BAB II
MATRIKS
A. Umum
Sebuah matriks biasanya dinyatakan dengan hurup capital misalnya A,
serta bilangan yang terdapat di dalamnya merupakan element dari matriks itu.
Semua bilangan yang tersusun dalam jalur vertical disebut kolom sedangkan
element yang tersusun dalamjalur horizontal disebut baris, objek matriks dapat
berupa bilangan real, kompleks ataupun fungsi.
Element matriks dapat dinyatakan dengan notasi aij, yang mana i
menyatakan baris sedangkan j menyatakan kolom.
Bentuk umum matriks A dengan element aij sebagai berikut ;
A=
a1 1 a1 2 a1 3
a2 1 a2 2 a2 3
.
.
.
.
.
.
am 1 am 2 am 3
... a1 n
... a2 n
...
... am n
Dimana ;
m = urutan baris
n = urutan kolom
i = 1, 2, 3, 4 ....m
j = 1, 2, 3, 4 ....n
Contoh 1
3 4
Jika A = 2 1
2
1
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
32
Jika kita ingin mengetahui element misalnya a2 2 , kita harus melihat baris ke 2 dan kolom ke - 2, di sini a2 2 = 1
Contoh 2
Tentukan ordo dari matriks A dan B, jika ;
Jika A = [ 3 4
2 ]
dan
B= 4
2
Solusi ;
Matriks A di atas, dengan m = 1 dan n = 3, maka A berordo 1 x 3 atau A1 3
Matriks B, dengan m = 3 dan n = 1, maka B berordo 3 x 1 atau B3 1
Jika matriks memiliki baris dan kolom sama atau m = n, maka matriks
itu disebut matriks bujur sangkar, diantara matriks bujur sangkar yang penting
yaitu ;
1. Matriks Satuan [ I ]
Matriks satuan adalah matriks yang memiliki element aij dimana i = j
dan bernilai 1, sedangkan i j bernilai nol, seperti contoh berikut ;
A=
1 0
B=
0 1
2. Matriks Nol
Matriks nol semua elemennya bernilai nol, sifat dari matriks nol sama
seperti bilangan nol dan umumnya dituliskan [ 0 ], sebagai contoh ;
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
33
0 0
[0]
0 0
3. Matriks Transpose
Matriks transpose didapatkan dengan cara memindahkan antara baris
dengan kolom atau sebaliknya, misalnya matriks A transpose AT.
Sebagai contoh ;
a d
A=
a b
d e
maka AT =
b e
c f
4. Matriks Vector
Matriks vector yaitu matriks yang elemennya berupa komponen
vector, dan dinyatakan ke dalam matriks kolom, sebagai contoh ;
r1
r2
r= .
.
rn
= [r1 r2 . . rn ]T
5. Matriks Diagonal
Matriks diagonal A merupakan matriks bujur sangkar, yang mana
elemen elemennya ai j . Jika i = j maka ai j 0 sedangkan jika i j maka
ai j = 0, lebih jelasnya ;
A= 0 e
0 0
Element a, e dan i 0
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
34
Dan jika sebuah matriks mempunyai semua element nya nol di atas
atau di bawah diagonal utama, maka matriks itu disebut matriks segi tiga,
sebagai contoh ;
a b
Atau
d e
g h
6. Matriks Simetri
Jika matriks bujur sangkar yang matriks transpose nya matriks itu
sendiri, maka matriks itu disebut matriks simetri, AT = A
B. Aljabar Matriks
1. Dua Matriks Sama Besar
Dua matriks sama besar jika ai j = bi j, yang mana ai j element dari A
dan bi j element dari B, dikatakan A = B
Sebagai contoh, misalnya; A = [ 1 4 2 ] dan B = [ 1 4 2 ]
Di sini ;
a11 = b11
2. Penjumlahan Matriks
Dua buah matriks atau lebih dijumlahkan, pada dasarnya merupakan
penjulahan dari element element matriks itu yang letaknya sama, dengan
syarat matriks yang akan dijumlahkan memiliki ordo yang sama satu
dengan yang lainnya, serta matriks hasil perkaliannya pun berordo sama.
