Anda di halaman 1dari 31

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Jumlah penduduk suatu Negara misalnya Indonesia, atau penduduk di
suatu wilayah selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena
pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Indonesia termasuk negara dengan
jumlah dan pertumbuhan penduduk yang besar. Indonesia terdiri atas ribuan
pulau, beragam budaya, ratusan suku, dan ratusan bahasa daerah. Hal ini pula
yang menjadi keunggulan Indonesia dilihat dari segi kependudukannya.
Pertumbuhan penduduk Indonesia semakin tahun semakin bertambah jumlahnya.
Jumlah penduduk Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 1971 sampai tahun
1980 sebanyak 28.282.069 jiwa (23,72%). Secara keseluruhan rata-rata kenaikan
jumlah penduduk setiap 10 tahun hampir mencapai 20%. Perlu diketahui bahwa
menurut perkiraan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional, jumlah
penduduk Indonesia akan menjadi 250 juta jiwa pada tahun 2014 dengan
pertumbuhan penduduk 1,49 persen per tahun. Salah satu penyebab bertambahnya
jumlah penduduk adalah tingginya tingkat kelahiran. Jumlah penduduk yang
begitu besar di Indonesia menjadi permasalahan serius terutama di daerah
perkotaan. Karena semakin besar jumlah dan pertumbuhan penduduk, semakin
banyak pula permasalahan yang dihadapi oleh suatu daerah. Sebagai contoh
dengan pertambahan jumlah penduduk tentu harus dibarengi dengan penambahan
berbagai sarana dan prasarana yang dibutuhkan (Sajid 2014).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) kebutuhan rumah di
Indonesia terus meningkat. Tercatat, pada tahun 2010 perumahan mengalami
kekurangan hingga mencapai 13,6 juta dengan kebutuhan mencapai 800 unit per
tahun. Angka ini ditaksir mengalami peningkatan 2 juta unit pada tahun ini
(Anggoro,2012)
Kebutuhan manusia akan rumah yang begitu pesat dibarengi juga dengan
perkembangan bahan baku material pembuat rumah khususnya dinding, di masa
lampau masyarakat lebih familiar menggunakan material seperti batu bata dan

batako, akan tetapi saat ini dengan adanya perkembangan teknologi bahan
bangunan yang semakin pesat, tren masyarakat lebih cenderung memilih bahan
bangunan dengan massa ringan seperti beton ringan aerasi (Aerated Lightweight
Concrete/ALC) atau sering disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete). Sebutan
lainnya Autoclaved Concrete, Cellular Concrete, Porous Concrete, di Inggris
disebut Aircrete and Thermalite. Sebenarnya beton ringan aerasi dikenal pertama
kalinya di Eropa di Negara Swedia pada tahun 1923 sebagai bahan bangunan
alternative untuk mengurangi penggundulan hutan, Kemudian pada tahun 1943 di
Jerman dikembangkan oleh Joseph Hebel, di Indonesia sendiri baru dikenal sejak
tahun 1995 dan semakin populer di tahun 2006 setelah gempa bumi di daerah
istimewa Yogyakarta (Suara Merdeka, 2006).
Hebel atau beton ringan aerasi untuk bahan adonannya antara lain terdiri
dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai
bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur
sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang
digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan
dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8
persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan
beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran untuk panel dinding, pelat, tangga
dan lain sebagainya (www.hebel.co.id). Namun dalam pembuatan bata ringan
tidak semua hasilnya bagus, Sehingga ini menjadi permasalahan yang harus
dipecahkan produsen bata ringan agar lebih mengefisienkan bahan baku sehingga
tidak ada bahan baku yang terbuang percuma. Bata yang kurang bagus inilah yang
dinamakan Avalan.
Menurut Anilaputri dan Yonatha (2009),bata konvensional memiliki bahan
dasar berupa tanah liat (lempung), yang digunakan sebagai salah satu bahan
bangunan yang menjadi komponen utama dalam sebuah struktur bangunan,
terutama konstruksi dinding.Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia. (1997) ada
4 macam bata konvensional yaitu bata biasa, bata muka, bata aluminium silikat,
dan bata api. Perkembangan teknologi yang semakin maju, membuat para ahli
konstruksi menciptakan inovasi baru seperti dikutip dari A. Short & W.

