JUDUL PROGRAM
Ekstrak Fenolik Chalcone Angelica keskei untuk Menurunkan Low Density
Lipoprotein (LDL) Kolesterol pada Daging Ayam Broiler dalam Upaya
Mengurangi Angka Kematian Akibat Penyakit Stroke di Indonesia
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Raden Yuvita Rakhman
Kholilah Nur Hidayah
Lintang Pertiwi
Faishal Aliwardana
Amila Rizqina Ramadhani
1512100018
1512100046
1513100029
1513100031
1514100079
2012
2012
2013
2013
2014
ii
RINGKASAN
Menurut data Riskedas Indonesia, angka kematian utama disebabkan oleh
penyakit stroke sebesar 15,4% (Depkes, 2008) yang diasumsikan karena pola
konsumsi makanan dengan kandungan kolesterol dan lemak diatas rata-rata.
Kolesterol dan lemak yang berlebih, akan terkumpul dan menjadi plak pada
saluran arteri, sehingga saluran darah akan tersumbat. Salah satu makanan
penyebab utamanya adalah ayam broiler, yang cenderung menjadi sumber asupan
utama protein hewani karena harganya yang relatif terjangkau di kalangan
masyarakat. Sehingga pada tahun 2013 terjadi kenaikan persentase konsumsi
ayam sebesar 15,8% dengan angka konsumsi sekitar 2,2 milyar ekor ayam broiler.
Oleh karena itu, telah banyak penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan
daging ayam broiler yang aman dan sehat. Metode yang dilakukan pada umumnya
melalui pencampuran bahan uji pada pakan. Salah satunya adalah dengan
pemanfaatan tepung kemangi (Ocimum basilicum) yang mengandung minyak
atsiri dimana mampu meningkatkan relaksasi usus halus. Namun, penelitian ini
memiliki beberapa kelemahan, diantaranya peneliti tidak dapat mengontrol
seberapa banyak pakan tersebut dikonsumsi oleh ayam. Dan dimungkinkan,
kandungan tepung kemangi akan lebih banyak terbuang bersama feses,
dikarenakan bentuk pakan yang padat. Pada penelitian ini, kami memberikan
inovasi dengan pemanfaatan ekstrak daun Ashitaba yang diberikan secara oral
pada ayam uji. Penelitian ini dikatakan sebagai inovasi karena penggunaan daun
ashitaba ini belum banyak diketahui manfaatnya oleh masyarakat. Ashitaba
(Angelica keiskei) sendiri merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki
kandungan mineral Chalcone sangat tinggi yang dapat membantu membersihkan
darah dan mempromotori kolesterol yang sehat. Dengan metode oral atau
pencekokan pada ayam broiler diharapkan ekstrak daun ashitaba dapat langsung
masuk dalam sistem pencernaan, sehingga kandungan bahan kimia dalam ekstrak
dapat terabsorbsi dengan baik, sekaligus dapat mempermudah peneliti mengontrol
seberapa banyak ekstrak ashitaba yang masuk dalam tubuh ayam. Sehingga
kandungan kolesterol serta lemak dalam daging yang masuk ke dalam tubuh
manusia dapat berkurang. Jadi tingkat kematian akibat penyakit stroke di
Indonesia menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini adalah menurunkan lemak
abdomen, kolesterol lemak (Low Density Lipoprotein) dalam daging ayam pada
bagian femur (paha) dan thorax (dada) dengan menggunakan ekstrak daun
Ashitaba untuk mengurangi jumlah kematian akibat stroke di Indonesia. Metode
yang digunakan adalah penelitian terapan dengan metode eksperimen. Desain
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ayam broiler
dikelompokkan ke dalam kelompok kontrol dan perlakuan secara acak dengan
empat konsentrasi berbeda. Tahapan penelitian ada 3 yaitu tahapan persiapan,
tahapan perlakuan dan tahap pengolahan data. Pengujian kolesterol menggunakan
metode Enzymatic Cholesterol High Performance (CHOD-PAP KIT). Data diolah
dengan menggunakan metode uji One Way ANOVA.