Misalnya ; A = [a11 a12 a13 ] dan B = [b11 b12 b13 ]
A + B = [ (a11 + b11) (a12 + b12) (a13 + b13) ]
Matriks
35
contoh ;
Bilangan k dikalikan terhadap matriks A, misalnya ;
a b
A= d e
g h
maka kA =
ka kb
kc
kd ke
kf
kg kh ki
Contoh 3
Jika A =
1
0
2
dan B = [ 1 2 5 ]
Tentukan matriks C = A x B
Solusi ;
A3 x 1 x B1 x 3 = C3 x 3
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
36
1
0 [125]=
2
11
12
15
01
02
05
21
22
25
10
Contoh 4
Jika A =
1
3
dan B = [ 2 0 ]
Tentukan matriks C = A x B
Solusi ;
A2 x 1 x B1 x 2 = C2 x 2
1 [2 0]= 12
3
32
10
30
2 0
6 0
Contoh 5
Jika A =
1 2
4 5
6 0
dan B =
0 3
5 1
Tentukan matriks C = A x B
Solusi ;
A3 x 2 x B2 x 2 = C3 x 2
1 2
4 5
6 0
0 3
(1 0 + 2 5)
(1 3 + 2 1)
5 1
= (4 0 + 5 5)
(4 3 + 5 1)
(6 0 + 0 5)
(6 3 + 0 1)
10
= 25
17
18
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
37
C. Determinan
Determinan merupakan nilai sebuah matriks bujur sangkar, misalnya
matriks A maka determinannya dengan notasi det A, jika ;
a b
A=
B=
a b
maka det A =
c d
c d
maka det B = d
det A =
= ad - bc
c d
det B = d
Matriks
38
Untuk menentukan determinan minor ai j yaitu ;
Tarik garis vertical dan horizontal dari element ai j, jika element tidak
terletak pada kedua garis itu merupakan element dari determinan
minor.
Determinan minor ai j dinotasikan dengan Mi j
Untuk lebih jelas misalnya ;
det A =
a1 1
a1 2
a1 3
a2 1
a2 2
a2 3
a3 1
a3 2
a3 3
a1 2
a1 3
a2 1
a2 2
a2 3
a3 1
a3 2
a3 3
M11 =
a2 2
a2 3
a3 2
a3 3
Contoh 6
Tentukan determinan dari matriks A, seandainya ;
A=
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
39
Solusi ;
Misalnya element yang kita ambil yang terletak pada baris pertama,
maka sesuai prosedur;
det A = ai j ( 1 )i + j Mi j
= a11 ( 1)1+1 M1 1 + a1 2 ( 1)1+2 M1 2 + a1 3 ( 1)1+3 M1 3
= 1( 1)2 M1 1 + 2( 1)3 M1 2 + 3( 1)4 M1 3
= 1 M1 1 2 M1 2 + 3 M1 3
Sekarang cari nilai dari kofaktor kofaktornya, dengan cara menarik
garis vertical dan horizontal terhadap element - element baris
pertama ;
1
maka M11 =
maka M12 =
maka M13 =
= (5 9 6 8 ) = 3
= (4 9 6 7 ) = 6
= (4 8 5 7 ) = 3
det A = 1 M1 1 2 M1 2 + 3 M1 3
= 1 ( 3) 2 ( 6) + 3 ( 3)
=0
Matriks
40
Jika Mi j =
10
14
16
det A =
4 5
7
4 5+( 42)
8+( 72)
= 67
7 22
4 5
atau
= 67
=0
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
41
2. Determinan sama dengan Nol jika dua baris atau kolom sama besar;
1
=0
=0
D. Persamaan Linier
Sebelum kita selesaikan persamaan linier dengan metoda matriks, kita tinjau
persamaan linier serempak sbb ;
a11x1 + a12x2+ a13x3 + .... + a1n xn
= b1
Terdapat n buah variable x yaitu x1, x2 ....... xn serta a dan b yang merupakan
konstanta.