Kinniburgh. Lightweight Concrete. (1978), sebagai pengganti bata konvensional


dan batako, yaitu berupa bata ringan. Bata ringan adalah material yang
menyerupai beton dan memiliki sifat kuat, tahan air dan api, awet (durable). Bata
ini cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini
diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan
konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang
terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
Sehingga dalam penelitian ini diberikan suatu inovasi Sintesis Avalan
(waste material) Dalam Pembuatan Bata Ringan jenis Autoclaved Aerated
Concrete Terhadap Massa Jenis dan Compressive Strenght sebagai Bata
Ringan Terintegrasi. Hal ini dikarenakan, dewasa ini kita diharapkan mampu
membuat teknologi baru yang lebih efisien dan ramah lingkungan serta dibarengi
dengan peningkatan kualitas barang jadi jika ditilik lebih lanjut Avalan sebagai
limbah bata ringan yang kuantitasnya sangat banyak akan

digunakan dalam

pembuatan bata ringan sehingga dapat menghemat pembelian bahan baku


sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimna karakteristik material avalan yang disintesis pada aplikasi
pembuatan bata ringan terintegrasi
2. Bagaimana pengaruh penambahan massa avalan pada aplikasi pembuatan
bata ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kua tekan
3. Berapa massa avalan yang paling efektif pada aplikasi pembuatan bata
ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan
1.3. Tujuan Penelitian
1. Mendiskripsikan karakteristik material avalan yang disintesis pada aplikasi
pembuatan bata ringan terintegrasi
2. Mendiskripsikan pengaruh penambahan massa avalan pada aplikasi
pembuatan bata ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan

3. Menentukan massa avalan yang paling efektif pada aplikasi pembuatan


bata

ringan terintegrasi terhadap massa jenis dan kuat tekan

1.4. Luaran yang Diharapkan


Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian bidang kemajuan
teknologi ini dapat memberikan peningkatan ke efisienan bagi produsen bata
ringan serta meningkatkan kualitas bata ringan khusunya kuat tekannya sehingga
menjadi bata ringan yang lebih sempurna dari yang beredar dipasaran
1.5. Manfaat Penelitian
1. Memberikan

kontribusi

penganekaragaman

material

dan

model

instrumentasi bata ringan skala industri.


2. Meningkatkan kuat tekan bata ringan sehingga menjadikan bata ringan
berkualitas tinggi.
3. Meningkatkan peran serta teknologi dalam kontribusi terhadap aspek
efisiensi pengunaan bahan baku pembuat bata ringan.
4. Dijadikan sebagai solusi permasalahan produsen bata ringan tentang
avalan yang mengunung dan kurang memiliki nilai jual.
5. Memberikan informasi kepada masyarakat akan deskripsi potensi avalan
terhadap pengembangan IPTEK
6. Dijadikan dasar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Beton Ringan


Beton adalah suatu komposit beberapa bahan batu-batuan yang direkatkan
oleh bahan ikat. Beton dibentukdari agregat campuran (halus dan kasar) dan
ditambah dengan pasta semen. Dalam konstruksi, beton adalah sebuah bahan
bangunankomposit yang terbuat dari kombinasi agregatdan pengikat semen.
Bentuk paling umumdari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari
agregat mineral (biasanya kerikildan pasir), semendan air (SNI 03-2834-2000).
Beton ringan merupakan beton dengan berat kurang dari 1800 kg/m3 .
Pembuatan beton ringan biasanya dibuat dengan cara pemberian gelembung udara
kedalam campuran betonnya, dengan menggunakan agregat ringan, misalnya
tanah liat bakar, batu apung dan sebagainya (Tjokrodimuljo, 2013).
2.2. Pengujian Kuat Tekan
Pengujian Kuat Tekan Mutu beton selalu dikaitkan dengan kemampuannya
dalam memikul beban tekan (atau istilahnya kuat tekan). Dalam penelitian ini
menggunakan alat satu set loading frame, digunakan benda uji silinder diameter
10 cm dengan tinggi 20 cm sebanyak 3 buah benda uji tiap kadar campuran
seratnya. Skema pengujian kuat tekan dapat di lihat pada Gambar 1
(Mulyono,2003).

