Anda di halaman 1dari 7

Tugas ke-4

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

Penipisan Lapisan Ozon


I. PENDAHULUAN
Ozon (O 3) merupakan molekul yang terbentuk
dari tiga atom oksigen dan bersifat relatif tidak
stabil. Ozon secara alami terdapat di atmosfer, yaitu
sekitar 10% berada pada troposfer (10-16 km dari
permukaan bumi) dan 90% pada stratosfer (16-50
km dari permukaan bumi) [1]. Pada tahun 1839,
lapisan ozon mulai diperkenalkan oleh seorang
ilmuwan

dari

Jerman,

Christian

Friedrich

Schnbein. Lapisan ozon adalah konsentrasi dari


molekul ozon dalam stratosfer [1].
Molekul Ozon diukur dalam satuan Dobson
Unit (DU), dimana 1 DU adalah 2,69x1016
molekul/cm2. Konsentrasi ozon di atmosfer berada
dalam rentang 100-500 DU, dengan rata-rata 300
DU. Pada tahun 1985, lapisan ozon mulai menjadi
perhatian ketika para ilmuwan Inggris (Joe Farman,
Brian Gardiner dan Jonathan Shanklin) menemukan
adanya lubang ozon (keadaan dimana konsentrasi
ozon berada di bawah 220 DU) di kutub selatan
(Antartika).

II. PROSES TERJADINYA PENIPISAN LAPISAN OZON


Proses penipisan lapisan ozon oleh aktivitas
manusia di permukaan bumi dapat dibagi menjadi 6
tahap [1], yaitu (1) emisi, (2) akumulasi, (3)
transportasi, (4) konversi, (5) reaksi, dan (6)
removal (Diagram 1).

Gambar 1 Proses Terjadinya penipisan lapisan


ozon
(sumber:
http://www.esrl.noaa.gov/csd/assessments/ozone/20
14/twentyquestions)

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 1

Tugas ke-4

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

Emisi dihasilkan oleh ozone depleting substances

reaktif, yaitu gas Chlorine Monoxide (ClO), pada

(ODSs), yaitu senyawa yang pada dasarnya reaktif

awan stratosfer kutub (PSCs). Kerusakan ozon yang

karena mengandung unsur halogen, yang dalam hal

relatif besar pada daerah kutub, terutama terlihat di

ini

(Br).

akhir musim dingin dan awal musim semi [1].

Chlorofluorocarbons (CFCs) adalah contoh gas

Setelah beberapa tahun, udara di stratosfer akan

yang mengandung Cl. Emisi ini diantaranya

kembali ke troposfer, dan bersamaan dengan itu juga

dihasilkan dari penggunaan

air

terbawa ODSs, yang kemudian di-remove dari

conditioning, dan foam blowing. Selanjutnya, pada

atmosfer melalui hujan dan presipitasi lainnya, atau

bagian bawah atmosfer sebagian besar ODSs

terdepositkan di darat maupun laut. Tahap ini

menjadi sangat tidak reaktif, sehingga mereka

menandai berakhirnya penghancuran ozon oleh

terakumulasi pada troposfer. Kemudian, secara

atom Cl dan Br.

klorin

(Cl)

dan

bromin

refrigeration,

alami, oleh pergerakan udara, emisi tersebut


ditransportasikan ke stratosfer. Gas tersebut tidak
secara langsung bereaksi dengan Ozon (O3). Setelah
di stratosfer, oleh radiasi ultraviolet dari Matahari,
gas emisi yang tidak reaktif tersebut terkonversi
menjadi gas yang reaktif. Laju konversi ini
berhubungan dengan lifetime suatu ODSs yang
bervariasi dari 1 s.d. 100 tahun. Gas dengan lifetime
yang lebih lama akan memiliki laju konversi yang
lebih lambat dan bertahan di atmosfer untuk waktu
yang lebih lama, dengan berulang kali bersirkulasi
di antara troposfer dan stratosfer, sebelum terjadi
konversi. Setelah terjadi konversi, gas reaktif
kemudian bereaksi secara kimiawi, menghancurkan
Ozon (O3) di stratosfer. Rata-rata, penipisan lapisan
ozon terbesar berada pada daerah dengan lintang
tinggi (area kutub), dan terkecil pada daerah tropis.
Besarnya penipisan lapisan ozon di derah kutub
disebabkan karena pada temperatur rendah (di
bawah -80C), terjadi reaksi yang meningkatkan
kelimpahan senyawa dari unsur Cl yang paling