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks sbb ;
a11
a12
x1
a21
.
..
am1
a22
.
..
am2
a23 ....
.
..
am3 ....
x2
.
..
xn
a2n
.
..
amn
b1
=
b2
.
..
bn
Atau ;
AX = b
Dimana ;
A = ( amn )
b = ( bi )
X = ( xi )
i = 1, 2, 3, ...... n
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
42
Kita tinjau persamaan linier serempak di bawah ini ;
a1x + b1y = c1
pers. 1
a2x + b2y = c2
pers. 2
Yang mana a, b dan c merupakan konstanta, dari kedua persamaan linier ini
kita dapat mencari nilai x dan y yaitu dengan cara menghilangkan salah satu
variable x atau y.
Seandainya sekarang kita ingin mengetahui besarnya y, maka hilangkan
variable x.
Maka ;
a2 a1x + a2 b1y = a2 c1
a1 a2x + a1 b2y = a1 c2
dan y =
(a2 c1 a1 c2)
(a2 b1 a1 b2)
b1
a2
b2
Matriks
43
2. Cara Menyelesaikan Persamaan Linier Dengan Kaidah Cramer
Jika matriks koefisisen persamaan di atas ;
a1
b1
a2
b2
a1
b1
a2
b2
= a1 b2 b1 a2
Jadi D = a1 b2 b1 a2
Jika kita ingin mencari variable x atau y, kita harus mengetahui determinan
dominator x dan y yang masing masing dengan notasi Dx dan Dy.
Dx =
c1
b1
c2
b2
= c1 b2 b1 c2
Dy =
a1
c1
a2
c2
= a1 c2 c1 a2
x=
Dx
dan y =
Dy
D
Jika persamaan linier dengan n buah variable tak diketahui, x1, x2, .... xn
dengan determinan koefisien D 0, maka ;
x1 =
D1
D
x2 =
D2
D
........ xn =
Dn
D
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
44
Contoh 7
Tentukan x dan y dari persamaan ini ;
2x + 5y = 9
serta 3x 2y = 4
Solusi ;
2x + 5y = 9
3x 2y = 4
3 2
3 2
= 2 ( 2) 5 3 = 19
Jadi D = 19
Dx =
4 2
Dy =
= 9( 2) 5 4 = 38
= 2 4 9 3 = 19
Maka ;
38
x=
19
=2
19
y=
19
=1
Matriks
45
Contoh 8
Jika ;
1 3
A=
2 4
Solusi ;
K = ( 1)i + j Mi j
K11 = ( 1)1+ 1 M11 = ( 1)2 M11 = ( 1)2 (4) = 4
K12 = ( 1)1+ 2 M12 = ( 1)3 M11 = ( 1)3 (2) = 2
K21 = ( 1)2+ 1 M11 = ( 1)3 M11 = ( 1)3 (3) = 3
K22 = ( 1)2+ 2 M11 = ( 1)4 M11 = ( 1)4 (1) = 1
Jadi matrik K =
4 2
3
4 3
2
2. Matriks Invers
Matriks invers dari matriks A yaitu matriks A 1, jika matriks A 1 kali A
menghasilkan matriks satuan I.
Jadi ; A 1 A = I atau A A 1 = I
1
A 1 =
KT
det A
Dimana ;
K : matriks kofaktor
KT : adjoint A
Sehingga ;
A 1 =
1
det A
adjoint A
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
46
Contoh 9
Jika ;
1 3
A=
2 4
Solusi ;
1
AA
1 0
= I yang mana I =
0 1
Misalnya ;
A 1 =
a b
c d
A 1 =
KT
det A
1 3
A=
1
det A
det A =
2 4
1 3
= 1 4 3 2 = 2
2 4
1
2
= 1/2
K = ( 1)i + j Mi j
K11 = ( 1)1+ 1 M11 = ( 1)2 M11 = ( 1)2 (4) = 4
K12 = ( 1)1+ 2 M12 = ( 1)3 M11 = ( 1)3 (2) = 2
K21 = ( 1)2+ 1 M11 = ( 1)3 M11 = ( 1)3 (3) = 3
K22 = ( 1)2+ 2 M11 = ( 1)4 M11 = ( 1)4 (1) = 1
Jadi matrik K =
4 2
3
4 3
2
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
47
4 3
Maka A 1 =
3/2
1 1/2
Buktikan A A 1 = I
A2 x 2 x A 1 2 x 2 = I2 x 2
1 3
2 4
3/2
1 1/2
( 1( 2) + 3 1)
( 1 3/2 + 3( 1/2)
( 2( 2) + 4 1)
( 2 3/2 + 4( 1/2)
1 0
0 1
oke terbukti
Perlu diingat ;
- Matriks A disebut matriks non singular jika det A 0 dan matriks itu
memiliki invers.
