DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................. i
DAFTAR TABEL........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2
Permasalahan............................................................................................ 1
1.3
Tujuan Percobaan...................................................................................... 1
DAFTAR TABEL
Table 1: Tabel Data Hasil Percobaan pada Rangkaian 1.........................................................1
Table 2 : Tabel Data Hasil Perhitungan pada Rangkaian 1.....................................................1
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali kita menemui listrik, seperti lampu di kamar, AC,
laptop, dan lain-lain. Dalam listrik tersebut terdapat suatu energi yang mengalir atau biasa
disebut dengan arus listrik. Seperti yang kita ketahui kalau arus listrik dalam rangkaian listrik
tersebut dapat mengasilkan panas. Pada peralatanperalatan yang menggunakan arus listrik
sebagai sumber energinya, apabila kita aktifkan dalam jangka waktu tertentu, maka akan
timbul panas pada bagian rangkaian listrik yang merupakan tempat atau pusat aktifitas arus
listrik. Contohnya saja ketika kita menghidupkan laptop yangmana menggunakan arus listrik
sebagai sumber energinya, jika dihidupkan dalam jangka waktu tertentu laptop tersebut akan
terasa panas. Hal ini membuktikan kalau arus listrik tersebut dapat menghasilkan panas.
Berdasarkan hal inilah yang melatar belakangi praktikum kami tentang panas yang
ditimbulkan oleh arus listrik. Kenyataan tersebut perlu dipelajari dan dikaji lebih lanjut
mengingat panas yang ditimbulkan tergantung oleh beda potensial, arus listrik serta waktu
yang diperlukan.
1.2 Permasalahan
Permasalahan yang ada dalam percobaan ini adalah bagaimana cara menentukan panas yang
ditimbulkan oleh arus listrik dan membuktikan hokum Joule, serta menentukan harga 1 Joule.
1.3 Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan panas yang ditimbulkan oleh arus listrik
dan untuk membuktikan hokum Joule, serta menentukan harga 1 Joule.
2.2 Kalor
Energi mekanik akibat gerakan partikel materi dan dapat dipindah dari satu tempat ke tempat
lain disebut kalor. Pengukuran jumlah kalor reaksi yang diserap atau dilepaskan pada suatu
reaksi kimia dengan eksperimen disebut kalorimetri. Dengan menggunakan hukum Hess,
kalor reaksi suatu reaksi kimia dapat ditentukan berdasarkan data perubahan entalpi
pembentukan standar, energi ikatan dan secara eksperimen. Proses dalam kalorimetri
berlangsung secara adiabatik, yaitu tidak ada energi yang lepas atau masuk dari luar ke dalam
kalorimeter.
Kalor yag dibutuhkan untuk menaikan suhu kalorimeter sebesar 10oC pada air dengan massa
1 gram disebut tetapan kalorimetri.
Dalam proses ini berlaku Azas Black, yaitu:
Qlepas = Qterima........................................................................(2.2)
Qair panas= Qair dingin+ Qkalorimetri
......................................................................
(2.3)
+_+-
+
Thermometer
+
A
V
(a)
BAB IV
ANALISA
Dari
AV
lakukan, didapatkan
berikut :
+
-
data
sebagai
Thermometer
No
m (gram)
.
1
2
3
235
235
235
Hasil Percobaan
V (Volt)
(b)
T (C)
Gambar 3. 2 : Gambar16Rangkaian 2
10
10
17
10
18
t (detik)
0
279
187
6
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
235
235
235
235
235
235
235
235
235
235
235
235
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
191
206
194
209
187
215
247
198
205
293
198
271
Percobaan ini dilakukan dengan menggunakan tegangan sebesar 10 Volt dan arus sebesar 0,5
Ampere.
4.2 Perhitungan
Contoh perhitungannya sebagai berikut :
Rangkaian A pada suhu 17 C
Diketahui :
Ditanya :
H=?
Q1 = ?
Q2 = ?
1 Joule = ?
Jawab :
H=
=
Vit
(10 ) (0,5) (4,39)
7
H=
21,95 Joule
Q1 =
m T
= (235) (17-16)
Q1= 235 kalori
Q2 =
0,26m T
61,1 kalori
1 Joule =
Q 1+Q 2
H
235+ 61,1
1395
= 0,2123 kal
Selanjutnya akan disajikan hasil dari perhitungan kami dengan data yang diperoleh
sebelumnya.