III. PENYEBAB PENIPISAN LAPISAN OZON


Dalam Protokol Montreal (1987) diatur
penggunaan

bahan

kimia

yang

berkontribusi

terhadap penipisan lapisan ozon. Senyawa yang


termasuk dalam Ozon Depleting Substances (ODSs)
adalah chloro fluoro carbons (CFCs), hydro chloro
fluoro carbons (HCFCs), chloro bromo methane,
carbon tetrachloride (CCl4), hydro bromo fluoro
carbons (HBFCs), methyl bromide (CH3Br), fluoro
carbons

brominated

(halons),

dan

methyl

chloroform (CH3CCl3). Perhitungan ozon depleting


potential (ODP) relatif terhadap CFC-11 yang
didefinisikan memiliki nilai ODP sebesar 1.
Selanjutnya ODP dikategorikan menjadi dua. Kelas
pertama, untuk sekelompok bahan kimia dengan
nilai ODP lebih dari 0,2, yaitu diantaranya CFCs,
halons, CCl4, dan CH3Br. Kelas kedua, untuk bahan
kimia dengan nilai ODP kurang dari 0,2. Kontribusi
penggunaan senyawa ODSs terbesar berasal dari gas

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 2

Tugas ke-4

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

CFCs (diperkirakan lebih dari 80%). Penggunaan

Cl+C H 4 HCl+ C H 3

(2)

senyawa CFCs diantaranya untuk pendingin lemari


es, pendingin udara (AC), pelarut industri, dan
produk busa (misalnya bantal dan kasur). Beberapa

V. FENOMENA PENIPISAN LAPISAN OZON PADA


KUTUB UTARA DAN KUTUB SELATAN

CFCs yang umum digunakan ialah CFC-11 (dengan


ODP 1), CFC-12 (dengan ODP 0,73), dan CFC-113
(dengan

ODP

0,81).

Selanjutnya,

HCFCs

merupakan bahan kimia yang digunakan untuk


menggantikan CFCs karena meskipun mengandung
Cl, HCFCs memiliki potensi penipisan lapisan ozon
yang jauh lebih kecil (dengan ODP berkisar 0,01
hingga 0,1). Selain itu, CCl4 (dengan ODP 0.72)
digunakan sebagai bahan pelarut dalam industri
(termasuk untuk memproduksi CFCs) dan sebagai
katalis Cl-1 untuk proses tertentu; CH3Br (dengan
ODP 0,57) digunakan sebagai pestisida; Halons
(Halon 1301 dengan ODP 15,2 dan Halon 1211
dengan ODP 6,9) digunakan dalam peralatan
pemadam kebakaran; CH3CCl3 (dengan ODP 0,14)
digunakan sebagai bahan pelarut dalam industri.

IV. PROSES PENUTUPAN KEMBALI LAPISAN OZON


Seperti diketahui bahwa terbentuknya lubang
ozon

di

daerah

kutub

selatan

(Antartika)

merupakan akibat dari melimpahnya senyawa

Gambar 2 Penipisan lapisan ozon di dua kutub [2]

reaktif yang mengandung komponen gas klorin.

Gambar 2 menunjukkan perubahan konsentrasi

Proses penutupan kembali dapat terjadi apabila

lapisan ozon dari tahun 1970 hingga tahun 2013

kelimpahan gas Cl dan ClO dapat diatasi. Berikut ini

pada daerah kutub utara (Artik) dan kutub selatan

merupakan reaksi kimia yang dapat me-remove

(Antartika). Pengamatan di Artik pada bulan Maret

klorin dari atmosfer.

mengindikasikan adanya penipisan lapisan ozon,

ClO+ N 2 0 ClON O 2

(1)

terutama pada tahun 1997 dan tahun 2001.

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 3

Tugas ke-4

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

Sedangkan, dari pengamatan di Antartika pada bulan

Beberapa tahun terakhir, hydro fluoro carbons

Oktober terlihat jelas adanya lubang ozon,

(HFCs) digunakan untuk menggantikan CFCs dan

terutama pada tahun 2007, 2009, 2011, dan 2013.

