2112100032
KONSEP DASAR METALOGRAFI (THELNING)
Metalografi menunjukkan struktur dari logam dan menunjukkan hubungan antara struktur
mikro suatu baja dengan sifat sifatnya
1.1 Tranformasi dan Struktur Kristal pada Besi
Besi murni mengalami beberapa transformasi saat dipanaskan hingga titik leburnya.
Transformasi tersebut membutuhkan panas yang disebut Latent Heat of
ferrit yang disebut perlit. Perlit memiliki kandungan karbon rata-rata sebesar 0,8%.
Karbon yang melebihi 0,8% akan membentuk sementit pada batas butir.
Baja dengan kandungan karbon 0,8% disebut baja eutektoid.
Paduan baja dengan karbon mengalami transformasi pada range temperatur tertentu
1.2.1
Evelyn Loekito
2112100032
transformasi dari perlit dan ferit yang belum berubah. Transformasi selesai pada garis
1.2.2
Pendinginan
Saat temperatur perlahan-lahan menurun dari 723oC, -iron berubah menjadi -iron
akibat karbon yang keluar dari lattice dan membentuk sementit.
Pada temperatur ruang, terdapat struktur perlitik pada baja
1.3.1
Pemanasan
Pada baja 0,8% karbon yang dipanaskan dengan cepat dan ditahan pada temperatur
jam.
Pada baja hipereutektoid 1,2% karbon, sementit baru dapat terlarut dengan sempurna
Evelyn Loekito
2112100032
1.3.2
Pendinginan
Perubahan dari baja pada temperatur tertentu dapat diperoleh dengan pendinginan
austenite hingga temperatur penahanan yang diinginkan untuk mencapai transformasi
1.3.3
Pembentukan Perlit
Pembentukan perlit diawali pada batas butir austenite.
Berdasarkan Hillert, pembentukan perlit dapat diawali dari pembentukan ferrit atau
1.3.4
Pembentukan Bainit
Bainit mulai berpisah, bersamaan dengan perlit pada temperatur dibawah 550oC.
Pembentukan diawali dengan inti ferrit yang berkembang sebagai platelet dari batas
butir. Akibatnya, austenite disekitarnya mengandung banyak karbon, dan setelah
mencapai batasnya, akan membentuk platelet sementit bersamaan dengan platelet
ferrit.
Saat temperatur menurun, bainit mulai terbentuk dalam butir.
Bainit susah dibedakan menggunakan mikroskop metalurgi karena bentuknya sangat
lower bainit.
Upper bainit lebih getas dan lowewr bainit lebih tangguh.
1.3.5
Pembentukan Martensit
Sesuai gambar, apabila pendinginan dilakukan sangat cepat, austenit akan berubah
menjadi ferrit ketika mencapai garis Ms.
Evelyn Loekito
2112100032
Pada daerah tersebut, sangat sedikit karbon dari austenit yang keluar.
Karbon tetap menjadi solid-solution pada -iron, dan menyebabkan lattice -iron
material baja, kondisi pada austenite, dan kecepatan quench untuk pengerasan.
Berdasarkan Marder dan Krauss, martensit terdiri dari dua jenis: lath, dan plate
martensit.
Lath mertensit mengandung karbon hingga 0,6%.
Lath martensit tersusun dari susuan bilah-bilah yang parallel, dan hanya dapat dilihat
1.3.6
Austenit Sisa
Sisa dari austenit yang tidak berubah menjadi martensit disebut austenit sisa.
Jumlah austenit sisa dipengaruhi oleh kandungan karbon pada baja.
Pada proses martempering, pedinginan dengan cepat hingga melewati M s, dan
penahanan pada temperatur di bawah Ms menstabilkan sisa austenit sehingga
1.3.7
Evelyn Loekito
2112100032
Perubahan fasa pada temperatur tertentu dipengaruhi oleh pembentukan inti dan
Pada high-alloy chromium steel, hot-work steel, dan high-speed steel, penguraian
austenit sisa terjadi pada temperatur yang tinggi dengan peroduk bainit atau martensit,
kekerasan tinggi.
Kekerasan dipengaruhi oleh temperatur, dan waktu.
1.5 Difusi
1.5.1 Sifat Difusi
Difusi: proses perpindahan atom individual suatu material yang terjadi pada gas, zair
cair, dan zat padat.
Evelyn Loekito
2112100032
Atom-atom unsur paduan yang menempati tempat yang sama dengan atom besi pada
unsur paduan.
Atom karbon dan nitrogen yang lebih kecil dari atom besi dapat ditemukan di antara
1.5.2
proses difusi.
Koefisien difusi dipengaruhi oleh temperatur. Nilai koefisien difusi menjadi dua kali
lipat setiap kenaikan temperatur kurang lebih 20o.
1.5.3
pertambahan kedalaman.
Pada proses decarburization, kandungan karbon akan meningkat seiring dengan
peningkatan kedalaman, hingga pada kedalaman tertentu, kandungan karbonnya
sama.
Pada baja, akan selalu ada pemisahan antar element baik dalam jumlah banyak atau
sedikit, sehingga perlu dilakukan homogenizing annealing untuk mengurangi
Evelyn Loekito
2112100032