1.
2.
3.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
1.
a.
b.
c.
2.
1.
a.
b.
c.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
2.
1.
2.
3.
4.
3.
1.
1.
2.
3.
4.
2.
1.
2.
1.
2. Program studi Ilmu Sosial, tidak boleh memiliki nilai yang tidak tuntas pada
mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah
2. Rata-rata nilai afektif seluruh mata pelajaran sekurang-kurangnya 3 (cukup).
3. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat kelas yang sama pada tahun pelajaran
berikutnya.
2.
Penjurusan Kelas X
1. Penentuan penjurusan program studi dilakukan pada akhir semester genap
kelas X.
2. Pelaksanaan penjurusan program studi dilakukan di semester ganjil kelas XI.
3. Kriteria penjurusan program studi meliputi :
1. Nilai akademik
2. Minat siswa, Untuk mengetahui minat siswa dapat dilakukan melalui
angket/kuesioner dan wawancara atau cara lain yang bisa digunakan untuk
mendeteksi minat, bakat.
3. Masukkan dan saran dari guru Bimbingan dan Konseling. Jika antara minat dan
prestasi ketiga aspek tidak cocok/sesuai, walikelas dengan pertimbangan
masukkan dari guru Bimbingan dan Konseling dapat memutuskan program studi
apa yang dapat dipilih oleh siswa.
2. Siswa diberi kesempatan untuk pindah program studi (multi-entry-multi-exit)
apabila ia tidak cocok pada program studi semula atau tidak sesuai dengan
kemampuan dan kemajuan belajarnya. Batas waktu untuk pindah program studi
ditentukan paling lambat 1 (satu) bulan, terhitung mulai tahun pelajaran
baru dimulai
2.
Kriteria Penjurusan Program
1. Program Ilmu Alam (IPA)
1. Mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi dan Matematika tidak boleh memiliki
nilai yang tidak tuntas.
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di semester dua untuk mata pelajaranFisika,
Kimia, Biologi dan Matematika minimal 75 dan berjumlah minimal 320
2. Program Ilmu Sosial (IPS)
1. Mata pelajaran Geografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah tidak boleh
memiliki nilai yang tidak tuntas.
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di semester dua untuk mata
pelajaranGeografi, Ekonomi, Sosiologi dan Sejarah minimal 75 dan
berjumlah minimal 300
2. Kelulusan dari Satuan Pendidikan
Kelulusan peserta ujian dari satuan pendidikan ditentukan oleh satuan
pendidikan berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria
sebagai berikut:
1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika,
dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan
3. lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi; dan
4. lulus Ujian Nasional