- Matriks A disebut matriks singular jika det A = 0 dan matriks itu tidak
memiliki invers.
F. Rank Matriks
Rank matriks A atau AR yaitu jumlah baris yang element nya tidak nol dari
matriks itu setelah dilakukan beberapa operasi baris, untuk jelasnya perhatikan
contoh 10 berikut ini ;
Contoh 10
Tentukan rank dari matriks A berikut ini ;
A=
15
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
48
Solusi ;
Lakukan operasi pada baris, di contoh ini terhadap baris ke 3 oleh baris ke 1
dan ke 2, serta baris ke 1 oleh baris ke 2 ;
1
15
B3 3B1
B3 B2
B1 + B2
= AR
Pada AR ada dua baris yang element elementnya tidak nol, maka matriks A
itu mempunyai rank = 2
G. Transformasi Linier
Transformasi linier merupakan hubungan antara variable lama dengan
variable baru dari hasil transformasi. Misalnya ;
X = ax + by
Y = cx + dy
Dimana ;
A, b, c dan d : konstanta
Hubungan itu dapat kita nyatakan dalam bentuk matriks ;
X
Y
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
49
Perhatikan Gambar 1. 2, di bawah ini ;
y
Q(X, Y)
P(x, y)
x
0
Gambar 1. 2
R merupkan vector atau garis yang menghubungkan titik (0, 0) ke titik P(X,Y)
sedangkan vector r garis yang menghubungkan titik (0, 0) ke titik Q(x, y).
x
r = xi + yj =
R = Xi + Yj =
X
Y
Hubungan
antara titik P dan Q yaitu ;
R=Mr =
Yang mana ; M =
r dan R.
Pada kasus lain seandainya sumbu xy berputar sehingga menyebabkan
berhimpitnya sebuah titik dengan titik lain, sumbu xy yang berputar itu kita
nyatakan dengan sumbu xy sehingga koordinat (X, Y) menjadi (x, y),
seperti ditunjukan oleh Gambar 2. 2 ;
y
P(x, y)
y
r = r
y
x
0
Gambar 2. 2
_______________________________________________________________________________________________________
Ir.E Sutarman, MT / Konsep Dan Aplikasi Matematika
Matriks
50
Dari Gambar di atas yang mana r dan r masing masing vector yang
menghubungkan titik (0, 0) ke titik P(x, y)
Sehingga ;
x = ax + by
y = cx + dy
dan r = r maka xi + yj = xi + yj
Jadi fungsi dari matriks transformasi M yaitu memberikan informasi mengenai
komponen yang menyebabkan r = r.
H. Matriks Ortogonal
Matriks A berordo n disebut ortogonal jika A dikalikan dengan matriks
transpos AT menghasilkan matriks satuan I.
Dimana AT = A 1
sehingga ; AAT = AA 1 = I
Contoh 11
A=
cos
sin
sin
cos
Solusi ;
AT =
cos
sin
sin
cos
AAT =
cos
sin
cos
sin
sin
cos
sin
cos
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
51
( cos2 + sin 2 )
( sin2 + cos2 )
1 0
0 1
Transformasi Ortogonal
Seperti halnya transformasi linier, jika sumbu xy diputar sebesar , sehingga
(x, y) menjadi (x, y) dan x
Perhatikan Gambar 3. 2 ;
y
P(x, y) P(x, y)
Gambar 3. 2
Sehingga ;
x = x cos + y sin
y = x sin + y cos
x
y
cos
sin
sin cos
cos
Dimana
sin
sin cos
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
52
Dan , MMT = I, maka matriks transformasi adalah matriks orthogonal
x=
x1
= [x1 x2 ]T
x2
x2
= [x1 x2 ... xn ]T
x= .