Gambar 2.1. Pengujian kuat tekan

Dari pembebanan maksimum yang diberikan, kuat tekan dapat dihitung


denganperhitungan : fc = Pmaks / A ......................................................................
( 1 ) Dengan :
'C = Kuat Tekan benda uji (N/mm)
P

= beban yang diberikan (ton)

A = luas tampang melintang ( mm2)


2.3. Pasir Silika
Pasir silika adalah salah satu mineral yang umum ditemukan di kerak
kontinen bumi. Mineral ini memiliki struktur kristal heksagonal yang terbuat dari
silika trigonal terkristalisasi (silikon dioksida, SiO2), dengan skala kekerasan
Mohs 7 dan densitas 2,65 g/cm. Bentuk umum kuarsa adalah prisma segienam
yang memiliki ujung piramida segienam (Anonim,2015)
Pasir kuarsa Atau Pasir Silika mempunyai komposisi gabungan dari SiO2, Fe2O3,
Al2O3, TiO2, CaO, MgO, dan K2O, berwarna putih bening atau warna lain
bergantung pada senyawa pengotornya, kekerasan 7 (skala Mohs), berat jenis
2,65, titik lebur 17150C, bentuk kristal hexagonal, panas sfesifik 0,185, dan
konduktivitas panas 12 1000C.Dalam kegiatan industri, penggunaan pasir
kuarsa sudah berkembang meluas, baik langsung sebagai bahan baku utama
maupun bahan ikutan. Sebagai bahan baku utama, misalnya digunakan dalam
industri gelas kaca, semen, tegel, mosaik keramik, bahan baku fero silikon, silikon
carbide bahan abrasit (ampelas dan sand blasting). Sedangkan sebagai bahan
ikutan, misal dalam industri cor, industri perminyakan dan pertambangan, bata
tahan api (refraktori), dan lain sebagainya. (Anonim,2005)

2.4. Gypsum
Gypsum adalah batu seperti mineral lainnya yang biasanya ditemukan di
kerak bumi, diambil diproses dan digunakan oleh manusia dalam konstruksi atau
hiasan dalam bentuk plester atau gips sejak lama. Dan hingga sekarang,
perkembangan penggunaan gipsum untuk konstruksi baik itu rumah, kantor,
apartemen semakin meningkat.Saat ini hampir semua keperluan untuk interior
rumah, kantor, sekolah, bandara dan tempat lainnya menggunakan gypsum. Hal
ini dikarenakan gipsum yang dapat memberikan kenyamanan, tahan api, unik dan
fleksibel untuk dijadikan sebagai bahan bangunan (kreasigipsum,2015)
2.5. Air
Dalam pembuatan bata beton ringan, air berfungsi untuk melunakkan
campuran agar bersifat plastis, air yang terlalu banyak akan menyebabakan
banyaknya gelembung udara setelah proses hidrasi selesai, sedangkan air yang
terlalu sedikit akan menyebabkan tidak selesainya proses hidrasi sehingga
mengakibatkan penurunan kekuatan bata beton tersebut
2.6. Semen Portland
Semen suatu benda berbentuk bubuk yang dapat bereaksi dengan air dan
akan mengeras serta memberikan kekuatan pada suatu struktur bangunan setelah
kering. Semen yang sering kita lihat dalam suatu pekerjaan konstruksi biasnya
termasuk jenis semen portland. Semen portland didefinisikan sesuai dengan
ASTM C150, sebagai semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker
yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang pada umumnya mengandung satu
atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan yang digiling bersama
dengan bahan utamanya. Perbandingan-perbandingan bahan utama dari semen
portland adalah sebagai berikut:
Secara umum semen memiliki 4 unsur utama dalam senyawa penyusunnya yaitu:
a. Trikalsium silikat (C3S) atau 3CaO.SiO2

b. Dikalsium silikat (C2S) atau 2CaO.SiO2


c. Trikalsium aluminat (C3A) atau 3CaO.Al2O3
d. Tetrakalsium aluminofert (C4AF) atau 4CaO.Al2O3.Fe2O3
C3S dan C2S merupakan senyawa yang paling dominan dalam semen dan
memberikan sifat semen. Bila terkena air, C3S akan langsung terhidrasi, dan
menghasilkan panas Sedangkan C2S berekasi dengan air lebih lambat sehingga
hanya berpengaru terhadap pengerasan semen setelah berumur lebih dari 7 hari
dan memberikan kekuatan akhir. C2S juga membuat semen taahan terhadap
serangan

kimia(chemiclattack)

