Latar Belakang Penemuan

[0002] Methanol merupakan alkohol yang paling sederhana, dengan rumus kimia CH 3OH
memiliki sifat mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar. Pada suhu kamar, metanol
digunakan sebagai anti beku, pelarut, bahan bakar, dan sebagai denaturant untuk etanol.
Senyawa ini juga digunakan untuk memproduksi biodiesel melalui transesterifikasi sebuah
reaksi.
[0003] Penggunaan terbesar dari metanol adalah dalam memproduksi bahan kimia lainnya.
Sekitar empat puluh persen methanol diubah menjadi formaldehyde, dan dari sanalah
beragam produk dihasilkan seperti plastik, plywood, cat, bahan peledak, dan permanen-press
tekstil.
[0004] Metanol juga digunakan secara terbatas sebagai bahan bakar untuk mesin pembakaran
internal. Penggunaan metanol sebagai bahan bakar mendapat perhatian selama krisis minyak
pada tahun 1970-an karena ketersediaannya, biaya yang rendah, dan manfaat lingkungan.
Namun, karena meningkatnya biaya metanol dan dapat mengkorosikan karet dan polimer
sintetis yang digunakan dalam industri otomotif, tahun 1990-an kendaraan telah berhenti
menggunakan metanol dan beralih perhatian mereka menggunakan etanol. Meski begitu,
metanol murni masih diperlukan sebagai bahan bakar oleh berbagai organisasi mobil, truk,
dan sepeda motor balap.
[0005] Pada tahun 1923, ahli kimia Jerman Alwin Mittasch dan Mathias Pier, Bekerja untuk
BASF, mengembangkan suatu proses untuk mengkonversi gas sintesis (campuran karbon
monoksida, karbon dioksida, dan hidrogen) menjadi metanol. Proses menggunakan katalis
kromium dan magnesium oksida dan diperlukan kondisi yang sangat kuat tekanan mulai dari
50-220 bar, dan suhu sampai 450 C. Sebuah paten (US. Pat.No 1569775) yang meliputi
proses ini.
[0006] produksi metanol telah dibuat lebih efisien melalui penggunaan katalis (biasanya
tembaga) yang mampu beroperasi pada tekanan yang lebih rendah. Low Pressure Methanol
(LPM) proses produksi yang telah dikembangkan oleh ICI di akhir 1960-an, dengan
teknologi sekarang dimiliki oleh Johnson Matthey (London), sebuah lisensi terkemuka
metanol teknologi.
[0007] Produksi gas sintesis (syngas) melalui steam reforming gas alam adalah langkah
pertama dalam banyak proses untuk produksi metanol. Pada tekanan rendah sampai sedang
dan pada suhu tinggi sekitar 850C, metana bereaksi dengan uap menggunakan katalis nikel
untuk menghasilkan gas sintesis dengan reaksi:

Reaksi ini, sering disebut juga sebagai " steam methane reforming "(SMR) yang sangat
endotermik, dalam memelihara suhu reaksi dan pemanasan eksternal adalah bagian penting
dari proses ini.
[0008] syngas ini kemudian dikompresi dan bereaksi pada katalis kedua untuk menghasilkan
metanol. Dewasa kini, katalis yang paling umum digunakan adalah campuran tembaga, seng
oksida, dan alumina pertama kali digunakan oleh ICI di tahun 1966. Pada 50-100 bar dan
250C, dapat mengkatalisis produksi metanol dari syngas dengan selektivitas tinggi:

[0009] Produksi syngas dari metana menghasilkan 3 mol gas hidrogen untuk setiap mol
karbon monoksida (dan 4 mol hidrogen per mol karbon dioksida), Sementara reaksi sintesis
metanol hanya memerlukan 2 mol gas hidrogen per mol karbon monoksida (dan 3 mol gas
hidrogen per mol karbon dioksida).
[0010] Gambar. 1 adalah skema yang menunjukkan proses konvensional untuk produksi
metanol. Aliran feed gas alam 101 dan uap 102 dimasukkan ke pembaharu 103, sehingga
dalam produksi aliran syngas 104. aliran Syngas 104 kemudian diteruskan ke kompresi rantai
105 (biasanya terdiri dari make-up kompresor 105a dan recycle kompresor 105b) untuk
menghasilkan tekanan tinggi aliran gas 106. Tekanan tinggi aliran 106 kemudian diteruskan
ke reaktor sintesis metanol 107 untuk menghasilkan aliran produk reaksi 108, yang
mengandung metanol dan syngas yang tidak bereaksi. Aliran ini 108 kemudian dialihkan ke
kondensor 109, dimana aliran kental 110, mengandung metanol dan air, keluar. Aliran
Overhead 111, yang mengandung syngas yang tidak bereaksi dan diperkaya oleh hidrogen
dan inert (metana dan mungkin nitrogen), kemudian dibagi menjadi aliran pembersihan 112
dan recycle aliran 113, yang diarahkan kembali ke 105B recycle kompresor, Dimana
dikombinasikan dengan fresh feed.