BAB IVsekra
BAB IVsekra
MESIN SEKRAP
dikehendaki. Cara kerja pada mesin sekrap, gerakan berputar dari motor diubah menjadi gerak lurus
atau bolak-balik melalui blok geser dan lengan penggerak. Posisi langkah dapat diatur dengan spindel
posisi dan untuk mengatur panjang langkah dengan bantuan blok geser.
a. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyayatan pada mesin sekrap adalah sebagai
berikut:
1. Kekerasan bahan yang disekrap
2. Kekerasan bahan padat
3. Kecepatan langkah
4. Derajat kehalusan
5. Derajat kehalusan yang diinginkan (pengasaran atau penghalusan/finishing)
6. Kemampuan mesin jika pemakanan terlalu dalam, maka kemungkinan pahat akan bengkok atau
mesin berhenti.
b. Mesin sekrap mempunyai beberapa bentuk pahat. Berikut bentuk-bentuk pahat pada mesin
sekrap:
1. Pahat bengkok kiri
2. Pahat bengkok kanan
3. Pahat ujung bulat
4. Pahat lurus kiri
5. Pahat lurus kanan
6. Pahat ujung segi empat
7. Pahat lurus
8. Pahat leher angsa
c. Selain itu mesin sekrap juga mempunyai sudut-sudut pahat terdapat enam jenis pahat yang dapat
digunakan yaitu:
1. Sudut potong (cutting angel)
2. Sudut bibir potong (lip angel)
3. Sudut bebas ujung atau muka (end relif)
4. Sudut tatal belakang (back rack angel)
5. Sudut sisi sayat (side rack angel)
6. Sudut sisi bebas (side clearance)
d. pekerjaan yang bisa dilakukan dengan mesin sekrap antara lain sebagai berikut:
1. Meratakan bidang baik bidang datar, bidang tegak maupun bidang miring
Mesin Planner
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja yang panjang dan besar (berat). Benda kerja dipasang
pada eretan yang melakukan gerak bolak-balik, sedangkan pahat membuat gerakan ingsutan dan gerak
penyetelan. Lebar benda ditentukan oleh jarak antartiang mesin. Panjang langkah mesin jenis ini ada yang
mencapai 200 sampai 1.000 mm.
Mesin sekrap memiliki bagian atau komponen utama dengan fungsi yang berbeda-beda (Rasum,
2006). Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai bagian utama pada mesin sekrap tersebut.
4.3.1
1. Badan mesin
Merupakan keseluruhan mesin tempat mekanik penggerak dan tuas pengatur,
2.
Meja mesin
Fungsinya merupakan tempat kedudukan benda kerja atau penjepit benda kerja. Meja mesin didukung
dan digerakkan oleh eretan lintang dan eretan tegak. Eretan lintang dapat diatur otomatis.
3.
Lengan
Fungsinya untuk menggerakan pahat maju mundur. Lengan diikat dengan engkol
menggunakan pengikat lengan. Kedudukan lengan di atas badan dan dijepit pelindung lengan agar
gerakannya lurus.
4.
Eretan pahat
Fungsinya untuk mengatur ketebalan pemakanan pahat. Dengan memutar roda pemutar maka
pahat akan turun atau naik. Ketebalan pamakanan dapat dibaca pada dial. Eretan pahat terpasang di bagian
ujung lengan dengan ditumpu oleh dua buah mur baut pengikat. Eretan dapat dimiringkan untuk
penyekrapan bidang bersudut atau miring. Kemiringan eretan dapat dibaca pada pengukur sudut eretan.
5.
Pengatur kecepatan
Fungsinya untuk mengatur atau memilih jumlah langkah lengan mesin per menit. Untuk pemakanan
tipis dapat dipercepat. Pengaturan harus pada saat mesin berhenti.
6.
Tuas panjang langkah
Berfungsi mengatur panjang pendeknya langkah pahat atau lengan sesuai panjang benda
yang disekrap. Pengaturan dengan memutar tap ke arah kanan atau kiri.
7.
terhadap benda kerja. Pengaturan dapat dilakukan setelah mengendorkan pengikat lengan.
8.
Tuas pengatur gerakan otomatis meja melintang
Untuk menyekrap secara otomatis diperlukan pengaturan-pengaturan panjang engkol yang mengubah
gerakan putar mesin pada roda gigi menjadi gerakan lurus meja. Dengan demikian meja melakukan gerak
ingsutan (feeding).
