Anda di halaman 1dari 2

EPIDERMOID CYSTS

Definisi

Epidemiologi

Patofisiologi

Kista epidermoid, juga disebut sebagai kista keratin, kista


epidermis, kista inklusi epidermis, kista sebasea, atau
kista epithelial merupakan kista yang dibatasi oleh epitel
dan berisi keratin.
Sering pada dewasa pria dan wanita. Kelainan genetik
seperti sindrom Gorlin, pachonychia congenital type 2,
dan sindrom Gardner merupakan faktor predisposisi kista
ini.
Sumbatan pilosebasea

Implantasi traumatic sel epidermal ke dalam jaringan yang lebih


dalam

Gambar
Kista epidermoid tampak seperti kubah pada pipi

Kista epidermoid dibatasi oleh sel berlapis gepeng dengan


lapisan granular yang intak.

Kista

berisi

debris

eosinofilik,

keratin

yang

dapat

menyebabkan foreign-body giant cell reaction jika menyebar


ke dalam dermis atau jaringan sekitar.

Gejala klinis

Nodul dermal atau subkutan yang dapat digerakkan dari dasarnya


dengan puncta ditengah.

Predileksi

Ketika terdapat puncta, hal ini menandakan adanya sumbatan


pilosebasea yang dapat mengeluarkan debris seperti keju.
Lesi dapat sewarna dengan kulit, kuning, atau putih.
Kista biasanya tumbuh dengan lambat dan asimptomatik.
Lesi yang tidak berhubungan dengan trauma biasanya terdapat
pada dada bagian atas, punggung bagian atas, leher atau kepala.
Lesi traumatic biasanya terdapat pada telapak tangan, telapak
kaki, dan bokong
Steatocystoma multiplex mengeluarkan cairan

Pilar cysts sering pada kulit kepala

Lipoma lebih lunak, lebih dalam dan tanpa puncta

DD

Diagnosis
Tatalaksana

Berdasarkan gejala klinis

Pengangkatan kista beserta dinding kista

Lesi kecil, simptomatik dan terinflamasi injeksi steroid


intralesi (5mg/mL)

Jika kista terinflamasi, nyeri, atau purulent infeksi insisi,


drainase, dan antibiotik per oral.

Anda mungkin juga menyukai