Anda di halaman 1dari 3

Apa itu Penyakit jantung koroner?

OLAHRAGA
PADA PENDERITA
PENYAKIT JANTUNG
KORONER

Merupakan penyakit jantung yang


disebabkan karena penyempitan atau
penyumbatan pada pembuluh darah
yang berda di jantung (koroner).

Apa penyebab jantung koroner?


1) Kolesterol dalam darah tinggi
2) Tekanan darah tinggi/Hipertensi
3) Gula darah tinggi/Diabetes
4) Obesitas/Kegemukan
5) Kurang melakukan aktivitas/Olahraga
Penyakit Jantung Koroner ditandai
dengan adanya nyeri dada :
1. Nyeri biasanya terasa ditengah dada
dan menyebar kesisi kiri, ke kedua
lengan, keleher dan rahang.
2. Dada terasa seperti sesak, terbakar,
tertusuk tusuk, atau tertekan.
3. Rasa nyeri tidak bertambah parah
saat menarik nafas.
4. Lama nyeri 5 sampai 10 menit dan
dapat berulang.
5. Nyeri dapat timbul saat beraktivitas
yang berat.

Kerjasama Antara :
Program Pendidikan Profesi Ners (P3N)
Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
RSUD Dr.SOETOMO SURABAYA

2015
Desak Putu Kurniawati Gatra Satria Wieji Santosa
Kristina Blandina Wea Asri Fatonah

PENCEGAHAN!!
1. Kurangi konsumsi makanan yang
mengandung lemak atau kolesterol.
2. Kontrol berat badan dan tekanan darah
3. Istirahat yang cukup dan olahraga secara
teratur.

CARA PENANGANAN DI RUMAH


Serangan jantung dapat timbul kapan
saja, hentikan aktivitas dan beristirahat
dengan posisi yang nyaman bisa
berbaring atau ambil posisi setengah
duduk. Serangan juga dapat timbul saat
dalam beristirahat. Bila keluhan anda
berlangsung lebih dari 10 menit, atau
tidak reda, segeralah mencari bantuan
tenaga medis atau rumah sakit terdekat.

1.
2.
3.
4.

CARA PENANGANAN
DI RUMAH SAKIT
Pemantauan yang ketat biasanya
dilakukan pada bagian intensive/ICU.
Pemberian oksigen
Pemberian obat-obatan untuk mencegah
serangan jantung berulang.
Pemeriksaan rekam jantung

OLAHRAGA BAGI PENDERITA PENYAKIT


JANTUNG KORONER
MANFAAT :
1. Meningkatkan fungsi jantung, meminimalkan
serangan jantung berulang, Meningkatkan
kapasitas kerja; Mencegah keparahan pada
penyempitan pembuluh darah jantung.
2. Mengembalikan percaya diri, Mengurangi
kecemasan dan depressi.
3. Dapat melakukan aktifitas kehidupan sehari
hari secara mandiri.
4. Latihan gerak dini dan segera pasien bisa
pulang, Mengurangi pemakaian obat-obatan,
dan
Mengurangi kemungkinan dirawat
kembali.

Kapan Olahraga dapat


dilakukan?

Apa yang perlu diperhatikan saat


melakukan olahraga ?
1. Denyut jantung dan tekanan darah
harus diperiksa sebelum, selama dan
sesudah aktivitas fisik.
2. Aktivitas
fisik
harus
segera
dihentikan pada kondisi:
a. nyeri dada
b. sesak nafas
c. pusing
d. jantung berdebar debar, dan
e. denyut nadi meningkat lebih dari
120 kali permenit.
3. Tidak disarankan jika Tekanan
darah turun lebih dari 10-15 mmHg,
atau aktivitas fisik meningkatkan
tekanan darah (sistolik diatas 200
mmHg, diastolik diatas 110 mmHg).
4. Disarankan makan terlebih dahulu
sebelum melakukan olahraga.

Tujuan dari latihan fisik pada fase


ini harus disesuaikan dengan
kebutuhan, keadaan atau
kemampuan pasien. latihan dapat
dilakukan berbaring diatas tempat
tidur seperti gerakan tangan
meremas remas dan
menggerakkan telapak kaki. Jika
tidak ada keluhan bias dilanjutkan
latihan selanjutnya seperti duduk
sisamping tempat tidur.

1. Duduk ditempat tidur dengan bantuan


dan Duduk di kursi 15-30 menit, 2-3
kali sehari.
2. Duduk ditempat tidur tanpa bantuan
danBerjalan didalam ruangan.
3. Duduk dan berdiri secara mandiri dan
Berjalan dengan jarak 15-30 meter
dengan bantuan 3 x sehari.

1. Melakukan perawatan diri secara


mandiri dan Berjalan dengan jarak 50
70 meter dengan bantuan 3-4x
sehari
2. Berjalan dengan jarak 80-150 meter
mandiri 3-4x sehari.

Pada fase ini memungkinkan


seseorang dapat menjalankan
aktivitas sehari-hari tanpa kesulitan
yang berarti. Beberapa metode
latihan yang dapat dijalankan :
latihan dengan melakukan beberapa
jenis aktivitas fisik meliputi latihan
beban dengan sasaran otot tangan
dan kaki.

Anda mungkin juga menyukai