing Co., Ltd).
Buku Sejarah Asia Timur 1 (Drs.Leo Agung S.,M.Pd.) pene

DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
Bab 1 pendahuluan
1.1 latar belakang
1.2 rumusan masalah
1.3 tujuan
BAB II Pembahasan
2.2 asal usul dinasty chou
2.2 masa pemerintahan wu wang
2.3 bagaimana keadaan pada masa dinasty chou timur
3
BAB III Penutup
3.3 Kesimpulan
3.4 Saran

i
ii
1
1
1
1

2
2

5
5

Daftar pustaka
6MAKALAH
Sejarah asia timur

Disusun oleh :
1. Rizky rinaldi
2. Windi apriana

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS GALUH
CIAMIS
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukanmasukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Ciamis,8 oktober 2015

Penyusun

Anda mungkin juga menyukai