Anda di halaman 1dari 6

ULTRASONOGRAFI OBSTETRI

PRINSIP ULTRASONOGRAFI :

Ultrasonografi menggunakan gelombang suara dengan frekuensi 3.5


4 MHz untuk transduser transabdominal dan 5 7 MHz untuk
transduser transabdominal
Interpretasi sangat tergantung pada komopetensi dan pengalaman
operator.
INDIKASI PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI
Pemeriksaan ultrasonografi dalam kehamilan dapat berperan dalam :
Deteksi kelainan janin
Menentukan usia kehamilan
Diagnosa dini kehamilan kembar

KOMPLIKASI :
Tidak ada efek negatif dalam penggunaan ultrasonografi terhadap ibu dan
anak
Perlu diperhatikan bahwa melalui pemeriksaan ultrasonografi dapat
membawa penanganan medis berlebihan dan tidak perlu dilakukan.
PANDUAN PEMERIKSAAN ULTRASONOGRAFI OBSTETRI :
SONOGRAFI TRIMESTER PERTAMA
Melakukan evaluasi terhadap uterus untuk melihat adanya kantung
gestasi yang sudah harus terlihat manakal kadar betta hCG serum
telah mencapai 1000 1200 mIU/mL dengan scanning transvaginal dan
pada 6000 mIU/mL pada scanning abdominal. Jika tidak terlihat,m maka
harus diduga terjadinya kehamilan ektopik
Jika sudah terlhat kantung gestasi, diperiksa keberadaan yolk
sac (biasanya sudah terlihat pada kadar hCG 7000mIU/mL) dan janin
(pada kadar hCG 11.000 mIU/mL)
Usia kehamilan harus dicatat
CRL crown rump length pada trimester pertama merupakan ukiuran
akurat dalam menentukan usia kehamilan dengan selisih ketepatan 3
5 hari (selisih pada pengukuran pada trimester II 2 minggu dan trimester
III sekitar 3 minggu).

CRL dalam mm + 6.5 = perkiraan usia kehamilan dalam minggu

Pada akhir trimester Pertama, ukuran BPD biparietal diameter dapat


digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan.

Aktivitas jantung janin biasanya terlihat jelas setelah kutub janin jelas
terlihat. Jika ukuran CRL mencapai 3 5 mm tapi tak terlihat aktivitas
jantung maka harus dilakukan pemeriksaan USG lanjutan dalam waktu
3 5 hari kemudian untuk menentukan pregnancy loss. Jika aktivitas
jantung sudah terlihat maka pregnancy loss menurun hingga 5%
Menentukan jumlah janin
Mengukur adanya nuchal translucency

Evaluasi uterus, struktur adneksa dan cavum Douglassi


SONOGRAFI TRIMESTER KEDUA
Mendokumentasikan aktivitas jantung dan jumlah janin
Memperkirakan volume cairan ketuban
Menentukan lokasi plasenta. Jika ditemukan lokasi plasenta pada
segmen bawah rahim pada kehamilan 18 22 minggu, maka
pemeriksaan USG serial harus dilakukan untuk mengikuti perubahan
lokasi plasenta. Hanya sekitar 5% plasenta previa yang ditemukan pada
trimester II terus bertahan sampai kehamilan aterm.
Evaluasi tali pusat .
o Dilihat jumlah pembuluh darah (bila arteri umbilikalis hanya satu
buah maka patut diduga adanya aneuplodi janin, khususnya jika
terkait dengan anomali struktur janin.
o Insersi talipusat pada plasenta dan tubuh janin
o Herniasi ekstra abdominal lambung tengah )mid gut) ke talipusat
biasanya terjadi pada usia 8 12 mingg dan jangan di
interpretasikan adanya kelainan dinding perut.janin
Evaluasi panjang servik
Menentukan usia kehamilan
Survei anatomis paling baik dilakukan pada kehamilan 18 22 minggu
Evaluasi uterus dan adneksa
SONOGRAFI TRIMESTER KETIGA
Serupa dengan sonografi trimester III
Menentukan tafsiran berat janin dengan menggunakan ratarata 3 ukuran : panjang femur lingkar abdomen diameter biparietal

Survei Anatomi

VELOSIMETRI DOPPLER

Doppler velosimetri memperlihatkan arah dan karakteristik aliran darah


dan dapat digunakan untuk memeriksa sirkulasi uteroplasenta atau
fetoplasenta
Velosimetri Doppler bukan pemeriksaan rutin dan dilakukan atas
indikasi tertentu :
o Perkembangan janin terhambat
o Kelainan talipusat
o Oligohidramnion
o Preeklampsia
o Dugaan kelainan jantung janin
Website kaitan : http://www.womensimagingservices.com.au/ObstetricUltrasound/Fetal-growth-and-Well-Being-Assessment.aspx

- See more at: http://reproduksiumj.blogspot.co.id/2011/08/ultrasonografiobstetri.html#sthash.ucouNQ1d.dpuf

Anda mungkin juga menyukai