Kata Kunci : Ayam broiler, Ekstrak daun Ashitaba, Kolesterol, Low Density
Liporotein.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul....................................................................................................i
Halaman Pengesahan..............................................................................................ii
Ringkasan..............................................................................................................iii
Daftar Isi................................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2
Perumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3
Tujuan Program........................................................................................ 2
1.4
1.5
Kegunaan Program................................................................................... 2
Desain Penelitian................................................................... 3
3.2
Tahap Penelitian.................................................................... 4
3.3
Prosedur Kerja...................................................................... 4
3.4
Variabel Penelitian................................................................................... 5
3.5
Analisis Statistik...................................................................................... 6
Kemajuan Pekerjaan................................................................................. 6
4.2
iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
O
l
e
h
k
a
r
e
n
a
i
t
u
,
d
a
l
a
m
p
e
n
e
l
i
t
i
a
n
i
n
i
d
i
g
u
n
a
k
a
n
e
k
s
t
r
a
k
d
a
u
n
A
s
h
i
t
a
b
a
u
n
t
u
k
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
t
i
n
g
g
i
n
y
a
k
a
n
d
u
n
g
a
n
k
o
l
e
s
t
e
r
o
l
d
a
n
l
e
m
a
k
a
b
d
o
m
e
n
s
e
h
i
n
g
g
a
d
i
p
e
r
o
l
e
h
d
a
g
i
n
g
y
a
n
g
a
m
a
n
d
a
n
s
e
h
a
t
u
n
t
u
k
d
i
k
o
n
s
u
m
s
i
.
A
s
h
i
t
a
b
a
(
A
n
g
e
l
i
c
a
k
e
i
s
k
e
i
)
m
e
r
u
p
a
k
a
n
s
a
l
a
h
s
a
t
u
t
u
m
b
u
h
a
n
y
a
n
g
m
e
m
i
l
i
k
i
m
i
n
e
r
a
l
C
h
a
l
c
o
n
e
s
a
n
g
a
t
t
i
n
g
g
i
,
d
i
m
a
n
a
d
a
p
a
t
m
e
m
b
a
n
t
u
m
e
m
b
e
r
s
i
h
k
a
n
d
a
r
a
h
d
a
n
m
e
m
p
r
o
m
o
t
o
r
i
k
o
l
e
s
t
e
r
o
l
y
a
n
g
s
e
h
a
t
.
A
k
a
n
t
e
t
a
p
i
,
m
a
y
a
r
a
k
a
t
d
u
n
i
a
b
e
l
u
m
m
e
n
g
e
t
a
h
u
i
k
e
b
e
r
a
d
a
a
a
n
t
u
m
b
u
h
a
n
i
n
i
(
S
w
a
r
a
y
a
n
a
,
2
0
1
2
)
.
D
e
n
g
a
n
m
e
m
b
e
r
i
e
k
s
t
r
a
k
d
a
u
n
A
s
h
i
t
a
b
a
s
e
c
a
r
a
o
r
a
l
p
a
d
a
a
y
a
m
,
m
a
k
a
s
e
n
y
a
w
a
a
k
t
i
f
d
a
l
a
m
d
a
u
n
t
e
r
s
e
b
u
t
d
a
p
a
t
t
e
r
s
e
r
a
p
s
e
c
a
r
a
o
p
t
i
m
a
l
m
e
l
a
u
i
s
i
s
t
e
m
p
e
n
c
e
r
n
a
a
n
.
B
e
r
s
i
n
e
r
g
i
d
e
n
g
a
n
h
a
l
t
e
r
s
e
b
u
t
,
d
i
h
a
r
a
p
k
a
n
d
a
p
a
t
m
e
n
g
u
r
a
n
g
i
j
u
m
l
a
h
p
e
n
d
e
r
i
t
a
p
e
n
y
a
k
i
t
s
t
r
o
k
e
d
i
I
n
d
o
n
e
s
i
a
.
