(B) Konstruksi ideologi surat kabar Media Indonesia dan Jurnal Nasional pada berita isu konflik antarpartai Golkar dan Demokrat prapemilu presiden 2009 edisi Februari-Maret 2009 (C) ix + 144 halaman; 6 bagan; 8 tabel; 10 lampiran; 2008 (D) Kata Kunci: Analisis Framing; model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki; Konstruksi ideologi media (E) Tujuan:Untuk mengetahui latar belakang ideologi surat kabar Media Indonesia dan Jurnal Nasional dalam mengkonstruksi berita isu konflik antarpartai Golkar dan Demokrat. Metode Penelitian: Analisis Framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil Penelitian: Sintaksis pemberitaan di surat kabar Jurnal Nasional secara tersirat lebih ke arah mendongkrak citra SBY serta Partai Demokra. Sedangkan Surat kabar Media Indonesia memandang Partai Golkar di lecehkan oleh Partai Demokrat dengan adanya pernyataan dari Mubarok. Skrip pada sampel berita dari surat kabar Jurnal Nasional ditunjukkan pada penonjolan unsur what dan who. Sedangkan pada surat kabar Media indonesia skrip pada sampel berita ditunjukkan dengan penekanan pada unsur why dan how. Tematik, tema yang diusung pada sampel penelitian penulis di surat kabar Jurnal Nasional adalah tema yang mengangkat citra SBY dan Partai Demokrat. Sebaliknya surat kabar Media Indonesia memberikan porsi yang cukup banyak tentang pernyataan Mubarok. Menurut Media Indonesia, hal itu merupakan pemicu awal konflik antar Partai Golkar dan Demokrat. Retoris, unsur grafis sangat terlihat, penebalan dan pembesaran huruf pada judul dan lead menandakan penekanan yang dilakukan agar khalayak tahu apa yang terjadi dan memiliki nilai penting di masyarakat. Dalam pemberitaannya Media Indonesia dan Jurnal Nasional menekankan fakta dengan pemberian label otoritas keilmuan pada narasumber yang diwawancarai. Kesimpulan : Dari konstruksi terhadap berita yang dibuat dapat dilihat ideologi yang dibentuk oleh kedua media tersebut. Media Indonesia dalam konstruksinya tidak berimbang, lebih cenderung mendukung sikap politik partai Golkar, sebaliknya Jurnal Nasional pemberitaannya cenderung mendukung sikap politik partai Demokrat. Saran: Supaya Media Indonesia dan Jurnal Nasional tetap dapat menjalankan fungsinya sebagai media massa secara berimbang dan juga dapat melihat semua kebijakan pemerintah yang patut dikritisi, namun tetap mengedepankan pemberitaan yang obyektif. Terutama untuk pemberitaan konflik. (F) Buku: 11 (2002-2008), Sumber Lain: 3 (2009)