dan

juga

mengurangi

besar

susutan

pengeringan.Unsur C3A (unsur ketiga) berhidrasi secara exothermic dan bereaksi


sangat cepat memberikan kekuatan setelah 24 jam.Unsur yang keempat yaitu
C4AF kurang begitu besar pengaruhnya terhadap kekerasan semen. Kandungan
besi yang sedikit dalam semen putih akan memberikan kandungan C4AF yang
sedikit dalam semen, sehingga kualitas semen akan bertambah dari segi
kekuatannya.(Fauzi,2010)
2.7. Kapur / Limestone
Pada Kapur / Limestone mengandung senyawa portlandite (Ca(OH)2) ,
calcium silicate hydate (Ca1,5SiO3,5.xH2O). Kapur yang digunakan pada
campuran beton ringan terlebih dahulu harus dihaluskan. Secara reaksi kimia,
apabila kapur bereaksi dengan foaming agent maka akan dihasilkan gelembunggelembung H2 sehingga dapat mengurangi berat bata beton yang dihasilkan : 2
CaO + 3 H2O2 2 Ca(OH)2 + H2 + 2O2
Disini kapur berperan sebagai katalis untuk mempercepat proses
pengembangan dan mempercepat pengeringan bata ringan dalam curring room
sehingga dapat mempersingkat waktu pembuatan bata ringan
2.8. Avalan
Avalan atau populer disebut waste material adalah limbah dari bata ringan,
Avalan memiliki komposisi pasir silika dengan sedikit gypsum lalu semen, kapur
lalu air tidak lupa alumunium pasta juga, secara garis besar komposisi penyusun

avalan sama dengan bata ringan karena memang avalan didapat dari proses
pembuatan bata ringan yang tidak sempurna atau limbah bata ringan tersebut.
Avalan dalam pembuatan bata ringan dapat diperoleh saat proses
pemotongan bata ringan yang masih basah namun avalan ini langsung diproses
dengan mencampurnya dengan air dan diaduk dalam mixer besar sehingga
menjadi seperti bubur pasir. Biasanya pada pada pabrik bata ringan mengunakan
avalan basah ini sebagai campuran dalam pembuatan bata ringan untuk mensiasati
pengunaan material bahan baku namun avalan yang berupa bongkahan sukar
untuk dicampurkan langsung karena dapat merusak mixer jadi pada pabrik bata
ringan tersebut avalan dalam bentuk bongkahan tidak dipakai

(Gambar 2.2 Avalan yang mengunung) (Gambar 2.3 Menumpuknya avalan)


Dari gambar 2.2 dan 2.3 kita dapat megetahui seberapa bnyak avalan
(waste material) dalam bata ringan itu, Avalan memang dapet dijual namun
harganya sangat murah perkubiknya. Biasanya avalan digunakan bahan untuk
menguruk lahan sebelum dipondasi, namun tidak banyak orang yang membelinya
karena belum terlalu populer sehingga avalan menumpuk layaknya gunung di
perusahaan bata ringan.
2.9. Alumunium Pasta
Proses kimia menyebabkan proses terbentuknya gas hydrogen yang
membuat adonan mengembang membentuk pori-pori kecil, sehingga dari rekasi

10

tersebut akan menimbulkan jejak pori-pori dalam beton yang sudah mengeras.
Semakin banyak gas yang dihasilkan akan semakin banyak pori terbentuk dan
beton akan semakin ringan (Subari, dkk 2006).

11

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian
Variabel kontrol

: Spesifikasi material bahan pada bata ringan terintregasi

Variabel Manipulasi : Massa avalan dalam campuran bata ringan terintegrasi


Variabel Respon

: Kuat tekan bata ringan terintegrasi

3.2. Bahan Penelitian


Pasir Silika atau Silikon Dioksida (SiO2), Gypsum (CaSO4.2H2O),
Semen, Kapur (CaO), Air (H2O), Alumunium Pasta, serta Avalan (waste material)
3.3. Tahapan dan Prosedur Penelitian
Metode

yang

digunakan

dalam

penelitian

ini

adalah

metode

eksperimen, variasi persentase avalan 1%; 2%; 3%; 4%dan 5% berjumlah 3 buah
per sampel yang dilaksanakan di laboratorium Operasi Teknik Kimia UPNV
Jatim Ukuran benda uji disamakan dengan ukuran bata ringan di lapangan, yaitu
sebesar 60 cm x 20 cm x 10 cm. Sasaran pengujian yaitu dianalisis kuat tekan
serta penyerapan air berdasarkan SNI 03-0349-1989. Harga bata ringan dihitung
dihitung dengan panduan perhitungan harga pokok produksi, yang meliputi biaya
tempat, biaya depresiasi alat, biaya material, biaya upah-tenaga, biaya
operasional, dan biaya lain-lain. Harga bata ringan hasil penelitian akan
dibandingkan dengan harga bata ringan di pasaran. Apabila kuat desak bata hasil
penelitian memenuhi syarat dan dapat bersaing dengan bata di pasaran, serta harga
bata hasil penelitian dapat bersaing dengan harga bata ringan di pasaran, maka
bata ringan siap untuk diproduksi secara massal
Tahapan tahapan dalam penelitian ini meliputi :
TAHAPAN
I