4.3.2 Alat Potong
1. Prinsip dasar pemotongan
Pahat bergerak maju mundur, benda kerja bergerak ke arah melintang.
Pemotongan hanya terjadi pada gerak langkah maju, pada saat langkah mundur, benda kerja
bergeser.
2.
Bentuk pahat sekrap
Pahat mesin sekrap memiliki beberapa macam jenis. Berikut ini macam-macam pahat mesin sekrap.
a. pahat sekrap kasar lurus
b. pahat sekrap kasar lengkung
c. pahat sekrap datar
d. pahat sekrap runcing
e. pahat sekrap sisi
f. pahat sekrap sisi kasar
g. pahat sekrap sisi datar.
h. pahat sekrap profil .
i. pahat sekrap masuk ke dalam atau pahat sekrap masuk ke luar lurus.
j. pahat sekrap masuk dalam atau pahat sekrap masuk ke luar diteruskan
3. Sudut asah pahat
Sudut sudut pahat pada mesin sekrap
= sudut bebas
= sudut mata potong (baji)
= sudut buang
= sudut potong ( + )
4. Jenis bahan pahat
a. H.S.S
Pahat ini digunakan untuk memotong material yang mempunyai tegangan tarik tinggi.
b. Carbide
Pahat ini digunakan untuk benda-benda tuangan.
4.3.3
Elemen pemesinan dapat dihitung dengan rumus-rumus yang identik dengan elemen pemesinan
proses pemesinan yang lain. Pada proses sekrap gerak makan (f) adalah gerakan pahat per langkah
penyayatan, kecepatan potong adalah kecepatan potong rata-rata untuk gerak maju dan gerak kembali
dengan perbandingan kecepatan = Vm/Vr. Harga Rs < 1.. Elemen dasar tersebut sebagai berikut:
1. Kecepatan potong rata-rata
2. Kecepatan makan
3. Waktu pemotongan
Selain itu mesin sekrap memiliki tiga macam tool holder antara lain sebagai berikut:
a. Tool holder lurus
b. Tool holder bengkok
Mesin Skrap atau biasa juga dituliskan sebagai sekrap (Shaping Machine) merupakan jenis mesin
perkakas yang memiliki gerak utama yakni bolak balok secara horizontal. Fungsi utama mesin ini
adalah unttuk merubah bentuk serta ukuran benda kerja seperti apa yang diinginkan. Mesin Sekrap ini
bisa melakukan berbagai fungsi seperti meratakan sebuah bidang datar, tegak maupun bidang miring.
Mesin ini juga bisa membuat bidang yang bersudut atau bertingkat. Selain itu, Shaping Machine ini
juga bisa membuat alur pasak, alur ekor burung bahkan alur V.
Terdiri dari dasar dan rangka yang mendukung ram horisontal, kontruksinya agak
sederhana. Ram yang membawa pahat, diberi gerak ulak-alik sama dengan panjang langkah yang
diinginkan.
2. Universal (pekerjaan ruang perkakas).
Mesin skrap jenis ini dilengkapi dengan pengatur berputar dan condong untuk
memungkinkan pemesinan teliti pada sembarang sudut.
b. Pemotongan tarik horisontal.
Dianjurkan digunakan untuk pemotongan berat dan dipakai secara luas untuk memotong blok
cetakan besar dan mesin-mesin suku besar dalam bengkel kereta api.
c. Vertikal.
d. Kegunaan khusus, misalnya untuk memotong roda gigi. Daya yang digunakan kepada
mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau dengan menggunakan
sistem hidrolis. Pergerakan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa cara. Mesin skrap yang lebih
tua digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada umumnya sekarang mesin skrap
digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Dalam menjalankan mesin untuk praktikum mesin skrap ini, yang perlu diatur adalah putaran
engkol dan panjang langkah pengirisannya. Pengirisan benda kerja dilakukan ketika alat iris bergerak
maju. Panjang langkah alat iris disesuaikan dengan panjang bidang yang akan diiris. Biasanya
panjang langkah alat iris sama dengan panjang benda kerja ditambah panjang awalan kurang lebih 20
mm dan panjang sisa kurang lebih 10 mm. Jumlah langkah maju mundur per menit tergantung pada
kecepatan potong dari bahan yang diserut dan panjang langkahnya.