O
l
e
h
k
a
r
e
n
a
i
t
u
,
p
e
n
u
l
i
s
b
e
r
u
s
a
h
a
m
e
n
e
l
i
t
i
p
e
n
g
a
r
u
h
e
k
s
t
r
a
k
d
a
u
n
A
s
h
i
t
a
b
a
s
e
b
a
g
a
i
p
e
n
u
r
u
n
k
o
l
e
s
t
e
r
o
l
d
a
g
i
n
g
d
a
d
a
d
a
n
l
e
m
a
k
a
b
d
o
m
i
n
a
l
a
y
a
m
b
r
o
i
l
e
r
.
2
1.2
Perumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana pengaruh ekstrak daun Ashitaba(Angelica keiskei) terhadap
penurunan kolesterol pada daging dada dan paha ayam?
2. Berapa konsentrasi ekstrak daun Ashitaba (Angelica keiskei) yang tepat untuk
menurunkan Low Density Lipoprotein kolesterol pada daging ayam?
3. Bagaimana mekanisme ekstrak daun Ashitaba (Angelica keiskei) yang berperan
untuk menurunkan Low Density Lipoprotein daging?
1.3 Tujuan Program
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengaruh ekstrak daun Ashitaba(Angelica keiskei)terhadap kadar
kolesterol yang terdapat pada daging dada dan paha ayam.
2. Mengetahui konsentrasi ekstrak daun Ashitaba (Angelica keiskei) untuk
menurunkan Low Density Lipoprotein daging dada dan paha ayam.
3. Mengetahui mekanisme ekstrak daun Ashitaba (Angelica keiskei) untuk
4A
3D
1C
2A
2B
1D
3C
4D
4C
4B
1A
2D
5D
2C
5C
3B
ditempatkan pada
1
17
13
18
4
22
19
9
Tahap Perlakuan
Ayam broiler yang telah berumur tiga minggu diberi perlakuan selama lima
minggu. Empat kelompok ayam broiler dilakukan pencekokandengan dosis 2,5%
(B); 5% (C); 7,5% dan 10% (D). Satu kelompok lainnya merupakan kelompok
kontrol (A) tanpa dilakukan pencekokan. Penimbangan berat badan dilakukan
setiap satu kali dalam seminggu. Setelah lima minggu perlakuan, ayam broiler
dipotong untuk kemudian diambil sampel darah dari daging dari bagian femur
untuk dianalisis kadar kolesterolnya.
3.
Variabel Penelitian
Persentase lemak abdominal (%)
Lemak abdominal didapat dari kandungan kolesterol pada darah ayam. Sampel
darah diambil dengan menggunakan jarum suntik, kemudian darah diteteskan pada
test strip glucometer, dan Masukkan test strip ke dalam glucometer. Pastikan test
strip yang dipakai tidak kadaluwarsa. Test strip yang kadaluwarsa dapat
mengurangi tingkat keakuratan hasil pemeriksaan. Setelah beberapa lama, akan
muncul hasil dari pengukuran jumlah kolesterol pada layar glucometer.
6
Kandungan kolesterol daging dada (mg/100g)
Kandungan kolesterol daging (mg/100g) adalah angka yang menunjukkan
kandungan kolesterol daging dada pada periode tertentu, yang dinyatakan dalam
mg/100g (Piliang dan Djojosoebagio, 1990).
Variabel kontrol
Umur, berat, waktu pemeliharaan dan lingkungan kandang ayam uji
Variabel bebas
Konsentrasi ekstrak daun ashitaba
3.5 Analisis Statistik
Data yang diperoleh, diolah dengan menggunakan statistik dengan program
SAS (Statistical Analysis System). Langkah pertama yang dilakukan adalah
menguji distribusi data dengan uji normalitas kemudian dilanjutkan uji
homogenitas. Bila data homogen maka dilanjutkan dengan uji One Way ANOVA.