PENJELASAN
Disebut tahapan persiapan. Mempersiapkan bahan dan peralatan untuk

II

penelitian.
Disebut tahapan uji bahan. Menguji karakteristik avalan.

12

III

Disebut tahapan pembuatan benda uji.

IV
V
VI

Pada tahapan ini dilakukan perawatan terhadap benda uji


Pada tahap ini dilakukan pengujian berat jenis dan kuat tekan.
Disebut tahapan analisa data. Menganalisis hasil pengujian yang telah

VII

dilakukan.
Disebut tahapan pengambilan keputusan. Membuat kesimpulan dari hasil
pengujian dan analisa data.

(Tabel 3.1. Tahapan Penelitian)


BAB IV
BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
4.1. Anggaran Biaya
Tabel 4.1. Anggaran Biaya
No.
1
2
3
4

Jenis Pengeluaran
Peralatan Penunjang
Bahan Habis Pakai Kebutuhan
Perjalanan
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan,

Biaya (Rp)
1.635.500,2.375.000,850.000,978.000,-

lainnya sebutkan
Jumlah

5.838.500,-

4.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Jenis Kegiatan
Persiapan alat dan bahan penelitian
Proses pembuatan bata ringan
Penelitian mengenai sintesis avalan
Proses pembuatan bata ringan terintegrasi
Pengujian material (Uji Compressive strength)
Monev PKM Internal Universitas
Rekapitulasi data
Analisis data
Penyusunan laporan kemajuan program
Upload laporan kemajuan program
Monev PKM pada reviewer Dikti

Bulan
2 3 4

13

12
13
14

Revisi hasil penelitian, analisis, dan pembahasan


Penyusunan laporan akhir
Upload laporan akhir

14

DAFTAR PUSTAKA
Anggoro, Sapto. 2012. pengembang-tak-mampu-penuhi - permintaan - rumah
-yang-makin-tinggi

http://www.merdeka.com/uang/pengembang-tak-

mampu-penuhi-permintaan-rumah-yang-makin-tinggi.html diakses pada


tangga 27 september 2015 puku 06.28.
Anilaputri, E., Yonatha, A. (2009). Perbandingan Sisa Material antara Dinding
Bata Konvensional dengan Dinding Bata Ringan pada Proyek Perumahan.
(Tugas Akhir No.21011669/SIP/2009.)Unpublished Undergraduate Thesis.
Universitas Kristen Petra. Surabaya.
Anonim,

2015

diakses

Pasir

Kuarsa

https://id.wikipedia.org/wiki/Silikon_dioksida

pada tanggak 27 september pukul 07.08.

Anonim, 2012 Propertis Material autoclaved aerated concrete .www.hebel.co.id


di akses pada tanggak 27 september pukul 07.02.
Anonim, 2015 Pasir Kuarsa http: //www.tekmira.esdm.go.id/data/PasirKwarsa /
ulasan.asp?xdir=PasirKwarsa&commId=25&comm=Pasir%20Kwarsa
diakses pada tanggak 27 september pukul 07.08.
Fauzi,

Azanur

Semen

Portland

http://azanurfauzi.blogspot.co.id/2010/06/semen.html
Diakses pada tanggak 27 september pukul 07.32.
Kreasigipsum,2015 Apa itu Gypsum http://www.plafon-gypsum.com/apa-itugypsum diakses pada tanggak 27 september pukul 07.15.
Mulyono, Tri. 2003. Teknologi beton, UNJ, Jakarta
Ngabdurrochman,2009.PengertianBetonRingan,http://gie713.blogspot.co.i
d /2009/10/makalah-teknologibetonngabdurrochman.htm

diakses

pada

tanggal 27 september 2015 pukul 06.37.


Sajid,Syamit. 2014,Jumlah-pertumbuhan-penduduk http://ipsgampangblogspot.
co.id

/2014/08/jumlah-dan-pertumbuhan-penduduk.html .diakses pada

tangga 27 september 2015 puku 06.21.


