Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 1

SKENARIO

Andi 25 tahun datang ke praktek sore seorang


dokterdengan keluhan telinga kiri sakit dalam 2 hari
terakhir. Hal ini diawali rasa gatal setelah selesai
berenang sehingga ia ingin mengorek dengan
menggunakan korek api, namun 1 hari kemudian
telinganya terasa sakit.
Dari hasil pemeriksaan :
Meatus acusticus eksternus : oedem pada sisi inferior
disertai otorrhoe berupa : sekret serous
Membrana timpani : tidak bisa dilihat

KLARIFIKASI ISTILAH
Otorrhoe

IDENTIFIKASI MASALAH
Mengapa

ANALISA MASALAH

Perforasi marginal
atau atik, kadang2
ada kolesteatoma

TOPIC
TREE

Perforasi sentral,
kolesteatoma (-)

Otitis eksterna:
-. Sirkumkripta:
staphylococcus aureus
-. Difussa:
pseudomonas

Bats ear,
fistula
preaurik
ula,
microtia
dan
atresia
liang
telinga

kongenit
al

Hemato
ma,
perikon
dritis,
pseudok
ista
Kel.
auricula

5
stadium

otitis eks
, serumen,
adanya benda
asing, H.
Zoster otikus,
infeksi kronis,
keratosis
obturans,
kolesteatoma
eks, otitis eks
maligna,

Kel. Liang
telinga

eksterna

akut
akut

Tipe
beni
gna
kron
is
serous

kronis
Otitis
media
otosklerosis
barotrauma
Gangg.
Fungsi tuba

media
Kelainan telinga

Tipe
mali
gna

TOPIC TREE
Perforasi
sentral,
kolesteatoma
(-)
pseudomon
as
OE difussa

Tipe
maligna

kronis
5 stadium

akut

Tipe
benigna

Staphylococ
cus aureus
OE
sirkumkripta

Perforasi
marginal
atau atik,
kadang2 ada
kolesteatom
a

OM akut

eksterna

OM serous

OM kronis

media
otitis

ETIOLOGI-KOMPLIKASI DARI
OTITIS EKSTERNA

OTITIS EKSTERNA
Yaitu kelainan pada liang telinga, terbagi dua yaitu :

O.E SIRKUMKRIPTA

O.E DIFUSA

FAKTOR PREDISPOSISI

Udara yg hangat dan


lembab, pH diliang
telinga (PH yg basa akan
menurunkan proteksi
terhadap infeksi), trauma
ringan, dan berenang.

O.E SIRKUMKRIPTA
ETIOLOGI : ok. Staphylococcus Aureus, Staphylococcus
Albus

PATOPISIOLOGI
Infeksi ok.kuman pd
kulit sepertiga bagian
liang telinga
mengandung adneska
kulit, sepeti folikel
rambut, kel. Sebasea,
dan kel. Serumen,
sehingga membentuk
furunkel.

MANIFESTASI
Rasa nyeri yg hebat,
apalagi kalau daun
telinga
disentuh/dipegang,
gangguan pendengaran
bila furunkel besar dan
menyumbat liang
telinga, liang telinga
tampak bengkak pada
tempat tertentu.

PENATALAKSANAAN

ANTIBIOTIK :
Bentuk salep seperti :
neomisin, polimiksin B,
atau
basitrasin/antiseptik(as
am asetat 2 5 % dalam
alkohol) atau tampon
iktiol dlm liang telinga
selama 2 hari.r

Bila sudah jadi ABSES,


diaspirasi scr steril
nanah dibuang.
Dinding furunkel tebal
insisi pasang
drain utk
mengeluarkan nanah.
Jgn diberi antibiotik
sistemik, cukup obat
simptomatik(cth:
analgetik dan obat
penenang.)

O.E DIFUSA
ETIOLOGI : Staphylococcus
albus, Escherichia coli dan
Enterobacter aerogenes

MANIFESTASI KLINIS
Tampak duapertiga dalam kulit liang telinga sempit,
hiperemis, dan edema tanpa batas yg jelas, serta tidak
ditemukan furunkel. Kadang terdapat sekret yg berbau,
tidak mengandung lendir. dapat disertai demam dan
pembesaran KGB regional.