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis dengan tingkat kepercayaan 95%. Bila
data yang diperoleh terdapat perbedaan yang signifikan maka dilakukan dengan
uji lanjutan Duncan Multiple Range Test (Gomez dan Gomez, 1995).
4.1
Pembuatan
kandang
Bahan
Pembelian bahan kimia : etanol
96% dan serbuk Na-CMC
Pembelian
alat
: jarum
pencekokan,
tempat
makan
ayam, tempat
minum ayam,
termometer, lampu 25 watt,
kebel listrik, bambu, kawat kasa.
Ekstraksi
Ekstraksi
daun
Ashitaba
dilaksanakan di Laboratorium
Fitokimia
Fakultas
Farmasi
Universitas Airlangga
Pemesanan
Ayam broiler DOC dipesan ketika
Ayam
ekstraksi telah dilakukan karena
Broiler DOC harus sesuai dengan perlakuannya.
Ayam dibeli sebanyak 100 ekor.
100%
100%
100%
100%
100%
2. Tahapan Perlakuan
Kegiatan
Metode
Pelaksanaan
Persentase
ketuntasan
Pemeliharaan
ayam
Aklimatisasi
90%
4.2
A. Administrasi
Permasalahan administratif yang ditemui pada pelaksanaan program
kreativitas adalah padatnya penggunaan laboratorium Fitokimia Farmasi
Universitas Airlangga, dan sistem administrasi yang cukup panjang. Hal ini
dikarenakan banyak ekstraksi yang harus dilakukan oleh laboran sehingga terjadi
antrian untuk ekstraksi. Sehingga sempat tersendat kegiatan selama sebulan
karena ektraksi masih harus mengantri. Sempat dipindahtangankan dari laboran
satu ke laboran lain, karena laboran awal yang tertera pada surat perizinan
administratif tidak mudah ditemui dan sedang banyak kegiatan ekstraksi lain.
Sudah dilakukan pencarian referensi tempat yang memungkinkan untuk ekstraksi
akan tetapi semua harus menunggu satu bulan karena proses antrian. Namun, pada
akhirnya permasalahan ekstraksi dapat diatasi sehingga didapatkan ekstrak daun
Ashitaba 1 bulan.
B. Teknis
Permasalahan yang dihadapi tim adalah masalah ekstraksi untuk melakukan
partisi hingga mendapat senyawa fenolik chalcone. Disamping biaya mahal, dan
pengerjaan tidak mudah, shal ini teratasi setelah adanya konsultasi dengan Bapak
Prof. Taslim KaLab Bahan Alam Kimia FMIPA ITS dan Bapak Iwan Laboran
Farmasi UNAIR, beliau menyarankan untuk ekstraksi senyawa (secara
menyeluruh) dari daun ashitaba. Selain itu, hasil diskusi dengan Bapak Prof.
Taslim dalam hal pengenceran ekstrak dengan dosis (sesuai metode), cukup
dilarutkan dalam air hingga konsentrasi tertentu. Namun, masalah ini teratasi
ketika pengambilan ekstrak, kami melakukan diskusi dengan Bapak Iwan tersebut.
Beliau menyarankan untuk menambahkan serbuk Na-CMC (campuran bahan
makanan) sehingga aman untuk dikonsumsi ayam. Sempat kami mencoba
melarutkan ekstrak hanya dengan penambahan air saja, namun yang didapat
ekstrak tidak larut sempurna, dimana terdapat partikel-partikel pada permukaan
ekstrak disamping sifat senyawa fenol yang tidak larut dalam air. Kami juga
kebingungan menentukan panjang jarum kanol untuk pencekokan dimana
memastikan ekstrak masuk ke jalur pencernaan ayam dan tidak dimuntahkan,
namun teratasi melalui diskusi dengan produsen jarum kanol tersebut sehingga
didapat panjang jarum 5 cm. Selain itu, kami juga kebingungan menentukan dosis
ayam, namun teratasi setelah diskusi dengan pihak peternakan Jombang, dan
berdasar pencarian jurnal sehingga didapat dosis volume ekstrak sebanyak 1-3 mL
secara oral dengan menggunakan spoit 3 mL setiap 2 hari sekali selama 1 bulan.