No
(volt)
(C)
Q1
Q2
(Joule)
(Kal)
(kal)
Joule
17
279
1395
235
61,1
0,2123
18
187
935
470
122,2
0,6334
(gram)
(A)
235
0,5
10
16
235
0,5
10
235
0,5
10
(detik
)
235
0,5
10
19
191
955
705
183,3
0,9302
235
0,5
10
20
206
1030
940
244,4
1,1499
235
0,5
10
21
194
970
1175
305,5
1,5263
235
0,5
10
22
209
1045
1410
366,6
1,7001
235
0,5
10
23
187
935
1645
427,7
2,2168
235
0,5
10
24
215
1075
1880
488,8
2,2035
10
235
0,5
10
25
247
1235
2115
549,9
2,1578
11
235
0,5
10
26
198
990
2350
611
2,9909
12
235
0,5
10
27
205
1025
2585
672,1
3,1777
13
235
0,5
10
28
293
1465
2820
733,2
2,4254
14
235
0,5
10
29
198
990
3055
794,3
3,8882
15
235
0,5
10
30
271
1355
3290
855,4
3,0593
4.4 Pembahasan
Berdasarkan teori dasar dan hasil percobaan yang dilakukan mengenai percobaan Panas
yang ditimbulkan oleh Arus Listrik dengan tujuan menentukan panas yang ditimbulkan oleh
arus listrik, membuktikan Hukum Joule, dan menentukan harga 1 Joule. Adapun peralatan
dan bahan yang digunakan adalah stopwatch yang berfungsi sebagai alat penghitung waktu
pada saat melakukan percobaan. Kalorimeter yang berfungsi sebagai media dan wadah untuk
mengaliri panas dari arus listrik menuju ke air, sehingga kita dapat mengukur kenaikan suhu
yang tejadi pada air di dalam kalorimeter tersebut sebagai bukti bahwa arus listrik itu dapat
menghasilkan panas. Termometer yang berfungsi sebagai alat untuk mengukur suhu air pada
kalorimeter, adaptor atau power supply yang berfungsi sebagai sumber energi dari arus listrik
9
yang dihubungkan dengan listrik PLN. Resistor atau hambatan yang berfungsi sebagai
pemberi hambatan kepada arus listrik yang mengalir pada konduktor, yangmana jenis resistor
yang digunakan adalah resistor geser yang juga dapat mengatur beda potensial dan arus agar
selalu tetap. Voltmeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur beda potensial yang akan
digunakan, pada percobaan ini beda potensial yang digunakan adalah 10 Volt, sedangkan
skala pada voltmeter yang digunakan adalah 15 V, sehingga harus diatur terlebih dahulu beda
potensialnya menjadi 10 V dengan memberikan hambatan. Amperemeter berfungsi sebagai
alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik yang digunakan dalam percobaan, adapun
besar arus yang digunakan adalah sebesar 0,5 Ampere, namun skala yang digunakan adalah
0,6 Ampere, sehingga praktikan harus mengatur terlebih dahulu besar arusnya menjadi 0,5
Ampere.
Langkah awal yang dilakukan dalam percobaan ini adalah menimbang massa wadah pada
kalorimeter yang nantinya akan diisi air yang berasal dari es batu yang telah dicairkan,
setelah itu mencatat massa wadah dan memasukkan air yang telah dicairkan, lalu menimbang
kembali berat wadah tersebut, sehingga nanti akan diketahui massa air yang digunakan
dengan mencari selisih massa wadah + air dikurangi massa wadah kosong. Setelah dilakukan
pengukuran dan perhitungan diketahui massa airnya 235 gram. Langkah selanjutnya yang
dilakukan adalah merangkai alat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada modul. Dalam
praktikum kali ini kita hanya melakukan praktikum dengan meggunakan rangkaian A
(pertama). Dalam merangkai alat sangat dibutuhkan skill dan keuletan agar dapat merangkai
alat dengan benar sehingga rangkain tersebut dapat digunakan dalam percobaan. Kesulitan
yang sering terjadi adalah memasangkan dan menyambungkan kabel-kabel yang ada agar
terpasang ditempat yang benar. Setelah merangkai alat, langkah selanjutnya yang dilakukan
adalah memasukan wadah yang telah berisi air kedalam kalorimeter, lalu memasangkan
sebuah termometer pada kalorimeter hingga termometer tersebut menyentuh air yang ada
dalam kalorimeter. Namun, jangan sampai termometer tersebut mengenai gumparan yang
terdapat dalam kalorimeter. Hal ini dikarenakan jika termometer tersebut bersentuhan dengan
gumparan, maka suhu pada termometer akan cepat naik sehingga suhu yang terukur pada
termometer tidak mencerminkan suhu air yang sebenarnya, melainkan dipengaruhi oleh
panas yang dihasilkan oleh gumparan tersebut.
