NRP
: 2443012251
KELAS
:A
Dalam bisnis (dan setiap profesi lain) kita membutuhkan etika. Belum tentu
pebisnis yang berhasil menjadi baik juga dalam arti etis, baik sebagai manusia. Ia juga harus
berpegang pada nilai dan norma moral yang relevan bagi bidangnya: tidak merugikan, tidak
menipu, kejujuran, dan tanggungjawab. Banyak orang berpendapat bahwa etika sebagai nilai
dan norma moral sangat mendesak dalam dunia bisnis dewasa ini. Etika, Integritas dan
Moralitas tiga hal tersebut menggambarkan komitmen dan konsistensi serta perilaku yang etis
dalam lingkungan kerja. Bahkan diluar tempat kerja, tiga hal tersebut adalah aplikasi dari
pengaturan nilai untuk mengambil keputusan sehari-hari dari interaksi dengan tim yang
memimpin. Selain itu juga merupakan inti kompetensi yang terkait untuk melindungi
pemimpin. Etika ialah mengatur penentuan nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan. Setiap organisasi memiliki kode etik. Karena itu mereka melakukan pekerjaan
lebih baik dalam etika yang jelas. Integritas sebetulnya berarti keutuhan. Keadaan utuh itu
terwujud dengan banyak cara dan dalam banyak kontek. Ada integritas fisik, integritas
artistik, integritas professional, dan integritas moral. Sedangkan moralitas adalah kode yang
sangat pribadi tentang perilaku yang dimiliki secara individu. Moralitas juga sangat
dipengaruhi oleh pola asuh, orang tua, sanak keluarga, agama, sekolah dan wilayah geografis.
Mengkomunikasikan
etika
dalam
bisnis
untuk
setiap
perusahaan
dan
pemimpinnya, tantangan terbesar dalam etika adalah kejelasan dan konsestensi dalam
mengkomunikasikan nilai-nilai. Salah satu fungsi manajemen yang sangat berperan
menentukan etika bisnis suatu organisasi adalah fungsi pengarahan (leading). Pengarahan
(leading) merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para
bawahan untuk bersedia mengerti dan menyjmbangkan tenaganya secara efektif serta efisien
untuk mencapai tujuan. Dalam ilmu manajemen terdapat lima fungsi yang dilakukan
pemimpin, kelima fungsi itu adalah : fungsi perencanaan (planning), mencakup usaha
menseleksi misi dan tujuan dan kegiatan-kegiatan untuk mencapai misis dan tujuan; fungsi
organisasian (organizing) mencakup usaha identifikasi dan klasifikasi kegiatan-kegiatan,
pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan; fungsi penyusunan personalia (staffing)
mencakup pengisian dan menjamin kecukupan posisi-posisi dalam struktur organisasi; fungsi
pengarahan
(leading)
mencakup
proses
mempengaruhi
orang-orang
agar
mereka