1. Ram (Lengan)
Lengan berada di guideway dan menghasilkan gerakan utama. Dibagian depannya (kepala),
lengan membawa Tool Slide. Pahat dipegang pada tool post yang mempunyai posisi tetap pada engsel
di clapper box. Pada saat langkah maju, clapper ditekan oleh clapper box dengan gaya potong (tenaga
potong). Pada saat langkah mundur clapper terangkat. Dengan cara ini kerusakan pada pahat dan
benda kerja dapat dihindarkan.
Tool slide
Tool Slide dapat disetel untuk penyekrapan miring. Untuk keperluan ini dilengkapi dengan
pembagi sudut. Spindle didalam lengan digunakan untuk menyetel posisi langkah. Benda kerja dapat
dipegang secara berlainan dimeja mesin. Oleh sebab itu langkah gerak harus dapat distel sesuai
dengan posisi benda kerja. Untuk menyetelnya tangkai pengunci dikendorkan dan lengan digerakkan
kearah yang diperlukan dengan memutar spindle untuk menyetel posisi langkah.
Meja
Dipakai untuk memegang benda kerja, dapat distel mendatar dan tegak dengan spidle penggerak.
2. Panjang langkah
Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi. Gerak langkah mundur
memerlukan waktu yang pendek daripada langkah maju. Untuk langkah maksimum poros harus
dutempatkan pada jarak maksimum dari titik pusat roda gigi. Pada waktu langkah maju poros
melintasi jarak dari A ke B (sudut a) dan melintasi jarak dari B ke A (sudut b) pada waktu langkah
mundur. Oleh sebab itu langkah maju memakan waktu yang lebih lama daripada langkah mundur.
Diwaktu langkah terpendek, poros terpasang dekat sekali dengan centre. Perbedaan diantara
sudut a dan sudut b sangat kecil sekali. Oleh sebab itu perbedaan langkah maju dengan langkah
mundur tidak terlalu banyak.
Daya yang digunakan mesin dengan motor tersendiri, baik melalui roda gigi maupun sabuk atau
dengan menggunakan sistem hidrolis. Pergerakkan ulak-alik pahat dapat diatur dengan beberapa cara.
Beberapa mesin skrap yang lebih tua digerakkan dengan roda gigi atau ulir hantaran, tetapi pada
umumnya sekarang mesin skrap digerakkan dengan lengan osilasi dan mekanisme engkol.
Cara pemasangan pahat
Untuk menghindari lenturan, pahat harus dipasang atau dijepit sependek mungkin. Pada
pemakanan mendatar pahat dipegang tegak terhadap benda kerja. Pada pengerjaan ini di waktu gerak
mundur clapper akan terangkat dengan menyetel tool slide pada pemakanan miring, tool post dapat
dimiringkan tanpa dapat kembali lagi. Supaya dapat dimiringkan kembali, clapper box dipasang
setegak mungkin.
Cara memegang benda kerja
Untuk memegang benda kerja biasanya dipegang pada meja atau tanggem. Pegangan ini akan
menghindarkan terlemparnya benda kerja pada waktu dikerjakan. Pegangan ini akan diperkuat oleh
permukaan benda kerja yang kasar yang diklem pada tanggem. Pada benda kerja yang tipis tidak
rusak maka pengkleman tidak boleh terlalu kuat.
Permukaan yang dipegang harus cukup besar. Jika permukaan yang dipegang terlalu kecil
tekanan tiap persegi akan bertambah besar.
Chip dan kotoran akan mempengaruhi pemegangan, oleh sebab itu permukaan yang akan
dipegang harus bersih.
. Penyetelan panjang langkah
Panjang langkah meliputi panjang benda kerja (l), panjang langkah awal (la) dan panjang
langkah akhir (lu). Untuk menghindari waktu yang tak berguna (la dan lu) benda kerja tidak boleh
terlalu panjang. Sesuai pedoman la = 20 mm dan lu = 10 mm.
Support/eretan tegak
Pelat pemegang pahat
Tool post/ penjepit pahat
Ragum
Meja
Penjepit
Tuas kedudukan eretan
Tuas kedudukan langkah
Lengan
Rangka
Tombol On-Off
Tuas penjalan
Tuas pengatur kecepatan
Pengatur jarak langkah
Motor
Eksentrik penggerak
Eretan meja arah
Eretan meja arah tegak