Anda di halaman 1dari 18

DEMAM TIFOID

Henra Wijaya Malau


0861050128

PENDAHULUAN
Demam tifoid masalah pada negara

berkembang
Terutama daerah tropik dengan sanitasi yang
buruk
Infeksi terjadi setelah makan atau minum
yang mengandung Salmonella typhi

DEFINISI
Demam tifoid adalah Penyakit infeksi akut

pada usus halus dengan gejala demam 1


minggu / lebih ,gangguan saluran pencernaan
dengan / tanpa gangguan kesadaran.

EPIDEMIOLOGI
INSIDEN 500 PER 100.000 (0,5%) DAN ANGKA

MORTALITAS TINGGI
INSIDEN TERTINGGI PADA ANAK DAN DEWASA

MUDA 5-20 TAHUN


MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERKONTAMINASI

DENGAN TINJA
3% KASUS TIFOID MENJADI PENGIDAP BASIL
AIR SEGAR, ES, SAMPAH KERING, PAKAIAN, SUSU

DAN PRODUK BERASAL DARI SUSU

ETIOLOGI
Salmonella thyphosa, kuman gram negatif.
Kuman ini mempunyai 3 macam antigen,

yaitu :
Antigen O ( somatik )
Antigen H ( flagel )
Antigen Vi ( kapsul ), merupakan kapsul yang
meliputi tubuh kuman dan melindungi O
antigen terhadap fagositosis.

PATOGENESIS
S.
Typhi

Makana
n+
minuma
n

Usus
halus

Bakteremia 10

Aliran
darah

Organ
RES

Bakteremia 20

Limpa, kandung
empedu

Jaringan
Limfoid

Aliran
darah

GEJALA KLINIS
- Masa inkubasi: 7 20 hari
- Gejala prodromal : nyeri kepala, pusing,

anoreksia, mual, muntah, tidak enak badan.


- Demam 3 minggu bersifat febris, remiten,
dan suhu tidak tinggi.
minggu I : demam meningkat, pagi ,
malam/sore
minggu II : demam terus
minggu III : suhu berangsur-angsur turun dan
normal

Gangguan pada saluran pencernaan

mulut nafas bau tidak sedap, bibir kering, lidah

tertutup selaput putih kotor ujung dan tepi


hiperemis.
abdomen perut kembung ( meteorismus ), hati
dan limpa membesar, diare, konstipasi.

Gangguan kesadaran apatis sampai

somnolen
Gejala lain roseola, biasanya pada minggu I
demam.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah tepi : leukopenia, limfositosis relatif dan aneosinofilia.
Pemeriksaan bakteriologis:

kuman dapat ditemukan pada biakan empedu, feses, urin.


Pemeriksaan serologis:
Tes widal reaksi aglutinasi yang terjadi bila serum
penderita dicampur dengan suspensi antigen salmonella
typhosa.positif bila terjadi aglutinasi.Untuk membuat
diagnosa : zat anti terhadap antigen O,bernilai 1/200 atau
lebih ( positif).

DIAGNOSIS BANDING
Bronkitis
Influenza
Bronkopneumo
nia

Demam paratifoid
Malaria
TBC milier
meningitis
Bacterial endokarditis
ricketsia

Leukemia
Penyakit hodgkin
keganasan

KOMPLIKASI
Usus Halus : perdarahan, perforasi, peritonitis
Di luar usus halus : bronkhitis,

bronkopneumonia, ensephalitis, koleisistisis,


meningitis, miokarditis kronik carrier

PENATALAKSANAAN
Perawatan
Diet
Pengobatan

Perawatan
Istirahat 5-7 hari bebas panas
Mobilisasi dilakukan sesuai dengan situasi dan

kondisi pasien
Lamanya perawatan pada kondisi penderita
serta komplikasi selama penyakit berjalan

Diet
makanan lunak cukup cairan, kalori, cukup

protein,rendah serat, tidak merangsang, dan


tidak menimbulkan banyak gas.

Obat-obatan
Kloramfenikol: 50-100 mg/kgbb/hari
Tiamfenikol : 50-100 mg/kgbb/hari
Kotrimoksasol : trimetropin
: 30 40
mg/kgbb/hari
sulfometoksazole: 6 - 8 mg/kgbb/hari
Amphisilin : 100-200 mg/kgbb/hari
Sefalosporin
Fluorokuinolon
kortikosteroid

PROGNOSIS
UMUR
KEADAAN UMUM
GIZI
DERAJAT KEKEBALAN
CEPAT DAN TEPATNYA PENGOBATAN
KOMPLIKASI YANG ADA

PENCEGAHAN
Usaha terhadap lingkungan hidup
Usaha terhadap manusia

Anda mungkin juga menyukai