SNI 03-0349-1989. Standar Bata Beton untuk Pasangan Dinding. Balitbang
Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.

15

SNI

03-2834-2000. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan


Gedung (Beta Version).

Suara Merdeka. 2006. Dinding Hebel; di unduh Februari 2012.


Subari, dkk. 2006. Penambahan ALuminium Powder pada Beton Berserat Alam.
Tjokrodimuljo, K. 2007. Teknologi Beton, Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


A. Biodata Ketua
a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

Moch Rokmat Taufiq Hidayat


L
Teknik Kimia
1531010039
Bojonegoro, 12 Februari 1996
Rokhmat_taufiq@yahoo.com
082234273091

SD
SD KEMALA

SMP
SMPN 1

SMA
SMAN 1

BHAYANGKARI

PORONG,SIDOARJO

NGORO,

10 PORONG,

MOJOKERTO

SIDOARJO
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2002-2008
2008-2011
2011-2014
c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)

16

No.

Institusi Pemberi Penghargaan

Jenis Penghargaan

Tahun

1
Finalis NFPS Nasional
Universitas Negeri Malang
2
Finalis LKTI Propinsi
Universitas Negeri Surabaya
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

2011
2011

dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata


dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015
Pengusul

( Moch Rokmat Taufiq Hidayat)


B. Biodata Anggota 1

a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan

Syafitri Marsella
P
Teknik Kimia
1331010141

Kediri, 03 Maret 1995


Marsella_fitri@yahoo.com
081216200940

SD
SDN 2 PARE

SMP
SMP NEGERI 2

SMA
SMA NEGERI 1

PARE
-

PLEMAHAN
IPA

17

Tahun Masuk-Lulus
2001-2007
2007-2010
2010-2013
c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan

1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015
Pengusul,

( Syafitri marsella)

C. Biodata Anggota 2
a. Identitas Diri
1
2
3
4
5

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis Kelamin
Program Studi
NIM/NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir

M. Fajrul Falakh Firdaus


L
Teknik Kimia
1531010101
Cirebon, 3 mei 1997

Tahun
-

18

6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

masawaraan@gmail.com
087728860864
SD
SD ISLAM YAKPI

SMP
SMPN 1

SMA
SMA SEKAR

SUSUKAN,

SUSUKAN

KEMUNING

CIREBON

SUSUKAN,

KOTA

CIREBON
CIREBON
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan

1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015
Pengusul,

( M. Fajrul Falakh Firdaus )

Tahun
-

19

D. Biodata Anggota 3

a. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi

Moh. Triaji
L
Teknik Kimia
1531010193

Surabaya, 23 Juni 1997


triajisetiyono@gmail.com
082232055535
SD
SDN

SMP
SMP NEGERI 13

SMA
SMA NEGERI

MARGOREJO 1
SURABAYA
16 SURABAYA
Jurusan
IPA
Tahun Masuk-Lulus
2003-2009
2009-2012
2012-2015
c. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No.

Jenis Penghargaan

Institusi Pemberi Penghargaan

1
2
3
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-PENELITIAN

Surabaya, 28-September-2015
Pengusul,

Tahun
-

20

( Moh. Triaji Sutiyono )

E. Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Lengkap (dengan gelar)


Jenis kelamin
Program Studi
NIDN
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Ir. Ketut Sumada, MS


PRIA
TEKNIK KIMIA
0018016210
Kintamani, 18 Januari 1962
ketutaditya@yahoo.com
081357621285

B. Riwayat Pendidikan

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk Lulus

SD
SD Batur 1
1969-1974

SMP
SMPN 1 SERIRIT
1975-1978

SMA
SMAN 3 SINGARAJA
IPA
1978-1981

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No.
1.

2.

Nama Pertemuan Ilmiah /

Judul Artikel Ilmiah

Seminar
Chemical Engineering

Multinutrien Fertilizer

Seminar SOEBARDJO

from Geothermal Brine

Waktu dan Tempat


Surabaya, 18 Juni 2009

BROTOHARJONO VI
Seminar Pemanfaatan Sumber Kajian Produksi Pupuk

Surabaya,15 Desember

Daya Alam sebagai Bahan

Hijau Cair dari Tanaman

2010

Bakar Alternatif dan Pupuk

Muntingin C.L dan

Organik

Helianthus A,L serta

21

Kinerjanya Pada Tanaman


3.