PENATALAKSANAAN

Masukan tampon yg mengandung antibiotik ke liang


telinga supaya terjadi kontak yg lebih baik antara obat dgn
kulit yg meradang. Dapat di berikan kompres rivanol
1/1.000 selama dua hari.

Dapat digunakan obat tetes telinga yang mengandung


polimiksin B/kolistin, neomisin, dan hidrokortison atau
kloramfenikol.
Bila kasus berat diperlukan antibiotik sistemik atau oral.
Bila terjadi akibat infeksi telinga tengah maka penyebabnya
yg harus di obati.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

TES RINNE
Ialah tes
untuk
membandingk
an hantaran
melalui udara
dan hantaran
melalui tulang
pada telinga
yg diperiksa

TES WEBER
Ialah tes
pendengaran
untuk
membandingkan
hantaran tulang
telinga kiri dgn
telinga kanan.

TES
SCHWABACH
Membandingkan
hantaran tulang
orang yg
diperiksa dgn
pemeriksa yg
pendengaranya
normal.

TES BING (TES OKLUSI)


Cara pemeriksaan : Tragus telinga yg
diperiksa ditekan sampai menutup liang
telinga. Sehingga terdapat tuli konduktif
kira kira 30 dB . Penala digunakan dan
diletakan pada pertengahan kepala seperti
pd tes weber.
TES STENGER
Digunakan pada pemeriksaan tuli anorganik (simulasi
atau pura pura tuli).

PENCEGAHAN

HINDARI
LEDAKAN YG
SANGAT KERAS

WASPADA
TERHADAP
TEKANAN SUHU YG
TINGGI

MEMBERSIHKAN LIANG TELINGA DGN PENGISAP ATAU KAPAS DGN


BERHATI HATI

KEKERASAN DALAM RUMAH


TANGGA

OTITIS EKSTERNA DAN MEDIA


(BAKTERI, VIRUS, JAMUR)

OTITIS EKSTERNA

PENYEBAB

OTITIS MEDIA

PENYEBAB

OE sirkumkripta

Staphylococcus aureus,
Staphylococcus albus

Otitis media akut

Streptococcus
hemolitikus,
Staphylococcus aureus,
Pneumococcus.

OE difussa

bakteri golongan
Pseudomonas,
Staphylococcus albus

Otitis media supuratif


kronis

lanjutan dari otitis


media akut dengan
perforasi membran
timpani yang
prosesnya lebih dari 2
bulan.
< 2bulan otitis media
supuratif subakut.

Otomikosis

jamur Pityrosporum,
Aspergillus, Kandida
Albicans (jarang)

Otitis media serous


akut

berhubungan dengan
infeksi virus pada jalan
nafas atas (adenovirus,
pikornavirus,
herpesvirus)

Herpes zoster otikus

virus Varicella Zoster

Otitis media serous


kronis

= otitis media serous


akut

Otitis eksterna maligna

bakteri Pseudomonas
aeroginosa

PERBEDAAN DD

OTITS EKTERNA DIFFUSA

OTITIS EKSTERNA
SIRKUMKRIPTA

OTOMIKOSIS

Pseudomonas

Staphylococcus aureus

Jamur Pityrosporum, Aspergillus

Mengenai kulit liang telinga 2/3


dalam

Mengenai kulit liang telinga di


1/3 luar yang mengandung
adneksa kulit

Di liang telinga

Hiperemis, edema yang tidak jelas


batasnya, nyeri tekan tragus, liang
telinga sangat sempit, sekret
mengandung lendir (musin) dan
bau

Nyeri yang hebat, gangguan


pendengaran bila furunkel besar
dan menyumbat liang telinga

Gatal, rasa penuh di liang telinga,


tapi sering juga tanpa keluhan.

membersihkan liang telinga,


memasukkan tampon yang
mengandung antibiotik ke liang
telinga.