.
.
xn
| x | = x2k
0,5
k =1
Bentuk umum dari perkalian titik dalam dari dua vector x dan y ditulis ;
n
sudut antara dua vector x dan y. Jika cos = 0 ini menunjukan bahwa vector
tegak lurus satu sama lainnya, yang merupakan ortagonalitas vector x dan y
dalam ruang n, jadi x y jika < x, y > = 0
atau ;
| x + y |2 = | x |2 + | y |2
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
53
Contoh 12
Hitung panjang vector x dan y serta < x, y > dan buktikan kedua vector itu
tegak lurus, jika x = (1, 1, 1, 2) dan y = (3, 1, 0, 1)
Solusi ;
1
1
x=
dan y =
0
1
|
x +
y |2 = | x |2 + | y |2
n
<
x, y > = xi yi
i=1
< x, y > = ( 1 3 + 1 ( 1) + ( 1) 0 + 2 ( 2) ) = 0
dan ;
| x |2 = (7 )2 = 7
| y |2 = (11 )2 = 11
| x |2 + | y |2 = 7 + 11 = 18
Cek
| x + y |2 = (1 + 3 )2 + (1 + ( 1))2 + (( 1) + 0 )2 + (2 + ( 1))2 = 18
|
x +
y |2 = | x |2 + | y |2 = 18
Matriks
54
I. Nilai Dan Vector Eigen
Nilai dan vector Eigen didapatkan ketika kondisi dipertahankan dan terjaga
untuk arah R tetap sama dengan r hanya sebuah titik (x, y) pada sumbu xy
berubah ke posisi (X, Y) setelah dilakukan transformasi.
Kondisi ini didefinisikan ;
R = Mr
Sehingga ;
Mr = r
Atau ; Mr = I r
| M I | r memiliki penyelesaian jika | M I | = 0
Dengan | M I | = 0, merupakan persamaan karaktristik.
Secara umum | M I | dapat dinyatakan sbb ;
M11
M12
.... M1n
M21
..
.
M22
..
.
.... M2n
..
.
Mm1
Mm2
.... Mmn
=0
Dimana ;
: matriks satuan
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
55
Contoh 13
Carilah nilai dan vector eigen dari persamaan berikut ;
X=x+y
Y = 4x + y
Solusi ;
Persamaan di atas dapat dinyatakan dalam bentuk matriks ;
X
Y
M =
Atau ;
= (1 ) (1 ) 4 = 0
(1 ) (1 ) 4 = 0
2 2 3 = 0 maka didapatkan 1 = 3 dan 1 = 1
Substitusikan ke persamaan ;
1
x
y
Sehingga didapatkan ;
x+y=x
atau (1 )x + y = 0
4x + y = y atau 4x + (1 )y = 0
pers. a)
pers. b)
Matriks
56
(1 )x + y = 0
(1 3 )x + y = 0
sehingga, y = 2x
(1 ( 1) )x + y = 0
sehingga, y = 2x
sehingga, x + y = 3 x
atau y = 2 x
pers. c)
4x + y = y sehingga, 4x + y = 3 y atau y = 2x
pers. d)
r1=
x
2x
sehingga, x + y = x
atau y = 2x
pers. e)
4x + y = y sehingga, 4x + y = y atau y = 2x
pers. f)
r2=
X
Y
x
2x
1
2
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
57
Contoh 14
Carilah nilai eigen dari matriks A berikut ;
A=
Solusi ;
Agar dapat diselesaikan, maka persamaan karakteristik M harus ;
|MI|=0
(1 )
(1 )
( 1 )
=0
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks
58
Blank
_______________________________________________________________________________________________________
Matriks