Selanjutnya hal yang dilakukan adalah mengatur skala pada voltmeter, amperemeter,
menghidupkan power supply, dan mensett stopwatch dalam kondisi nol. Setelah itu jangan
lupa mengukur suhu air awal pada termometer sebelum percobaan dilakukan dan
10
mencatatnya. Hal yang nantinya akan diukur dan dihitung dalam percobaan ini adalah waktu
yang diperlukan untuk menaikan suhu sebesar 1 C pada termometer, menghitung harga
besaran H, Q1, Q2, dan harga 1 Joule dala kalori. Interval suhu yang akan diukur adalah suhu
awal yang terlihat pada termometer yaitu 16 C sampai 30 C. Adapun selisih waktu yang
didapatkan dalam percobaan itu berbeda-beda setiap kenaikan 1C. Hal ini dipengaruhi oleh
ketepatan dan keuletan dalam melihat stopwatch dan termometer.
Setelah melakukan percobaan dan perhitungan, didapatkan harga 1 Joule dalam kalori yang
berbeda-beda tiap kenaikan suhu sebesar 1C. Harga rata-rata 1 Joule yang didapatkan adalah
= 2,0194 Kalori, nilai ini jauh sekali perbedaannya dengan teori yang ada yaitu 1 joule = 0,24
kalori. Namun, nilai yang paling mendekati yang didapatkan adalah pada saat suhu 17 C,
waktunya 279 detik, H = 1395 Joule, Q1 = 235 kalori dan Q2 = 61,1 Kalori. Jadi dapat
disimpulkan semakin besar nilai H, dan semakin kecil nilai Q, maka itu adalah perbandingan
yang seimbang untuk memperoleh harga 1 Joule dalam kalori. Adapun kalau dilihat pada
grafik T t didapatkan perbandingan tegak lurus, yaitu semakin tinggi suhunya maka waktu
yang dibutuhkan juga semakin lama. Selain itu, dalam percobaan ini juga terbukti kalau arus
listrik itu dapat menimbulkan panas, hal ini disebabkan adanya elektron yang bergerak
melalui suatu konduktor yang telah diberi energi listrik dan diberi resistor, sehingga terjadi
tumbukan antara elektron-elektron dengan konduktor dan resistor yang dapat menghasilkan
panas. Semakin besar hambatan yang diberikan, maka semakin banyak panas yang akan
dihasilkan.
Adanya perbedaan harga 1 Joule dalam kalori yang didapatkan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Contoh faktor eksternal disini adalah kurangnya
optimasi kerja dan fungsi alat, faktor suhu di luar sistem dan lainnya. Sedangkan faktor
internal dapat berupa kesalahan paralaks, kesalahan dalam mengkalibrasi alat dan lainnya.
11
BAB V KESIMPULAN
Berdasarkan teori dasar yang ada dan data hasil percobaan mengenai
Panas yang
3. Dari data rangkaian diatas dapat diperoleh Tara Kalor Mekanik : Harga 1 Joulerata-rata =
2,0194 Kalori
4. Perbandingan suhu ( kenaikan ) dengan waktu selama arus mengalir berbanding lurus
(T~t).
5. Dalam percobaan ini terjadi kesalahan, disebabkan ketidaktelitian dan kesalahan
selama percobaan diantaranya :
Adanya energi termal pada Rg yang disebabkan oleh energi listrik.
12
Tidak semua panas terserap oleh air dan kalorimeter namun juga oleh kawat
spiral yang dalam hal ini tidak diperhitungkan demikian pula plastik hitam
penutup kalorimeter.
Namun, meskipun ada ketidakcocokan namun disini yang paling pokok adalah :
Energi listrik dapat dikonversikan menjadi energi termal ( Hukum Joule ) dengan
perbandingan yang sama Asas Black.
DAFTAR PUSTAKA
Dosen-DosenFisika. (2014). FISIKA II LISTRIK - MAGNET - GELOMBANG - OPTIKA FISIKA MODERN. Surabaya: ITS Press.
Halliday, D. (1996). Fisika. Jakarta: Erlangga.
Keenan. (1980). Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
Petrucci, R. H. (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid 2 Edisi 4.
Jakarta: Erlangga.
Rusdianto, E. (1999). Penerapan Konsep Dasar Listrik dan Elektronika.
Yogyakarta: Kanisius.
13