HCFCs. Sebab, HFCs sama sekali tidak memiliki


potensi untuk merusak ozon. Namun, di sisi lain

Fenomena lubang ozon hanya ditemukan di

HFCs memiliki kontribusi yang sangat kuat terhadap

Antartika dikarenakan selama musim dingin terdapat

pemanasan global (lihat Tabel 1). Cina dan AS

angin

yang

berkomitmen untuk mengurangi penggunaan HFCs.

mengisolasi udara di atas Antartika. Penghalang ini

Meskipun begitu, HFCs masih dianggap sebagai

memungkinkan udara di atas Antartika menjadi

pilihan yang lebih baik sampai ditemukan pengganti

sangat dingin (di bawah -80C), sehingga terbentuk

yang lebih aman.

kencang,

membuat

penghalang

Polar Stratosfer Clouds (PSCs). Awan stratosfer


kutub (PSCs), juga dikenal sebagai awan nacreous,
adalah awan di musim dingin pada stratosfer daerah
kutub dengan ketinggian 15.000-25.000 meter [3].
Awan ini mengkatalis reaksi gas Cl, dan me-remove
N 2 0 , sehingga memperparah penipisan lapisan
ozon di Antartika.

VII. KUTIPAN DARI KITAB SUCI


Berikut ini merupakan beberapa kutipan surat
dari ayat suci Al Quran yang mungkin berhubungan
dengan pembahasan ini.
1. Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbit
matahari dia mendapati matahari itu menyinari
segolongan umat yang Kami tidak menjadikan

VI. KONTRADIKSI HFCS SEBAGAI PENGGANTI


CFCS
Tabel 1 Data Potensi Emisi dari Suatu Gas

bagi mereka sesuatu yang melindunginya dari


(cahaya) matahari itu [Q.S Al-Kahfi: 90].
Dalam tafsir Harun Yahya, disebutkan bahwa
kalimat dari Kami tidak menjadikan bagi
mereka

sesuatu

yang

melindunginya

dari

(cahaya) matahari itu, adalah daerah Kutub,


dimana di daerah ini lapisan ozon lebih tipis
sehingga radiasi matahari lebih berbahaya.
2. Yang telah menciptakan tujuh langit berlapislapis. Kamu sekali-kali tidak melihat dalam
ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih sesuatu yang
tidak seimbang. Maka, lihatlah berulang-ulang,

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 4

Tugas ke-4

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

apakah kamu melihat sesuatu yang tidak


seimbang? [Q.S Mulk:3]

6. Dari studi literatur yang penulis lakukan terhadap


beberapa kepercayaan, referensi yang mungkin

3. Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam


dua masa. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit

berkaitan dengan lapisan ozon hanya penulis


temukan dalam kitab suci Al-Quran.

urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat


dengan bintang-bintang yang cemerlang dan
Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya.

IX. REFERENSI

Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi


Maha Mengetahui.

VIII. KESIMPULAN
Dari

pembahasan

ini,

dapat

disimpulkan

beberapa poin sebagai berikut.


1. Proses penipisan lapisan ozon akibat aktivitas
manusia: emisi akumulasi transportasi
konversi reaksi removal.
2. Penyebab penipisan lapisan ozon akibat aktivitas
manusia berasal dari emisi senyawa yang
mengandung gas klorin dan gas bromin.
3. Dalam proses penutupan kembali lapisan ozon,
reaksi kimia dengan beberapa gas rumah kaca
(metana atau nitrogen oksida) berperan untuk meremove klorin di atmosfer.
4. Terdapat perbedaan fenomena penipisan lapisan
ozon pada kutub utara dan selatan, dimana hal
tersebut dipengaruhi oleh fenomena alam, yakni
temperatur dingin yang ekstrim di kutub selatan.
5. Penggunaan HFCs aman bagi lapisan ozon, dari
pada CFCs dan HCFCs, namun HFCs merupakan
gas rumah kaca. Cina dan AS berkomitmen untuk
mengurangi penggunaan HFCs.

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 5

Tugas ke-4
[1]

Ryanti Widya Savitri (1406584183)

Michaela I. Hegglin (Lead Author), David. W. Fahey, Mack McFarland, Stephen A. Montzka, and
Eric R. Nash, Twenty Questions and Answers About the Ozone Layer: 2014 Update, Scientific
Assessment of Ozone Depletion: 2014, 88 pp., World Meteorological Organization, Geneva,

[2]

Switzerland, 2015. http://www.esrl.noaa.gov/csd/assessments/ozone/2014/twentyquestions/


British Columbia Air Quality. The Causes of Ozone Depletion. Retrieved September 30, 2015 from

[3]
[4]
[5]

http://www.bcairquality.ca/101/ozone-depletion-causes.html
http://www3.epa.gov/ozone/defns.html
http://gravity.wikia.com/wiki/Polar_stratospheric_cloud
http://www.thinkglobalgreen.org/hfc.html

Tugas 4 Energi dan Lingkungan (Gasal 2015/2016) | 6

Anda mungkin juga menyukai