Anda di halaman 1dari 2

MERAWAT BAHAN BATUAN SEBELUM DIPOTONG ATAUPUN DIGOSOK

sebelum dipotong ataupun digosok, bahan batuan juga membutuhkan tahap perawatan. untuk
bahan batuan bermotif, teristimewa kelas akik, saya biasa melakukan perawatan dengan cara
merendamnya dengan oli. perendaman dengan oli ini sangat membantu untuk memunculkan
tampilan urat, motif dan warna bahan batuan. dengan demikian, bagi pencinta batu gambar, akan
lebih mudah dalam "membaca" wujut urat ataupun motif itu yang pada giliran akhirnya memudahkan
memilih bagian mana yang akan diambil. hasil perendaman juga membantu saya untuk
memperkirakan tingkat kilau atau kegilapan batuan jika sudah rampung digosok dan disangkling.
waktu perendaman biasanya 3 x 24 jam. untuk jenis batuan lain kategori bukan akik, saya biasa
melakukan perendaman dengan menggunakan air mawar, air aki ~air yang biasa dipakai untuk
ngejogki aki~ atau air mineral. tergantung jenis batuannya. perendaman ini sangat membantu untuk
mengangkat atau mengurangkan kandungan kapur yang ada di dalam bahan batuan atau melekat di
permukaan batuan dan menjadikannya kenyal saat digosok. perendaman dengan air ini saya
lakukan dalam tiga tahap. tahap pertama perendaman saya lakukan dengan mencampurkan
blimbing wuluh, irisan jeruk nipis dan kalau ada saya tambahi buah mengkudu masak. ketiga jenis
bahan alami itu saya blender jadi satu dan saya masukkan ke air aki untuk merendak bahan batuan.
ini saya lakukan terutama untuk batuan yang tingkat kandungan kapurnya tinggi. perendaman ini
juga biasa berlangsung selama 3 x 24 jam. tahap kedua adalah mengangkat batuan yang direndam.
mencucinya sampai bersih dengan menggunakan air yang langsung mengalir dari kran. ada kalanya
saya semprot dengan menggunakan slang. dengan demikian sisasia blimbing wuluh, jeruk nipis dan
mengkudu benarbenar bersih. selanjutnya saya lap dengan kain bersih dan saya angin-anginkan
sekitar lima jam. jika sudah kering secara alami kembali saya rendam. kali ini dalam air aki tanpa
campuran apapun. perendaman yang merupakan pembersihan akhir ini saya lakukan 2 x 24 jam.
setelah dirasa cukup kembali diangkat. dibersihkan. dikeringkan. tahap tiga, yang paling
mengasyikkan..., satu demi satu bahan batuan saya olesi oli rem mobil untuk kemudian saya
diamkan selama 3 x 24 jam dengan menaruhnya di tempat yang tidak terpapar cahaya matahari.
baru sesudah itu saya mulai lakukan penggosokan untuk membentuk, pengasahan dan
penyangklingan... hasilnya? whaaaaaw... sungguh ji...ji... walangkaji... Koko Beluk... demh... demh...
pling... pling... kempling... kanti kersaning Gusti...

Like Share
jika sudah diasah dan dipoles untuk mengeluarkan kapur di batu akik pancawarna apakah sama juga yang dilakukan
dengan sebelum diasah....
~TIDAK SAMA, mas Andry Zukrovich. BAHAN PERENDAMAN YANG panjenengan GUNAKAN HARUS AIR HUJAN
HASIL TADAHAN LANGSUNG. artinya bukan dan tidak diperoleh melalui yang mancur dari talang.
~PROSES PERENDAMAN JUGA LEBIH LAMA... MINIMAL 2 MINGGU dengan TAMBAHAN CATATAN: SELAMA 2
MINGGU ITU BATUAN YANG DIRENDAM HARUS BEBAS DARI GOYANGAN. jadi harus ditempatkan pada tempat
yang stabil. INTINYA, WADAH JANGAN SAMPAI TERSENGGOL HINGGA ISI TIDAK BERGOYANG.
~BIASANYA SETELAH DIANGKAT DARI PERENDAMAN maka BATUAN AKAN MENJADI KUSAM DAN KASAR...
pada TITIK INILAH HARUS DILAKUKAN PENYANGKLINGAN ULANG... JANGAN DISANGKLING DENGAN
DIAMOND POWDER melainkan DENGAN BATANG BAMBU HITAM atau PRING WULUNG... ARAH
PENGGOSOKAN SEARAH... JANGAN BOLAK-BALIK DUA ARAH...
suwun. salam.

Anda mungkin juga menyukai