C. Organisasi Pelaksana
Permasalahan yang ditemui yakni pada penyesuaian jadwal kuliah yang
berbedabeda pada tiap personal dalam tim untuk melaksanakan diskusi dan
pelaksanaan program. Namun, hal ini dapat diatasi dengan penetapan jadwal
secara bergantian.
D. Keuangan
Dari dana yang didanai oleh DIKTI sejumlah Rp. 8.514.000, pihak ITS
memberikan pinjaman sebesar Rp. 3.550.000. Permasalahan terjadi karena untuk
menyelesaikan PKMP ini kelompok kami membutuhkan uang sebesar Rp.
9.894.000. Akhirnya dengan semangat dan keyakinan bahwa PKMP ini sangat
layak untuk dilanjutkan dengan kondisi apapun yang terjadi, dengan keyakinan
bahwa hasil PKMP ini akan sangat bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan penyelesaian bahaya kolesterol Indonesia pada khususnya dan
dunia pada umumnya.
BAB 5. POTENSI HASIL
Penelitian ini diharapkan berpotensi menghasilkan ayam broiler yang sehat
dan rendah kolesterol untuk memberikan sumbangsih pada penurunan persentase
kematian akibat stroke dan kemajuan bidang peternakan di Indonesia. Selain itu,
jika penelitian ini berhasil, maka dapat diterapkan dalam peternakan ayam dengan
penggunaan aplikasi teknologi untuk mempermudah proses pencekokan dan dapat
menjadi role model peternakan ayam broiler di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pengendalian Penyakit Jantung dan
Pembuluh darah. Jakarta. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Depatemen Kesehatan RI.
Dilago, Zakarias. 2011. Analisis Permintaan Daging Ayam pada Tingkat Rumah
Tangga Di Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara. Jurnal
Argoforestri VII Nomer 3 Maret 2011.
Elliot, W.H. and D. C. Elliot. 1997. Biochemistry and Molecular Biology. Oxford
Uneversitry Press, Oxford New York Melbourne.
10
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
Tabel Rincian Penggunaan Dana
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Nama Barang
Trasnportasi survey tempat pembelian
ashitaba
Total Bensin transport
Materai 6000
Daun Ashitaba kering 0,5 kg
Larutan Etanol 2lt
Pembuatan kandang
Ayam DOC 100 ekor
Obat minum ayam
Pakan ayam 50 kg
Pembuatan ekstrak ashitaba di UNAIR
Jarum untuk pencekokan 3 buah
Tempat makan dan minum ayam
Serbuk Na-CMC 0,25 kg
Gelas wada ekstrak
TOTAL
Harga
Rp. 100.000
Rp. 59.983
Rp. 14.000
Rp. 150.000
Rp. 194.000
Rp. 1.600.000
Rp. 530.000
Rp. 5.000
Rp. 310.000
Rp. 210.000
Rp. 120.000
Rp. 48.000
Rp. 22.000
Rp. 6.100
Rp. 3.369.083
12
13
Keterangan
Survey Ashitaba di daerah
Trawas, Mojokerto
Dokumentasi
14
2.
Hasil Pengeringan
Ashitaba
3.
Pembimbingan dengan
dosen pembimbing
4.
Konsultasi pembuatan
kandang dengan
pembuat kandang
5.
Pembelian material
kandang
15
6.
7.
8.
Hasil pembangunan
kandang ayam
9.
16
10.
11.
12.
Penimbangan BB DOC
secara acak untuk
menentukan dosis
pemberian ekstrak di
minggu pertama