-. Bila furunkel sudah menjadi


abses: diaspirasi secara steril
untuk mengeluarkan nanahnya.
Lokal diberikan antibiotik dalam
bentuk salep seperti polymixin B
atau bacitracin atau antiseptik
(asam asetat 2-5% dalam alkohol).
-. bila dinding furunkel tebal:
lakukan insisi, kemudian pasang
salir (drain) untuk mengalirkan
nanahnya.

Bersihkan liang telinga. Larutan


asam asetat 2% dalam alkohol,
larutan iodium povidon 5%, tetes
telinga yang mengandung
campuran antibiotik dan steroid,
kadang diperlukan obat anti
jamur topikal yang mengandung
nistatin dan klotrimazol (sebagai
salep)

OTITIS MEDIA
AKUT

OTITIS MEDIA
SUPURATIF
KRONIS

OTITIS MEDIA
SEROUS AKUT

OTITIS MEDIA
SEROUS
KRONIS (GLUE
EAR)

Bakteri piogenik,
seperti
Streptococcus
hemolitikus,
Staphylococcus
aureus,
Pneumococcus

Lanjutan dari
otitis media akut
dengan perforasi
membran timpani

Sumbatan tuba,
virus, alergi,
idiopatik

Virus, alergi atau


gangguan pada
tuba

Terjadi sumbatan
pada tuba
eustachiuspence
gahan invasi
kuman terganggu.
Pada penderita
ISPA

Terapi yang
terlambat
diberikan pada
saat OMA, terapi
yang tidak
adekuat, virulensi
kuman tinggi,
imunitas pasien
rendah, higiene
buruk

Terbentuknya
sekret secara tibatiba yang disertai
rasa nyeri

Sekret kental
seperti lem
terbentuk
bertahap tanpa
rasa nyeri dengan
gejala-gejala pada
telinga yang
berlangsung lama

OTITIS MEDIA
AKUT

OTITIS MEDIA
SUPURATIF
KRONIS

OTITIS MEDIA
SEROUS AKUT

OTITIS MEDIA
SEROUS KRONIS

bayi dan anak kecil:


suhu tubuh tinggi dapat
sampai 39,5 C (pada
stadium supurasi),
gelisah dan sukar tidur,
menjerit tiba-tiba waktu
tidur, diare, kejangkejang, kadang2
memegang telinga yang
sakit.
Anak-anak dan orang
dewasa: nyeri, gangguan
pendengaran

perforasi membran
timpani, sekret keluar
dari telinga tengah terus
menerus atau hilang
timbul. Sekret bisa
encer, kental, bening,
maupun berupa nanah

pendengaran berkurang,
rasa tersumbat pada
telinga atau suara
sendiri lebih terdengar
nyaring atau berbeda
pada telinga yang sakit
(diplacussis binauralis),
sedikit nyeri pada saat
pertama kali tuba
terganggu,tinitus dan
vertigo (dalam bentuk
yang ringan). Jk
penyebab virus atau
alergi nyeri (-)

Gangguan pendengaran
yang lebih berat.
Pada otoskopi terlihat
membran timpani utuh,
retraksi, suram, kuning
kemerahan atau keabuabuan.

Pengobatan tergantung
pada stadium
penyakitnya

Bersihkan telinga
dengan hidrogen
peroksida atau alkohol
denganmenggunakan
aplikator kawat dengan
ujung kapas kemudian
berikan antibiotik dan
steroid

obat vasokonstriktor
lokal (tetes hidung),
antihistamin, perasat
valsava (bila tidak ada
infeksi di jalan napas
atas)setelah 1-2
minggu & gejala masih
menetap, lakukan
miringotomi bila
masih belum sembuh,
lakukan miringotomi &
pasang grommet

-.Obati faktor penyebab.


-.Pada kasus yg masih
baru: pemberian
dekongestan tetes
hidung serta
dikombinasi
antihistamindekongestan per oral.
-. Pengobatan
medikamentosa tidak
berhasillakukan
operasi
-. Miringotomi &

JENIS-JENIS INFEKSI TELINGA BERDASARKAN CAIRAN


YANG DIKELUARKAN

PENCEGAHAN OTITIS MEDIA

Anda mungkin juga menyukai