Seminar Nasional Teknik

Padi
Kajian Removal Impuritis

Kimia SOEBARDJO

Garam Rakyat dengan

BROTOHARJONO IX

Metode Rekristalisasi

Surabaya, 21 Juni 2012

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau lainnya)


No.
1.

Jenis Penghargaan
Tanda Kehormatan

Institusi Pemberi

Tahun

Penghargaan
Presiden Republik Indonesia

2009

Satyalancana Karya Satya 20


2.

tahun
Penghargaan Peneliti Penyaji

3.

Terbaik
Penghargaan

Penyaji

Dirjen Dikti

2009

Poster LPPM, UPN Veteran Jawa

Terbaik

2010

Timur

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara Hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian
Surabaya, 28 September 2015
Dosen Pembimbing,

22

Ir. Ketut Sumada, MS


NIDN. 00018016210

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya


a. Peralatan Penunjang
Material
Printer CANON

Justifikasi
Pemakaian
Untuk kebutuhan

Kuantita

Harga

s
1 unit

Satuan (Rp)
595.000,-

Jumlah
(RP)
595.000,-

23

PIXMA ip2770

pencetakan
instrumen
penelitian dan

Cetakan Bata Ringan

scan dokumen.
Untuk mencetak

ukuran

adonan bata

(60x20x10cm)
Blender

ringan
Untuk mencampur

10 unit

20.000,-

200.000,-

1 unit

300.000,-

300.000,-

1 hari

500.000,-

500.000,-

20.000,-

40.000,-

Sub Total

1.635.500,-

bahan baku bata


Sewa Laboratorium

ringan
Kegiatan

Ember Plastik

penelitian
Wadah sementara
adonan bata
ringan sebelum di
mix

b. Bahan Habis Pakai


Material
Pasir silika 50kg

Justifikasi
Pemakaian
Bahan dasar

Harga

Jumlah

10 sak

Satuan (Rp)
160.000,-

(RP)
1.600.000,-

80 kg

500,-

40.000,-

4 sak

61.500,-

246.000,-

100 kg

900,-

90.000,-

1 tong

58.000,-

58.000,-

Kuantitas

pembuat bata
Gypsum

ringan
Bahan dasar
pembuat bata

Semen Holcim 40 kg

ringan
Bahan dasar

(Portland Cement)

pembuat bata

Kapur (CaO)

ringan
Bahan dasar
pembuat bata

Alumunium pasta

ringan
Bahan dasar
pembuat bata
ringan

24

Material

Justifikasi

Harga

Jumlah

5L

Satuan (Rp)
1000,-

(RP)
5000,-

Kuantitas

Oli Bekas

Pemakaian
Pelapis cetakan

Kertas HVS ukuran

Bata Ringan
Kebutuhan

2 RIM

35.000,-

70.000,-

A4
Bulpoin

Rekapitulasi Data
Penulisan Data

10 Unit

2500,-

25.000,-

Tinta Printer

Penelitian
Dibutuhkan 1 liter

1 Liter

200.000,-

200.000,-

Kartu Internet wi.id

untuk isi ulang


Kebutuhan

14

5000,-

70.000,-

5000/seharian
Materai 6000

mencari data
Dialokasikan 2

4 Lembar

6500,-

26.000,-

50 Lembar

2500,-

125.000

buah untuk
Kertas Foto

proposal
Untuk
Dokumentasi
Penelitian

Sub Total

2.375.000,-

c. Perjalanan
Material

Justifikasi
Perjalanan

Perjalanan pembelian

Perjalanan

dan survey Material di

dilakukan

Surabaya dan

sebanyak 5. Jika

sekitarnya

dihitung Pulang-

Kuantitas

Harga
Satuan (Rp)

Jumlah (RP)

2 orang

275.000,-

550.000,-

4 orang

75.000,-

300.000,-

Sub Total

850.000,-

Pergi dikali 2 =10


kali per orang
Perjalanan studi kasus

Perjalanan

pabrik bata ringan di

dilakukan

Mojokerto

sebanyak 1.Jika

(Bricon,Citicon,Falcon)

dihitung pulang-

dari rungkut Surabaya

pergi dihitung 2=2


kali per orang

25

d. Lain-Lain

Material

Justifikasi
Pemakaian

Penyusunan Laporan

Semua bahan

Kemajuan Program

berkaitan untuk

Harga
Kuantitas

Satuan

Jumlah
(RP)

3 rangkap

(Rp)
50.000,-

150.000,-

5 rangkap

75.000,-

375.000,-

1 paket

450.000,-

450.000,-

penyusunan
Laporan
Kemajuan
Penyusunan Laporan

Program
Semua bahan

Akhir

berkaitan untuk
penyusunan

Seminar hasil

Laporan Akhir
Dipresentasika

penelitian

n sebagai

26

Pemakalah
untuk publikasi
hasil penelitian
Sub Total
Total

975.000,5.838.500,-

27

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas


Alokasi
No

Nama/NIM

Progra

Bidang

Waktu

m Studi

Ilmu

(jam/minggu

Moch Rokhmat

S1

Taufiq Hidayat/

Teknik

1531010039

Kimia

Kimia

)
30 Jam per
Minggu

Uraian Tugas

1.
2.

Koordinasi tim
Persiapan alat dan
bahan instrumen

3.
4.

penelitian
Sintesis Avalan
Monev PKM

5.
6.
7.

Internal Universitas
Rekapitulasi data
Analisis data
Penyusunan laporan

8.

kemajuan program
Upload laporan

9.

kemajuan program
Monev PKM pada

reviewer Dikti
10. Revisi hasil
penelitian, analisis,
dan pembahasan
11. Penyusunan laporan

M. Fajrul Falakh F./

S1

1531010101

Teknik
Kimia

Kimia

25 Jam per

akhir
12. Upload laporan akhir
1. Perakitan alat

Minggu
2.

cetakan bata
Pengujian cetakan

3.

bata
Monev PKM

4.
5.
6.

Internal Universitas
Rekapitulasi data
Analisis data
Penyusunan laporan

7.

kemajuan program
Upload laporan

8.

kemajuan program
Monev PKM pada

9.

reviewer Dikti
Revisi hasil
penelitian, analisis,
dan pembahasan

28

Alokasi
No

Nama/NIM

Progra

Bidang

Waktu

m Studi

Ilmu

(jam/minggu

Uraian Tugas

)
10. Penyusunan laporan

Moch. Triyaji

S1

Sutiyono/153101019

Teknik

Kimia

25 Jam per

akhir
11. Upload laporan akhir
1. Persiapan alat dan

Minggu

Kimia

2.

survey laboratorium
Dokumentasi

3.

oenelitian
Monev PKM

4.
5.
6.

Internal Universitas
Rekapitulasi data
Analisis data
Penyusunan laporan

7.

kemajuan program
Upload laporan

8.

kemajuan program
Monev PKM pada

9.

reviewer Dikti
Revisi hasil
penelitian, analisis,

dan pembahasan
10. Penyusunan laporan
akhir
4

Syafitri marsillea/

S1

1331010141

Teknik
Kimia

Kimia

25 Jam per
Minggu

Upload laporan akhir


1. Uji senyawa avalan
2. Uji kadar material
3.

dalam bata ringan


Monev PKM

4.
5.
6.

Internal Universitas
Rekapitulasi data
Analisis data
Penyusunan laporan

7.

kemajuan program
Upload laporan

8.

kemajuan program
Monev PKM pada

9.

reviewer Dikti
Revisi hasil
penelitian, analisis,

dan pembahasan
10. Penyusunan laporan

29

Alokasi
No

Nama/NIM

Progra

Bidang

Waktu

m Studi

Ilmu

(jam/minggu

Uraian Tugas

)
akhir
11. Upload laporan akhir

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIOINAL


VETERAN

JAWA TIMUR (UPNV JATIM)

30

Jalan Raya Rugkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 60294


Telepon: 031-87681400; Laman: www.upnjatim.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: Moch Rokhmat Taufiq Hidayat

NIM

: 1531010039

Program Studi

: Teknik Kimia

Fakultas

: Fakultas Teknologi Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya
dengan judul:
Sintesis Avalan Dalam Pembuatan Bata Ringan Jenis Autoclaved Aerated
Concrete Terhadap Compressive Strength Sebagai Inovasi Bata Ringan
terintegrasi.
yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015-2016 bersifat original dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.

31

Surabaya,28 September
2015
Mengetahui,

Yang menyatakan,

Wakil Rektor/Ketua Bidang

Meterai Rp6.000

kemahasiswaan,
Cap dan tanda tangan
(Ir. Mutasim Billah, MS)
NIP. 196004051987031001

(Moch Rokhmat T. H )
NIM:1531010039

Anda mungkin juga menyukai